Chapter 02 | Awal dari Dendam
Kita merasa sedih jika ada yang membahas kehilangan. Kita merindukan seseorang yang sudah tidak bersama kita lagi.
🌺 Familly By Choice
Dengan langkah pelan, Silvya berjalan memasuki kamar milik saudaranya. Pandangannya tak henti berkeliling, menatap sudut demi sudut ruangan.
Silvya Zahra Caroline
*Duduk diujung ranjang
Silvya Zahra Caroline
LYDIA ZAHRA !!!
*Membuka pintu dengan keras
GIRL'S
Apa deh Silvi, masih pagi juga, udah teriak-teriak aja...
*Sibuk mencatok rambutnya
Silvya Zahra Caroline
*Menatap Lydia dengan kesal
Silvya Zahra Caroline
Pantesan aja aku cari-cari catokan gak ada, kamu curi ternyata...
*Berkacak pinggang
Lydia Zahra Caroline
Eh aku gak nyuri ya ?!!
Lydia Zahra Caroline
Aku cuma pinjam aja kok...
Silvya Zahra Caroline
Balikin sini...
Lydia Zahra Caroline
NO !!
Lydia Zahra Caroline
Kamu gak lihat apa aku belum selesai, jangan pelit deh...
Silvya Zahra Caroline
Aku mau pake juga Lydia, sini gak ?!!
Singkat saja, berbeda dengan hubungan saudara pada umumnya, Lydia dan Silvya sering menghabiskan kebersamaan mereka dengan bertengkar dan bertengkar. Seolah, akan terjadi sesuatu yang buruk jika seandainya mereka tidak bertengkar, akan selalu ada topik yang akan mereka pertengkarkan.
Meskipun begitu, dengan intensitas pertengkaran yang cukup sering, justru membuat hubungan mereka berdua semakin dekat, bukan sebaliknya.
Silvya Zahra Caroline
*Bangkit dari duduknya
Silvya Zahra Caroline
Daripada murung terus-terusan kayak gini, mending aku beresin aja semua barang-barangnya Lydia...
*Memperhatikan sekeliling
Silvya Zahra Caroline
Lumayan sebagian bisa aku simpan dan sebagiannya lagi... 🤔
Silvya Zahra Caroline
Bisa aku sumbangin ke dinas sosial...
Dengan wajah yang semangat, Silvya mulai membenahi semua barang-barang yang dimiliki oleh Lydia. Ia mulai membagi-bagi barang mana yang akan ia simpan dan mana yang akan dia sumbangkan ke dinas sosial.
Meskipun semuanya terasa berat baginya tapi gadis itu tak menunjukkan kesedihan apapun selama proses membenahi ruangan tersebut.
Silvya Zahra Caroline
Capeknya 😞😩
*Merebahkan tubuhnya diranjang
Disaat itu tangan Silvya tanpa disadari menyusup kebawah bantal. Alangkah terkejutnya ia saat merasakan sesuatu seperti buku berada di bawah bantal. Dengan cepat ia menyingkirkan bantal tersebut dan terkejut saat tahu apa yang berada dibawahnya.
Silvya Zahra Caroline
*Menutup mulutnya
Silvya Zahra Caroline
Ini....
*Memegang buku tersebut
Silvya Zahra Caroline
Buku hariannya Lydia. Aku baru tahu dia punya hobi nulis kesehariannya...
Terselip rasa penasaran dalam hatinya Silvi. Apa isi dari buku hariannya Lydia ? Apakah ada sesuatu yang mungkin ada kaitannya dengan kematiannya ?
Tapi meski begitu, Silvya berusaha menepis rasa penasarannya itu dikarenakan masalah privasi. Bagaimana pun Lydia berhak mempunyai privasi, dan tentunya semua hal privasinya tertuang di dalam buku hariannya itu.
Silvya Zahra Caroline
Buka jangan ya...
*Menatap buku dengan bimbang
Silvya Zahra Caroline
I know ini privasinya Lydia, tapi aku bener bener penasaran sama isinya...
Silvya Zahra Caroline
Aku gak tau dia punya masalah apa yang buat dia lebih milih mati daripada hidup, aku benar benar gak tau..😟
Selama beberapa menit Silvya dilanda oleh rasa penasaran yang hebat. Membuatnya mau tak mau harus segera memutuskan, dan keputusannya adalah...
Silvya Zahra Caroline
Maaf Lydia, aku gak bermaksus untuk mengorek privasi kamu tapi aku harus tau....
Silvya Zahra Caroline
Alasan dibalik kematianmu...
Akhirnya Silvya memilih untuk membaca buku harian milik saudara itu. Saat ia membuka lembar demi lembar pertama, semuanya terlihat baik baik saja. Lydian menuliskan semua kebahagiannya bersekolah di sekolah top di Seoul, memiliki banyak relasi, dan masih banyak lagi kebahagian lain yang dirasakan oleh Lydia.
Silvya Zahra Caroline
*Tersenyum tipis
Silvya Zahra Caroline
( Jadi seperti ini kehidupan kamu, aku senang kamu bahagia... )
Kertas-kertas yang mencurahkan semua kebahagian Lydia kini berubah setelah memasuki pertengahan halaman. Sisa" kertas tersebut kini terisi dengan semua kesedihan serta masalah yang dialami oleh Lydia. Namun dari sekian banyak kesedihan yang dialami oleh Lydia, terdapat satu halaman yang membuat Silvya terfokus dalam membaca.
Silvya Zahra Caroline
*Fokus membaca sebuah halaman
Seoul, 23 Desember 2023
Apakah cinta memang semenyakitkan ini? Jika iya, slogan" yang bertebaran di media sosial tentang cinta itu indah adalah salah. Cinta membuatku kehilangan akal, bahkan membuatku ingin mati.
