Nirmala begitu kaget saat melihat Leo yang belum tidur, padahal malam sudah sangat larut. Dia merasa lebih kaget lagi ketika melihat Leo yang menatap dirinya dengan tatapan penuh damba.
Leo menatap dirinya dari ujung kaki sampai ujung kepala, hal itu dilakukan oleh Leo berulang-ulang. Nirmala sampai menjadi salah tingkah dibuatnya, dia tak nyaman mendapatkan tatapan seperti itu dari Leo.
Apalagi ketika pria itu mendekat ke arahnya, lalu pria itu merapikan anak rambut yang terurai dan menyelipkannya di daun telinga. Ada getaran aneh yang menjalar ke seluruh tubuhnya.
"Den Leo sebenarnya kenapa sih? Kenapa liatin aku kayak gitu? Den Leo sakit?"
Nirmala belum sadar kalau pria itu sudah masuk ke dalam jebakannya, Leo sudah masuk ke dalam pelet pengasihan yang dia lakukan bersama dengan Ki Ageng.
"Kamu cantik, Nirmala. Kamu sangat cantik, aku suka kamu."
Dahi Nirmala mengerut dengan dalam, dia baru kali ini mendengar Leo memuji dirinya. Pujian itu terdengar seperti dari mulut pria yang sedang tergila-gila kepada dirinya.
Selama ini Leo memang begitu baik kepada dirinya, Leo selalu tersenyum ramah kepada wanita itu. Bukan karena Leo menyukai Nirmala, tetapi karena Leo memanglah merupakan pria yang ramah dan tak pernah membedakan kasta saat bergaul.
"Nirmala, kamu sangat cantik. Kamu wangi," ujar Leo.
Nirmala memperhatikan penampilannya yang berantakan, rambutnya sedikit acak-acakan. Baju yang dia pakai masih setengah basah karena keringat di tubuhnya, saat dia mengendus ketiaknya, tentu saja terasa bau asem.
Lalu, kenapa bisa Leo mengatakan kalau dirinya sangat wangi? Ini tentunya merupakan hal yang aneh bagi Nirmala, hingga tidak lama kemudian dia teringat kalau dirinya baru saja pergi ke dukun.
'Apa mungkin pelet pengasihannya sudah bekerja?' tanya Nirmala dalam hati.
Dia memperhatikan Leo, pria itu menatap dirinya dengan tatapan penuh minat. Leo seakan tak sabar untuk menyentuh dirinya, Nirmala tentunya sangat senang melihat hal itu.
Namun, Nirmala sangat sadar jika di kediaman Raharjo itu memiliki banyak CCTV, dia harus berhati-hati. Jangan sampai nantinya dia disalahkan, remaja itu benar-benar berpikir dengan begitu licik.
"Ini sudah malam, Den. Mending Aden tidur aja," ujar Nirmala pura-pura tidak suka ketika Leo mendekat ke arah dirinya.
Padahal, dia begitu bahagia sekali melihat reaksi dari Leo. Ini sungguh di luar dugaannya, tidak sia-sia dia membayar mahal untuk pelet pengasihan milik ki Ageng itu.
"Tapi, aku mau dekat sama kamu. Aku tidak mau jauh dari kamu, pokoknya malam ini aku ingin terus bersama dengan kamu."
Nirmala tersenyum dengan begitu tipis sekali, sehingga Leo tidak menyadari senyumannya itu. Di dalam hati dia sedang bersorak penuh kegirangan, tetapi dia pura-pura menampilkan muka memelas di hadapan pria itu.
"Jangan, Den. Aden besok mau nikah, Aden nggak boleh berdua-duaan dengan saya. Nanti ada yang marah," ujar Nirmala yang pura-pura menghindar dan segera masuk ke dapur.
Nirmala sengaja mencari tempat yang bisa dijangkau oleh CCTV, agar nantinya kesalahan jatuh semua kepada Leo. Leo tentu saja dengan cepat mengejar Nirmala, dia bahkan tanpa ragu langsung memeluk wanita itu.
Leo memeluk Nirmala dari belakang, lalu tanpa ragu Leo mengecupi leher wanita itu. Nirmala merasakan gelenyar aneh, tapi dia sekuat tenaga menahannya.
"Aden jangan macam-macam! Nanti aku disalahkan," ujar Nirmala.
Wanita itu pura-pura memberontak, tetapi dia berkata dengan pelan karena takut membangunkan orang yang ada di sana. Pintar sekali aktingnya, dia bahkan pura-pura tak mau ketika Leo berusaha untuk menyatukan bibirnya dengan bibir Nirmala.
"Aku tak tahan, Nirmala. Aku mau kamu," ujar Leo yang langsung menggendong tubuh Nirmala.
Wanita itu kembali pura-pura memberontak, dia bahkan terlihat pura-pura memukul punggung Leo. Namun, nyatanya dia memukul punggung Leo dengan begitu pelan.
