visual Faris horison
"dia seperti gadis galak?"menatap dari badan atas sampai bawah kepada wanita yang berada di samping kanan mobil Mercedez miliknya
"mau kemana dia?"bertanya tanya dalam hati
"apa mungkin bekerja?"masih terus bertanya tanya
"untuk apa aku peduli"berujar seperti itu,namun yang terlihat Faris terus mengawasi gerak gerik wanita yang dia pastikan jika itu gina,gadis galak yang ia maksud
Mulut dan hati tidaklah sejalan
dan saat trafik light berubah warna dia melajukan mobilnya tepat di belakang gina dan saat dia mencoba melewati kendaraan ojol itu dia menatap spion dan dia tersenyum karena keyakinan nya benar adanya
"benarkan itu gadis galak,mau kemana dia pagi sekali sudah keluar apalagi sudah berdandan cantik seperti itu"
Belum juga punya hubungan sudah se posesif itu bagaimana punya hubungan coba,bayangkan sendiri ya....
"dasar gadis liar,kenapa hanya memakai kaos oblong saja kenapa tidak pakai jaket untuk menutupi dari paparan sinar matahari nanti belang baru tahu rasa"mengomentari dan menggerutu sendiri seolah yang diajak bicara akan membalas nya
Faris pun membaca logo dari baju yang di kenakan oleh gina"geprek bunda"dia mencoba berfikir akan kata kata itu kala motor ojol yang di naikin gina sudah sejak tadi menyelip nya
"aku seperti pernah dengar kata kata itu"mencoba untuk berfikir
"oh resto yang viral itu bukan?"coba untuk searching di ponselnya
Dan dengan cepat dia mengangguk"benarkan ternyata kamu karyawan di resto viral itu"ucap Faris kemudian menyelip ojol itu dan meninggalkan nya cukup jauh. Faris sudah benar benar berlalu,dan ojol yang di tumpangi gina benar benar sudah tidak terlihat di spion kiri mobilnya
Faris melajukan mobil sampai tiba di depan rumah nya dia melihat ada notif atasan nya yang meminta untuk temu janji ke dokter
Dia pun dengan segera berselancar lewat ponselnya untuk mendaftarkan sang atasan yang hendak memeriksakan istrinya.
"selesai"ungkap Faris kemudian dia berjalan menuju rumah mewah hasil dari kerja kerasnya mengabdi dengan keluarga Wijaya
Dia menatap rumah mewah itu ada desir dalam hati mengingat perjuangan nya dulu,dia sempat tersenyum getir bagaimana jatuh bangun nya dalam menggapai semua impiannya
Dan saat faris membuka pintu untuk masuk ke dalam dia berjalan ke arah meja makan yang sudah siap dengan segala masakan yang super super enak
Faris kemudian beralih ke arah dalam dimana seorang wanita tengah mempersiapkan makanan dan terlihat sedang membersihkan dapur yang habis ia pakai untuk buat masakan
Wanita itu adalah Jesika mantan kekasih atasannya yang masih berada di rumahnya hingga saat ini
Sebenarnya Faris sudah merasa jenuh dengan adanya orang asing di dalam rumahnya,namun karena sang atasan yang memerintahnya untuk mengajak Jesica yang saat itu sedang dalam ancaman seorang rival sang bos,alhasil Faris lah yang jadi korban
"kau sudah pulang?aku masak banyak,kau sudah sarapan belum,mari makan bersama?"ajak Jesica berjalan ke meja makan
"nanti saja kau makan terlebih dahulu,aku mau mandi"ujar Faris kemudian berjalan tanpa melihat ke arah Jesica yang menunjukan urat kesedihan di wajahnya
Jesica memanggil Faris kembali saat pria itu hampir masuk ke dalam"Faris aku minta maaf aku menghabiskan bahan baku mu di dapur"ucap Jesica sedikit berteriak
"tidak masalah aku akan beli lagi"ucap Faris datar kemudian dia masuk ke dalam kamarnya
Dan saat tiba di dalam kamar Faris dengan segera mengambil baju setelah itu masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan diri
Saat dia membuka bajunya sesuatu terjatuh
Klunting
Faris mengernyitkan keningnya,kemudian dia mengambil sesuatu yang berkilauan di lantai granit kamar mandi super mewahnya
"gelang gina!"ucap Faris seraya memegang gelang yang entah kenapa selalu saja berada di sekitarnya
"kenapa bisa ada di bajuku?apa dia nyangkut?"kata Faris terheran lalu kemudian menatap pantulan wajahnya di cermin
"hah...!!"dia terkejut kala memandang cermin di depannya sebab pantulan di cermin itu tidak hanya menampakkan dirinya melainkan pantulan gina pula ada disana
Faris mengedip ngedipkan matanya,dia berusaha mengucek mata nya berharap ini tidak benar
"aku hanya halusinasi aku yakin sebentar lagi pasti akan hilang"berbicara dengan menutup mata
Dan saat dia membuka mata benar sekali bayangan gina di pantulan cermin yang berdiri di sampingnya itu telah menghilang
Faris bisa bernafas lega karena sangat aneh dia merasa sejak dia menemukan gelang milik gina bayangan gadis itu selalu menghantuinya.
