Bab 3 Hadiah misi

Sesampainya di rumah, Genisa dan Alzahro turun dari mobil, mereka pun bersama-sama masuk ke dalam rumah.

Dari balik jendela, Gelisa melihat Genisa dan Alzahro masuk ke dalam rumah, Gelisa langsung berlari ke dalam kamar Gina.

"Ma, Ma, itu Genisa dan Alzahro pulang," ucap Gelisa merasa panik.

"Kok pria sampah itu di bawa pulang lagi sih? Apa dia cacat? Sekarat atau bagaimana?" tanya Gina penasaran yang tadinya ia sibuk bermain ponsel, langsung Melihat ke arah Gelisa

"Dia baik-baik saja malahan Ma. Jadi bagaimana ini Ma, bagaimana kalau dia mengatakan yang sebenarnya pada Genisa," ucap Gelisa Khawatir.

"Kenapa kamu cemas? Dia tidak punya bukti menuduh kita kalau kita yang sudah memukulnya hingga sekarat kan? Anggap saja kita pura-pura tidak tahu," ucap Gina.

Gina dan Gelisa pun masuk keluar untuk menyambut Genisa dan Alzahro.

"Wah, Alzahro, kamu sudah sembuh ya? syukurlah kalau begitu, aku sangat senang melihatnya," ucap Gina tersenyum yang di paksakan.

Alzahro menatap ke arah mertuanya dengan tajam, tapi seketika berubah menjadi senyuman manis. "Tunggu saja kau mertua jahat, aku akan balas mengerjai mu nanti," ucap Alzahro dalam hati.

"Terima kasih Buk, jika bukan karena Anda, mana mungkin aku bisa sedekat ini dengan istri ku. Aku benar-benar harus berterima kasih kepada mu," jawab Alzahro tersenyum membuat Gina menjadi kesal.

"Jadi Maksud mu, karena aku sudah memukul mu membuat Genisa perhatian menjaga mu di rumah sakit? Pria sampah ini benar-benar membuat ku kesal saja," ucap Gina dalam hati.

"He he he he, mungkin kali ini kamu selamat, jika lain kali mungkin kamu akan pindah alam," ucap Gina tersenyum yang tidak enak.

"Terima kasih buk, karena sudah mengingatkan saya, lain kali saya akan hati-hati agar tidak terjadi lagi hal seperti ini," jawab Alzahro tersenyum.

Meskipun Alzahro dan Gina sama-sama tersenyum, tapi keduanya punya dendam di dalam hati.

Alzahro dan Genisa masuk ke dalam kamar. "Langsung istirahat ya," ucap Genisa kepada Suaminya.

"Ah, aku sudah sembuh kok, kamu yang harus istirahat, kamu sudah 3 hari nggak tidur dan nggak istirahat karena menjaga ku di ruang sakit. Kamu yang tidur, nanti aku masakan makanan kesukaan mu," ucap Alzahro tersenyum.

"Hoaam..." Genisa terlihat sangat mengantuk. "Baiklah kalau begitu, aku akan istirahat, tapi kamu juga jangan di paksakan bekerja dulu," ucap Genisa memang sangat mengantuk.

Alzahro membawa Genisa ke dalam kamar dan merebahkan tubuh Genisa di kasur, seketika Genisa terlelap. Sudah tiga hari itu tidak istirahat dengan baik karena menunggu Alzahro siuman.

Dengan kasih sayang, Alzahro menarik selimut dan menyelimuti Genisa dengan lembut.

"Selamat istirahat istri ku tercinta," bisiknya pelan.

Alzahro pun keluar dari kamar, ia akan memasak makanan kesukaan istrinya itu.

Ting!

[Misi Baru]

[Menyelamatkan diri dari jebakan mertua]

[Status misi, sedang berlangsung]

Alzahro melihat ke kiri dan kanan, ia ingin melihat jebakan apa yang di gunakan mertuanya itu untuk mencelakai dirinya lagi.

Dengan langkah gontai, Alzahro mendekati dapur. Baru saja gagang pintu disentuhnya, suara nyaring Gina, mertuanya, menggema di ruang itu.

"Alzahro!" pekiknya, penuh amarah.

Alzahro tersentak, tubuhnya berbalik. Ia berdiri tegar di hadapan Gina, mertuanya yang berwajah bengis. Wajah Gina, memerah menahan amarah.

"Masih berani pulang, ya? Harusnya kamu mati saja waktu aku pukul kemarin!" Kata-kata itu seperti pisau yang menusuk hati Alzahro.

Namun, ia berusaha tenang. "Aku diantar istriku, Bu," jawabnya datar tanpa merasa terbebani.

"Kamu itu masih saja tidak sadar diri, kamu itu hanya pemulung, nggak pantas menikah hidup dengan Genisa! Gara-gara kamu, Genisa dipecat! Harusnya kamu malu menumpang hidup dengan istri!"

"Apa pun yang terjadi, aku tidak ingin berpisah dengan Genisa. Ancaman apa pun yang Anda hujamkan kepadaku, aku tidak akan mundur. Dia istriku, aku tidak akan berpisah dengannya sampai dia sendiri yang meminta berpisah denganku," ucap Alzahro mengangkat wajahnya, tatapannya bertemu dengan tatapan tajam Gina, ia tidak akan pernah menyerah dan mundur.

"Oh, kamu masih tetap bertahan? Baiklah kalau begitu, rasakan ini!" Gina mengayunkan tangannya, berniat mendorong Alzahro ke belakang.

