Kembali ke Clara

"Gimana Mas...,kamu udah bilang tentang pernikahan kita sama istri bulukmu itu?kok bisa sih Mas dulu kamu menikah sama dia,dia bukan hanya terlihat kampungan,tapi dia juga bodoh ternyata,mau-mau aja ngurusin Ibumu yang udah mau mati itu",ucap Clara dengan wajah sinisnya,tapi Bagaskara hanya diam tak berkutik tanpa ingin membalasnya.

Bagaskara justru memeluk Clara dengan erat dan Clara tau itu apa artinya.

Clara balik mengalungkan tangannya pada leher suami tercintanya itu,setelah itu mereka larut dalam ciuman penuh kerinduan.

"Sayang....,aku kangen deh sama kamu,3 hari nggak ketemu rasanya seperti 1 tahun",ucap Bagaskara disela-sela ciuman yang semakin membakar gairah mereka.

Clara mengajak suaminya untuk masuk kedalam kamar."Malam ini aku milikmu sayang...,tubuhku sudah kangen dengan semua sentuhanmu yang selalu memabukkan itu",ucap Clara dengan suara yang terdengar sayu.

Bagas melepaskan pakaian yang dikenakannya secara cepat,Ia tak sabar melakukannya dengan istri sirinya itu yang selalu membuat candu.

Kabut gairah tak terhindarkan lagi oleh mereka saat mereka telah sama-sama tak mengenakan selembar kain pun.

Bagaskara mengambil kendali dalam percintaan panas mereka sampai membuat Clara kewalahan untuk mengimbanginya,bahkan Clara telah mengeluarkan cairan kenikmatannya berkali-kali saat suaminya belum sekalipun.

Clara yang tak ingin puas sendirian,Ia mengambil kendali atas permainan percintaan panas mereka,sampai akhirnya suaminya terpuaskan dengan caranya.

"Sayang.....,kamu luar biasa deh,ini yang selalu aku cintai dari kamu,kamu selalu bisa menyenangkan aku dengan caramu",ucap Bagas kapada Clara yang telah beranjak dari kamar mereka.

Bagas yang masih berada dikasurnya merasa sangat bahagia,bagaimana tidak,Clara tidak hanya cantik tapi dia memiliki bentuk tubuh yang sangat indah walaupun sudah melahirkan.

"Senangnya jadi aku,punya istri tua buat jadi Babu Ibuku,punya istri muda buat pemuas nafsuku",gumam Bagas didalam hatinya.

Clara yang kini menggendong anaknya,tiba-tiba ponselnya berbunyi dan terlihat nama Ibunya menelponnya.

Clara terlihat lesu dan menghembuskan nafas panjangnya berkali-kali sebelum mengangkat telpon dari Ibunya.

"Halo Ma....",jawab Clara dengan suara yang lesu.

"Kenapa kamu belum kirim uang sama Mama!!Mau jadi anak durhaka kamu,hidup enak-enakan disitu dan nggak memikirkan orang tuamu disini,cepat kirimkan uang,karena Mama mau beli kebutuhan rumah,Ayahmu sakit-sakitan terus dan adikmu butuh uang buat kuliahnya,kirimkan Mama uang 10 juta sekarang!!".ucap Ibunya Clara dengan suara kerasnya.

Walaupun sudah keseringan mendengar Ibunya berbicara keras seperti itu dari Clara kecil,tapi tetap menyedihkan bagi Clara yang selalu mendengar Ibunya menghubunginya hanya karena ingin uangnya aja,padahal sebenarnya Ayahnya juga ada uang pensiunan dan memiliki kontrakan 10 pintu,tapi Clara selalu harus terus kirim uang dengan alasan kebutuhan.Clara yang sudah tidak bisa memendamnya lagi,memberanikan diri untuk mengungkapkan apa yang Ia rasakan selama ini.

