Sikapmu sangat menyebalkan

  

Menjelang pagi, Hanum cukup terkejut saat mendapati Suaminya sedang tertidur di kursi sofa dekat jendela kamar, pikirnya jika Suaminya tidak akan kembali lagi ke kamar tidurnya. Kemudian Hanum bergegas menuju kamar mandi dan segera melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim yang taat.

  Tidak lama kemudian, Aditama terbangun dari tidurnya yang lelap, ia mencoba mengedarkan pandangannya ke arah samping tempat tidur, rupanya disana sudah ada istrinya yang sedang melaksanakan solat subuh, lalu Tama mencoba berpindah tempat yakni menuju ranjang tempat tidur, kemudian melanjutkan kembali tidurnya karena semalaman suntuk ia pergi bersama dengan Bella, menemani sang kekasih yang merasakan kesedihan karena belum merelakan dirinya menjadi milik wanita lain.

Hanum yang menyadari Suaminya telah berpindah tempat, ia mencoba untuk mengingatkannya untuk melaksanakan kewajibannya sebagai seorang umat muslim, namun sayangnya Tama telah mengabaikannya, kali ini Hanum hanya bisa mengelus dadanya.

Akhirnya Hanum memutuskan untuk pergi keluar dari dalam kamar karena perutnya sudah keroncongan karena lapar, ia pun sempat kebingungan mencari sarapan dimana? mengingat seumur hidupnya ia belum pernah menginjakan kakinya ke sebuah Hotel.

"aku harus bagaimana ini? Kemana aku harus mencari sarapan?" tanyanya bermonolog.

Kemudian saat Hanum mencoba menelusuri koridor, tanpa disengaja ia bertemu dengan Papah mertuanya.

"Loh Num, kamu mau kemana? Lantas Suamimu mana?" tanya Pak Cahyo sambil tengok ke kanan dan kiri mencari keberadaan putranya.

"Emmhhh...Mas Tama masih tidur, Pah!" jawabnya dengan wajah tertunduk.

"Apa, masih tidur? Kenapa tidak kau bangunkan? Setidaknya saat kau keluar kamar ada yang mendampingi mu, Hanum!" protes sang Papah mertua

"Mungkin Mas Tama masih kelelahan dan juga sangat mengantuk Pah, jadi Hanum tidak berani untuk membangunkannya!" jawabnya jujur.

Mendengar menantunya berkata seperti itu, terlintas pikiran aneh di dalam benaknya, seketika Pak Cahyo langsung tersenyum senang di buatnya.

"iya..iya...Papah baru mengerti Num, kalian kan pengantin baru, wah rupanya Tama sedang berusaha memberikan Papah seorang cucu sampai ia kelelahan seperti itu!" ucapnya tersenyum puas, perkataan dari sang Papah mertua malah membuat Hanum membulatkan Kedua pupil matanya, ia pun sampai menelan ludahnya sendiri.

'Kenapa Papah malah berpikiran kesitu? Lagian semalaman suntuk Mas Tama malah pergi entah kemana!' jawabnya dalam hati.

"Bukan begitu Pah, Papah jangan salah paham dulu!" elaknya dengan raut wajahnya yang gugup.

"Sudahlah Num, Papah tahu kok semuanya! Lantas kamu mau pergi kemana?" tanya Pak Cahyo penuh selidik.

"Hanum mau cari sarapan Pah!" jawabnya singkat.

"Oh, mau cari sarapan! Yasudah nanti Papah pesankan lewat Room Service, sebaiknya kau kembali ke kamarmu, tidak baik seorang wanita yang sudah menikah pergi seorang diri tanpa di dampingi suaminya!" tegas sang Papah mertua.

Hanum pun mengangguk patuh, lalu ia segera berpamitan kepada Papah mertuanya, kemudian bergegas masuk kembali ke dalam kamarnya.