Bahkan tadi saat dia melihat asli gadis itu dia tidak berani memanggil takut jika dia hanya berhalusinasi
Kemudian faris menyegarkan dirinya dengan menyalakan shower dia berharap air dingin akan menjernihkan pikirannya dari bayang-bayang gadis manis teman sang atasan yang menggangu tidurnya semalam
*********
sedang gina saat ini telah sampai di resto tempat ia bekerja.setelah membayar ojol yang ia pesan tadi dengan cepat gina berlari menuju pantry
Dengan berlari kecil dia mengambil apron nya yang bertuliskan logo geprek bunda dan nama dirinya,setelah sudah terpasang dia kemudian pergi keluar menghampiri temannya yang bernama Vivi
"vi maaf aku terlambat,sudah ada yang datang ya,bagaimana catatannya sudah ada yang pesan?"tanya gina
"iya kenapa bisa terlambat sih,kamu kesiangan?"tanya Vivi dengan memberikan catatan kepada gina
Gina mengangguk"iya,apalagi macet tadi di jalan Abang ojol nya sudah tak suruh cepet padahal Lo"curhat gina kepada sang teman yang sejak pertama kali ketemu sudah dekat dengan gina
"yaudah gapapa cus buruan siapin itu pesenan nya!"ujar Vivi lagi
"eh iya ya keenakan ngobrol"ketawa kecil dan meninggalkan sang teman lalu kembali ke pantry guna mempersiapkan berbagai pesanan yang tertera di buku catatan itu
gina sangat cekatan dalam bekerja,hingga dia tidak tahu jika ada pasang dua mata yang memperhatikannya dari pintu pantry
sosok laki-laki yang sangat gina kenal itu bernama Edi dia kakak tiri dari temannya Maia
Sosok Edo ini sama seperti Faris dia memiliki paras yang juga tampan dan dia baru saja mengambil alih restoran sang adik setelah kembali dari luar negeri
Edo mendekat ke arah gina"dor..."menunjuk punggung gina dengan telunjuk nya
Gina terkejut hingga tidak sengaja dia menjatuhkan sebuah capit dan mengenai kaki Edo
"maaf kak eh pak jadi kena kaki anda!"sahut gina dan hendak langsung mengambil capit yang berada di samping kaki atasannya itu
Dan saat gina mengambil ternyata Edo juga ikut mengambilkan capitnya,alhasil kening mereka saling berbenturan
"aww..."sahut gina saat merasakan benturan yang cukup keras di keningnya hingga berwarna merah
"aduh maaf gina jadi merah kening kamu"kemudian memegang kening gina yang memerah
"aku ambilkan obat dulu ya!"sahut Edo hendak berlari mengambil P3k untuk gina namun langsung di hentikan oleh gina
"tidak perlu pak,tidak apa-apa pak nanti biar saya obati sendiri kok,saya permisi dulu pak"sambil berlalu membawa pesanan customer
Sedang Edo hanya menatap gina lalu tersenyum dan menggeleng kan kepalanya
"gadis nakal ku sudah dewasa ternyata,kamu makin cantik gina.ya tuhan apa aku bisa menahan nya aku merasa tidak kuat aku ingin langsung menerkam rasanya"dengan terus tersenyum selepas kepergian gina
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments
partini
wih Dylan,, pencinta dracin ya thor
2025-04-16
1