My Love My Enemy

My Love My Enemy

Chapter 01 | Kematianmu

NovelToon
Saya sedang berjuang. Saya pikir Anda mungkin kesulitan menerimanya juga. Itu sebabnya aku tidak bisa memberitahumu. 🌺 Perfect Marriage Revenge
>>><<<
>> Seoul, 4 April 2024 <<
NovelToon
" VROOM...VROOM...VROOM "
GIRL
GIRL'S
NovelToon
GIRL
GIRL'S
*Menghentikan Motornya
GIRL
GIRL'S
NovelToon
Sebuah motor terparkir dengan sempurna setelah berpacu dengan kecepatan diatas rata-rata. Dengan langkah yang tergesa-gesa, seorang gadis turun dari atas motornya dan berlari dengan kencang memasuki sebuah gedung rumah sakit.
>>><<<
NovelToon
GIRL
GIRL'S
Dokter! Pasien atas nama Lydia, dimana ruangannya ?!! *Berbicara dengan nafas terengah"
Suster
Suster
Sebentar ya mbak saya periksa dulu... *Mengotak-atik komputernya
Suster
Suster
Bisa sebutkan nama anda dan hubungannya dengan pasien ?
GIRL
GIRL'S
Ribet banget sih, saya buru buru tahu ?!!
Suster
Suster
Maaf tapi ini sudah peraturan rumah sakit...
GIRL
GIRL'S
Ck!!
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra, saudara kembarnya pasien...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
NovelToon
Suster
Suster
*Mengangguk paham
Suster
Suster
Ruangan Mbak Lydia berada di ICU, anda hanya perlu berjalan lurus darisini lalu----
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Daritadi kek !! *Berlari begitu saja
>>><<<
NovelToon
Silvya berlari bagaikan terbang diatas angin, wajahnya begitu panik, degup jantungnya pun berdebar tak karuan. Sesampainya ia didepan ICU, ia melihat bahwa operasi telah dilangsungkan. Seketika gadis itu terjatuh lemas.
"BRUKH!"
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
*Terduduk lemas
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
NovelToon
>> Dua Jam Kemudian <<
Layar informasi yang semula menyala kini padam, menandakan bahwa operasi yang sedang dijalani telah selesai. Silvya, dengan wajahnya yang masih bersimbah air mata dengan cepat bangkit dari duduknya, menatapi pintu ruangan dengan harapan yang besar dalam hatinya.
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
*Berharap dengan cemas
"KLIK"
Suster
Suster
*Keluar dengan wajah lelah
Suster
Suster
NovelToon
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Suster ?!!
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Lydia... Dia selamatkan kan ??!! Tolong katakan padaku ?!! *Memegangi tangan sang suster dengan penuh permohonan.
Suster
Suster
*Menatap Silvya dengan sedih
Suster
Suster
Luka yang dialami pasien sangatlah parah, tulang tulang rusuknya patah dan mengenai organ vital pasien...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Langsung ke intinya kumohon 😟
Suster
Suster
Kami gagal menyelamatkan pasien..😔
Suster
Suster
Kami minta maaf.... *Membungkukkan badannya
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
*Menggeleng pelan
Tanpa berbicara apapun, Silvya dengan segera memasuki ruang operasi, menghalau para dokter dan suster yang hendak membereskan tubuh atau mungkin mayat dari pasien yang tak lain adalah saudara kembarnya Silvya.
NovelToon
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
*Tubuh bergetar tak karuan
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Ini gak mungkin... gak.. gak.. gak ini pasti bercanda kan ?? *Menatap tubuh Lydia berharap
GIRL
GIRL'S
*Terbujur kaku
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Kamu udah janji, kamu gak bakalan ninggalin aku, kamu harus bangun!!!!! 😭😭 *Menggoyang"kan jasad Lydia
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
AAAAAAAAAAAAA!!!!
>>><<<
NovelToon
Keesokan harinya pemakaman Lydia pun dilakukan. Semua orang yang hadir tentunya sangat sedih dan terpukul atas kematiannya Lydia, terutama Silvya. Sepanjang prosesi pemakaman, gadis itu tak henti-hentinya menangis, bahkan tangisannya lebih menyayat hati dibandingkan tangisan orang lain.
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
*Memeluk nisan sembari menangis
GIRL
GIRL'S
Silvi...
GIRL
GIRL'S
NovelToon
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
T-tante Zara...
Tanpa banyak drama ini dan itu, Silvya dengan segera menghampiri perempuan itu dan memeluknya dengan erat. Disana ia menangis sejadi-jadinya, meluapksan segala keluh kesahnya atas kematian dari saudaranya sendiri.
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
*Mengelus" pundak Silvya dengan lembut
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
*Melepaskan pelukannya dan menatap Zara
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Tante tahu perasaan kamu sayang 🥺 *Mata berkaca-kaca
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Tante pun pernah merasakan posisi kamu sekarang, kehilangan orang yang sangat kita sayangi...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
*Hanya menunduk dan menangis dalam diam
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Tante pernah kehilangan anak tante, rasanya sakit banget, seolah hidup kita berakhir didetik itu juga...
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Jadi tante tahu persis bagaimana perasaan kamu sekarang...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Aku gagal tante..😭
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
*Menggeleng
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Aku Kakak yang buruk, aku pantas untuk dihukum 😭😭
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Lydia pasti gak akan senekat ini kalau aja ada aku di masa masa tersulitnya, ini semua salah aku...😭
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Gak sayang!! Jangan berpikiran begitu...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Tante tahu keinginan terakhir dari ayah dan bunda ??
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Dia ingin aku menjaga Lydia apapun yang terjadi, tapi aku gagal tante 😭😭
Zara tak mampu lagi mengeluarkan kata untuk menenangkan Silvya, ia hanya bisa memberikan pelukan hangatnya dimasa masa sulit yang sedang dialami oleh Silvya.
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
