Chapter - Dua.

Malam itu suaminya pulang dan bersikap biasa saja pada Ayana, wanita itu pun bersikap sama seperti tidak terjadi apa-apa dan tidak menunjukkan jika ia melihat suaminya di mall.

"Sayang, maaf ya. Pertemuan dengan pihak singapura berlangsung semalaman, aku tak bisa pulang bahkan baru selesai hari ini. Ini kalungnya, untuk menebus malam kemarin. Nanti, untuk ulang tahunmu... aku akan kosongkan jadwal. Kamu cari waktu untuk kita pergi jalan-jalan, jadi jangan cemberut lagi." Darius membujuk seraya memeluk tubuh Ayana dari belakang.

Ayana menahan rasa jijiknya saat berada dalam dekapan sang suami, jika saja dia tidak ingin membalas semua perlakuan suaminya padanya sudah tak sudi dia disentuh.

Baru saja Ayana akan menjawab bujukan Darius, ponsel milik Darius bergetar dan itu sepertinya panggilan masuk dari si wanita selingkuhan terlihat dari nama di layar ponsel. Darius menjadi tegang, namun karena ia sudah profesional dalam berkhianat ia pun terlihat tenang.

“Sebentar ya sayang, ini rekan bisnis Mas menelepon."

Tanpa menunggu jawaban dari istrinya, Darius melangkahkan kakinya keluar kamar mereka. Ayana tau jika suaminya pergi dari kamar karena mendapatkan telepon dari wanita selingkuhannya, sepertinya Darius masih menganggap Ayana bodoh. Waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam, kecil kemungkinan ada yang menelepon malam-malam untuk membahas pekerjaan.

Tanpa sepengetahuan Darius, Ayana sudah memasang kamera tersembunyi di setiap penjuru rumah untuk mengumpulkan banyak bukti lagi. Kamera yang akan merekam setiap apapun kegiatan Darius, dengan cepat Ayana membuka aplikasi di ponsel yang terhubung dengan hidden camera dan terdengar Darius sedang membujuk seseorang ditelepon.

“Sayang... Ayana itu bodoh. Jangan marah, aku hanya beri dia kalung berlian imitasi. Yang asli akan aku berikan padamu nanti, dia tidak akan tahu karena terlalu bodoh. Apalagi dia sangat mencintaiku dan tak pernah curiga. Dia bahkan gak akan memeriksa apapun pemberianku, seperti tas dan perhiasan hadiah lainnya dariku. Aku berikan hadiah-hadiah itu, agar saat aku jarang pulang dia tidak curiga. Bahkan tas dan perhiasan asli, semuanya kamu yang miliki. Aku mencintaimu, jangan marah lagi ya. Baiklah... baiklah! Aku akan ke sana malam ini, aku akan mencari alasan pada Ayana lebih dulu. Emuach, aku mencintaimu.“

Betapa Ayana geli serta jijik mendengar nada mesra dari suaminya pada wanita selingkuhannya itu di dalam telepon, setelah selesai mendengarkan Ayana menyandarkan kepalanya di kepala ranjang dan berpura-pura memainkan ponselnya saat suaminya kembali ke dalam kamar dengan wajah gelisah.

“Kenapa setelah menerima telepon wajahmu tegang Mas?“ tanya Ayana berpura-pura.

“Asistenku baru saja telepon, ada sesuatu yang mendesak yang harus diselesaikan karena besok aku harus pergi untuk perjalanan bisnis keluar kota. Kamu gak apa-apa aku tinggal lagi kan, sayang.“

Ayana hanya tersenyum lebar seperti istri yang pengertian, “Aku bukanlah wanita yang akan menghambat pekerjaan suaminya. Apalagi, kita membangun perusahan ini bersama-sama dari nol hingga sekarang menjadi perusahaan sukses. Mana mungkin aku ingin menghancurkan perusahaan yang sudah susah payah kita bangun bersama. Pergilah, aku tak apa-apa Mas dan mengenai kalung... terima kasih atas hadiahnya.“

Dasar Pria brengsek... Aku benar-benar bodoh selama ini. Dengan bodohnya aku selalu berterima kasih atas semua pemberiannya, ternyata semuanya palsu, seperti cintanya padaku!

Darius terhenyak sebentar mendengar untuk pertama kalinya Ayana mengatakan tentang perusahaan yang mereka bangun bersama dari nol, seolah-olah Ayana menekankan jika keberhasilan Darius selama ini ada hasil kerja keras Ayana.

Ya, Darius sengaja melupakan fakta jika sebagian banyak modal untuk membangun perusahan adalah dari keluarga Ayana yang memang lebih kaya dari Darius.

Sementara di rumah wanita selingkuhannya, Darius baru saja datang dan mengeluarkan sebuah kotak kalung lalu menyodorkan pada sang pelakor.

"Sayang, jangan marah lagi. Aku gak bohong, aku beneran udah ganti kalung Ayana dengan yang palsu. Ini yang asli..."

Wanita pelakor itu mengambil kotak kalung dan mengeluarkannya lalu tersenyum senang. "Kapan kamu berencana bercerai darinya?"

"Aku sudah bilang berapa kali, situasi sangat sulit untuk kami berdua bercerai. Meskipun aku CEO perusahaan, tapi Ayana adalah salah satu dewan direksi dan mempunyai saham. Kalau aku bercerai dengannya sebelum mendapatkan sahamnya, jabatanku mungkin akan dipertaruhkan. Bisa saja, para dewan direksi membantu Ayana mengangkat CEO lain jika aku bercerai karena selingkuh, kau juga tahu jika perusahaan ini didirikan oleh kami berdua."

