[S1] A+ UNIVERSITAS INDONESIA - (END)
Bayangan di Balik Jendela
Malam kembali turun di kampus Universitas Indonesia. Tapi kali ini, rasanya berbeda. Udara tak hanya dingin—ia membawa tekanan. Seolah-olah ada sesuatu yang bersembunyi di balik pepohonan rindang, di balik dinding-dinding tua fakultas.
Di asrama putri lantai 3, Jennifer duduk di meja belajarnya, menatap layar laptop yang masih menampilkan file pindai dari ruang arsip. Matanya menelusuri simbol-simbol yang terselip di tiap dokumen: segitiga kecil, lingkaran merah, dan selalu… “A+”.
Tapi sejak pesan misterius itu masuk, ia merasa ada yang mengikuti. Bukan hanya melalui kata-kata, tapi secara fisik.
Jennifer Aniston Kim
Ini mulai terlalu dalam… Tapi kalau aku mundur sekarang, mereka bisa hilang tanpa jejak. Sama seperti Rendra.
Ia berdiri, menutup laptop, dan menarik tirai jendela. Namun, tubuhnya seketika membeku.
Di luar, di seberang lapangan asrama, ada seseorang berdiri di bawah lampu taman. Wajahnya tak terlihat, tertutup bayangan. Tapi yang membuat bulu kuduk Jennifer meremang… orang itu sedang menatap langsung ke jendelanya.
Jennifer Aniston Kim
Siapa itu…?
Jennifer meraih ponsel dan memotret, tapi ketika ia kembali mengarahkan pandangannya ke luar—orang itu sudah hilang.
Detik berikutnya, ponselnya bergetar.
Satu pesan baru masuk.
> “Jangan terlalu penasaran, Jennifer. Penyesalan datang dalam bentuk sunyi.”
Ia menutup ponsel dengan tangan gemetar.
___
Keesokan paginya, mereka berkumpul kembali di ruang kosong dekat kantin fakultas. Jennifer datang terlambat. Wajahnya pucat.
Samudra Atmaja
Kau nggak tidur, ya?
Jennifer Aniston Kim
Ada yang mengawasi kamarku semalam. Aku lihat jelas. Berdiri diam di bawah lampu taman.
Hana Kimura
(cemas)
Ya Tuhan… Kau yakin?
Jennifer Aniston Kim
Dan dia kirim pesan. Langsung pakai namaku.
Angkasa Atmaja
Artinya dia tahu siapa kita. Dan sekarang mereka memperingatkanmu.
Samuel Hartanto
Kita harus nyari tahu siapa yang punya akses ke sistem kampus, ke data mahasiswa. Kalau mereka tahu nama lengkap, lokasi kamar, berarti mereka…ada di dalam sistem.
Anya Pramesti
Atau... mereka adalah sistem itu sendiri.
Ucapan Anya menggantung di udara. Kalimat yang singkat tapi mengguncang semua. Jika organisasi ini bukan hanya bagian dari sejarah kampus, tapi masih aktif dan menyatu dengan kehidupan kampus sehari-hari—mereka bukan hanya melawan kelompok gelap, tapi mungkin melawan struktur itu sendiri.
Samudra Atmaja
Kita harus cari tahu siapa yang masih aktif menjalankan program ini. Nama-nama lama mungkin sudah keluar. Tapi harus ada penerusnya.
Jennifer Aniston Kim
Aku setuju. Tapi kita harus lebih hati-hati. Kita bukan cuma menghadapi rahasia… kita menghadapi orang yang siap membungkam siapa saja.
Hana Kimura
Kita mulai dari mana?
Samuel mengangkat ponselnya, menampilkan daftar nama dosen penguji seminar tertutup dari file arsip.
Samuel Hartanto
Ada satu nama yang belum kita cek. Prof. Arif Rahmadinata. Dia pensiun tahun lalu. Tapi dulu pernah jadi penguji tetap seminar seleksi INTI.
Anya Pramesti
Dia tinggal di Depok, kan? Aku pernah lihat namanya waktu bantu seminar dosen pembimbing.
Samudra Atmaja
Kalau dia masih hidup... mungkin dia masih simpan sesuatu.
Mereka sepakat: malam itu mereka akan menyusun rencana untuk menemui Prof. Arif. Tapi di antara mereka, hanya satu yang tak bisa sepenuhnya fokus.
Jennifer.
Bayangan malam itu masih tertanam di kepalanya. Dan jauh di dalam hati, ia tahu…
Orang itu akan kembali.
---
BERSAMBUNG
ingat ya ini hanya fiksi, dan juga kenapa harus pake daerah depok? karena saya belum memikirkan tempat dll
Comments