Bab 3 – Anak-anak yang Gagal Tapi Bersinar

Langit pagi itu mendung. Awan menggantung berat, seperti menahan hujan yang tak jadi turun.

Di tengah jalanan berdebu di perbatasan barat Kerajaan Eltaria, seorang pemuda berambut hitam dan bermata tajam berjalan sendirian. Pakaiannya sederhana, ransel kayu tergantung di punggungnya, dan sehelai jubah tua membungkus tubuhnya.

Tak ada yang menyangka, bocah yang terlihat seperti petualang pemula ini… adalah Raja Para Dewa Kultivator dari dunia lain.

Xiao Chen menghela napas panjang, memandangi gerbang kota besar di hadapannya.

“Kalau Elvira benar, maka ini satu-satunya kota besar sebelum Ibu Kota. Dan ini… tempat Guild Petualang berada.”

Ia masuk tanpa masalah, menyembunyikan auranya sepenuhnya. Di dunia ini, manusia hanya bisa merasakan mana. Dan Xiao Chen tak punya mana. Yang mengalir dalam dirinya adalah energi spiritual, jauh lebih tinggi dan tak terdeteksi siapa pun.

Ia memasuki pusat kota, matanya menatap papan nama besar:

GUILD PETUALANG – CABANG KOTA ZHERA

Suasananya hiruk pikuk. Puluhan petualang keluar masuk. Ada yang penuh luka, ada yang tertawa dengan kantong emas tergantung di pinggang.

Xiao Chen langsung menarik perhatian begitu masuk.

“Eh? Anak kecil?”

“Siapa yang bawa anaknya ke sini?”

“Hahaha! Mau jual jamur? Atau nyari ibu?”

Tawa menggelegar. Tapi Xiao Chen tak bereaksi. Ia berjalan langsung ke meja pendaftaran.

Petugas perempuan—seorang wanita muda bermata emas dan rambut merah api—menatapnya dengan alis terangkat.

“Ini guild petualang, bukan tempat penitipan anak.”

Xiao Chen meletakkan satu koin perak.

“Aku ingin mendaftar.”

Si wanita tertawa kecil, tetapi melihat tatapan Xiao Chen yang tenang, senyum di bibirnya perlahan memudar.

“…Serius?”

“Ya.”

Ia mendesah, lalu menyerahkan formulir.

“Baiklah, aturan guild jelas. Semua calon petualang baru harus mengikuti tes peringkat. Kamu akan dikirim ke dungeon kelas rendah dan harus membunuh minimal satu monster. Jika gagal, kamu dilarang mencoba lagi selama sebulan.”

Xiao Chen hanya mengangguk. Tak ada rasa takut. Bahkan matanya nyaris bosan.

 

Setengah Hari Kemudian – Dalam Dungeon

Dungeon itu sepi. Gelap. Bau lembap menyelimuti lorong batu yang sempit.

Xiao Chen berjalan sendirian, tangan di balik jubah. Tak membawa pedang, tongkat, atau alat sihir.

Dari kejauhan, ia melihat monster pertama: seekor serigala bayangan. Kelas F. Cepat, lincah, dan biasanya menyerang berkelompok.

Monster itu melompat, taringnya terbuka lebar.

Tapi dalam sekejap…

ZRAAK!!

Angin berdesir. Tanpa menyentuh, tubuh serigala itu terbelah dua dan terhempas ke dinding.

Xiao Chen berdiri tenang, tak berubah posisi sedikit pun.

“Sudah cukup?”

Ia memutar tubuh, lalu berjalan kembali ke pintu keluar dungeon. Total waktu: dua menit.

 

Kembali ke Guild

“APA?! CUMA DUA MENIT?!”

Petugas wanita berteriak nyaris menjatuhkan cangkir tehnya.

“Aku bilang satu monster, bukan seluruh lorong dungeon!” serunya sambil menatap laporan dari penjaga kristal observasi.

Xiao Chen hanya mengangkat bahu. “Salahku membunuh terlalu banyak?”

