Merasuki Tubuh Nona Muda Yang Kasar Dan Manja
eps 3
Luna Benedict
*keluar kamar mandi dengan mengenakan jubah mandi*
pelayan
"nona saya sudah menyiapkan pakaian anda"
Luna Benedict
*melihat pakaian yang sudah disiapkan* "ini terlalu terbuka, biar aku memilih pakaianku sendiri saja"
pelayan
"apa?! eh? ee.. baiklah..."
skip setelah luna berpakaian
pelayan
"saya akan membantu merapikan rambut nona" *menata rambut luna*
Luna Benedict
"terimakasih" *sambil tersenyum*
pelayan
(sepertinya nona luna sekarang murah senyum, aku ikut senang)
mama (karina benedict)
*datang* "luna sayang... ayo sarapan"
mama (karina benedict)
"wah anak mama cantik banget sih" *memuji*
Luna Benedict
"terimakasih, mama" *tersenyum*
mama (karina benedict)
"?!"
mama (karina benedict)
(nggak salah lihat kan aku? ah sudahlah, itu kan bagus)
mama (karina benedict)
"ayo, papa, kakak dan adek kamu udah nungguin"
di sana sudah ada papa, dan dua remaja laki laki yang berbeda usia
Luna Benedict
*menatap mereka*
mama (karina benedict)
"kamu pasti belum ingat tentang mereka kan? biar mama perkenalkan"
mama (karina benedict)
"eh? tidak, tidak, kalian harus memperkenalkan diri sendiri pada luna, supaya sedikit akrab"
mama (karina benedict)
"ayo!"
kakak (leon Benedict)
"hm ya, aku leon, kakakmu"
Luna Benedict
*memperhatikan* (apakah dia sama seperti kakak kakakku dulu?)
adek (lino Benedict)
"aku lino... adikmu, kak luna"
Luna Benedict
"uhm ya, aku akan berusaha mengingat kalian"
mama (karina benedict)
"tidak apa-apa luna... kamu tidak boleh terlalu memaksakan diri"
papa (arnold benedict)
"ya, ingat dengan pelan-pelan saja"
Luna Benedict
*menatap leon dan lino yang memakai seragam sekolah* "um... mama apakah aku tidak sekolah?"
mama (karina benedict)
"tidak, tidak, tidak, tidak boleh, kamu masih sakit"
papa (arnold benedict)
"kamu harus istirahat dirumah sampai kamu sembuh,kamu akan kembali bersekolah saat kamu merasa lebih baik"
kakak (leon Benedict)
"ya, lebih baik begitu, aku akan mengatakan kondisimu pada kepala sekolah bahwa kamu masih sakit"
kakak (leon Benedict)
(dan jangan memikirkan b4j1ng4n itu)
kakak (leon Benedict)
(oh iya, dia kan amnesia... ada bagus nya juga dia lupa ingatan)
Luna Benedict
"hm ya, baiklah"
mama (karina benedict)
"yey! mama ada temennya hari ini, pokoknya nanti kamu temenin mama ya?"
Luna Benedict
"hm, ya, tentu saja, mama" *senyum*
papa (arnold benedict)
(luna setuju bahkan tersenyum?!)
kakak (leon Benedict)
(sejak kapan dia bisa tersenyum seperti itu?)
adek (lino Benedict)
(kak luna tersenyum?!)
mama (karina benedict)
*bangga dan senang*
Luna Benedict
"ada apa? apa ada yang salah?" *bingung dengan reaksi semuanya*
mama (karina benedict)
"bukan apa-apa kok" *tersenyum*
time skip saat papa, leon dan lino pergi
Luna Benedict
*tiba tiba beberapa ingatan terputar di kepala luna* "uhh..." *memegang kepalanya*
mama (karina benedict)
"luna?! ada apa? apakah kepalamu sakit lagi?" *mama khawatir lalu memijat kepala luna untuk meredakan rasa sakit luna*
mama (karina benedict)
"pelayan, ambilkan obat luna, cepat!" *ucap mama*
pelayan
"baik nyonya" *bergegas mengambil obat*
Luna Benedict
"uhh...s-sakit..."
mama (karina benedict)
"bertahanlah sayang..." *sangat khawatir bahkan mata mama mulai berkaca-kaca*
pelayan
*datang* "ini nyonya" *memberikan obat luna dan segelas air*
luna meminum obatnya dan rasa sakit kepalanya membaik
mama (karina benedict)
"apa kamu sudah lebih baik sayang?"
Luna Benedict
"beberapa ingatan mulai kembali..." *ucap luna*
mama (karina benedict)
"syukurlah.... mama sedikit lega.."
mama (karina benedict)
"tapi... apa kamu sudah ingat bagaimana kamu sampai terjatuh dari tangga sekolah?"
Luna Benedict
(apa aku harus mengatakannya? atau...harus ku sembunyikan..?)
author (me)
sampe sini aja ya
Comments