Merasuki Tubuh Nona Muda Yang Kasar Dan Manja
eps 2
author (me)
loha, halo, hai guys
author (me)
langsung aja ya
datang sepasang suami istri dengan wajah khawatir
mama (karina benedict)
"sayang, kamu sudah bangun? kamu baik-baik saja?" *duduk di tepi ranjang*
papa (arnold benedict)
"apa ada yang sakit?"
Luna Benedict
"um...kalian siapa? dan aku dimana?"
mama (karina benedict)
*shock*
papa (arnold benedict)
*terkejut*
mama (karina benedict)
"kamu tidak ingat mama? ini mama sayang... papa, cepat panggil dokter" *khawatir
pelayan
"saya akan memanggil dokter" *pergi*
Luna Benedict
*tiba-tiba merasa sakit kepala yang luar biasa karena tiba-tiba ingatan tubuh itu masuk ke kepalanya* "AKH?! AH! AWW!" *Kesakitan dan memegang kepalanya
mama (karina benedict)
*terkejut* "sayang?! luna, ada apa? luna?" *khawatir*
papa (arnold benedict)
"luna?! apa kepalamu sakit?" *khawatir*
Luna Benedict
"akh! sakit!"
dokter
*menyuntikkan obat penenang*
luna akhirnya tenang dan tertidur
mama (karina benedict)
"dokter, apa yang terjadi pada anakku?" *khawatir*
dokter
"sepertinya nona luna mengalami amnesia"
mama (karina benedict)
"apa?! " *terkejut dan sedih sambil mengelus kepala putrinya*
papa (arnold benedict)
"apa tidak ada kemungkinan ingatannya kembali?"
dokter
"tentu saja ada, ingatan nona luna akan segera kembali cepat atau lambat, tapi tolong jangan dipaksakan"
dokter
"dan ini resep obat untuk nona luna" *memberikan resep obat*
papa (arnold benedict)
*mengambil resep obat*
dokter
"baiklah, kalau begitu saya permisi" *pergi*
mama (karina benedict)
*sedih dan khawatir*
papa (arnold benedict)
"tenanglah ma, papa yakin luna akan baik baik saja" *menenangkan istri nya*
mama (karina benedict)
"aku harap begitu..."
di dalam bawah sadar luna
Luna Benedict
*membuka mata* (dimana aku?)
luna (asli)
"kamu di alam bawah sadarmu"
Luna Benedict
*terkejut lalu menoleh* "kamu pemilik tubuh ini?"
Luna Benedict
"bagaimana bisa aku merasuki tubuh mu?"
luna (asli)
"anggap saja itu keberuntungan mu"
luna (asli)
"apa kau tuli? aku sudah bilang, anggap saja itu keberuntunganmu"
Luna Benedict
"tapi kenapa?"
luna (asli)
"karena aku muak dengan kehidupan ini"
Luna Benedict
"ngomong ngomong bagaimana bisa tubuh ini terluka?"
luna (asli)
"itu karena... aku jatuh dari tangga sekolah, ada jalang yang mendorong ku"
luna (asli)
"sudahlah nanti kau pasti akan mendapatkan ingatan saat kejadian itu"
Luna Benedict
"um...ya aku sudah melihat beberapa ingatan tubuh ini..."
luna (asli)
"huh! kau pasti berpikir bahwa aku adalah nona muda yang kasar dan manja kan? dan berpikir bahwa aku tidak bersyukur kan? tapi itu memang benar"
Luna Benedict
"tidak, tidak seperti itu... aku yakin kamu bersikap itu pasti karena suatu alasan... tapi bukan berarti aku membenarkan sikapmu..."
luna (asli)
"mulai sekarang tubuh ini milikmu, jaga baik-baik, jangan sampai terluka, kamu sudah diberikan kesempatan kedua, jadi lakukan yang terbaik, karena kamu sedang mengenakan tubuhku!" *luna memperingatkan*
luna (asli)
"sekarang kamu adalah luna"
saat itu juga reina alias luna terbangun
Luna Benedict
*membuka matanya*
*kamar luna sudah tidak ada siapa-siapa kecuali dirinya sendiri*
Luna Benedict
*berdiri lalu berjalan ke arah cermin*
Luna Benedict
"aku janji akan menjaga tubuh ini untukmu (pemilik tubuh), aku tidak tau kenapa kamu memilihku untuk merasuki tubuhmu..."
Luna Benedict
*menatap ke cermin* "luna sangat cantik, lebih cantik dari diriku... aku akan memperbaiki image buruk tubuh ini..."
pelayan
"nona, bangun, ini sudah pagi"
Luna Benedict
*membuka mata* "um... iya" *bangun*
pelayan
"saya sudah menyiapkan air hangat, saya akan membantu anda mandi"
Luna Benedict
"eh? tidak perlu... aku bisa mandi sendiri.."
pelayan
"uh...um...baiklah, nona... jika anda membutuhkan sesuatu panggil saja saya"
Luna Benedict
"iya" *senyum*
pelayan
(nona tersenyum?! bagaimana bisa? apa karena nona masih amnesia ya?)
author (me)
"ok, sampe sini aja ya"
Comments