Bab 5 ~ Menantu kurang ajar ~

Ratih membelalakkan matanya saat mendengar jawaban menantunya yang menurutnya semakin berani.

" Kurang ajar kamu,semakin hari aku lihat kamu semakin menyebalkan kamu pikir anakku itu tidak capek cari uang untuk kebutuhan semua orang di rumah ini termasuk makanan yang kamu makan setiap harinya." Teriak Ratih wajahnya memerah menahan amarah.

Selama ini dengan bodohnya dia selalu memaklumi sikap suami dan mertuanya begitu juga dengan iparnya tapi makin kesini dia menyadari ada yang tidak beres dengan sikap suaminya.

"Jelaskan dong mas jangan diam saja,katakan pada ibu dan adikmu kalau aku juga berkontribusi dalam rumah tangga ini,aku bukan seperti yang mereka bilang benalu yang taunya hanya menikmati penghasilan mu saja." Ucap Lisa.

Bukannya membela istrinya wajah Antoni tampak memerah dia seakan tidak terima dengan semua yang dikatakan istrinya.

"Lisa kamu bisa diam tidak,sudahlah lebih baik kita makan saja bu,abaikan semua yang dia katakan." Ucap Antoni lalu memberikan Celin kepada Lisa lalu Antoni mengajak ibunya ke dapur.

Wajah Antoni semakin terlihat kesal saat membuka tudung saji,yang tersaji hanya tahu,tempe serta sayur bayam,tidak seperti biasanya ada beberapa menu yang sangat menggugah selera.

" Makanan apa ini? Istrimu semakin keterlaluan,dia pikir kita ini kaum melarat makanya yang dia masak hanya ini saja,sudahlah selera makanku sudah hilang." Ratih mengomel membuat Antoni semakin murka.

Antoni menggebrak meja dengan penuh amarah,dia yang sudah menahan lapar sejak tadi langsung menyusul Lisa yang ada di ruang tamu yang sedang membersihkan debu yang ada di setiap perabotan rumah mereka.

"Lisa..!!! Apa-apaan kamu,bisa-bisanya kamu hanya memasak tahu sama tempe,kamu tau tidak ibuku sudah tua jadi dia butuh nutrisi untuk tubuhnya agar sehat terus." Ucap Antoni setelah sampai di ruang tamu.

Ratih menyusul mereka juga,Lisa tampak santai tidak peduli dengan amarah suaminya.

"Lisa kamu dengar apa yang aku bilang?" Bentak Antoni,lisa semakin mengenali sifat buruk pria itu,padahal selama ini Antoni selalu memanggilnya dengan sebutan adik.

" Apa sih mas,semalam kamu tidak memberikan aku uang belanja,mungkin kamu lupa,begini saja mas mulai besok kamu saja yang belanja aku cukup memasak saja.Dan malam ini kita makan apa yang ada saja." Ucap Lisa lalu meninggalkan suami dan mertuanya yang masih berdiri di ruangan itu.

Puas sekali Lisa melihat wajah pucat suaminya,selama ini pria itu sungguh sangat menikamti semua menu-menu enak yang dia beli dengan memakai uang hasil jerih payahnya.

" Antoni ada apa dengan istrimu? Bukannya selama ini memang belanja memakai uang mu?"

"Kadang bu,kalau aku tidak punya uang memang terkadang memakai uangnya,kadang kala aku juga bisa kehabisan uang,bayar kredit rumah,uang kuliah adek dan berbagai kebutuhan rumah,belum lagi uang saku untuk ibu." Jawab Antoni berbohong,dia masih saja gengsi mengakaui kalau semua kebutuhan rumah mereka di tanggung oleh istrinya.

" Ya itu hal yang wajar,seharusnya sebagai istri yang baik dia yang harus memenuhi semua kebutuhan rumah ini,dia sudah sangat enak karena tidak membayar kontrakan lagi,ibu harus bicara sama dia." Ratih mencari Lisa yang tadi meninggalkan mereka di ruang tamu.

" Kemana istrimu? Aku tidak menemukannya bukannya tadi dia keluar dari rumah?" Tanya Ratih yang kembali masuk ke dalam rumah karena tidak menemukan Lisa di halaman rumah.

Antoni hanya diam saja,dia masih sangat marah kepada lisa yang sudah terang-terangan mulai berani mempermalukan dirinya dihadapan ibunya.

Pada saat itu Lisa kembali ke rumah,Celin putrinya masih ada digendongannya,dia sudah tidak segan lagi membawa belanjaan pribadinya ke rumah.