Menjelang siang, Pak Cahyo berencana untuk mengajak besannya yakni Abi Zakaria beserta istrinya untuk jalan-jalan mengelilingi kota Jakarta, sedangkan Hanum, ia terlihat kesal karena sang Suami masih betah di atas tempat tidur dengan kedua bola matanya yang masih terpejam.

Tidak lama kemudian, Hanum bergegas masuk ke dalam kamar mandi untuk mengambil wudhu dan melaksanakan solat zuhur, namun sialnya keran air di dalam kamar mandi tiba-tiba saja patah saat Hanum berusaha memutarnya dengan kuat karena keran tersebut cukup susah untuk di putar, alhasil air yang cukup deras telah membasahi sekujur tubuhnya, Hanum sempat berteriak karena terkejut dan teriakannya tersebut telah membangunkan Aditama dari tidur lelapnya, dengan sikapnya yang sigap, Aditama bangkit dari atas tempat tidurnya lalu ia bergegas pergi menuju arah kamar mandi, ia sempat terkejut saat kamar mandi di penuhi oleh derasnya air yang keluar dari dalam keran, dan dirinya mendapati sang istri yang berusaha menutup keran tersebut dengan kedua tangannya namun tidak berhasil, sampai akhirnya Tama mencoba menyentuh kedua tangan sang istri dan berusaha menutup aliran air yang terus keluar dari dalam keran.

Hanum sempat terkejut atas kehadiran suaminya yang muncul secara tiba-tiba dan menggenggam kedua tangannya, kemudian ia sempat menoleh dan menatap suaminya yang masih terlihat mengantuk itu.

Tiba-tiba tubuhnya gemetar saat Tama berada begitu dekat dengannya, dan kedua tangan suaminya telah menyentuh tangannya apalagi wajah tampannya begitu nyata dan tepat berada di hadapannya.

"Kau ini sangat ceroboh sekali, apa yang kau lakukan dengan keran air ini hah? apakah kau tidak bisa menggunakannya? Dasar kampungan!" jawabnya sangat ketus.

Sontak Hanum yang semula mengagumi akan sosok dan sikap Suaminya yang sigap, tiba-tiba saja ia merasa sangat kesal saat dirinya dikatai wanita kampungan oleh suaminya sendiri.

"M maaf, tadi kerannya sempat macet saat aku memutarnya!" jawabnya sambil tertunduk.

Tama yang pada saat itu enggan melihat wajah sang istri, hanya bisa menghela nafasnya secara kasar, kemudian ia memerintahkan istrinya untuk menghubungi pihak Hotel agar segera memperbaiki keran air yang rusak, Hanum pun bergegas untuk melaksanakan apa yang di perintahkan oleh suaminya tersebut.

Setelah kejadian insiden tersebut, akhirnya Tama memutuskan untuk tidak melanjutkan tidurnya, dan memilih untuk mandi, sedangkan Hanum, ia sudah seperti kerupuk alot yang sedari tadi kehadirannya terus di abaikan.

Setelah Tama selesai membersihkan diri, ia menoleh ke arah Hanum yang sudah terlihat rapi plus dengan cadarnya, dan kini hanya terlihat bola matanya yang menurutnya cukup menarik.

'Ha..ha..ha, apa yang kau pikirkan Tama? memang wanita itu sedari dulu memiliki bola mata yang indah, tapi setelah ia membuka cadarnya, kau pasti akan sangat terkejut saat melihatnya.' ejeknya dalam hati.

"Ayo ikut denganku!" ajak Tama kepada Hanum

"Kita mau kemana Mas!" tanya Hanum gugup.

"Sudahlah jangan kebanyakan nanya, sebaiknya kau diam dan ikuti semua perintahku, karena kau sekarang adalah istriku, jadi kau harus patuh dengan semua perintahku, paham kamu!"

Hanum pun mengangguk pelan, namun dari lubuk hatinya, ia merasa cukup kesal atas sikap suaminya yang selalu berbicara kasar padanya.

'Sabar Hanum, kau harus terbiasa dengan keadaan seperti ini.' ucapnya dalam hati.

