bab3

Berneto mengisap Curut rokok nya hingga mengeluarkan asap yang mengepul keudara.

Semua anak tampak menunduk dihadapannya menahan rasa takut akan kemarahan bos mereka.

Berneto membuang puntung rokoknya kelantai dan menginjanya hingga menyisakan bekas hitam dilantai marmer yang berkilauan.

Tatapanya tajam seakan akan telah siap menerkam mangsanya dan memakanya hidup hidup.

Bughhh

Bughhh

Bughhh

Satu pukulan ia arahkan kesemua anak buahnya,semua laki laki berjas hitam itu meringis memegangi pipi mereka.

"Dasar bodoh kalian, menangkap seorang wanita saja tidak becus"

"Maafkan kami tuan, kami kehilangan jejak"

"Kalau sampai Risa dan mamanya tidak bisa kalian temukan secepatnya nyawa kalian yang akan menjadi taruhannya"

"Pergi kalian dari hadapan ku sekarang juga"

" Baik tuan"

Berneto meraih apa saja ynag ada diruangan itu dan melemparnya kesebrang arah hingga barang barang yang ada disana tidak berbentuk lagi.

"Dasar bodoh"

Dengan penerangan terbatas wajah berneto,wajah berneto yang merah padam kini berubah menjadi tersenyum ketika bayangan perempuan itu muncul lagi dibenaknya.

Ekspresi pria ini mudah sekali berubah hanya dalam hitungan detik saja.

Waktu itu berneto dan papa Bima bertemu dengan klien mereka disalah satu cafe untuk melakukan sebuah transaksi.

Ketika berneto ingin menyerahkan sebuah koper yang berisi ganja.

Tiba tiba saja Risa datang dan memeluk Bima dengan erat, hingga membuat berneto menarik kembali kopernya.

Klien sudah merasa tidak aman dengan kehadiran Risa pun beranjak dari duduknya dan pergi begitu saja.

Transaksi antara pedagang dan pembeli itu pun gagal karna kehadiran Risa secara tiba tiba.

Berneto melihat Risa untuk pertama kalinya ia menatap seorang perempuan begitu lama setelah kepergian istrinya ia benar-benar kacau hingga terjun kebisnis haram seperti ini.

Bima berkeringat dingin menyadari kehadiran Putri semata wayangnya.selain takut berneto akan marah kepadanya dia juga takut jika putrinya tahu tentang pekerjaan haram yang selama ini digelutinya.

"Papa boleh aku ikut gabung makan sama papa, akhir akhir ini papa sibuk terus,aku kangen pa."

"Tidak bisa nak,sebaiknya kamu segera pergi papa sedang sibuk"

Berneto meneguk airnya hingga tandas,semakin melihat Risa semakin ia mengingat istrinya.

"Mengapa perempuan ini begitu mirip denganmu Laras"

Jakunnya naik turun,tubuhnya menegang reaksi ini biasanya selalu ia rasakan ketika berhadapan dengan istrinya yang sudah tiada.

"Ayolah ayah,aku yakin bosmu ini tidak akan marah jika aku ikut gabung dengan kalian, aku tidak akan mengangu"

Bima melirik berneto yang melontarkan dasinya,ia fikir berneto merasa tidak nyaman dengan kehadiran putrinya.

"Risa papa mohon jangan seperti ini"

"Bima biarkan dia makan disini"

Satu kata lolos dari mulut berneto,Bima menatapnya dengan heran tidak biasanya bosnya itu mau menerima kehadiran orang asing.

"Kamu pesan lah apa yang kau inginkan"

Ujarnya menyodorkan menu makanan.

Denagn wajah sumringah Risa meraih menu itu.

"Terimakasih tuan"

Sejak saat itu berneto rutin memberikan barang barang mahal untuk Risa,Bima sedikit heran dengan perlakuan spesial berneto untuk putrinya.

Ia berfikir mungkin berneto ingin menjadikan Risa menantunya karna berneto mempunyai seorang anak laki laki yang seumuran dengan anaknya sehingga tidak membuatnya menaruh curiga akan niat berneto yang terselubung.

Ia pun setuju jika Risa menikah dengan anaknya berneto meskipun berneto adalah seorang bandar narkoba tapi anaknya menolak keras untuk mengikuti bisnis haram yang digeluti ayahnya.

