Setelah peperangan gelombang pertama, banyak orang-orang yang meratapi kesedihan terhadap beberapa anggota keluarga mereka dan saudaranya yang telah meninggal. Tidak luput juga, dengan orang-orang yang sedih atas kerusakan yang dibuat oleh monster terhadap rumah-rumah mereka.
--__ (Pintu Masuk Gerbang, Di Sisi Tenda Perawatan)
Kaelen yang dirinya bersimbah darah akibat banyaknya luka-luka serangan monster, berhasil selamat dari kematian. Meskipun begitu, lukanya saat ini cukup parah, yaitu terdapat cedera di bagian inti mananya. Dokter yang telah melihat hal itu langsung segera membawanya ke tempat tenda perawatan dan memberinya pengobatan tubuh, serta menyuruh dirinya untuk jangan terlalu banyak bergerak.
... ___ (Seorang istri yang mencari suaminya)
Elara, yang kala itu berada di tempat penampungan evakuasi, saat monster-monster menembus perlindungan. Mulai mendapatkan kabar bahwa, pertarungan sengit telah terjadi... Kemudian saat dia mengetahui hal itu, dirinya tanpa sadar berdoa dan tiada harapan yang dia nantikan, kecuali suaminya yang selamat.
Elara : "Bayiku.. Semoga ayahmu selamat yaa.." Berkata dengan memeluk bayinya, sembari menangis sedih.
_(Setelah beberapa waktu berlalu)..
Elara yang mendekap bayinya dengan penuh kelembutan dan kesedihan, mendengar bahwa pertarungan gelombang pertama telah berakhir.
Pintu gerbang evakuasi, yang semula ditutup rapat. Tiba-tiba dibuka, dengan perlahan-lahan... (Srrkka... bbreem..brr).
Prajurit Penjaga Kota : "Semuanya!! Kita telah berhasil memenangkan pertarungan pertama kita, dalam melawan gelombang monster. Keluarlah sekarang kalian aman".
Mendengar hal itu, orang-orang berlari keluar secepat mungkin untuk mencari sanak keluarga mereka. Elara pun juga sama, ia yang mendengar hal itu juga. Mulai bergegas mencari suaminya. Hal yang dia pikirkan pertama adalah, mencari disekitar gerbang timur. Memerhatikan dengan seksama diantara orang-orang, untuk melihat dimana suaminya berada.
Disaat ia tidak menemukan satupun keberadaan suaminya, Elara segera bertanya kepada orang-orang sekitar sembari membawa bayinya.
Elara : "Pak Penjaga, dimanakah saya bisa menemukan suami saya? Namanya Kaelen, dia orangnya tinggi, wajah nya tampan. Dan memiliki bekas luka kecil di alisnya". Ujar Elara dengan sedih, setelah dia tidak melihat lagi orang-orang terluka, yang telah dibawa pergi ke tenda kesehatan.
Penjaga : "Ibu? Apakah ibu, istri teman saya? Kale pernah bercerita tentang ibu, dikala waktu istirahat saat itu. Dia berbicara tentang istrinya dan bayinya." Ujarnya, memberitahu dengan singkat.
-"Saya melihat Kaelen yang bersimbah darah tadi, dibawa ke ruangan perawatan, silahkan langsung menuju tenda di sana". Berkata dengan menunjukkan arah tenda perawatan yang kaelen tempati.
Elara pun segera menjawab hal itu.
Elara : "Terimakasih pak penjaga". Berterimakasih sembari membungkukkan sedikit badannya ke depan.
Kemudian Elara pun bergegas, menemui suaminya. Menuju tenda sederhana, yang dibangun secara singkat dan sederhana. Disaat ia masuk ke tenda yang terbuka, Elara segera melihat orang-orang yang bersedih. Meskipun begitu ia tetap bergegas menuju tempat tidur perawatan suaminya.
Kaelen, yang saat itu sempat membuka matanya. Melihat istrinya hendak datang menghampiri dirinya, dengan bayi kecilnya.
Kaelen (Ayah) : "Elara?" berkata dengan lemah
Elara, yang melihat kaelen, langsung bergegas menuju tempat tidur perawatan nya dan memegang tangannya sembari menangis.
Elara (Ibu) : "Iya ini aku... Kenapa kamu sampai luka separah ini?" Terisak dengan, air matanya yang terjatuh mengalir ke pipi imut bayinya.
