My Clingy Husband

My Clingy Husband

Bab 1 [Happy wedding]

"Saya nikahkan dan kawinkan kamu dengan putri saya yang bernama Davina Brawijaya binti Rafa Brawijaya, dengan mas kawin berupa uang tunai sebesar seratus juta rupiah, dibayar tunai."

Ucapan sakral itu menggema di dalam sebuah gedung megah yang telah didekorasi dengan nuansa putih dan emas, membuat suasana semakin khidmat. Para tamu undangan yang hadir terlihat memperhatikan prosesi ijab kabul dengan serius, menyaksikan momen penting dalam kehidupan dua insan yang tengah bersatu dalam ikatan suci pernikahan.

Galaxy Adhitama, sang pengantin pria, duduk bersila di hadapan ayah mempelai wanita. Wajahnya menunjukkan raut tegang. Jelas terlihat bahwa detik ini begitu menegangkan baginya. Jantungnya berdebar cepat, keringat dingin mulai membasahi pelipis. Tapi ia mencoba tenang, menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan detak jantungnya yang tak beraturan.

Dengan suara lantang dan penuh keyakinan, ia akhirnya mengucapkan,

"Saya terima nikah dan kawinnya Davina Brawijaya binti Rafa Brawijaya dengan mas kawin tersebut, dibayar tunai."

Semua yang hadir seolah menahan napas sejenak, menanti pengesahan dari para saksi.

"Bagaimana, para saksi?" tanya penghulu dengan suara mantap.

"SAH!!" seruan serempak para saksi dan kerabat langsung menggema memenuhi seluruh ruangan. Sorak sorai dan tepuk tangan pun menyusul. Momen itu menandai bahwa Davina dan Galaxy kini resmi menjadi sepasang suami istri.

Senyuman bahagia menghiasi wajah kedua mempelai. Davina tampak anggun dengan gaun putihnya yang berkilau, sementara Galaxy tampak gagah dengan setelan jas yang rapi. Mereka saling bertatapan, seolah tak percaya bahwa hari yang telah mereka impikan akhirnya tiba juga.

Setelah prosesi ijab kabul selesai, acara dilanjutkan dengan pesta pernikahan. Tamu-tamu berdatangan memberi selamat, membawa doa dan harapan baik untuk rumah tangga yang baru saja terbentuk.

Di tengah keramaian itu, Galaxy terus memandangi wajah istrinya dengan penuh rasa cinta dan syukur. Ia masih tak percaya, gadis yang selama ini menemaninya dalam suka dan duka, kini telah resmi menjadi miliknya.

"Sayang," panggil Galaxy lembut.

Davina menoleh, membalas tatapannya dengan senyum manis yang tulus.

"Kamu udah siap menua bareng aku?" tanya Galaxy sembari memeluk pinggang sang istri dengan hangat.

"Aku udah siap dong. Bahkan kalau kita udah nggak punya gigi sekalipun, aku tetap siap, sayang," jawab Davina dengan tatapan penuh cinta. Mereka pun saling menatap, terdiam sejenak dalam momen penuh makna.

"I love you, darling," ucap Galaxy, menyentuhkan hidungnya ke hidung Davina.

"I love you too," balas Davina pelan.

Galaxy yang terbawa suasana langsung mengecup bibir Davina. Ciuman itu bukan hanya sekadar kecupan biasa, tapi penuh makna dan rasa. Tangan Galaxy pun ikut menekan tengkuk sang istri, memperdalam momen mesra mereka.

Namun, momen romantis itu tiba-tiba terhenti ketika terdengar suara seseorang dari arah kerumunan tamu.

"Ehem ehem... uang sewa kontraknya berapa, Pak? Mau bayar nih," ucap seorang tamu dengan nada bercanda.

Mereka berdua langsung menghentikan ciumannya, menatap tamu itu dengan ekspresi bingung.

"Kontrak?" tanya Galaxy heran.

"Iya, sewa kontrak tinggal di dunia. Dunia ini kan kayaknya udah kalian miliki berdua. Kita mah cuma ngontrak, ya kan ya?"

"Iyaa!" para tamu lainnya ikut menyahut dengan tawa, membuat seluruh ruangan kembali riuh oleh gelak tawa.

Galaxy dan Davina hanya bisa tersenyum malu. Wajah mereka memerah karena digoda oleh para tamu yang menyaksikan kemesraan mereka.

Tak lama kemudian, sepasang tamu istimewa mendekati mereka. Vyora dan Elzan, sahabat mereka sejak masa SMA, datang memberikan ucapan selamat. Vyora langsung memeluk Davina dengan erat.

"Selamat ya, Davina, Galaxy. Selamat atas pernikahan kalian," ucap Vyora bahagia.

"Selamat juga, bro. Akhirnya kalian sah juga. Semoga rumah tangganya sakinah, mawadah, warahmah," ucap Elzan, menjabat tangan Galaxy sambil tersenyum hangat.