Sampai akhirnya suatu hari berneto menyampaikan niatnya untuk memiliki putrinya membuat Bima tercekat dia tidak akan membiarkan anaknya masuk ke lingkaran setan seperti dirinya cukup dirinya saja yang berada di jaringan bisnis haram ini

Namun berneto tidak suka penolakan dia tidak segan membunuh Bima meskipun selama hidupnya Bima adalah kaki kanan yang setia untuknya,rasa obsesinya kepada Risa membalutnya semakin kejam.

****

Hari ini pesantren Al mukmin digemparkan dengan kabar pernikahan Gus Zai yang serba mendadak.

Yang lebih mengejutkan lagi ternyata calon mempelai perempuan bukanlah Ning Salwa tapi orang lain yang begitu asing Dimata mereka.

"Ada apa dengan Ning Salwa dan gus Zai,siapa perempuan itu yang menjadi orang ketiga diantara mereka?"

Pertanyaan itulah yang ada dibenak para santri dan para pengajar pembesar pesantren Al mukmin.

"Nak apa kamu tidak berniat menghubungi keluarga mu dan memberitahukan kepada mereka kalau sebentar lagi kamu akan menikah"

Air mata Risa jatuh tanpa ia sadari,pertanyaaan kiAi jaffar membaut hatinya begitu teriris.

"Maaf Abi papa saya baru meninggal dan mama saya,saya tidak tau dimana keberadaan

Nya sekarang didunia ini hanya mereka lah keluarga saya,saya tidak punya siapa siapa lagi selain mereka"

"Baiklah kalau begitu sekarang kamu harus siap siap karna ijob kobulnya sebentar lagi akan dimulai"

Risa mengangguk dan duduk dikursi rias parah MUA menatap kagum perempuan yang didandani mereka.

"Maafkan aku Gus,aku tahu aku salah terhadap mu tapi aku hanya ingin meminta sedikit perlindungan terhadap mu aku sangat membutuhkan itu sekarang"

"MasyaAllah mbak kamu cantik sekali seperti berbie hidup"

Sementara diluaran sanapara tamubyang hadir tidak sabar melihat wajah perempuan yang akan disandingkan dengan seorang Gus pemuka agama tersohor di kota ini, siapa orang yang berhasil merebut Gus Zai dari Ning Salwa?

Gus Zai sudah berusah menentang keputusan kiAi jaffar namun semua yang ia lakukan sia sia.

Hingga akhirnya Gus Zai siap menikah jika pernikahan mereka hanya pernikahan siri saja.

Risa pun tidak keberatan karna dia juga berniat mengakhiri pernikahan ini suatu hari nanti.

Kini sang mempelai pria duduk didepan penghulung dengan menunduk pandanganya samar tapi berusaha ia normalkan.

Ia masih berharap ini hanyalah sebuah mimpi meskipun sekarang ia tengah mengahadapi suasana yang sakral namun fikiranya tidak ada disini.

Fikiran nya menerawang jauh,hanya bayangan Ning Salwa cita cita cinta mereka dan betapa sakitnya hati Ning Salwa sekarang.

Ia berusaha menghelai nafas,dan terus berharap segala kemungkinan Yang ada.

Namun semua sirna ketika penghulu menjabat tangannya.

"Gus kita mulai sekarang"

"Saya terima nikahnya Arissa putri bin Bima Wijaya dengan seperangkat Alat sholat dibayar tunai"

Gus Zai melantukan ijabnya dengan satu tarikan nafas dengan suara yang bergetar dan berat.

"Sah"

Satu kata itu mengema diudara seakan menghancurkan ketegangan yang ada.

Sang mempelai pengantin perempuan berjalan menghampiri mempelai laki laki.

Semua orang terpengarah setiap langkah Risa hanya menciptakan keagungan,wajahnya yang begitu mulus,hidungnya yang lancip, bulu matanya yang lentik alami.

Membuat mereka memandang kagum seperti melihat sebuah berbie hidup yang berjalan.

"Pantas saja Ning Salwa tersingkir kan,dia cantiknya gong habis"

Kalau semua orang memandang istrinya berbeda dengan Gus Zai.

Pandanganya hanya tertuju kelantai dengan tatapan kosong membayangkan betapa sakitnya Ning Salwa saat ini.

Sementara Ning salwa sejak tadi malam mengurung diri dikamarnya sejak kedatangan kiAi jaffar menemui Abinya tadi malam ia sudah merasakan firasat buruk akan terjadi.

Dia tidak tau jelasnya apa alsan Gus Zai menikah dengan perempuan itu sampai tega mengkhianati nya.

Harapannya cita cita cintanya yang ia gantungkan kepada laki laki itu sekarang harus sirna yang ia juga tidak tau apa alasan mereka membatalkan pernikahan ini dan memilih menikahkan putra mereka dengan wanita lain.