Ia mengira Alzahro akan jatuh terjerembab karena lantai yang telah ia siram dengan minyak goreng.

Namun, Alzahro, dengan refleks yang cepat dan tepat, menghindar. Gerakannya lincah, seperti kucing yang menghindari serangan tikus. Ia melihat lantai yang licin, dan dengan sigap menghindari jebakan mertuanya.

Brukkkk!

Suara tubuh yang jatuh membentur lantai memecah kesunyian. Bukan Alzahro, melainkan Gina yang tersungkur dengan keras. Wajahnya menghantam lantai yang dingin, dan darah segar mengalir deras dari hidungnya.

"Aaaaaaaaaaaaa!" jeritan Gina menggema di ruangan itu, suara penuh kepanikan dan kesakitan. Ia meringkuk di lantai, memegangi hidungnya yang berdarah. "Aaaaaaaaaaaaa! Hidungku!" Teriakannya pecah, campuran rasa sakit. Rencana jahatnya telah berbalik melawan dirinya sendiri.

Ting!

[Misi selesai]

[Selamat, Anda mendapatkan uang 5.000.0000]

[Selamat Anda mendapatkan 30 poin]

[Selamat, Anda mendapatkan sebuah ponsel model terbaru]

[Saldo 7.600.000]

[Penampilan:3%]

[Pesona:3%]

[Kekuatan:3%]

[Kecepatan:3%]

[Kelincahan:3%]

[Pertahanan:3%]

[Kecerdasan:3%]

[Keberanian:3%]

[Poin: 50]

"Wow, aku dapat uang dan ponsel, aku kaya, aku kayaaaaaaa!" teriak Alzahro kegirangan, ia lupa jika mertuanya yang terjatuh di lantai itu, yang penting sekarang, ia mendapatkan kekayaan.

Terpopuler

Comments

Driyanto Kriswan

Driyanto Kriswan

Yang keji hati besi otak basi, jadilah terpuruk berkubang comberan dalam penderitaan yang terus mengiksa sebagai sampah terhina

2025-04-03

1

Rafly Rafly

Rafly Rafly

mertua lucknut /Grin/

2025-04-02

1

Pakde

Pakde

up dong thor

2025-04-02

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Mendapatkan Sistem
2 Bab 2 Misi Utama
3 Bab 3 Hadiah misi
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6 Misi
7 Bab 7 Hadiah Misi
8 Bab 8 Pemotongan Poin
9 Bab 9 Misi Bonus Dan Hadiah Misi
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13 Misi utama
14 Bab 14 Hadiah misi utama
15 Bab 15 Misi cadangan
16 Bab 16 Hadiah Misi cadangan
17 Bab 17 Rumah baru.
18 Bab 18 Warga yang penasaran
19 Bab 19 Bertemu Dengan Pria Asing
20 Bab 20
21 Bab 21 Pemotongan Poin Dan Misi Utama
22 Bab 22 Hadiah misi Utama
23 Bab 23
24 Bab 24 Pencurian Di Toko Berlian
25 Bab 25
26 Bab 26 Hadiah Misi Tersembunyi
27 Bab 27 Misi Susulan
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 BAB 31 Misi Utama
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34 Hadiah Misi Utama
35 BAB 35
36 BAB 36 Nafkah Untuk Istri
37 Bab 37 Misi Utama
38 Bab 38 Hadiah Misi Utama
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41 Membantu Arga
42 BAB 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 BAB 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50 Misi Utama
51 Bab 51
52 Bab 52 Hadiah Misi Utama.
53 Bab 53 Hadiah misi tersembunyi
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56 Misi Utama
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59 Hadiah Misi Utama
60 Bab 60 Uang untuk Genisa
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65 Misi utama
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70 Pelaku tertangkap
71 Bab 71 Hadiah Misi Utama
72 Bab 72
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1 Mendapatkan Sistem
2
Bab 2 Misi Utama
3
Bab 3 Hadiah misi
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6 Misi
7
Bab 7 Hadiah Misi
8
Bab 8 Pemotongan Poin
9
Bab 9 Misi Bonus Dan Hadiah Misi
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13 Misi utama
14
Bab 14 Hadiah misi utama
15
Bab 15 Misi cadangan
16
Bab 16 Hadiah Misi cadangan
17
Bab 17 Rumah baru.
18
Bab 18 Warga yang penasaran
19
Bab 19 Bertemu Dengan Pria Asing
20
Bab 20
21
Bab 21 Pemotongan Poin Dan Misi Utama
22
Bab 22 Hadiah misi Utama
23
Bab 23
24
Bab 24 Pencurian Di Toko Berlian
25
Bab 25
26
Bab 26 Hadiah Misi Tersembunyi
27
Bab 27 Misi Susulan
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
BAB 31 Misi Utama
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34 Hadiah Misi Utama
35
BAB 35
36
BAB 36 Nafkah Untuk Istri
37
Bab 37 Misi Utama
38
Bab 38 Hadiah Misi Utama
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41 Membantu Arga
42
BAB 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
BAB 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50 Misi Utama
51
Bab 51
52
Bab 52 Hadiah Misi Utama.
53
Bab 53 Hadiah misi tersembunyi
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56 Misi Utama
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59 Hadiah Misi Utama
60
Bab 60 Uang untuk Genisa
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65 Misi utama
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70 Pelaku tertangkap
71
Bab 71 Hadiah Misi Utama
72
Bab 72

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!