Spy X Sibling: Kakakku Sang Telepati
Suara di Dinding
Lorong Sekolah, Jam Istirahat
Ayaka berjalan sendirian, menghindari kerumunan. Telinganya menangkap sesuatu—gumaman, seperti suara dari balik dinding lorong tua. Ia berhenti. Menempelkan telinga.
Suara Wanita
“Subjek-04... telah memasuki lingkaran.”
“Pengamat awal dimulai...”
Ayaka Forger
(mundur pelan, keringat dingin menetes)
(Mereka tahu aku di sini. Mereka mengamatiku.)
Tiba-tiba, bayangan muncul dari ujung lorong. Seorang anak laki-laki kecil berdiri diam, mengenakan seragam Elmsworth namun tanpa nama. Ia hanya menatap Ayaka dengan mata putih polos—tanpa iris.
Area Belakang Gedung Sekolah
Suara Anak Lain
“Kamu bukan anak biasa.”
Ayaka Forger
“Kau juga bukan murid biasa.”
Suara Anak Lain
“Kita semua pecahan. Eksperimen. Tapi hanya satu yang dianggap emas.”
Ayaka Forger
(mata membelalak)
“…Subjek Emas?”
Suara Anak Lain
(tersenyum miring)
“Dan itu adalah... kamu.”
Ayaka menutup tirai jendela kamar. Cahaya lampu dari jalanan memantul samar di kaca. Ia membuka jurnalnya
Hari ke-1 di Elmsworth:
Sekolah dipenuhi ‘anak-anak’ sepertiku.
Satu bernama Riku. Satunya lagi... tidak tercatat.
Suara di dinding. Mereka tahu aku di sini. Mereka masih mencariku.
Ayaka Forger
(dalam hati)
(Tidak ada tempat yang benar-benar aman...)
Comments
Aurora_Katari
hidupmu itu berat ya Ay...
2025-05-23
0