“Tidak! Tidak! Tapi… yah, kau tetap harus mulai dari Rank E, sesuai aturan!”

Guild tidak bisa memberikan Rank tinggi tanpa prosedur. Tapi semua petualang yang menyaksikan laporan itu kini menatap Xiao Chen dengan wajah aneh. Beberapa bahkan ketakutan.

 

Sore Hari – Di Luar Guild

Xiao Chen duduk di bangku batu depan guild, menikmati roti isi kentang yang ia beli dari pedagang keliling. Sederhana, tapi hangat.

Tak lama, terdengar teriakan.

“AWASSSSS!!!”

Tiga anak muda terguling keluar dari pintu guild seperti kentang digoreng terlalu panas. Mereka saling menimpa, satu nyangkut di pagar, satu lagi mukanya terendam ember.

Yang pertama, laki-laki tinggi kerempeng, rambut pirang acak-acakan dan wajah lugu.

Yang kedua, perempuan pendek berbadan mungil, wajah kaku tapi suara seperti lonceng.

Yang ketiga, anak gemuk yang tampaknya selalu lapar, karena tangannya masih menggenggam paha ayam meski jatuh jungkir balik.

“Kami di-DO lagi!!!”

Xiao Chen mengangkat alis. Ia menatap trio itu—penuh luka, kotor, tapi semangat mereka tak padam.

Mereka melihat Xiao Chen.

“Eh? Bocah yang bikin heboh tadi!”

“Anak Rank E misterius!”

“Kamu nyari party? Mau gabung dengan kami? Kita Tim Yoyo!”

“…Yoyo?”

“Ya. Karena naik turun, nggak pernah stabil!”

Xiao Chen nyaris tertawa.

“Kenapa tidak? Aku ikut.”

 

Malam Hari – Di Penginapan Murahan

Tim Yoyo: tiga petualang gagal dari Akademi Sihir Kerajaan.

Ron, sang tank yang tak tahan dipukul.

Lily, sang mage dengan sihir nyasar.

Baro, sang pendeta yang selalu lupa mantra.

Mereka miskin. Tidak punya nama. Tapi punya semangat yang membuat Xiao Chen… tertarik.

“Orang-orang sepertimu, yang dijauhi sistem, seringkali menyimpan api yang paling murni,” bisik Xiao Chen dalam hati.

Malam itu, mereka makan sederhana bersama.

Dan tanpa mereka tahu… mereka telah menerima monster dalam wujud manusia sebagai rekan mereka.

 