"Aamiin," jawab Davina dan Galaxy serempak.

"Oh ya, spesial buat kalian. Besok kami bakal masakin menu paling enak di café kami. Datang ya! Gratis kok. Ini buat rayain hari bahagia kalian."

Davina terlihat terharu, tapi juga merasa sungkan.

"Wah makasih banyak, tapi ngerepotin gak nih?" tanyanya ragu.

"Enggaklah. Kalian bahagia, kami juga ikut bahagia. Gak ada tuh istilah merepotkan kalau buat sahabat sendiri. Iya kan, Sayang?" jawab Vyora sambil menatap suaminya.

"Betul banget," Elzan mengangguk sambil menggenggam tangan Vyora. "Jadi, datanglah besok. Kita rayakan bareng."

"Aaaa so sweet! Makasih banyak ya." Davina memeluk Vyora hangat. Galaxy juga ikut menyampaikan rasa terima kasih.

"Thanks udah mau direpotin, bro. Dari dulu kalian emang kompak. Pantesan jodoh."

"Hahaha, iya dong. Kita kompak karena saling percaya dan saling cinta. Sama kayak kalian. Cinta banget kan sama Davina?" ucap Elzan sambil tersenyum lebar.

"Udah jelas banget dong," Galaxy memeluk Davina dari belakang. "Iya kan, Sayang?"

"Iya, Sayang," jawab Davina sambil membalas pelukannya.

"Eh yuk kita cobain makanannya. Kelihatannya enak-enak tuh," ajak Vyora sambil melirik meja hidangan.

"Gas! Hari ini kita mukbang!" ucap Galaxy semangat, mengajak Elzan dan Vyora ke meja makan bersama.

---

Profil Tokoh:

Galaxy Adhitama

– Tampan & mapan

– Seorang masinis

– Suami dari Davina

– Clingy & suka sentuhan fisik

– Sedikit posesif

– Romantis & penuh usaha

– Latar belakang broken home (orang tua bercerai saat kecil)

Davina Brawijaya

– Cantik, ramah, dan penyabar

– Istri dari Galaxy

– Friendly & soft spoken

– Anak tunggal (kasih sayang orang tua sepenuhnya untuknya)

Vyora Aldebaran

– Teman semasa SMA Davina & Galaxy

– Cantik, realistis, & pendengar yang baik

– Suka quality time dengan suaminya

– Istri dari Elzan

Elzan Malik

– Sahabat semasa SMA Galaxy & Davina

– Tampan & green flag

– Suka melayani dan menyayangi

– Suami dari Vyora

---

Malam pun tiba. Setelah seharian menjalani rangkaian acara pernikahan yang melelahkan, Galaxy dan Davina akhirnya bisa beristirahat di kamar mereka. Keduanya terlihat kelelahan, tapi senyum bahagia tak pernah lepas dari wajah mereka.

Davina baru saja selesai membersihkan diri. Ia keluar dari kamar mandi hanya dengan handuk yang menutupi tubuhnya. Rambutnya masih sedikit basah, dan aroma sabun masih tercium segar. Galaxy yang melihat pemandangan itu tak bisa menahan diri untuk mendekat.

"Sayang... udah beres mandinya?" tanya Galaxy manja, melingkarkan tangan di pinggang Davina dan menyandarkan dagunya di bahu sang istri.

"Udah dong. Sekarang giliran kamu mandi," ucap Davina dengan pipi sedikit memerah. Ia mencoba melepaskan pelukan Galaxy karena merasa malu hanya mengenakan handuk.

"Kamu gak mau nemenin aku mandi nih?" Galaxy memutar tubuh Davina hingga kini menghadap ke arahnya.

Davina menunduk gugup, tidak menjawab. Galaxy tersenyum iseng.

"Mandi sendirian itu gak enak loh, Sayang," ucapnya sambil mempererat pelukannya.

Entah kenapa, Davina langsung merasa merinding. Dalam hati ia bergumam, “Rasanya pengen kabur ke planet Mars deh. Aku belum siap lihat suamiku mandi!”

...(⁠ ⁠◜⁠‿⁠◝⁠ ⁠)...

...🙌🏻 see you again 🙌🏻...

Terpopuler

Comments

NurAzizah504

NurAzizah504

Jangan lupakan huruf kapital di awal kalimat, Thor. Dan di kata 'tanya' jangan pake huruf kapital krna itu merupakan dialog tag.

2025-06-25

2

Afriyeni Official

Afriyeni Official

asal kamu setia, belanja nggak kurang, hidup makmur, bahagia, sejahtera, sehat sentosa, aku siap menua bersamamu/Grin//Facepalm/

2025-07-05

1

ora

ora

🥲🥲Semoga enggak ada trauma-trauma dia ...

2025-06-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!