*Berangsung tenang
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
*Melepaskan pelukannya
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Tante sempat kepikiran, bagaimana kalau mulai hari ini dan seterusnya kamu tinggal aja di rumah tante ??
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
*Terdiam
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Apa tante sedang mengasihaniku ?
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
*Menggeleng
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Gak begitu, sekarang kamu sendirian, tante takut kamu melakukan hal-hal aneh, karena itu tante ingin kamu tinggal sama tante...
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Agar tante bisa lebih mudah mengawasimu...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Makasih tante udah peduli sama aku, tapi aku bisa menjaga diriku sendiri...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Aku bukan Lydia...
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Kamu yakin ??
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Kalau begitu bagaimana jika kamu keluar saja dari sekolah ? Tante akan menempatkanmu di sekolahnya Nindy, agar kamu bisa mudah tante awasi ?
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
*Terdiam
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Maaf jika kamu berpikir tante overprotektif sama kamu...
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Tante hanya ingin kamu gak merasa tertekan sama ini semua...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
*Tersenyum tipis
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Akan aku pikirkan, tapi tidak sekarang...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Masih ada urusan yang harus aku selesaikan... *Tersenyum tegar
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
*Mengangguk pasrah
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Kamu harus tau kalau disini kamu gak sendiri...
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Tante bakalan terus ada buat kamu, seandainya kamu butuh teman ngobrol tante siap dengerin semua cerita kamu...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
*Kembali tersenyum untuk kesekian kali
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Tante juga minta maaf Om Gio sama Nindy gak bisa hadir ke pemakamannya Lydia. Sekarang dia sedang ada di Perancis, mengurusi bisnisnya...
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Sedangkan Nindy, dia sedang sakit...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Aku mengerti tante...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Tante ada aja aku udah seneng banget kok
>>><<<
>> Dua Hari Kemudian <<
Masa berduka bagi Silvya berhasil ia jalani. Walaupun semuanya terasa begitu berat, tapi ia harus menerimanya. Dunia terus berjalan tanpa henti, membuatnya tak bisa terus menerus bersedih atas kepergian saudaranya.
Meskipun begitu, Silvya merasakan kekosongan dalam hidupnya. Rumah yang biasa ia tempati bersama dengan Lydia, kini hanya tinggal dirinya sendiri. Rumah yang semula penuh dengan canda tawa dua bersaudara kini telah hilang berganti dengan kekosongan, kehampaan, serta kesedihan.
NovelToon
Agen Properti
Agen Properti
Seperti yang sudah saya katakan, rumah ini punya potensi yang luar biasa, jarang banget ada rumah yang masih menggunakan interior klasik kayak gini...
Agen Properti
Agen Properti
Jadi saya yakin rumah ini bisa dijual dengan harga tinggi...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
*Hanya mengangguk
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Aku tak peduli seberapa banyak persenan yang akan kudapat, aku hanya ingin rumah ini bisa dengan cepat terjual, itu aja....
Agen Properti
Agen Properti
Baiklah, tapi ngomong ngomong apa alasan anda menjual rumah ini ?
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Aku hanya ingin melepaskan semuanya...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Rumah ini memiliki banyak kenangan untukku dan juga Lydia, dengan aku tinggal disini, itu hanya akan membuatku terus terjebak dalam masa lalu...
Agen Properti
Agen Properti
Tapi kenapa harus dijual ?
Agen Properti
Agen Properti
Kenangan itu sangatlah berharga loh...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Awalnya aku juga tak berniat untuk menjualnya, tapi setelah dipikir" lagi, aku bukan orang yang pandai mengurus rumah kosong, kalau gak dijual aku takut rumah ini hanya akan menjadi rumah terbengkalai...
Agen Properti
Agen Properti
Baik, saya mengerti dan menghargai keputusan anda
Agen Properti
Agen Properti
Perkara tentang rumah ini, akan secepatnya saya carikan pembeli yang cocok untuk anda...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
*Tersenyum
Agen Properti
Agen Properti
Kalau begitu saya pamit, terima kasih atas waktunya ya Mbak Silvi...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Sama-sama
Agen Properti
Agen Properti
*Pergi meninggalkan Silvya
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
*Menghela nafasnya pasrah
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Aku harap kamu menghargai keputusan yang aku buat Lydia... *Menatap ke segala penjuru rumah
Disaat itu, tanpa sengaja titik pandang Silvya mengarah kepada sebuah pintu yang tak lain dan tak bukan itu adalah kamar milik Lydia.
Dengan langkah ragu, Silvya berjalan menuju ruangan tersebut. Satu hal yang belum ia lakukan semenjak pemakamannya Lydia adalah membereskan semua barang barang milik Lydia. Rencananya ia akan memberikan beberapa barang yang sekiranya bisa digunakan oleh orang orang yang membutuhkan.
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
*Berdiri di depan pintu
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Aku udah bertekad, maka apapun yang terjadi aku harus tetap melakukannya...
Silvya Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
*Membuka pintu dengan perlahan
☆♡☆
☆☆
NovelToon

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!