Terpopuler

Comments

CahNdablek

CahNdablek

nama tim yang koplak
YOYO ( naik turun tak stabil )
merekrut teman MONSTER 🤭

2025-06-14

0

Ir - one - Immortal God War

Ir - one - Immortal God War

Berkawan dengan monster berwujud manusia

2025-06-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 – Retakan Langit
2 Bab 2 – Jalan yang Tidak Pernah Ada Sebelumnya
3 Bab 3 – Anak-anak yang Gagal Tapi Bersinar
4 Bab 4 – Bayangan dari Kedalaman
5 Bab 5 – Akademi Dimulai: Bocah Misterius dan Pangeran Sombong
6 Bab 6 – Duel Tak Seimbang: Panggung Untuk Semut
7 Bab 7 – Keturunan Pahlawan dan Surat dari Masa Lalu
8 Bab 8 – Kelas Para Keturunan
9 Bab 9 – Mata yang Mengintai Langit
10 Bab 10 – Makhluk dari Dunia yang Terkutuk
11 Bab 11 – Undangan dari Akademi Sihir Terbesar
12 Bab 12 – Tangan-Tangan yang Bergerak dalam Bayangan
13 Bab 13 – Panggung Para Bangsawan
14 Bab 14 – Lima Darah Pahlawan
15 Bab 15 – Ujian Berdarah
16 Bab 16 – Awal Bangkitnya Elvarion
17 Bab 17 – Kelas Rahasia Para Elit
18 Bab 18 – Keturunan Pahlawan yang Bangkit dari Kegelapan
19 Bab 19 – Awal Jejak Bayangan Kegelapan
20 Bab 20 – Dungeon Kabut dan Awal Reputasi
21 Bab 21 – Kedatangan Tamu dari Akademi Aggrale
22 Bab 22 – Langkah Pertama di Negeri Manusia
23 Bab 23 – Akademi Aggrale, Sarang Para Penerus Pahlawan
24 Bab 24 – Ruang Rahasia dan Sejarah yang Terkubur
25 Bab 25 – Organisasi Bayangan: Awal Revolusi Diam-Diam
26 Bab 26 – Pewaris Pertama: Munculnya Musuh Sejati
27 Bab 27 – Pertempuran Lima Pilar: Api, Petir, Bayangan, Cahaya, dan Qi
28 Bab 28 – Kebangkitan Qi dan Deklarasi dari Kastil Langit
29 Bab 29 – Cahaya Qi Pertama di Akademi Sihir Eldamar
30 Bab 30 – Turnamen Darah Pertama: Murid Qi Melawan Penerus Penyihir
31 Bab 31 – Pemburu dari Masa Lalu
32 Bab 32 – Tiga Pemburu Aether
33 Bab 33 – Surat dari Langit
34 Bab 34 – Kilas Balik Luthen, Cahaya yang Retak
35 Bab 35 – Akademi Eldamar dan Gadis Berambut Perak
36 Bab 36 – Kota Baja dan Sang Pencipta Golem
37 Bab 37 – Elvira dan Awal Perang Rahasia
38 Bab 38 – Istana Hitam dan Kebenaran yang Dikubur
39 Bab 39 – Tumbal dari Era Lama
40 Bab 40 – Sekolah Langit Baru
41 Bab 41 – Surat dari Masa Lalu
42 Bab 42 – Rahasia di Hutan Dalam
43 Bab 43 – Kedalaman Bayangan
44 Bab 44 – Kepergian dan Janji
45 Bab 45 – Hari Pertama di Akademi Helvaria
46 Bab 46 – Bayangan dari Langit
47 Bab 47 – Langkah Rahasia
48 Bab 48 – Menara Tertutup
49 Bab 49 – Kelas Para Bangsawan
50 Bab 50 – Gadis Berambut Hitam
51 Bab 51 – Tiga Undangan
52 Bab 52 – Awal dari Persimpangan
53 Bab 53 – Turnamen Grand Arcanum Dimulai
54 Bab 54 – Raja Cahaya dari Langit
55 Bab 55 – Arena Astralis
56 Bab 56 – Nama di Langit
57 Bab 57 – Teka-Teki Akademi Astralis
58 Bab 58 – Jejak yang Tertinggal
59 Bab 59 – Bangkitnya Bayangan Kuno
60 Bab 60 – Ujian Keteguhan Hati
61 Bab 61 – Ujian Tubuh: Serangan dari Masa Depan
62 Bab 62 – Ujian Terakhir: Takdir yang Terkunci