"Dari mana saja kamu lisa? Hebat kamu sekarang ya,beraninya kamu belanja-belanja sementara di rumah cuma kamu masak tahu,tempe memangnya kenapa kalau kamu yang memenuhi kebutuhan di rumah ini,itu sudah kewajiban mu membantu suami mu,kurang enak apa kamu,rumah sudah lengkap saat kamu menikah,kalau kamu mampu coba kamu beli rumahmu apa kamu mampu? Kamu benar-benar istri tidak tau di untung." Ucap Ratih dengan nada meremehkan.

" Aku membeli kebutuhan anakku apa ada masalah bu? Lagian aku pakai uangku kok,sudahlah selama tiga tahun aku sudah membiayai semua kebutuhan rumah mulai sekarang dan seterusnya aku tidak mau lagi." Setelah mengucapkan kata-katanya Lisa langsung pergi ke kamarnya dia mengabaikan semua makian yang dilontarkan mertuanya.

" Sudahlah Antoni keputusan ibu sudah bulat,cepat cari wanita lain tidak ada gunanya mempertahankan istri seperti itu.Hmm sabtu ini ibu ada janji dengan anak bu Rina yang kerja di bank,apa kamu mau ikut siapa tau kamu tertarik,dia sangat cantik istrimu tidak ada apa-apanya dibanding Mona." Ucap Ratih.

Antoni mengabaikan ucapan ibunya,pria itu beranjak dari tempat duduknya lalu keluar dari rumah dan duduk di teras rumah merenungi nasibnya yang begitu sial.

"Kalau begini terus bisa-bisa aku bangkrut,benar-benar tidak bisa menyentuh gaji ku lagi,selama ini aku bebas punya uang itu karena Lisa telah menyiapkan semua kebutuhan rumah tangga.Dia kok bisa tiba-tiba perhitungan begitu ya,padahal selama ini dia selalu patuh terhadap ku,dia tidak pernah sekalipun berani membantah ucapan ku." Ucapnya dalam hati sambil menyulut rokok yang sudah tinggal separuh.

Sementara itu lisa yang sudah ada dikamar menikamti makanan yang tadi dia beli,dia melahapnya dengan penuh semangat seakan dia balas dendam terhadap dirinya karena selama ini selalu saja berhemat agar bisa memenuhi semua kebutuhan rumah tangga.

Selama ini walaupun dia punya penghasilan dia selalu memendam keinginannya,itu semua dia lakukan agar suaminya bisa memakai gajinya untuk kebutuhan lain,dan ternyata kebaikannya malah dimanfaatkan suaminya,diam-diam semua gajinya dia serahkan kepada ibunya.

Lisa dengan sengaja tidak membuang sampah bekas makanannya,dia ingin suaminya melihatnya menikmati sendiri hasil jerih payahnya.

" Tega sekali kamu dek makan enak sendiri istri macam apa kamu itu?" Nada suaminya mulai memelas sepertinya pria itu ingin memainkan sandiwaranya lagi seperti biasa.

" Tega apanya mas,aku membeli semua ini memakai uangku,kalau kamu pengen makan enak,kamu bisa juga membelinya." Jawab Lisa acuh.

"Aku tidak punya uang dek,semalam aku baru membayar uang kuliah Viona,belum lagi kebutuhan yang lain." Ucapnya lagi.Lisa tertawa kecil mendengar jawaban pria itu rasanya dia semakin muak melihat sandiwara lamanya itu.

" Ya sudahlah mas kalau tidak punya uang,belilah saat kamu punya uang." Jawab Lisa lalu dia keluar dari kamar mereka.

