Sepulang sekolah Alvarok ke rumah nya lebih dulu untuk mengganti baju nya, setelah itu dia pergi ke rumah Akbar. Karena ia tidak ingin membuat teman nya kecewa. Sesampai nya ke alamat yang di berikan Akbar dia melihat sebuah rumah berlantai dua dan berpagar berwarna hitam, dan ada 1 orang penjaga yang berdiri di depan gerbang.
"Apa aku salah rumah? apa gimana?"
Penjaga yang sedari berdiri di depan gerbang langsung berjalan ke arah Alvarok.
Tap!
Tap!
Langkah kaki penjaga itu berjalan ke arah Alvarok semampai nya di depan Alvarok.
"Kamu cari siapa dek?" tanya penjaga sambil melihat ke arah Alvarok.
"Aku... Cari Akbar Om."
"Oh, cari tuan muda dia ada di dalam rumah dek mau saya panggil kan?"
"Engga,usah om."
"Oh baiklah, dek kalau gitu."
"Saya permisi pak."
"Mari ,dek."
Di saat Alvarok hendak pergi dari tempat itu Akbar kebetulan keluar dari rumah nya, lalu berlari ke arah Alvarok, lalu dia menarik tangan Alvarok.
"Kamu mau kemana?"
"Aku mau pulang."
"Kenapa harus pulang? Kamu ada sudah di depan rumah."
"Aku malu, kamu punya rumah mewah sedangkan aku hanya orang yang tak berpunya."
"Aku suka sifat jujur mu, Alvarok, banyak orang yang berteman dengan ku hanya ingin uang ku saja."
"Akbar kamu jangan lah percaya denga orang yang baru kamu kenal,mungkin saat ini dia tidak mengnginkan apa -apa tapi mungkin nanti dia akan mengambil semua yang kamu punya."
"Itu nanti sekarang ya, sekarang Alvarok dan aku percaya kamu tidak akan menghianati teman mu ini," ucap Akbar sambil melihat ke arah Alvarok.
"Masuk ke rumah ku yo," ajak Akbar.
"Engga mau," tolak Alvarok sambil berusaha melepaskan tangan ya yang masih di pegang oleh akbar.
"Sekali ini aja plis."
Akbar dan Alvarok pun berjalan ke arah pintu gerbang di saat itu penjaga tadi masih berdiri di depan gerbang, saat Akbar lewat di depan dia menundukkan kepalanya, setelah beberapa langkah, mereka sampai di depan pintu rumah.
Akbar dan Alvarok melangkah masuk ke dalam rumah, sesampai di dalam rumah Alvarok melihat banyak barang mahal di sana seperti guci, dan beberapa barang antik. Ada juga beberapa pelayan yang sedang berlalu-lalang di rumah itu.
"Alvarok ayo kita ke kamar ku," ajak Akbar.
Alvarok melihat ke arah Akbar, lalu mengangguk. Tentu saja membuat Akbar bahagia dia pun langsung menarik Alvarok untuk menaiki anak tangga yang menuju lantai 2. Sesampai nya di kamar Akbar ia melihat komputer dan beberapa mainan mobil - mobilan tersusun di lemari.
"Akbar, apa aku boleh main mobil-mobilan itu?"
"Iya, boleh, Alvarok ,"jawab
Alvarok menaikan mobil-mobilan Akbar, dan juga dia bermain game bersama Akbar tentu saja ia di ajari Akbar lebih dulu. Saking asik di rumah Akbar, Alvarok lupa kalau sudah sore hari.
"Astaga ternyata sudah sore," ujar Alvarok setelah melihat ke arah arah jam.
Akbar hanya tersenyum sambil melihat ke arah Alvarok.
"Akbar aku pulang dulu."
"iya, aku antar sampai di depan nya."
Akbar mengantar Alvarok ke depan pintu rumah nya.
"Iya hati-hati di jalan!"
Alvarok pun keluar dari rumah itu dan dia merasa kalau Akbar sangat baik pada nya.
BERSAMBUNG...◇◇◇◇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Abu Yub
like, komen, iklan, lanjut/Pray//Ok//Good/
2025-06-25
0