Lalu Hanum pun mengikuti ajakan dari suaminya, dan bergegas pergi ke suatu tempat.

Saat dalam perjalanan, Hanum sempat terpana akan susana gedung pencakar langit kota Jakarta dan ia berusaha untuk membuka kaca jendela mobil, Tama yang tidak fokus memperhatikan istrinya, ia cukup geram saat mengetahui jendela kaca mobilnya terbuka cukup lebar dan Hanum sempat mengeluarkan sebelah tangannya yang sengaja ia lambaikan, Hanum sendiri sangat menikmatinya.

"Hey wanita udik, kenapa kau malah membuka kaca jendelanya? Tutup tidak!" perintahnya dengan cara membentak, Tama sangat geram akan sikap Hanum yang menurutnya sangat kampungan itu

Lalu Hanum segera menutup kembali kaca jendela mobil suaminya.

"Jangan pernah kau melakukan hal konyol itu lagi, bikin malu saja!" cetusnya sambil pandangannya fokus menyetir ke arah jalan.

Semenjak menikah dengan Hanum, entah kenapa Tama samasekali enggan untuk menatap wajah sang istri, bahkan melihat tampangnya saja bagaikan mimpi buruk untuknya, ia selalu teringat akan masalalu dirinya saat melihat wajah Hanum, dan Tama pun selalu bergidik ngeri di buatnya. Padahal Hanum yang dulu tidak sama dengan Hanum yang sekarang, tentunya Tama akan sangat menyesal karena telah bersikap dan memperlakukan istrinya dengan cara seperti ini.

Kini mobil pun melaju cukup kencang menuju suatu tempat dimana teman satu profesinya telah mengadakan acara ulangtahun di salah satu kafe di kota ini, dan berharap Hanum tidak membuat malu di acara tersebut.

Bersambung....

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

Terpopuler

Comments

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

꧁♥𝑨𝒇𝒚𝒂~𝑻𝒂𝒏™✯꧂

Tama bersikap arogan, nnti bila sudah melihat wajah sebenar Hanum barulah gila talak /Facepalm//Facepalm//Facepalm/ iya kk juga mau sumpah Tama supaya gila talak🤭🤭🤭

2025-04-10

1

Nar Sih

Nar Sih

sabarr hanum ,untuk saat ini suami mu ngk mau lihat wajah mu ,dan pasti nya dia bkln nyesell klau tau wajah mu yg sbnr nya