Wanita pelakor itu masih ingin bicara lagi, dia sudah tak sabar ingin menyingkirkan Ayana dan menjadi istri Darius.

"Sudahlah, jangan emosi. Asal kamu tulus padaku, aku akan selalu tulus padamu."

"Lalu, hari ini kamu kemana?"

"Aku bertemu dengan salah satu investor, dia mengajakku makan siang sekalian dia ingin aku menemaninya membeli barang di mall jadi aku temani dia ke mall. Kenapa, apa kamu juga di mall?"

Wanita itu menggeleng, "Baiklah, aku tau kamu jujur dan hanya mencintaiku. Aku rela selalu jadi yang kedua, tapi aku gak rela kamu berselingkuh dariku."

Darius tergelak lalu mencubbit pipi wanita pelakor itu dengan gemas, ia selalu merasa senang saat bersama wanita selingkuhannya itu karena wanita itu sering bersikap manja dan menyenangkan.

Mereka pun mulai saling memagut dan menghabiskan malam bersama seperti malam-malam sebelumnya.

Hari itu Ayana bertemu kembali dengan seseorang, ia keluar rumah. Seseorang yang bekerja sama dengannya untuk menghancurkan suaminya. Wanita itu adalah investor wanita yang bersama Darius di mall, seseorang yang akan menjadi peran pendukung untuk menjebak suami Ayana.

Apalagi wanita investor itu mempunyai dendam pribadi pada si wanita selingkuhan Darius, saat di sekolah SMA dia menjadi korban bullying si wanita pelakor.

“Aku disuruh berhenti bekerja di perusahaan yang kami bangun bersama dengan modal dari ayahku, dia merayuku agar menjadi ibu rumah tangga. Dia bilang dia akan selalu ingat pengorbananku, tapi sekarang semua harta nikah dialihkan atas namanya sendiri. Setiap bulan aku hanya dapat biaya hidup darinya dengan nominal yang ia putuskan. Dia bilang kami masih harus banyak menabung dan uangnya untuk perusahaan agar nanti bisa membuat banyak cabang perusahaan. Aku bodoh dan percaya padanya, aku percaya pada cintanya. Tapi... pengorbananku selama ini sia-sia. Siapa sangka, setelah dia sukses dia malah bermain perempuan.“

Wanita investor itu bernama Grace, itu adalah namanya di luar negeri. Bahkan karena suatu insiden saat ia mendapatkan perundungan di SMA oleh geng si wanita pelakor, Grace harus mengoperasi wajahnya. Kini wajah Grace sangat berbeda dari wajah ketika SMA, bahkan meksipun bertemu dengan si wanita pelakor kemungkinan ia tak akan dikenali.

Ayana dan Grace adalah teman masa kecil, sayangnya saat akan masuk sekolah SMA mereka berpisah karena Grace harus pindah bersama keluarga setelah sang Ibu menikah lagi karena ayah Grace meninggal dunia. Kini seolah takdir mendukung rencana pembalasan keduanya, dimana Ayana ingin membalas suami dan wanita pelakor, sementara Grace ingin membalas dendam pada si wanita pelakor.

Takdir mempertemukan keduanya, lalu akhirnya mereka bekerjasama.

"Seharusnya kasih racun pada pria seperti ini!" geram Grace.

“Membunuh orang akan masuk penjara, aku ingin membuatnya kehilangan segalanya. Aku habiskan beberapa tahun ini untuknya, jadi aku sangat paham apa yang sangat penting bagi Darius!" Ayana tersenyum dingin.

“Dia benar-benar brengseekk! Tapi memang cocok dengan si lakor! Sama-sama penuh tipu muslihat dan tak tahu diri...!" Grace begitu muak.

“Suamiku sekarang sedang merasa di atas angin, dia punya istri yang mengurus rumah. Dia juga punya wanita lain yang bisa diajak bersenang-senang, kini dia membutuhkan wanita yang bisa menyempurnakan ambisinya menjadi pengusaha yang dihormati dengan membangun banyak perusahaan lagi."

“Aku lah yang akan jadi wanita itu, aku akan menjebak nya dalam investasi besar lalu menghancurkan nya sampai berkeping-keping." Grace begitu yakin, kini dia adalah Grace yang sangat kaya raya.

“Kau sudah dekat dengannya sekarang, kita akan menuju rencana selanjutnya. Ayo...!"

Keduanya pun menuju rumah Ayana, saat datang ternyata Darius sudah berada di rumah. Pria itu tampak terkejut melihat kedatangan Grace, tak pernah menyangka jika Grace akan ada di rumahnya apalagi datang bersama Ayana.

Terpopuler

Comments

yumna

yumna

/Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke//Puke/....laki macam ini harus d ulek anunya pake cabe levl sepuluh 🤣🤣

2025-05-06

5

Noey Aprilia

Noey Aprilia

Haduuuhhh.....
gmes bgt sm pelakor....pgn bejek2 muka sm jmbak rmbutnya....trs buat suami pngkhiant,mnding kebiri aja biar tu burung ga celup sna sni....kseeellll....

2025-05-06

2

Tiara Bella

Tiara Bella

jadikan Darius jatuh miskin tuh sm lakornya....biar kapok

2025-05-06

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!