Dalam hati dia tersenyum penuh kepuasan, karena sebentar lagi Leo aka menjadi miliknya. Nirmala berpikir kalau Leo pasti akan menjadi miliknya seutuhnya, dia dengan percaya diri bisa mendapatkan Leo dengan mudah.
"Jangan, Den. Jangan," ujar Nirmala ketika Leo membawa dia ke dalam kamar tamu dan menghempaskan tubuh wanita itu ke atas tempat tidur.
Leo yang kesetanan tentu saja tidak mendengar apa yang dikatakan oleh Nirmala, pria itu malah melepaskan baju yang dia kenakan. Nirmala pura-pura ketakutan, padahal di dalam hati dia sedang mengagumi tubuh Leo yang nampak atletis.
'Uuugh! Dia gagah sekali, pasti sangat enak bisa memadu kasih dengan Leo.'
"Jangan!" pekik Nirmala pelan ketika pria itu merobek pakaian yang dia kenakan.
Leo yang sudah terpengaruh dengan pelet pengasihan itu melakukan hal tanpa sadar, pria itu merenggut kesucian Nirmala. Leo melakukannya sampai dua kali, Nirmala sampai kepayahan.
Namun, satu hal yang pasti, Nirmala melihat tatapan yang berbeda dari Leo, Nirmala tidak melihat Leo seperti biasanya, pria yang menggagahi dirinya itu seperti bukanlah Leo.
'Sial! Ternyata rasanya sangat sakit, dia benar-benar seperti monster.'
Nirmala hanya bisa mengumpat dalam hati ketika melihat Leo yang sudah tertidur, jika saja bukan karena keinginannya untuk mendapatkan Leo, Nirmala pasti tidak akan melakukan hal ini.
Leo melakukannya tanpa sadar, tak ada kelembutan sama sekali ketika Leo melakukannya. Nirmala tentunya benar-benar merasa kesakitan, bahkan tubuhnya terasa remuk redam.
'Sabar, Nirmala. Karena setelah ini pasti kamu akan mendapatkan hal yang indah,' ujar Nirmala.
Setelah melihat Leo tertidur dengan begitu pulas, Nirmala menangis dengan sekencang-kencangnya. Dia berperilaku seperti korban dari pria itu.
Tentu saja hal itu dia lakukan agar semua orang yang ada di rumah itu terbangun, dia bahkan sengaja mengambil vas bunga yang ada di atas nakas. Lalu, dia melemparkan vas bunga itu ke arah pintu yang terbuka.
Prang!
Bunyinya sangat kencang sekali, tetapi herannya Leo tetap saja tertidur dengan pulas. Dia seperti orang yang diberikan obat tidur saja, hingga tidak lama kemudian juragan Bagus yang mendengar keributan di dalam kamar tamu itu langsung datang.
Bukan hanya juragan Bagus yang datang, tetapi kekasih dari Leo juga datang ke sana. Erika langsung menghampiri juragan Bagus yang saat ini malah terdiam di ambang pintu kamar tamu tersebut.
"Ada apa, Yah? Kenapa terdengar begitu ribut?" tanya Erika.
Juragan Bagus tidak bisa berkata-kata, karena fokusnya saat ini malah kepada Nirmala yang sedang berada di atas tempat tidur. Wanita itu sedang menangis, di samping Nirmala ada putranya, dia mengerti dengan apa yang sudah terjadi.
Namun, dia tidak paham kenapa Leo bisa berada di sana dengan Nirmala. Karena setahunya Leo selalu bercerita kalau pria itu begitu mencintai Erika, bahkan Leo sengaja menghamili Erika agar tak ada pria lain yang mampu mendekati Erika.
"Yah! Kok malah diam saja?" tanya Erika sambil menepuk lengan calon mertuanya itu.
Erika belum melihat ke arah kamar tamu, karena juragan Bagus berdiri di ambang pintu dan menghalangi jarak pandang wanita itu.
"Leo, Erika. Leo--"
Juragan Bagus tak mampu meneruskan kata-katanya, dia hanya menunjuk ke arah tempat tidur. Erika yang begitu penasaran langsung berusaha untuk masuk ke dalam kamar tamu itu, saat dia masuk ke dalam kamar tamu, matanya langsung membulat dengan sempurna melihat pemandangan yang ada di hadapannya.
"Leo!" teriak Erika dengan kencang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Jati Putro
dasar Nirmala tak tahu di untung
menang dgn cara licik pasti gampang untuk lepas kembali
2025-04-20
2
Ali B.U
ya iyalah kan kena pengaruh etan jadi yg gagahin kamu jga etan
2025-04-21
1
⫷ TՏᑌᗰᗩ ⫸
lelaki baik itu
nasibnya buruk stlh ketemu Nirmala
2025-04-20
1