Rayuan

"Ibu!" Ferdinan mendekati ibunya yang membawa seorang anak kecil masuk ke dalam ruang pesta.

Ferdinan dan Lusiana jelas mengenalnya, tapi mereka berpura-pura tidak tahu untuk mengelabui Helena.

"Siapa anak yang bersama ibu mertuamu itu?" bisik Tania.

Helena tersenyum, rasa dendam kembali mencuat saat melihat anak kecil itu. Hatinya terasa sakit, luka akibat tusukan belati yang dilakukan Julian benar-benar terasa nyata. Tanpa sadar Helena memegangi dadanya, mengernyit menahan sakit yang tiada tara.

"Helena, kau baik-baik saja?" Tania memegangi tangan Helena saat ia membungkuk.

Wanita anggun itu menggelengkan kepala, menarik napas perlahan untuk mengurai rasa sakit di dada. Ia menegakkan kepala, menatap dalam-dalam pada kedua manusia jahat di sana.

"Mereka mendekat, apa yang akan mereka lakukan sekarang?" Tania kembali berbisik cemas, ia takut mereka akan memarahi Helena seperti biasanya.

"Kau tenang saja. Sebentar lagi kau akan tahu kebenarannya," ucap Helena setelah menenangkan diri.

"Ibu, siapa anak kecil yang kau bawa itu?" tanya Ferdinan diam-diam melirik Lusiana yang baru saja keluar dari ruang ganti.

"Benar, Nyonya. Kenapa tiba-tiba membawa anak kecil ini?" Jo ikut bertanya karena seingatnya Ferdinan dan Helena baru menikah selama satu tahun.

"Oh, anak ini baru saja menolongku. Tadi aku hampir saja tertabrak mobil, beruntung dia menarik ku ke tepi. Aku membawanya ke sini karena dia tidak tahu di mana orang tuanya," jawab ibu mertua sambil melirik Helena dengan wajah sedih.

Semua mata menatap kagum pada wanita tua itu, memujinya memiliki hati yang baik dan tulus. Diam-diam Ferdinan tersenyum bersama Lusiana yang berdiri di kejauhan.

"Helena, kau tidak keberatan Ibu membawa anak ini ke pesta suamimu, bukan?" tanya ibu mertua menatap Helena.

Ah, dulu aku seketika luluh melihat wajah menyedihkan anak kecil itu. Ternyata, dia hanya berakting dan benar-benar menipuku.

"Helena, Ibu bertanya kepadamu," sentak Ferdinan menyadarkan Helena dari lamunan.

Ia menghela napas, tersenyum dan berkata, "Ibu bisa tanyakan kepada anak Ibu dan wanita di sana. Pesta ini milik mereka, aku hanya tamu di sini. Lagi pula aku tidak akan berlama-lama."

Mata tua itu membelalak, begitu juga dengan Ferdinan. Mereka salah menduga, mengira Helena akan merasa bangga di dalam pesta itu dan mau menerima kehadiran Julian. Semua mata tertuju pada Lusiana yang berdiri dengan gugup.

"Helena, apa yang kau katakan, Nak? Kau istri Ferdinan, tentu saja kau tuan rumah di pesta ini," rayu ibu mertua sembari mendekati Helena.

Senyum terbit di bibir wanita berusia dua puluh satu tahun itu. Membuat bingung ibu dan anak yang sedang dalam rencana mereka.

"Silahkan kalian lanjutkan pestanya, aku harus pergi. Ada urusan yang lebih penting dari pesta ini. Ayo!" Helena mengajak Tania pergi begitu saja tanpa menunggu jawaban dari ibu mertua dan suaminya.

"Helena!" Ibu mertua memanggil cemas, tapi Helena tetap berjalan tanpa mempedulikannya.

"Helena, jika kau berani pergi dari sini jangan harap bisa pulang ke rumah!" ancam Ferdinan yang juga tak membuat Helena menghentikan langkahnya.

Wanita itu benar-benar pergi bersama sahabatnya, tertawa lepas tanpa mempedulikan mereka yang berada di dalam ruang pesta.

"Sial! Apa yang sudah terjadi padanya? Tidak biasanya dia melawan seperti ini," gumam Ferdinan menahan kesal di hati.

"Ferdinan, apa yang terjadi pada Helena? Sepertinya malam ini dia berbeda," tanya sang ibu menatap cemas pintu keluar.

Ferdinan menghela napas sembari menggelengkan kepala. Dia berkata, "Aku juga tidak tahu, Ibu. Siapa yang sudah membuatnya menjadi seperti ini."

Lusiana mendekat, mengusap kepala Julian yang diam memperhatikan.

"Mungkin dia mengubah caranya untuk mendapatkan perhatianmu, Ferdinan. Dengan begitu, kau akan berpikir dia sudah tidak lagi mencintaimu. Padahal, dia sangat berharap kau akan mendatanginya dan merayunya," ujar Lusiana dengan licik.

Ia mencibirkan bibir, muak dengan cara yang dilakukan Helena. Tarik ulur perasaan.

"Ya, kau benar. Hampir saja aku tertipu," sahut Ferdinan menghela napas lega.

Ia tak perlu risau lagi dengan perubahan istrinya, secepatnya Helena pasti akan kembali ke rumah dan meminta maaf kepada mereka. Memohon agar tetap diizinkan untuk tinggal di rumah mereka, dan rela melakukan apa saja sebagai tebusan.