🌹🌹🌹 bersambung🌹🌹🌹

Episodes
1 Bab 1 ~ Pendahuluan ~
2 Bab 2 ~ Mertua sombong ~
3 bab 3 ~ Suami bermuka dua ~
4 Bab 4 ~ Aku tidak mau lagi~
5 Bab 5 ~ Menantu kurang ajar ~
6 Bab 6 ~ Kamu istri jahat ~
7 Bab 7 ~ Mantan terindah ~
8 Bab 8 ~ Dia anak mu juga mas ~
9 Bab 9 ~ Dia sepupu ku ~
10 Bab 10 ~ Masakananya enak ~
11 Bab 11 ~ Kamu tega sekali ~
12 Bab 12 ~ Lelaki pintar ~
13 bab 13 ~ Bersikap baiklah ~
14 Bab 14 ~ Bingung ~
15 Bab 15 ~ Tidak ada yang berubah ~
16 Bab 16 ~ Penghianatan cinta ~
17 Bab 17 ~ Anak jahat ~
18 Bab 18 ~ Harus pintar ~
19 Bab 19 ~ Merasa ada yang aneh ~
20 Bab 20 ~ Mereka hanya pura-pura ~
21 Bab 21 ~ Sebenarnya dia siapa? ~
22 Bab 22 ~ Makanan macam apa ini ~
23 Bab 23 ~ Aku hamil ~
24 Bab 24 ~ Hanya bermain-main ~
25 Bab 25 ~ Ada wanita baik ~
26 Bab 26~ Tidak masalah ~
27 Bab 27 ~ Aku juga menyukainya ~
28 Bab 28 ~ Aku hamil tante ~
29 Bab 29 ~ Datang ke rumah Mona ~
30 Bab 30 ~ Mulai aneh ~
31 Bab 31 ~ Kenapa kita tidak tinggal bersama ~
32 Bab 32 ~ Aku tidak percaya ~
33 Bab 33 ~ Buat dirimu layak ~
34 Bab 34 ~ Istri bodoh ~
35 Bab 35 ~ perlahan ~
36 Bab 36 ~ Apa aku bilang ~
37 Bab 37 ~ Sudah cukup sabar ~
38 Bab 38 ~ Jangan sampai Mona dengar ~
39 Bab 39 ~ Aku lebih cinta kamu ~
40 Bab 40 ~ Mas kata ibu kamu selingkuh ~
41 Bab 41 ~ Itu tidak mungkin ~
42 Bab 42 ~ Capek juga ternyata ~
43 Bab 43 ~ Pulang saja ~
44 Bab 44 ~ Menantu pilihan ~
45 Bab 45 ~ Melayani suami kewajiban istri ~
46 Bab 46 ~ Suami tidak tau diri ~
47 Bab 47 ~ Nama ku Josua ~
48 Bab 48 ~ Oohh begitu ~
49 Bab 49 ~ Kamu bohong ~
50 Bab 50 ~ Aku bersumpah ~
51 Bab 51 ~ Cari tahu tentang dia ~
52 Bab 52 ~ Wanita biasa yang luar biasa ~
53 Bab 53 ~ Di usir ~
54 Bab 54 ~ Ibu memberiku masalah ~
55 Bab 55 ~ Jadilah suami yang baik ~
56 Bab 56 ~ Maksud kamu apa ~
57 Bab 57 ~ Mulai terlihat ~
58 Bab 58 ~ Tetap mencari ~
59 Bab 59 ~ Aku tidak peduli ~
60 Bab 60 ~ Keluarga tidak tau malu ~
61 Bab 61 ~ Kita harus rebut rumah itu ~
62 Bab 62 ~ Dia suaminya ~
63 Bab 63 ~ Perubahan yang tiba-tiba tiba~
64 Bab 64 ~ Ada maunya ~
65 Bab 65 ~ Mengambil semuanya ~
66 Bab 66 ~ Di remehkan ~
67 Bab 67 ~ Aku bukan Lisa yang dulu ~
68 Bab 68 ~ Kamu wanita licik ~
69 Bab 69 ~ Merekam semuanya ~
70 Bab 70 ~ Aku tidak mau ~
71 Bab 71 ~ Meminta bantuan ~
72 Bab 72 ~ Kehilangan pekerjaan ~
73 Bab 73 ~ Aku tuntut ~
74 Bab 74 ~ Sakit ~
75 Bab 75 ~ Dari mana uangnya ~
76 Bab 76 ~ Kabur ~
77 Bab 77 ~ Ini palsu ~
78 Bab 78 ~ Kami tidak punya uang ~
79 Bab 79 ~ Dia mencuri ~
80 Bab 80 ~ Memohon ~
81 Bab 81 ~ Kembalikan rumah ku ~
82 Bab 82 ~ Kalian berbohong ~
83 Bab 83 ~ Aku tidak percaya ini ~
Episodes