Kaelen : "Sudah-sudah tidak perlu menangis, aku tidak apa-apa. Hanya sedikit luka saja, haha..". Berkata dengan senyum dan sedikit ketawa yang menggembirakan.
-"Luka seperti ini, akan cepat sembuh. Kamu jangan menangis terisak begitu, nanti anak kita bangun bagaimana?" Senyum diwajahnya sembari melihat bayi lucu tersebut yang sedang tertidur.
Elara yahg mendengar hal itu pun, segera berhenti menangis. Dia kemudian berada disana beberapa waktu, untuk menemani suaminya. Hingga mendengar berita dari seorang penyihir...
---___
(Pesan Terkait Evakuasi)
Terlihat seorang penyihir bertopi, layaknya penyihir sungguhan. Salah satu orang yang dari menara sihir, utusan Archmage [Karion], sedang berdiri di tembok kota timur, zona menengah. Dan memegang artefak penguatan gelombang suara.
Penyihir circle (4) tipe angin, menggunakan kekuatan [Great Whisper] miliknya dan berkata: "Semuanya, berita dari sang Archmage telah tiba. Semua orang, yang tidak lagi memiliki kemampuan untuk bertarung, akan dievakuasi ke kerajaan [Eldoria] di tepi barat kerajaan kita".
-"Semua proses evakuasi, akan dilakukan dengan 2 batch kelompok, kelompok pertama akan dikirim awal bulan ini, untuk kelompok terakhir. Menunggu kapal berikutnya, yang akan datang 2 bulan setelahnya. Kami akan memproses kelompok pertama, dengan orang-orang dari zona pusat dan sebagian zona menengah, untuk batch terakhir. Nantinya akan diisi, oleh para sisa-sisa orang-orang zona menengah dan orang-orang zona pinggiran, sekian dari saya". Berkata dengan keras, agar bisa didengar oleh semua orang.
Kemudian...
---___ (...)
Pengiriman kelompok pertama pun dimulai, dengan diisi oleh orang-orang zona pusat dan zona menengah. Waktu pun berlalu.... Sekitar 2 bulan setelahnya.
___---
(Di Tempat Retakan Dimensi) . . .
Pemimpin monster yang diperkirakan akan muncul setelah 3 bulan lebih. Ternyata, tidak sesuai dengan apa yang orang-orang [Prediktor] perkirakan. Monster-monster yang semula tidak menyerang dalam 2 bulan pun, langsung berubah ganas. Dengan diikuti oleh monster-monster yang menyerbu ke kerajaan, langit pun seketika menjadi merah. Hari itu tiada angin dan tiada hujan dan hanya menyisakan perasaan mencekam yang terasa.
Goncangan sesaat terjadi di seisi kerajaan, yang hampir membuat semuanya berantakan. Seperti patung pahlawan di tengah jalan, yang telah roboh dan jatuh hancur berkeping-keping.
Setelah goncangan itu aura mengerikan terasa oleh semua petualang-petualang disana. Pemimpin Monster yang selama ini bersemayam di retakan dimensi. kini turun perlahan-lahan dan memperlihatkan sosoknya yang gelap, bertanduk dan bersayap. Orang-orang yang melihatnya seketika merasa ketakutan, mereka melihat sosoknya yang tinggi, berukuran 828 meter (2.717 kaki) menutupi awan stratus.
Monster-monster yang selama ini, masih bisa dilawan. Tiba-tiba semua yang mereka ketahui menjadi nihil, monster-monster mengalami peningkatan berkat pemimpin monster tersebut yang turun ke bumi. Melalui retakan dimensi tersebut.
. .. ---___ (...)
(Di Tembok Zona Pusat)
Sang raja yang berdiri di tembok kota bertanya ke jenderalnya [Sebas].Terkait monster besar yang tiba-tiba muncul dari retakan dimensi.
Raja Thedrick : "Sebas, menurutmu. Jika aku melawan monster itu, berapa persen kemungkinan aku menang?" Ujarnya dengan penuh keraguan.
Sebas pun menjawab, sembari mengingat kekuatan sahabatnya ini. Yang berpetualang dahulu kala.
Sebas : "Jika kita bisa melukainya, dengan meriam [Hyper Bombardment], saya yakin. Dengan kekuatan penuh anda, 60%~70%".
