Tanpa menunggu lama, semua anggota dari sekte tirai malam, langsung mencabut pedang dari selongsongnya, begitupun dengan tiga tetua, merekapun melakukan hal yang sama.
Siluet-siluet pedang langsung berkelebatan melesat ke arah Yuwen dan teman-temannya.
Tapi, waktu siluet-siluet itu mau mengenai tubuh mereka, siluet-siluet itu langsung hancur menjadi serpihan cahaya.
"Keluar kan kekuatan penuh kalian, supaya kalian tidak menyesal sebelum mati!". Ucap Yuwen dengan tatapan yang begitu dingin.
"Telapak tangan Budha!" Gumam pria tua berbaju putih.
Seketika itu, dari kehampaan langsung muncul telapak tangan raksasa, dan langsung menghantam ke arah Yuwen dan teman-temannya.
Hanya dengan menjentikan jari nya, Yuwen langsung bisa menghancurkan siluet tangan raksasa itu.
"Duarrr... Duarrr... Duarrr... ".
Saat tangan raksasa itu beradu dengan kekuatan Yuwen, menimbulkan ledakan yang begitu besar. Sampai tanah di daerah sekitar langsung berguncang hebat.
"Apakah, cuma sebatas itu kekuatan dari seorang patriak!". Gumam Yuwen mencoba untuk memprovokasi.
Tidak berhenti di situ, patriak berambut putih itu langsung mengeluarkan aura penindasnya, berharap supaya rombongan Yuwen langsung jatuh dari udara dan merasa tertindas.
Namun kenyataan jauh berbeda dari harapan. Yuwen dan semua teman nya, tetap santai berdiri di udara tanpa tertekan sedikit pun, oleh aura patriak berambut putih.
Patriak dan semua anggota nya, mulai merasa putus asa, emang benar kekuatan Yuwen dan semua teman nya itu jauh di luar nalar.
"Kenapa?!". Tanya Yuwen santai.
Kemudian dari tubuh Yuwen langsung mengeluarkan percikan-percikan petir, aura pembunuh dan aura penindas langsung keluar dari tubuh Yuwen. Semua orang dari sekte tirai malam langsung bergidik ngeri kala merasakan aura pembunuh yang di keluar kan yuwen.
Seketika itu semua orang dari sekte tirai malam langsung berlutut lemas, karena aura penindas yang di keluarkan Yuwen. Tubuh mereka seakan di tindih benda yang begitu besar. Sampai-sampai dari mulut mereka langsung memuntahkan seteguk darah.
"Kalian kenapa? Ini baru 20% kekuatan ku, apa aku harus menambah kan lagi?!". Ucap Yuwen dengan wajah tanpa ekspresi.
" Kalian emang ibliiis! Kalau memang kalian punya kekuatan lebih, tunjukan! Jangan cuma ngomong!". Jawab salah satu tetua dari sekte tirai malam.
Mendengar ucapan dari salah satu tetua itu, membuat Yuwen sedikit terpancing emosi.
Lalu Yuwen menambah kan lagi aura penindasan nya.
"Bommm... Bommm... Bommm...
Aaahhh... Aaahhh... Aaahhh... ".
Seketika itu, ratusan anggota dari sekte tirai malam, langsung hancur, karna tidak tahan menahan aura yang di keluarkan Yuwen.
"Berhenti! Jangan lanjutkan!". Pinta patriak berambut putih, saat melihat anggota nya, yang sudah banyak pingsan saat terkena aura penindas dari Yuwen.
"Maaf, aku tidak mendengar!". Ucap Yuwen yang malah menambah kan aura penindas nya.
"Bommm... Bommm... Bommm...
Aaahhh... Aaahhh... Aaahhh... ".
Korban dari anggota sekte tirai malam, bertambah banyak.
"Kumohon, jangan lanjutkan. Tolong tarik auramu itu ". Pinta nya lagi.
"Apakah kamu seorang patriak?Seharusnya nya se orang patriak itu, harus bisa melindungi anggota nya, jadi kamu tidak pantas untuk menjadi patriak sekte!". Ucap yuwen, dengan nada sedikit menghina.
"Aku mengaku kalah ".
"Kenapa mengaku kalah, aku kan belum sempat bertarung dengan mu?!". Ucap Yuwen sambil menunjukan seringai kejam nya.
