Faris telah selesai dengan mandinya dia memutuskan hari ini akan mengunjungi apartemen nya.
karena hari masih Minggu dia ingin menghabiskan weekend nya ini di apartemen miliknya yang iya beli kemarin hasil bonus pencarian Karina yang membuah kan hasil.
Saat ini Faris telah bersiap,dia mengenakan hodie berwarna putih tulang serta celana jeans hitam yang di padukan dengan sepatu sneaker warna hitam
Dia berjalan ke arah mobilnya dan tanpa menunggu aba-aba dia langsung masuk ke dalam mobil nya dan melajukan mobilnya dengan cepat tidak tahu saja jika Jesica tengah memantaunya
Jesica sebal entah mengapa dia ingin ada yang menemani hari ini,namun sayang orang yang ia anggap bisa ia manfaatkan nyatanya tak seperti yang dia pikirkan
Sedang saat ini Faris tengah menikmati perjalanannya.meskipun hari sudah berganti siang namun tak menyulutkan semangatnya untuk menikmati hari liburnya meski tak seberapa itu,karena dia harus tetap memantau pekerjaannya sewaktu-waktu.
tidak seperti pemimpin perusahaan yang hanya tinggal duduk manis.pekerjaan seorang Faris lebih dari itu,sebagai seorang asisten dia dihadapkan dengan pekerjaan yang harus serba bisa,asal sesuai dengan gajinya menurutnya tidak lah masalah
Dan saat melihat lihat kemacetan di jalan saat ini,dia iseng menatap sebuah resto yang bernama"geprek bunda"dalam hatinya mengatakan jika ia ingin kesana,namun pergerakan nya ternyata tak sejalan
Dia akhirnya memilih untuk tidak masuk ke resto itu dan lebih memilih untuk meninggalkan tempat itu
"dasar bodoh kenapa aku memikirkan untuk makan disana,bisa bisa bertemu gadis galak itu!"melajukan kembali kuda besinya.
***********
sesampainya di apartemennya Faris langsung duduk di sofa.dia mengeluarkan laptop yang berada di kamarnya dan langsung menyalakan benda persegi itu
Dan anehnya saat dia searching yang di ketik malah nama geprek bunda,dalam keadaan setengah sadar dia memilih menu dan siap memesan makanan siap antar.
"ya tuhan sialan malah memesan on delivery"gerutu Faris setengah kacau kala dia tersadar akan perbuatannya
"sudahlah,tak masalah lagi pula belum tentu juga gadis galak itu yang antar"sudah tenang dan kembali ke pekerjaan nya
Sedang di resto geprek bunda saat ini pengunjung makin ramai,dan pesan antar pun tak kalah juga,hingga keletihan melanda seorang gina
"pak ada pesan antar lagi,dan kita mempunyai masalah pak?"aku Vivi saat menemui edo,"itu Vito dan Angga masih di luar,gimana ini pak?"tambah vivi kepada Edo yang saat ini ikut turun tangan karena resto mereka tengah kebanjiran orderan setelah memosting menu baru disana
"sebentar"jawab Edo yang kini menatap ke arah gina yang sudah masuk ke dalam pantry dengan langkah gontai karena dia merasa lapar
"pak Salim mana?"tanya Edo ke arah gina yang menatap gina yang pucat
"ke pasar pak stok ayam habis tadi saya yang suruh"ucap gina lalu dia pun istirahat sebentar
"ya sudah biar saya saja yang antar"kata Edo
"Lo jangan dong pak nanti yang melayani customer siapa?"ungkap gina
"la terus gimana?kita kehabisan tenaga ini"
"kamu vi bisa antarkan?"tanya Edo tanpa menoleh ke arah gina karena dia tidak ingin gina jauh dari pandangannya
"pak saya lagi goreng ayam ini kalau saya tinggal yang handle siapa?"
"benar juga"Edo terpaksa menatap ke arah gina
gina yang peka"saya saja pak"dia langsung pasang badan kala Edo menatap nya
"tapi ini kan jam kamu istirahat gin?lihat kamu sudah pucat gitu?"
"ga papa pak,saya bisa istirahat di jalan nanti sebentar"ujar gina lagi
Edo pun tak punya pilihan karena waktu dia saat ini begitu terasa menghimpit
"ya sudah ini kamu antar ini,ini,dan ini,ga papa kan ini sudah ada alamatnya yang tertera.kamu kirim ke alamat yang dekat dekat dulu,baru yang 4 itu karena itu agak jauh"ujar Edo dan gina pun mengangguk tanda mengerti.