-"Tetapi, jika monster itu, tidak mendapatkan kerusakan besar setelah kita menggunakan kartu AS kita....". Berpikir dengan berhati-hati dan menatap sang raja dengan sedih.
-"Jika anda beruntung, 10%~20%. Jika tidak, anda akan meninggal dalam pertarungan melawan monster itu Rajaku". Ujarnya, setelah berkata dengan memikirkannya dengan matang.
Raja Thedrick, yang mendengar hal ini. Matanya tidak bergetar, badannya tidak bergoyah. Dirinya tetap berdiri dengan posisi tegak. Memakai baju pelindung terbaiknya, yang dilengkapi dengan teknologi [Nano Atom]. Dirinya menatap ke depan, tepat kepada monster besar tersebut.
Berkata lagi sang Raja, kepada sahabatnya.
"Jika aku meninggal setelah bertarung dengannya. Pergilah kamu, pergi! Dan larilah menuju tempat kerajaan yang aman menurutmu. Di perjalanan, jika kamu melihat penduduk kesulitan menghadapi halangan monster. Selamatkan mereka! Para petualang, yang terjebak dalam serangan monster di saat mereka kabur di perjalanan, selamatkan mereka juga!"
Sebelum sebas berkata untuk menolak hal tersebut, sang Raja berkata.
"Ini adalah [Perintah] tidak ada penolakan". ujarnya, sembari berkata dengan tegas.
Sebas yang mendengar hal itu, matanya berkaca-kaca. Hatinya sedih.., dia tahu. Bahwa ini adalah perpisahan terakhir dengan sahabat satu-satunya. Setelah penolong nya yang lalu, meninggalkan nya juga dari dunia ini. Kini, ia merasakan dihatinya lagi, orang yang berada di depan dirinya juga akan meninggalkan nya dari dunia ini.
Raja Thedrick : "Sampaikanlah pada orang-orang kita dan anak-anak ku." ...
-Thedrick, pelayan kalian. Tidak pernah membenci kalian." Mengungkapkan perasaan nya terhadap rakyatnya untuk terakhir kalinya.
Perkataan terakhirnya untuk sababatnya.
-"Sebas, aku hanya dapat menahannya selama 10~30 menit. Tergantung faktor-faktor yang aku ketahui, jika ada suatu faktor-faktor yang tidak aku ketahui atau variabel lain. Bergegaslah melindungi rakyat-rakyat kita, karena aku hanya dapat menahannya selama 5~10 menit saja dan juga, Sebas... Kamu adalah sahabat terbaik yang pernah kumiliki setelah saudaraku [Edrick]." Tersenyum dengan tipis sembari melihat ke arah depan, melihat para monster-monster yang sedang menyerbu ke kerajaannya.
---___(Kemudian...)
---___(Serbuan Demi Serbuan Datang) . . . .
Pertarungan panjang pun dimulai, antara para monster dan petualang yang ingin melindungi wilayah nya dan keluarganya. Ada orang-orang yang lari setelah melihat hal ini, yaitu orang-orang yang putus asa terhadap kejadian-kejadian yang berlangsung datang tanpa tanda-tanda.
Banyak orang yang saling berebutan untuk kabur ke wilayah barat, ada orang-orang yang membunuh di tengah kesempitan kecil. Ada orang-orang yang mencari kesempatan dengan masuk ke rumah-rumah bangsawan atau menginjak orang-orang yang sedang terjatuh karena berlari... Semua suasana menjadi kacau, karena kehadiran 1 makhluk yang besar. Yaitu makhluk yang membawa bencana.
_____---
Bisakah, sang [Raja] menahan monster tersebut. Sembari memberi waktu untuk rakyat nya kabur, ataukah malah sebaliknya?
Bagaimana nasib si kecil [Arlean], yang masih dalam gendongan ibunya, apakah akan selamat? Atau bagaimana dengan kedua orangtuanya, bisakah mereka sampai dengan selamat menuju ke kerajaan [Eldoria] yang sangat kuat, sembari menghadapi rintangan-rintangan ditengah jalan, untuk kabur?
-(Nantikan Cerita Selanjutnya)-
_____
Bersambung : {(04) Peperangan [(3) / {Akhir}]} > [Next]
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 102 Episodes
Comments
M.ARK
lanjut ya kak, aku tunggu ceritanya🤍😊
2025-06-07
1
Osmond Silalahi
aq titip disini ya
2025-07-23
0