"Aku mewakili semua tetua dan semua anggota tirai malam, mengaku kekuatan kami tidak ada apa-apanya bila harus berhadapan dengan anda. Mulai sekarang kami akan patuh dan tunduk kepada anda ". Ucap patriak sekte tirai malam, sambil menundukkan kepala, begitupun dengan anggota yang lain nya.
Merekapun menunduk seolah setuju dengan keputusan patriak nya itu.
Seketika itu pula, Yuwen langsung menarik kembali aura penindas nya, semua orang dari sekte tirai malam pun bisa bangkit lagi, dan bernafas lega.
Jie ruyu pun seolah senang dengan keputusan sekte tirai malam, dan langsung menyemburkan api raksasa dari mulut nya ke arah langit, membuat awan putih di langit langsung berubah menjadi merah seperti terbakar api.
Melihat itu, semua anggota jadi bertambah ngeri melihat kekuatan Yuwen dan teman-temannya itu.
Lalu.
Yuwen turun dari udara dan memijakan kaki nya dihadapan orang-orang dari sekte tirai malam.
Mulai sekarang, di atas kepemimpinan ku, sekte ini akan aku ubah nama nya, menjadi sekte naga neraka.
"Duarrr... Duarrr... Duarrr... ".
Langit pun seolah menyetujui nama itu, sampai langit mengeluarkan petir yang begitu besar.
Dari tubuh Yuwen langsung mengeluarkan cahaya merah pekat, dan cahaya itu langsung melesat melangit.
"Groarrr... Groarrr... Groarrr... "
Awan putih langsung berubah menjadi hitam, Petir-petir bersahutan seolah akan terjadi bedai besar. Tapi alangkah kaget nya semua orang dari sekte tirai malam, waktu menoleh ke atas. Dari balik awan hitam, muncul kepala naga yang begitu besar, saking besar nya, luas sekte tirai malam aja tidak ada apa-apanya di banding besarnya kepala naga itu, kalau naga itu turun. Entah seberapa panjang dan besar nya tubuh naga raksasa itu. Jie ruyu pun yang baru pertama kali melihat naga itu langsung bergidik ngeri, dan api yang menyelimuti tubuh nya, langsung padam saat di tatap naga raksasa itu.
Li Mey dan mofeng langsung membungkuk setengah badan, seolah memberi hormat kepada naga itu.
"Hormat kami, wahai naga neraka ". Ucap kedua nya serentak. Tapi naga itu tidak menjawab, hanya melirik dengan mata nya yang berwarna merah darah. Membuat semua orang merinding melihat nya.
Tapi Yuwen tidak menunjukan ekspresi apa-apa, Yuwen kemudian terbang dan berdiri di udara sambil menatap dingin ke arah naga itu. Kemudian naga itu mulai buka suara saat di tatap Yuwen.
"Saya akan ikut menjaga tempat dan semua anggota tuan sebisa saya, semampu saya". Ucap naga itu, lalu naga itu berubah lagi menjadi seberkas cahaya merah dan melesat memasuki tubuh yuwen lagi.
Melihat kejadian itu, semua orang dari sekte, menjadi lebih takut saat berhadapan dengan Yuwen. Tidak merasa takut bagai mana, naga neraka yang yang begitu mengerikan saja, patuh dan tunduk kepada Yuwen. Apalagi mereka yang hanya sebatas manusia Pana.
Begitupun dengan burung Phoenix yang tiada lain adalah jie ruyu.
"Aku cuma mendengar nama nya saja, sekarang aku baru pertama kali melihatnya secara langsung, benar-benar mahluk yang mengerikan ". Gumam jie ruyu di dalam hati.
Setelah naga itu kembali ke dalam tubuh Yuwen, diapun turun dan berdiri di hadapan semua orang.
"Aku memberi nama sekte ini, dengan nama, sekte naga neraka! Apa ada yang tidak setuju?!". Tanya Yuwen kepada semua orang.
"Tapi, perkenalkan dulu, aku Yuwen dari dataran tengah, kalau ada yang tidak setuju dengan keputusan ku, dan tidak mau tunduk atau patuh, silahkan pergi dari tempat ini sebelum aku berubah pikiran !". Ucap Yuwen dengan nada tegas.
"Kami semua yang ada disini, akan patuh dan tunduk kepada anda. Dan apapun keputusan anda, kami setuju dan akan selalu ada di belakang anda". Ucap semua orang serentak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Putrarantau Rantau
mc nya arogan seperti ini apa maksudnya jalan cerita nya
2025-05-15
0