Updated 83 Episodes

1
Bab 1 ~ Pendahuluan ~
2
Bab 2 ~ Mertua sombong ~
3
bab 3 ~ Suami bermuka dua ~
4
Bab 4 ~ Aku tidak mau lagi~
5
Bab 5 ~ Menantu kurang ajar ~
6
Bab 6 ~ Kamu istri jahat ~
7
Bab 7 ~ Mantan terindah ~
8
Bab 8 ~ Dia anak mu juga mas ~
9
Bab 9 ~ Dia sepupu ku ~
10
Bab 10 ~ Masakananya enak ~
11
Bab 11 ~ Kamu tega sekali ~
12
Bab 12 ~ Lelaki pintar ~
13
bab 13 ~ Bersikap baiklah ~
14
Bab 14 ~ Bingung ~
15
Bab 15 ~ Tidak ada yang berubah ~
16
Bab 16 ~ Penghianatan cinta ~
17
Bab 17 ~ Anak jahat ~
18
Bab 18 ~ Harus pintar ~
19
Bab 19 ~ Merasa ada yang aneh ~
20
Bab 20 ~ Mereka hanya pura-pura ~
21
Bab 21 ~ Sebenarnya dia siapa? ~
22
Bab 22 ~ Makanan macam apa ini ~
23
Bab 23 ~ Aku hamil ~
24
Bab 24 ~ Hanya bermain-main ~
25
Bab 25 ~ Ada wanita baik ~
26
Bab 26~ Tidak masalah ~
27
Bab 27 ~ Aku juga menyukainya ~
28
Bab 28 ~ Aku hamil tante ~
29
Bab 29 ~ Datang ke rumah Mona ~
30
Bab 30 ~ Mulai aneh ~
31
Bab 31 ~ Kenapa kita tidak tinggal bersama ~
32
Bab 32 ~ Aku tidak percaya ~
33
Bab 33 ~ Buat dirimu layak ~
34
Bab 34 ~ Istri bodoh ~
35
Bab 35 ~ perlahan ~
36
Bab 36 ~ Apa aku bilang ~
37
Bab 37 ~ Sudah cukup sabar ~
38
Bab 38 ~ Jangan sampai Mona dengar ~
39
Bab 39 ~ Aku lebih cinta kamu ~
40
Bab 40 ~ Mas kata ibu kamu selingkuh ~
41
Bab 41 ~ Itu tidak mungkin ~
42
Bab 42 ~ Capek juga ternyata ~
43
Bab 43 ~ Pulang saja ~
44
Bab 44 ~ Menantu pilihan ~
45
Bab 45 ~ Melayani suami kewajiban istri ~
46
Bab 46 ~ Suami tidak tau diri ~
47
Bab 47 ~ Nama ku Josua ~
48
Bab 48 ~ Oohh begitu ~
49
Bab 49 ~ Kamu bohong ~
50
Bab 50 ~ Aku bersumpah ~
51
Bab 51 ~ Cari tahu tentang dia ~
52
Bab 52 ~ Wanita biasa yang luar biasa ~
53
Bab 53 ~ Di usir ~
54
Bab 54 ~ Ibu memberiku masalah ~
55
Bab 55 ~ Jadilah suami yang baik ~
56
Bab 56 ~ Maksud kamu apa ~
57
Bab 57 ~ Mulai terlihat ~
58
Bab 58 ~ Tetap mencari ~
59
Bab 59 ~ Aku tidak peduli ~
60
Bab 60 ~ Keluarga tidak tau malu ~
61
Bab 61 ~ Kita harus rebut rumah itu ~
62
Bab 62 ~ Dia suaminya ~
63
Bab 63 ~ Perubahan yang tiba-tiba tiba~
64
Bab 64 ~ Ada maunya ~
65
Bab 65 ~ Mengambil semuanya ~
66
Bab 66 ~ Di remehkan ~
67
Bab 67 ~ Aku bukan Lisa yang dulu ~
68
Bab 68 ~ Kamu wanita licik ~
69
Bab 69 ~ Merekam semuanya ~
70
Bab 70 ~ Aku tidak mau ~
71
Bab 71 ~ Meminta bantuan ~
72
Bab 72 ~ Kehilangan pekerjaan ~
73
Bab 73 ~ Aku tuntut ~
74
Bab 74 ~ Sakit ~
75
Bab 75 ~ Dari mana uangnya ~
76
Bab 76 ~ Kabur ~
77
Bab 77 ~ Ini palsu ~
78
Bab 78 ~ Kami tidak punya uang ~
79
Bab 79 ~ Dia mencuri ~
80
Bab 80 ~ Memohon ~
81
Bab 81 ~ Kembalikan rumah ku ~
82
Bab 82 ~ Kalian berbohong ~
83
Bab 83 ~ Aku tidak percaya ini ~

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!