Satu minggu telah berlalu, Alvarok Dia sedang berjalan menuju sekolah. Sesampainya di sekolah dia melihat Akbar sedang berdiri di depan gerbang sekolah sembari menatap ke arahnya.
"Selamat pagi," sapa Akbar sambil tersenyum tipis ke arah Alvarok yang mengenakan baju sekolah.
"Pagi juga ,Akbar."
"Apa kamu udah makan?" tanya Akbar.
Alvarok mengangguk kepalanya sambil melihat kearah Akbar.
Kemudia mereka masuk ke dalam lapangan sekolah.
Tap!
Tap!
Sepatu beradu dengan lapangan.
Saat mereka sedang berjalan tiba-tiba, ada dua orang anak murid yang berlarian di pinggir lapangan. Dan salah seorang dari mereka dengan sengaja menabrak Alvarok.
Bruk!
"Aw," ringis Alvrok sambil membersihkan telapak tangan nya, lalu berdiri.
Alvarok jatuh di ke belakang, Akbar yang melihat hal itu tentu saja dia marah.
"Kamu kenapa nabrak dia?!"
"Karena dia miskin," jawab murid itu dengan angkuh nya.
"Di mata tuhan kita itu sama, tidak ada bedanya anatara miskin atau kaya."
"Apa yang kamu lihat dari dia, hah? Kamu adalah orang luar negeri tapi kamu malah memilih berteman seperti dia," ucap murid sambil menunjuk ke arah Alvarok berdiri di samping Akbar.
"Karena dia tidak seperti mu," jawab Akbar dengan tegas.
Lalu Akbar menarik tangan Alvarok agar pergi dari hadapan murid itu, Akbar terus saja menarik tangan Alvaro hingga mereka sampai di depan kelas mereka.Akbar pun berbalik dan melihat ke arah Alvarok, saat itu dia melihat wajah Alvarok sedang murung.
"Kamu kenapa?"
"Aku tidak papa, kok," jawab Alvarok berusaha untuk tersenyum walau hatinya sakit.
"Jangan di ambil hati."
"Iya Akbar," sahut Alvarok sambil melihat ke arah Akbar.
Mereka berdua pun masuk ke dalam kelas untuk meletakkan tas mereka ke kursi mereka. Mereka duduk di kursi mereka masing -masing .
"Oh ,ya aku ingin ngajak kamu ke rumah ku," ucap Akbar sambil tersenyum ke arah Alvarok.
"Aku malu Akbar."
"Malu kenapa?"
"Aku orang miskin yang tidak mungkin bisa ke rumah kamu apa kata orang tua mu nanti tentang aku," ucap Alvarok sambil melihat ke arah Akbar.
"Aku tetap ingin kamu ke rumah ku titik."
"Baiklah, aku akan kerumah kamu."
Semua teman sekelas Akbar dan Alvraok sudah berda di dalam kelas semua, bel masuk juga sudah berbunyi. Tidak berselang lama ibu masuk ke dalam kelas.
"Assalamualaikum," ucap ibu guru sambil melangkah masuk.
"Waalaikumsalam," jawab semua murid.
Ibu memulai pelajaran yang dia bawakan setelah 2 jam berlalu, tiba lah waktu istirahat.Alvarok berdiri dari temapat duduk nya lalu membereskan buku pelajaran tadi yang berada di atas meja.
"Kamu mau kemana?" tanya Akbar yang masih duduk di kursi nya dan melihat ke arah Alvarok.
"Aku, mau ke kantin," jawab Alvarok.
"Apa aku boleh ikut?"
"Iya."
Lalu Alvarok berjalan lebih dulu ke arah pintu.
"Kamu tidak pernah bisa menunggu aku!"
Lalu Akbar berlari ke arah Alvarok yang sudah berjalan keluar pintu kelas
Mereka berjalan di lorong sekolah sambil mengobrol, tak lama mereka sampai ke kantin lalu membeli beberapa snack, mereka kembali ke kelas dan duduk di kursi.
"Hari ini setelah pulang sekolah, kamu mau kemana Alvarok?"
"Aku jual kue hari ini," jawab Alvarok.
"Nanti mampir ke rumahnya," ujar Akbar sambil melihat ke arah Alvarok.
"Aku tidak janji."
Tidak berselang lama jam istirahat berakhir, masuk ke jam perlajaran ke dua. Setelah jam pelajaran ke dua, bel pulang pun berbunyi.
Semua anak di kelas itu gembira karena sudah jam pulang, mereka membereskan buku mereka dan memasukan nya ke dalam tas. Setelah itu berdoa bersama di pimpin ibu guru.Mereka bersalaman lalu keluar dari kelas, Akbar dan Alvarok keluar kelas bareng, saat di lorong sekolah.
"Oh ya, aku hari ini ulang tahu," ujar Akbar seraya melihat ke arah Alvarok.
"Benerkah, Selamat ulang tahun." dengan ekspresi bahagia.
"Tapi engga punya hadiah, untuk aku berikan ke pada mu," ucap Alvarok sambil menundukkan kepalanya
"Engga papa, doa akan saja aku selalu sehat dan panjang umur itu sudah cukup."
"Baik lah aku kan selalu mendoakan yang terbaik untuk kamu," ucap Alvarok ekspresi bahagia.
"Terimakasih."
"Sama sama."
Akankah Alvarok ke rumah Akbar atau dia tidak ke rumah nya karena malu. Tunggu bab berikut nya.
BERSAMBUNG◇◇◇◇
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments
Safitri 2
aman kakak
2025-08-04
0
Abu Yub
semangat
2025-06-25
0
Drezzlle
ceritakan ringan dan menarik
2025-06-18
0