"Ma...,Clara nggak bisa lagi kirim uang yang banyak sama Mama,karena Mas Bagas habis pulang ketempat Ibu dan istrinya,Clara juga mulai bulan ini akan stop kirim uang ke Mama,karena Clara banyak kebutuhan untuk Kenzi (anak laki-laki Clara dan Bagas),Mama tolong ngertiin Clara Ma,atau kalau Mama tetap butuh uang,kenapa nggak Laura aja yang suruh kerja Ma..,dia kan hanya tinggal wisuda aja,harusnya dia bisa cari kerjaan dari sekarang,karena Clara liat disosmednya Laura hanya nongkrong-nongkrong dicafe dan belanja-belanja terus,Tolong ngertiin Clara Ma...".

Ibunya yang dinasehatin panjang lebar justru membuat emosinya naik.

"Makanya kamu jangan bodoh jadi cewek!udah nikah siri dan punya anak tapi nggak bisa menyingkirkan istri pertamanya,percuma Mama sama Papa mendukung pernikahan kalian kalau ternyata Mama nggak dapet apa-apa,Mama nggak mau tau,pokoknya sekarang kirimkan uang berapapun yang kamu punya,karena Mama butuh uang itu segera,dan jangan lupa,jangan ikut campur urusan adikmu,karena Mama sama Papa hanya Mau dia nantinya bertemu lelaki kaya raya dan baik,bukan seperti kamu yang menyukai suami orang per.....!!".

Ibu Sita yang hampir keceplosan mengatakan rahasia besar milik Clara,langsung menutup mulutnya rapat-rapat,belum saatnya untuk Clara tau semuanya.

Clara lagi-lagi hanya bisa menghembuskan nafas panjangnya dan memilih mengakhiri telponannya.

IBu Sita disebrang sana langsung dideketin anak tersayangnya yang dari tadi menunggu kabar uang yang Mamanya minta kepada Kakaknya.

"Gimana Ma?Kak Clara mau ngirim uang 10 juta nya kan Ma?soalnya Laura butuh uang itu untuk perpisahan sama temen-temen Laura Ma...,lagian Kak Clara bodoh banget sih,Masa nikah sama suami orang,ya jelas ajalah duitnya dibagi-bagi gitu".

Ibu Sita memeluk anak tercintanya itu dan langsung mentransfer uang 10 juta kerekening anaknya.

"Mama kasih pakai uang Mama dulu ya,tapi inget!kamu harus benar-benar memakai uang itu dengan baik,karena itu uang berobat Ayahmu dan buat makan Mama,jadi berapa lama anak Mama mau liburan sama temen-temennya?",tanya Ibu Sita yang percaya begitu saja kepada anak tercintanya,padahal Laura tidak sebaik yang Ia kira.

Laura yang nggak suka karena menurutnya Mamanya terlalu bawel,langsung pergi begitu saja dan mendorong koper yang telah Ia siapkan.

Laura yang sudah ditunggu oleh sebuah mobil pajero berwarna hitam,langsung masuk begitu saja tanpa menoleh pada Ibunya yang terus menatap kepergiannya.

Didalam mobil,Laura langsung mencium kenalan barunya yang Ia temui beberapa bulan lalu."Gimana sayang?kita mau liburan kemana?",tanya Laura dengan bermanja dilengan laki-laki yang dibalik kemudi.

"Kita kebandung ya sayang....,disana udaranya sejuk,cocok buat berduaan sama kamu,apalagi nanti kita sewa Villa kecil didekat kebun teh,pasti enak banget deh sayang..,aku nggak sabar banget menghabiskan malam yang panjang sama kamu",ucapnya Calvin dengan mengedipkan mata sebelahnya.

Laura yang memang sangat menyukai Calvin karena Calvin memiliki wajah yang sangat tampan dibanding mantan-mantannya dulu,membuat Laura sangat bahagia dan membayangkan hal-hal indah yang akan dilakukannya dengan Calvin.

"Terimakasih ya sayang...,kita baru kenal aja kamu sudah seperti ini,rasanya aku mau deh kita pacaran,nggak apa-apa kok,kalau kamu punya pacar lain lagi diluaran sana,karena aku udah sayang banget sama kamu walaupun belum lama kita kenal",ucap Laura yang membuat Calvin tersenyum misterius.

Namun demi bisa menjalankan rencananya,Calvin mengelus rambut Laura dengan lembut.

"Iya sayang,mulai hari ini kita resmi pacaran".