2025-04-08

2

Nurhayati Nia

Nurhayati Nia

aku sumpah hingga nanti ku akan sangat menyesalll tamaa

2025-04-09

1

lihat semua
Episodes
1 Dijodohkan
2 Melamar Hanum
3 Pergi di malam pengantin
4 Sikapmu sangat menyebalkan
5 Menghadiri acara ulang tahun
6 Tinggal di Rumah mertua
7 Di tinggal tugas
8 Penghianatan
9 Kau telah menggetarkan hatiku
10 Merasa bersalah
11 Hanum dan Bella bertemu
12 Bisa di kondisikan
13 Makan siang bersama
14 Sepak terjang seorang Aditama
15 Terbongkarnya kebusukan Aditama
16 Misi yang menyakitkan
17 Menjemput Hanum
18 Maafkan aku, Hanum
19 Skak mat
20 Tama Cemburu
21 Mengakhirinya part 1
22 Mengakhirinya part 2
23 Pengakuan Tama
24 Pindah ke rumah baru
25 Memaafkan
26 Hanum yang malang
27 Mencari pelaku
28 Masalalu Komjen pol Cahyo Pradipta
29 Menjenguk Hanum
30 Diajak liburan
31 Memilikimu seutuhnya
32 Bukit pelangi
33 Paket Misterius
34 Berkata jujur
35 Melakukan penyelidikan
36 Akhirnya ketahuan
37 Meringkus pelaku part 1
38 Meringkus pelaku part 2
39 Kenyataan pahit
40 Hari pembalasan part 1
41 Hari pembalasan Part 2
42 Hari pembalasan part 3
43 Selamat tinggal Mas Tama
44 Kemana aku harus mencarimu, Hanum
45 Bella yang malang
46 Hanum Hamil
47 Resmi bercerai
48 Rencana Faiz
49 Kehidupan baru di kota Palembang
50 Memori pindang ikan patin
51 pertemuan yang tidak terduga
52 Diundang makan malam
53 Usaha Maya meluluhkan Tama
54 Saling merindu
55 Percayalah padaku, Hanum
56 Hanum sakit
57 Membawa Hanum ke Rumah Sakit
58 Tama kembali di uji
59 Akhirnya Faiz tahu
60 Permintaan Faiz
61 Usaha Tama yang gigih
62 Berkata yang sejujurnya
63 Makan malam bersama keluarga Yuda
64 Bertemunya Tama dan Yuda
65 Pagi yang merepotkan
66 simbiosis mutualisme
67 Menyelidiki kasus
68 Makan malam bersama
69 Dikeroyok
70 Menginap di rumah Nenek
71 Menerima kenyataan pahit
72 Rencana nekat Tama
73 Apakah aku harus menyerah?
74 Bertemu dengan Papah
75 Dukungan dari Abi Zakaria
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Dijodohkan
2
Melamar Hanum
3
Pergi di malam pengantin
4
Sikapmu sangat menyebalkan
5
Menghadiri acara ulang tahun
6
Tinggal di Rumah mertua
7
Di tinggal tugas
8
Penghianatan
9
Kau telah menggetarkan hatiku
10
Merasa bersalah
11
Hanum dan Bella bertemu
12
Bisa di kondisikan
13
Makan siang bersama
14
Sepak terjang seorang Aditama
15
Terbongkarnya kebusukan Aditama
16
Misi yang menyakitkan
17
Menjemput Hanum
18
Maafkan aku, Hanum
19
Skak mat
20
Tama Cemburu
21
Mengakhirinya part 1
22
Mengakhirinya part 2
23
Pengakuan Tama
24
Pindah ke rumah baru
25
Memaafkan
26
Hanum yang malang
27
Mencari pelaku
28
Masalalu Komjen pol Cahyo Pradipta
29
Menjenguk Hanum
30
Diajak liburan
31
Memilikimu seutuhnya
32
Bukit pelangi
33
Paket Misterius
34
Berkata jujur
35
Melakukan penyelidikan
36
Akhirnya ketahuan
37
Meringkus pelaku part 1
38
Meringkus pelaku part 2
39
Kenyataan pahit
40
Hari pembalasan part 1
41
Hari pembalasan Part 2
42
Hari pembalasan part 3
43
Selamat tinggal Mas Tama
44
Kemana aku harus mencarimu, Hanum
45
Bella yang malang
46
Hanum Hamil
47
Resmi bercerai
48
Rencana Faiz
49
Kehidupan baru di kota Palembang
50
Memori pindang ikan patin
51
pertemuan yang tidak terduga
52
Diundang makan malam
53
Usaha Maya meluluhkan Tama
54
Saling merindu
55
Percayalah padaku, Hanum
56
Hanum sakit
57
Membawa Hanum ke Rumah Sakit
58
Tama kembali di uji
59
Akhirnya Faiz tahu
60
Permintaan Faiz
61
Usaha Tama yang gigih
62
Berkata yang sejujurnya
63
Makan malam bersama keluarga Yuda
64
Bertemunya Tama dan Yuda
65
Pagi yang merepotkan
66
simbiosis mutualisme
67
Menyelidiki kasus
68
Makan malam bersama
69
Dikeroyok
70
Menginap di rumah Nenek
71
Menerima kenyataan pahit
72
Rencana nekat Tama
73
Apakah aku harus menyerah?
74
Bertemu dengan Papah
75
Dukungan dari Abi Zakaria

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!