Tuan, saya sudah menghapus berita yang sempat ramai
Secret
Bagus.❄️
Secret
Apa jadwal ku selanjutnya?❄️
Secret
Nanti malam ada pertemuan dengan tuan Leonardo mantan ketua mafia tenebra.
Secret
Ohh ya, dia yang ingin menjodohkan ku dengan putrinya❄️
Secret
Tuan akan menerima perjodohan itu?
Secret
Tentunya... Karena itu yang sudah lama ku tunggu
/smirk/
Secret
(maksud tuan carlo apa?)
Giancarlo Vito Ferretti
Ayo kita pergi sekarang simo.❄️
Massimo Silvano [Asisten]
Kemana tuan? Kita masih ada dokumen yang harus di tanda tangani
Giancarlo Vito Ferretti
Urus nanti, aku ingin membeli hadia untuk gadis kecilku❄️
Massimo Silvano [Asisten]
( what? Gadis kecil? Siapa? )
Giancarlo Vito Ferretti
[Beranjak]
Massimo Silvano [Asisten]
[Ngekor]
Dua sejoli itupun pergi ke mall untuk hadiah seseorang yang dinanti nanti carlo
🔻Ditempat Chiara🔻
VILLA TUA – SET SYUTING – SIANG HARI
KAMERA merekam Chiara dalam kostum gaun periode. Ia berdiri di depan jendela besar, sorot cahaya masuk dari sela tirai. Wajahnya datar. Matanya kosong.
Sutradara
Cut! Cut!
Sutradara
Chiara… matamu kosong. Emosi itu tidak sampai.
Chiara menunduk. Kru saling pandang, suasana jadi hening. Dia memaksakan senyum dan berjalan keluar set.
RUANG GANTI – BEBERAPA MENIT KEMUDIAN
Chiara duduk di depan cermin. Ia masih memikirkan sesuatu yang membuatnya tidak fokus dalam syuting nya
Chiara Valentina Ricci
( aku teringat kata kata daddy... )
Alarico Marco [Manager]
Ara, ada apa dengan mu? Kau tidak fokus, apa yang membuatmu tidak fokus?
Chiara Valentina Ricci
[ menatap alaric ]
Chiara Valentina Ricci
Aku nggak papa, cuma perkataan daddy membuatku kepikiran
Alarico Marco [Manager]
Lupakan dulu untuk sekarang, fokus pada teks mu
Chiara hanya diam. Kamera menyorot wajahnya.
SET SYUTING – BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
Kamera kembali menyala. Chiara berdiri di jendela seperti semula. Kali ini, air mata mengalir pelan.
Sutradara
Cut. Simpan itu. Bagus sekali.
Sutradara
Kita lanjut syuting besok penutupan.
Dan kini Chiara dan alaric sedang perjalanan rumah sakit
Mereka dapat kabar jika Istri giulio sudah melahirkan
🔻Rumah sakit🔻
Elara Valen Ricci [Ny. Ricci]
Akhirnya pa, kita punya cucu
Elara Valen Ricci [Ny. Ricci]
[ menangis bahagia ]
Leonardo Ricci [Tn. Ricci]
[ memeluk istrinya ]
Chiara Valentina Ricci
Daddy... Mommy...
LeRa:[ menoleh ]
Elara Valen Ricci [Ny. Ricci]
Sayang...
Chiara Valentina Ricci
Bagaimana keadaan kakak ipar?
Elara Valen Ricci [Ny. Ricci]
Baik, ra anaknya cewek
Elara Valen Ricci [Ny. Ricci]
Cantik kaya ibunya
Chiara Valentina Ricci
Aku mau lihat...
Chiara Valentina Ricci
Aku juga ingin menggendong nya
Alarico Marco [Manager]
Jangan, nanti ketularan oon nya
Chiara Valentina Ricci
Tck!