Terpopuler

Comments

Uthie

Uthie

dasarnya perempuan bodoh dan gampangan 😏

2025-04-07

1

lihat semua
Episodes
1 Dari Kapan Mas?
2 Kembali ke Clara
3 Rencana hidup Alena
4 Keresahan Clara
5 Alena memilih sibuk bekerja.
6 Berusaha biasa aja
7 Bara kaget Alena telah menikah
8 Kemarahan Bara
9 Ikrar Perceraian
10 Clara selingkuh
11 Laura dan Clara
12 Terungkapnya Rahasia Clara
13 Bagas biadab
14 Bagas semakin Tak terkendali
15 Ibunya Bagas meninggal
16 Isi Surat Wasiat
17 Alena Pamitan
18 Kesombongan Bagas
19 Kebaikan Bara
20 Perhatian Bara
21 Kesedihan Clara
22 Ayah Clara meninggal
23 Permintaan Maaf Clara untuk Alena
24 Alena bimbang
25 Bara menemui Alena
26 Alena bertemu Clara
27 Kebusukan Laura terbongkar
28 Alena bingung
29 Alena said yes
30 Alena galau
31 Mantan Kembali
32 Rencana busuk
33 Kecurigaan Alena
34 Rencana Bagas Gagal
35 Bagas dan Arum
36 Laura hamil
37 Rasa sakit yang terpendam
38 Laura pergi
39 Kehancuran Bagas
40 Kehangatan keluarga Mas Bara
41 Rencana pernikahan
42 Bertemu Laura
43 Bagas semakin hancur
44 Laura bertingkah
45 Clara menemui Laura
46 Rencana Laura
47 Bagas telah tau semuanya
48 Clara pergi
49 Laura gila
50 Bagas menemukan Laura
51 Bagas Pasrah
52 Persiapan pernikahan
53 Perihal momongan
54 Kedatangan orang tak disangka
55 Rencana Paman dan Bibi
56 Kedatangan Cindy dan Ayahnya
57 Pengumuman Pernikahan
58 Kebusukan Asti.
59 Sebuah pesan
60 Pencarian pelaku
61 Kemarahan Alena
62 Kehancuran
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Dari Kapan Mas?
2
Kembali ke Clara
3
Rencana hidup Alena
4
Keresahan Clara
5
Alena memilih sibuk bekerja.
6
Berusaha biasa aja
7
Bara kaget Alena telah menikah
8
Kemarahan Bara
9
Ikrar Perceraian
10
Clara selingkuh
11
Laura dan Clara
12
Terungkapnya Rahasia Clara
13
Bagas biadab
14
Bagas semakin Tak terkendali
15
Ibunya Bagas meninggal
16
Isi Surat Wasiat
17
Alena Pamitan
18
Kesombongan Bagas
19
Kebaikan Bara
20
Perhatian Bara
21
Kesedihan Clara
22
Ayah Clara meninggal
23
Permintaan Maaf Clara untuk Alena
24
Alena bimbang
25
Bara menemui Alena
26
Alena bertemu Clara
27
Kebusukan Laura terbongkar
28
Alena bingung
29
Alena said yes
30
Alena galau
31
Mantan Kembali
32
Rencana busuk
33
Kecurigaan Alena
34
Rencana Bagas Gagal
35
Bagas dan Arum
36
Laura hamil
37
Rasa sakit yang terpendam
38
Laura pergi
39
Kehancuran Bagas
40
Kehangatan keluarga Mas Bara
41
Rencana pernikahan
42
Bertemu Laura
43
Bagas semakin hancur
44
Laura bertingkah
45
Clara menemui Laura
46
Rencana Laura
47
Bagas telah tau semuanya
48
Clara pergi
49
Laura gila
50
Bagas menemukan Laura
51
Bagas Pasrah
52
Persiapan pernikahan
53
Perihal momongan
54
Kedatangan orang tak disangka
55
Rencana Paman dan Bibi
56
Kedatangan Cindy dan Ayahnya
57
Pengumuman Pernikahan
58
Kebusukan Asti.
59
Sebuah pesan
60
Pencarian pelaku
61
Kemarahan Alena
62
Kehancuran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!