63 Bab 63 – Jejak Langkah yang Membelah Langit
64 Bab 64 – Ketenangan yang Penuh Gema
65 Bab 65 — Jejak Bayangan
66 Bab 66 — Badai di Balik Kabut
67 Bab 67 — Jejak di Tanah Terlupakan
68 Bab 68 – Petualangan Dimulai
69 Bab 69 – Bayangan di Balik Akademi
70 Bab 70 – Tiga Jalan Takdir
71 Bab 71 – Energi Kuno
72 Bab 72 – Gerakan Bayangan Para Pewaris
73 Bab 73 — Serangan dari Utara
74 Bab 74 – Akademi Sihir, Tempat Segalanya Dimulai
75 Bab 75 - Langkah Awal Sang Raja
76 Bab 76 – Raja di Balik Bayangan
77 Bab 77 – Bangkitnya Sepuluh Dewa Palsu
78 Bab 78 – Kemenangan Sang Raja Langit
79 Bab 79 — Perjalanan Tanpa Tujuan
80 Bab 80 – Dunia yang Terlupakan
81 Bab 81 - Pendaftaran Sang Anomali
82 Bab 82 – Langkah Awal di Dunia Baru
83 Bab 83 – Pemula Palsu dan Perhatian Dunia
84 Bab 84 – Undangan dari Langit
85 Bab 85 – Hadir di Tengah Mata Dunia
86 Bab 86 – Tim Sementara dan Pertemuan Tak Terduga
87 Bab 87 – Undangan yang Ditolak dan Mata-Mata Guild
88 Bab 88 – Undangan ke Turnamen Nasional
89 Bab 89 – Arena Pertama: Perkenalan Darah dan Harga Diri
90 Bab 90 – Jejak Tyran dan Undangan Rahasia
91 Bab 91 – Aura yang Mengguncang Dunia
92 Bab 92 – Jejak Kekuatan dan Bayangan Masa Lalu
93 Bab 93 – Riuh Turnamen dan Pandangan Pertama
94 Bab 94 – Bayangan dan Angin Bertarung
95 Bab 95 – Final Turnamen: Kebenaran dan Amarah
96 Bab 96 – Lantai Tujuh: Dunia Api Tak Berujung
97 Bab 97 – Turnamen Astra Vale Dimulai
98 Bab 98 – Tiga Pandangan, Satu Tujuan
99 Bab 99 – Jejak Langkah Sang Bayangan
100 Bab 100 – Tanda Bahaya dari Lantai 10
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1 – Retakan Langit
2
Bab 2 – Jalan yang Tidak Pernah Ada Sebelumnya
3
Bab 3 – Anak-anak yang Gagal Tapi Bersinar
4
Bab 4 – Bayangan dari Kedalaman
5
Bab 5 – Akademi Dimulai: Bocah Misterius dan Pangeran Sombong
6
Bab 6 – Duel Tak Seimbang: Panggung Untuk Semut
7
Bab 7 – Keturunan Pahlawan dan Surat dari Masa Lalu
8
Bab 8 – Kelas Para Keturunan
9
Bab 9 – Mata yang Mengintai Langit
10
Bab 10 – Makhluk dari Dunia yang Terkutuk
11
Bab 11 – Undangan dari Akademi Sihir Terbesar
12
Bab 12 – Tangan-Tangan yang Bergerak dalam Bayangan
13
Bab 13 – Panggung Para Bangsawan
14
Bab 14 – Lima Darah Pahlawan
15
Bab 15 – Ujian Berdarah
16
Bab 16 – Awal Bangkitnya Elvarion
17
Bab 17 – Kelas Rahasia Para Elit
18
Bab 18 – Keturunan Pahlawan yang Bangkit dari Kegelapan
19
Bab 19 – Awal Jejak Bayangan Kegelapan
20
Bab 20 – Dungeon Kabut dan Awal Reputasi
21
Bab 21 – Kedatangan Tamu dari Akademi Aggrale
22
Bab 22 – Langkah Pertama di Negeri Manusia
23
Bab 23 – Akademi Aggrale, Sarang Para Penerus Pahlawan
24
Bab 24 – Ruang Rahasia dan Sejarah yang Terkubur
25
Bab 25 – Organisasi Bayangan: Awal Revolusi Diam-Diam
26
Bab 26 – Pewaris Pertama: Munculnya Musuh Sejati
27
Bab 27 – Pertempuran Lima Pilar: Api, Petir, Bayangan, Cahaya, dan Qi
28
Bab 28 – Kebangkitan Qi dan Deklarasi dari Kastil Langit
29