"eh pak...ya dia malah sudah pergi"sahut gina kembali dan hendak berbicara ke atasannya namun atasan nya sudah pergi karena ada tamu yang datang untuk makan di tempat
"kenapa?"Vivi bertanya
"ini antarnya make apa,aku nggak punya motor"aku gina
"ini!"menyodorkan kontak motor ke tangan gina"make punya ku cus buruan"
Dengan mata berbinar"oke pergi dulu ya!"sahut gina memutuskan lalu kemudian ia berpisah dengan sang teman dan langsung menuju ke motor punya Vivi
Gina telah siap mengantar pesanan customer.dia mengantar dari yang jauh terlebih dahulu kemudian beranjak ke yang dekat,tidak menuruti kata kata sang bos yang memintanya mengantar yang dekat terlebih dahulu.
********
Sesaat kemudian tibalah pesanannya yang hanya tinggal satu orang yang akan dia antar,gina dengan semangat menuju ke sebuah gedung tinggi
"ya tuhan tinggi sekali,aku akan masuk ke lantai 25 ya disana ck tinggi bener ini"gumam gina kala melihat gedung megah tinggi menjulang itu
"buset dah naik lift aku"dengan tertawa kecil menatap hamparan luas pandangan luar gedung
"berasa kayak di awan kalau tinggal disini betah pasti bisa bisa beranak setiap tahun!"gumam nya lagi kala merasakan dingin nya setiap ruangan yang ia pijak
Dan saat langkahnya telah sampai di tempat orang memesan gina segera mengetuk pintu.agak sedikit lama,gina sampai merasa ingin buang air kecil
"haduh lama bener,toilet mana ya?Uda kebelet!"gerutu gina tetap terus mengetuk pintu sambil menengok kanan dan kiri mencari toilet umum ke sekitar siapa tau ada
Dan saat dia mengetok pintu tanpa tau ternyata yang punya apartemen telah membuka pintunya.
tepat sekali dia tidak lagi mengetok pintu tapi mengetok hidung orang yang membuka pintu itu,karena dia tidak memakai high hils dan hanya mengenakan sepatu kets biasa hingga tinggi nya tidak seperti orang yang di lukai nya saat ini
Saat dia tersadar"loh kok halus"gina menoleh dan....
"apa-apaan ini!"suara nyaring yang gina sangat kenal
"faris!?kok pintu nya berubah jadi kamu sih?"tanya gina
"kenapa setiap ketemu kamu ada hal yang ga bener sih!"gerutu Faris hampir mengusap hidung mancung nya yang tadi sempat di ketuk sama gina namun dia terkejut kala menatap gadis pengantar makanan di depan nya ini
"apa nya yang ga bener?hidung nya tetap mancung tuh,tetap tampan"kata gina dengan berani menyentuh dan mengusap hidung mancung Faris yang tadi sempat di ketuk dengannya dengan cukup keras dengan tangannya yang tidak beralih sejak tadi dari wajah Faris
Dan kata-kata gina membuat Faris terdiam mematung sebentar lalu kemudian menepis tangan gina karena salah tingkah
"sudah ngapain kamu kesini?dan bagaimana bisa kamu tahu alamat ku?kamu browsing ya?"tanya Faris penuh selidik menatap ke arah gina
Gina yang di tatap begitu berganti menatapnya dengan tajam
"aku mengantar ini,kamu pesan ke resto tempat aku bekerja,disini yang browsing itu situ bukan aku dan satu lagi toilet nya mana?"kata gina dengan ketus karena dia tidak senang dengan cara berpikirnya Faris
"apa toilet?"tanya Faris
"dih lama,minggir"gina pun dengan berani langsung masuk ke apartemen Faris dan langsung masuk ke dalam kamar pribadinya untuk mencari toilet karena dia sudah tak tahan
"hai dasar gadis tidak sopan,berani sekali masuk ke dalam"menutup pintu apartemen lalu mengikuti gina yang berlari ke dalam kamar nya
"hanya sebentar panggilan alam sudah ga tahan!"teriak gina dari dalam kamar yang pintu nya terbuka
Faris hanya menggeleng dia pun menaruh makanan yang di antar oleh gina dan membukanya dengan menatap ke arah pintu kamarnya seolah menatap seseorang yang berada di dalam nya
"dasar gadis gila,tidak hanya galak,dia juga tidak sopan ternyata!"dengan menggelengkan kepalanya
Visual gina larasati
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
partini
aihhh bai lu , jadi ingat drama mereka
2025-04-17
1