Cinta itu menyakitkan, tapi mencintai seseorang tanpa dibalas dengan perasaan yang sama jauh lebih menyakitkan. Semua usahaku untuk mendapatkan cintanya seolah tak ada harganya. Semua usahaku untuknya justru tak pernah ia anggap dan hanya membuat harga diriku semakin rendah dimata semua orang.
Aku lelah, aku ingin mati saja. Cinta tak selamanya menyenangkan.
Lydia Zahra Caroline
Silvya Zahra Caroline
Cinta ?
Lydia Zahra Caroline
Aku menyukai seseorang
Silvya Zahra Caroline
*Menatap Lydia dengan datar
Lydia Zahra Caroline
Kok diam sih ?
Silvya Zahra Caroline
Terus aku harus apa? Lompat kayang gitu?🤣
Silvya Zahra Caroline
Memangnya kamu suka sama siapa sih ?
Lydia Zahra Caroline
Siapa ya?? Ada deh 😁😁
Lydia Zahra Caroline
Intinya dia tuh cakep banget, kalau kamu sampai tau orangnya, aku jamin kamu bakalan langsung kepincut sama dia....
Silvya Zahra Caroline
Oh ya? Cakepan mana sama Mingyu Seventeen?
Lydia Zahra Caroline
Ihh jelas beda lah 😤😤
Lydia Zahra Caroline
Tapi sayang dianya gak suka sama aku😔
*Wajah sedih
Silvya Zahra Caroline
Kejarlah, kadang gak masalah kok kalau cewek yang ngejar duluan...
Silvya Zahra Caroline
Jangan sampai kamu nyesel gara gara dia kepincut sama yang lain 😁😁
Silvya Zahra Caroline
*Mengepalkan tangannya
Silvya Zahra Caroline
*Mengetuk pintu dengan keras
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Ya ampun Silvi, ngapain sih gedor gedor pintu segala ?
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Terus juga kenapa kamu kesini malam malam kayak gini ?
Silvya Zahra Caroline
Tante dengerin aku, ini penting....
Silvya Zahra Caroline
Aku harus ketemu Nindy sekarang...!!
Zara Alicia ( Nindy Moms )
N-Nindy ??
Silvya Zahra Caroline
Tante aku mohon...
*Mohonnya dengan berkaca-kaca
Zara Alicia ( Nindy Moms )
*Tersenyum tipis
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Ayo masuk...
Silvya Zahra Caroline
*Duduk dengan gelisah
GIRL'S
Silvi kata mama kamu nyariin aku, ada apa??
*Datang dengan wajah ceria
Silvya Zahra Caroline
*Tersenyum tipis
Zara Alicia ( Nindy Moms )
*Menatap Silvi dan Nindy bergantian
Zara Alicia ( Nindy Moms )
Kalian kayaknya mau ngobrol serius, Tante pamit ke belakang dulu ya...
*Pergi meninggalkan ruangan
Silvya Zahra Caroline
*Hanya mengangguk
Nindy Alicia Angie
*Segera duduk berhadapan
Nindy Alicia Angie
Silvi aku turut berduka cita ya atas kepergiannya Lydia dan maaf banget kemarin aku gak datang kepemakaman.
*Ucapnya dengan nada sedih
Silvya Zahra Caroline
Aku mau nanya sesuatu sama kamu...
Silvya Zahra Caroline
Tapi aku ingin kamu jujur sejujur-jujurnya...
Nindy Alicia Angie
*Meneguk ludahnya kasar
Silvya Zahra Caroline
Kamu sama Lydia satu sekolahan, aku pengen tahu sebenarnya apa yang terjadi??
Silvya Zahra Caroline
Tadi pas aku lagi ngeberesin barang-barangnya Lydia, gak sengaja aku nemuin buku hariannya...
Nindy Alicia Angie
Hiks...😭😭😭
Silvya Zahra Caroline
*Terkejut dalam diam
Nindy Alicia Angie
Maafin aku Sil, ini semua salah aku 😭
Nindy Alicia Angie
Aku gak tau ini benar atau enggak, tapi aku merasa Lydia bunuh diri gara gara kejadian itu...😭
Silvya Zahra Caroline
Kejadian apa??
Nindy Alicia Angie
*Menunduk
Nindy Alicia Angie
Daffin...
Nindy mengeluarkan ponselnya dengan gemetar. Ia membuka galeri miliknya dan memberikannya kepada Silvya.
Nindy Alicia Angie
Kamu lihat aja sendiri...
Silvya Zahra Caroline
*Mengambil ponsel milik Nindy
Silvya melihat rekaman video yang diberikan oleh Nindy. Ia benar benar terkejut, video menunjukkan Lydia tengah terduduk seraya menangis dengan seorang laki laki yang terlihat acuh kepada gadis tersebut. Parahnya lagi kejadian itu disaksikan oleh banyak orang dan beberapa diantara mereka melontarkan perkataan tak senonoh kepada Lydia.
Silvya Zahra Caroline
*Menutup mulutnya tak percaya
Nindy Alicia Angie
Daffin itu gebetannya Lydia 😔
*Ucapnya dengan lirih
Nindy Alicia Angie
Lydia sering ngejar-ngejar Daffin, tapi sayangnya Daffin gak pernah ngebalas perasaannya Lydia...
Nindy Alicia Angie
Dan puncaknya dia dipermalukan seperti ini 😔
Nindy Alicia Angie
Hiks...
Silvya Zahra Caroline
Jadi karena cowok itu ??
Silvya Zahra Caroline
*Mengepalkan tangannya
Comments