KIAi Hasan pun menolak untuk memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi kepada putrinya.

Yang ia rasakan hanya sakit kebingungan semua kini ada dibenaknya namun ia berusaha ikhlas.

Meskipun ikhlas itu tidak mudah tapi itu harus.

Episodes
1 bab 1
2 bab2
3 bab3
4 bab 4
5 bab 5
6 bab 6
7 bab7
8 bab 8
9 bab 9
10 bab 10
11 bab11
12 bab 12
13 bab13
14 bab14
15 bab 15
16 bab 16
17 bab 17
18 bab 18
19 bab 19
20 bab20
21 bab 21
22 bab 22
23 bab23
24 bab 24
25 bab 25
26 bab 26
27 bab 27
28 bab 28
29 bab 29
30 bab 30
31 bab31
32 bab 32
33 bab 33
34 bab 34
35 bab 35
36 bab 36
37 bab37
38 bab38
39 bab 39
40 bab 40
41 bab41
42 bab 42
43 bab43
44 bab 44
45 bab 45
46 bab 46
47 bab 47
48 bab 48
49 bab49
50 bab 50
51 bab 51
52 bab52
53 bab 53
54 bab54
55 bab 55
56 bab 56
57 bab57
58 bab 58
59 bab59
60 bab 60
61 bab61
62 bab62
63 bab 63
64 bab 64
65 bab 65
66 bab66
67 bab67
68 bab 68
69 bab 69
70 bab70
71 bab71
72 bab72
73 bab73
74 bab 74
75 bab75
76 bab76
77 bab77
78 bab 78
79 bab 79
80 bab 80
81 bab 81
82 bab82
83 bab 83
84 bab84
85 bab85
86 bab 86
87 bab87
88 bab 88
89 bab89
90 bab90
91 bab91
92 bab 92
93 bab 93
94 bab94
95 bab95
96 bab96
97 bab97
98 bab98
99 bab99
100 bab100
101 bab
102 102
103 bab103
104 bab104
105 bab105
106 bab106
107 bab107
108 bab108
109 bab109
110 bab110
111 bab111
112 bab112
113 bab113
114 bab114
115 115
116 bab116
117 bab117
118 bab118
119 bab119
120 bab120
121 bab121
122 bab123
123 bab124
124 bab125
125 bab126
126 bab126
127 bab127
128 bab128
129 bab129
130 bab130
Episodes

Updated 130 Episodes

1
bab 1
2
bab2
3
bab3
4
bab 4
5
bab 5
6
bab 6
7
bab7
8
bab 8
9
bab 9
10
bab 10
11
bab11
12
bab 12
13
bab13
14
bab14
15
bab 15
16
bab 16
17
bab 17
18
bab 18
19
bab 19
20
bab20
21
bab 21
22
bab 22
23
bab23
24
bab 24
25
bab 25
26
bab 26
27
bab 27
28
bab 28
29
bab 29
30
bab 30
31
bab31
32
bab 32
33
bab 33
34
bab 34
35
bab 35
36
bab 36
37
bab37
38
bab38
39
bab 39
40
bab 40
41
bab41
42
bab 42
43
bab43
44
bab 44
45
bab 45
46
bab 46
47
bab 47
48
bab 48
49
bab49
50
bab 50
51
bab 51
52
bab52
53
bab 53
54
bab54
55
bab 55
56
bab 56
57
bab57
58
bab 58
59
bab59
60
bab 60
61
bab61
62
bab62
63
bab 63
64
bab 64
65
bab 65
66
bab66
67
bab67
68
bab 68
69
bab 69
70
bab70
71
bab71
72
bab72
73
bab73
74
bab 74
75
bab75
76
bab76
77
bab77
78
bab 78
79
bab 79
80
bab 80
81
bab 81
82
bab82
83
bab 83
84
bab84
85
bab85
86
bab 86
87
bab87
88
bab 88
89
bab89
90
bab90
91
bab91
92
bab 92
93
bab 93
94
bab94
95
bab95
96
bab96
97
bab97
98
bab98
99
bab99
100
bab100
101
bab
102
102
103
bab103
104
bab104
105
bab105
106
bab106
107
bab107
108
bab108
109
bab109
110
bab110
111
bab111
112
bab112
113
bab113
114
bab114
115
115
116
bab116
117
bab117
118
bab118
119
bab119
120
bab120
121
bab121
122
bab123
123
bab124
124
bab125
125
bab126
126
bab126
127
bab127
128
bab128
129
bab129
130
bab130

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!