Bab 29 – Cahaya Qi Pertama di Akademi Sihir Eldamar
30
Bab 30 – Turnamen Darah Pertama: Murid Qi Melawan Penerus Penyihir
31
Bab 31 – Pemburu dari Masa Lalu
32
Bab 32 – Tiga Pemburu Aether
33
Bab 33 – Surat dari Langit
34
Bab 34 – Kilas Balik Luthen, Cahaya yang Retak
35
Bab 35 – Akademi Eldamar dan Gadis Berambut Perak
36
Bab 36 – Kota Baja dan Sang Pencipta Golem
37
Bab 37 – Elvira dan Awal Perang Rahasia
38
Bab 38 – Istana Hitam dan Kebenaran yang Dikubur
39
Bab 39 – Tumbal dari Era Lama
40
Bab 40 – Sekolah Langit Baru
41
Bab 41 – Surat dari Masa Lalu
42
Bab 42 – Rahasia di Hutan Dalam
43
Bab 43 – Kedalaman Bayangan
44
Bab 44 – Kepergian dan Janji
45
Bab 45 – Hari Pertama di Akademi Helvaria
46
Bab 46 – Bayangan dari Langit
47
Bab 47 – Langkah Rahasia
48
Bab 48 – Menara Tertutup
49
Bab 49 – Kelas Para Bangsawan
50
Bab 50 – Gadis Berambut Hitam
51
Bab 51 – Tiga Undangan
52
Bab 52 – Awal dari Persimpangan
53
Bab 53 – Turnamen Grand Arcanum Dimulai
54
Bab 54 – Raja Cahaya dari Langit
55
Bab 55 – Arena Astralis
56
Bab 56 – Nama di Langit
57
Bab 57 – Teka-Teki Akademi Astralis
58
Bab 58 – Jejak yang Tertinggal
59
Bab 59 – Bangkitnya Bayangan Kuno
60
Bab 60 – Ujian Keteguhan Hati
61
Bab 61 – Ujian Tubuh: Serangan dari Masa Depan
62
Bab 62 – Ujian Terakhir: Takdir yang Terkunci
63
Bab 63 – Jejak Langkah yang Membelah Langit
64
Bab 64 – Ketenangan yang Penuh Gema
65
Bab 65 — Jejak Bayangan
66
Bab 66 — Badai di Balik Kabut
67
Bab 67 — Jejak di Tanah Terlupakan
68
Bab 68 – Petualangan Dimulai
69
Bab 69 – Bayangan di Balik Akademi
70
Bab 70 – Tiga Jalan Takdir
71
Bab 71 – Energi Kuno
72
Bab 72 – Gerakan Bayangan Para Pewaris
73
Bab 73 — Serangan dari Utara
74
Bab 74 – Akademi Sihir, Tempat Segalanya Dimulai
75
Bab 75 - Langkah Awal Sang Raja
76
Bab 76 – Raja di Balik Bayangan
77
Bab 77 – Bangkitnya Sepuluh Dewa Palsu
78
Bab 78 – Kemenangan Sang Raja Langit
79
Bab 79 — Perjalanan Tanpa Tujuan
80
Bab 80 – Dunia yang Terlupakan
81
Bab 81 - Pendaftaran Sang Anomali
82
Bab 82 – Langkah Awal di Dunia Baru
83
Bab 83 – Pemula Palsu dan Perhatian Dunia
84
Bab 84 – Undangan dari Langit
85
Bab 85 – Hadir di Tengah Mata Dunia
86
Bab 86 – Tim Sementara dan Pertemuan Tak Terduga
87
Bab 87 – Undangan yang Ditolak dan Mata-Mata Guild
88
Bab 88 – Undangan ke Turnamen Nasional
89
Bab 89 – Arena Pertama: Perkenalan Darah dan Harga Diri
90
Bab 90 – Jejak Tyran dan Undangan Rahasia
91
Bab 91 – Aura yang Mengguncang Dunia
92
Bab 92 – Jejak Kekuatan dan Bayangan Masa Lalu
93
Bab 93 – Riuh Turnamen dan Pandangan Pertama
94
Bab 94 – Bayangan dan Angin Bertarung
95
Bab 95 – Final Turnamen: Kebenaran dan Amarah
96
Bab 96 – Lantai Tujuh: Dunia Api Tak Berujung
97
Bab 97 – Turnamen Astra Vale Dimulai
98
Bab 98 – Tiga Pandangan, Satu Tujuan
99
Bab 99 – Jejak Langkah Sang Bayangan
100
Bab 100 – Tanda Bahaya dari Lantai 10

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!