Chiara Valentina Ricci
Mana ada aku oon
Chiara Valentina Ricci
Kalo aku oon nggak mungkin jadi artis
Alarico Marco [Manager]
Keberuntungan karena anaknya tuan ricci
Chiara Valentina Ricci
Dadd... Pecat aja nih manager ku!
Leonardo Ricci [Tn. Ricci]
/Terkekeh/
Alarico Marco [Manager]
Ngaduan
[ gumam ]
Chiara Valentina Ricci
Bi_
ceklek
Giulio Marciano Ricci
Kalian udah datang.
[ keluar dari ruang inap bersama baby ]
Chiara Valentina Ricci
Baby!
[ mendekat ke lio ]
Chiara Valentina Ricci
Hai babyy, kenalin aku aunty muu hihi
Chiara dari dulu suka dengan baby ia selalu gemes jika ada baby ntah baby siapapun itu
Giulio Marciano Ricci
Hai aunty
[ menirukan suara bayi ]
Chiara Valentina Ricci
Siapa namanya?
Giulio Marciano Ricci
Giusena Seraphina Ricci
Giulio Marciano Ricci
Panggilannya Sena
Chiara Valentina Ricci
Wah namanya mirip kak Siena
Elara Valen Ricci [Ny. Ricci]
Nama yang bagus.
Leonardo Ricci [Tn. Ricci]
Siena gimana, lio?
Giulio Marciano Ricci
Baik dad, cuma kecapean
Leonardo Ricci [Tn. Ricci]
Syukurlah, boleh daddy gendong cucu daddy?
Giulio Marciano Ricci
Bol_
Chiara Valentina Ricci
No no no
Chiara Valentina Ricci
Ara dulu yang gendong
Leonardo Ricci [Tn. Ricci]
Daddy dulu, yang udah menantinya dari lama.
Chiara Valentina Ricci
Noo dad!
Chiara Valentina Ricci
Ara dulu, dia ponakan ku.
Leonardo Ricci [Tn. Ricci]
Nggak bi_
Elara Valen Ricci [Ny. Ricci]
Cukup!
Elara Valen Ricci [Ny. Ricci]
Mommy dulu yang gendong.
Chiara Valentina Ricci
/Roll eyes/
Leonardo Ricci [Tn. Ricci]
/2in/
Elara Valen Ricci [Ny. Ricci]
[ beralih menggendong cucu ]
Baby Giusena
[ bergerak kecil ]
Chiara Valentina Ricci
Lucunyaaa, kaya aunty
Alarico Marco [Manager]
Lucu darimana coba
/gumam/
Chiara Valentina Ricci
[ mendengar ]
Chiara Valentina Ricci
Sirik mulu! Urusin sana pacar gaymu.
Alarico Marco [Manager]
Yak!!
Giulio Marciano Ricci
What?!
Leonardo Ricci [Tn. Ricci]
What?!
Leonardo Ricci [Tn. Ricci]
Kamu gay ric?
[ menatap penuh kecurigaan ]
Alarico Marco [Manager]
Enggak om! Mana ada orang tampan gini gay
Giulio Marciano Ricci
Tampan tampan pacarnya juga tampan lho ric
Alarico Marco [Manager]
Tck! alaric waras!
Alarico Marco [Manager]
Masih suka goa
All-Chiara:[melotot]
Elara Valen Ricci [Ny. Ricci]
Hais pembicaraan apa ini...
/gumam/
Giulio Marciano Ricci
Mulutnya dijaga, ada bayi
Chiara Valentina Ricci
Kau suka ke goa?
Chiara Valentina Ricci
Hubungan nya sama pacar apa?
Chiara Valentina Ricci
/Ekspresi bingung/
Leonardo Ricci [Tn. Ricci]
[ geleng kepala ]
Alarico Marco [Manager]
Ehh...i_itu...
Leonardo Ricci [Tn. Ricci]
Iya, alaric suka ke goa.
Leonardo Ricci [Tn. Ricci]
Ayo ara kita pulang, kamu harus siap siap
[ mengalihkan pembicaraan ]
Comments