"Kita lanjutkan saja pestanya," ucap Lusiana tersenyum puas melihat kepergian Helena.

Ferdinan dan ibunya mengajak Julian ke atas podium, mengumumkan bahwa anak tersebut akan menjadi anak angkat Ferdinan dan mewarisi kekayaannya. Besok mereka akan membawa Julian pulang ke rumah dan meminta Helena menjadi ibunya.

Terpopuler

Comments

Yuliana Tunru

Yuliana Tunru

bermimpi buruk lah kalian ..smoga helena mengatur siasat ttg harta x jgn sampai penghiabat2 itu menikmati harta2 x

2025-05-13

1

Lyvia

Lyvia

mimpi Xan bertiga, kehancuran Xan baru dmulai jangan bahagia dulu terllu pagi Xan berharap

2025-05-13

1

vj'z tri

vj'z tri

kekayaan siapa yang lu maksud , Ferdinan punya harta ajj gak 🤨🤨🤨🤨😏😏😏

2025-05-16

1

lihat semua
Episodes
1 Kembali Dari Kematian
2 Pesta Perayaan
3 Pertemuan
4 Rayuan
5 Salju Pertama
6 Keano
7 Kembali Ke Rumah
8 Menolak
9 Curiga
10 Keputusan
11 Rayuan Ferdinan
12 Ancaman Helena
13 Aturan
14 Pembelaan
15 Rencana Helena
16 Ketahuan
17 Saling Menuding
18 Hukuman
19 Ibu Mertua
20 Kejam?
21 Aset Yang Hilang
22 Siapa Tuan Muda?
23 Mengontrol
24 Penolakan Lagi
25 Sosok Misterius
26 Harus Julian
27 Diusir
28 Pencarian
29 Mengancam
30 Perlawanan Keano
31 Cemburu?
32 Tak Berhak
33 Julian Iri
34 Balasan
35 Melawan Itu Menyenangkan
36 Tak Ada Harga Diri
37 Mengambil Alih
38 Ancaman Helena
39 Brankas Rahasia
40 Berhasil
41 Pesta Keluarga Yongky
42 Kehadiran Helena
43 Teman Masa Kecil
44 Pengusiran
45 Mata-mata
46 Ingatan Helena
47 Pertimbangan
48 Mencuri
49 Kosong
50 Terbongkar
51 Angkuh
52 Kebenaran
53 Kekalahan Ferdinan
54 Saatnya Keano Tahu
55 Tempat Itu
56 Negoisasi
57 Pulang
58 Menyelamatkan Ayah
59 Menerima
60 Anak Kurang Beruntung?
61 Menyesal
62 Bertemu Paman
63 Keadaan Helena
64 Keluarga Yoga?
65 Peringatan
66 Konspirasi?
67 Lusiana
68 Jebakan
69 Keadaan Revan
70 Milikku!
71 Ferdinan Bebas
72 Lusiana
73 Menikahlah Denganku
74 Setuju?
75 Gosip
76 Julian dan Keano
77 Dendam Lama
78 Hampir Saja
79 Tugas
80 Darren
81 Siapa Lady Rosa?
82 Sensasi Baru
83 Malam Panjang
84 Ferdinan Merayu Erik
85 Kata Hati
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Kembali Dari Kematian
2
Pesta Perayaan
3
Pertemuan
4
Rayuan
5
Salju Pertama
6
Keano
7
Kembali Ke Rumah
8
Menolak
9
Curiga
10
Keputusan
11
Rayuan Ferdinan
12
Ancaman Helena
13
Aturan
14
Pembelaan
15
Rencana Helena
16
Ketahuan
17
Saling Menuding
18
Hukuman
19
Ibu Mertua
20
Kejam?
21
Aset Yang Hilang
22
Siapa Tuan Muda?
23
Mengontrol
24
Penolakan Lagi
25
Sosok Misterius
26
Harus Julian
27
Diusir
28
Pencarian
29
Mengancam
30
Perlawanan Keano
31
Cemburu?
32
Tak Berhak
33
Julian Iri
34
Balasan
35
Melawan Itu Menyenangkan
36
Tak Ada Harga Diri
37
Mengambil Alih
38
Ancaman Helena
39
Brankas Rahasia
40
Berhasil
41
Pesta Keluarga Yongky
42
Kehadiran Helena
43
Teman Masa Kecil
44
Pengusiran
45
Mata-mata
46
Ingatan Helena
47
Pertimbangan
48
Mencuri
49
Kosong
50
Terbongkar
51
Angkuh
52
Kebenaran
53
Kekalahan Ferdinan
54
Saatnya Keano Tahu
55
Tempat Itu
56
Negoisasi
57
Pulang
58
Menyelamatkan Ayah
59
Menerima
60
Anak Kurang Beruntung?
61
Menyesal
62
Bertemu Paman
63
Keadaan Helena
64
Keluarga Yoga?
65
Peringatan
66
Konspirasi?
67
Lusiana
68
Jebakan
69
Keadaan Revan
70
Milikku!
71
Ferdinan Bebas
72
Lusiana
73
Menikahlah Denganku
74
Setuju?
75
Gosip
76
Julian dan Keano
77
Dendam Lama
78
Hampir Saja
79
Tugas
80
Darren
81
Siapa Lady Rosa?
82
Sensasi Baru
83
Malam Panjang
84
Ferdinan Merayu Erik
85
Kata Hati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!