BAB 2 -Awal bertemu

Hari hari terlewati dengan seragam barunya, untuk sementara Lise ditempatkan di asrama wanita dan lebih senangnya lagi, Lise sekamar dengan gadis yang lucu, hingga seminggu terlalu dengan damai.

KRINGG~~~~

Bel sekolah berbunyi menandakan para siswa masuk kelas. Lise bersama murid lain duduk rapi di bangkunya masing-masing. namun, sudah lama waktu berlalu, guru yang akan mengajar belum datang juga dan Lise hanya terduduk sembari mendengar teman teman sekelasnya yang terus bergosip.

"haahh~mereka ngomongin apa sih.."

"itu loh, kamu belum tau ya Lise? "

Sellia yang antusias seperti ingin segera membicarakan hal yang begitu besar.

"apaan sih? kayaknya serius banget deh"

"mereka itu lagi ngomongin senior kelas 3 yang katanya tidak pernah masuk ke sekolah, padahal katanya dia itu sekolah disini, juga waktu itu ada rumor kalo dia itu cerdas loh"

Jelas Sellia panjang lebar. Lise mengangguk bingung, bukannya itu hal yang wajar kalo cerdas, lalu apa masalahnya kalo dia gak sekolah..

"terus kenapa?" tanya Lise datar

"katanya dia menyeramkan tau, kamu tau tidak, tahun lalu ada perempuan yang menyatakan perasaannya"

"hmm? terus? "

"dia ditolak mentah mentah! di tampar lagi! "

𓅯kwak......𓅯 kwak.....𓅯 kwak...

Lise terdiam sebelum menghela nafasnya dan tetap datar

"tamparan doang kan? "

ujarnya dengan nada malas

"ya begitu deh, Lise ini tidak pernah bisa kaget apa? segitunya sampe tidak ada ekspresi"

'memangnya apa masalahnya kalo di tampar doang, ya.. lagipula aku gk peduli sih'

✮✮✮

Lise dengan tenang berjalan pulang ke asrama, berharap bisa cepat cepat rebahan dan nyantai.. tetapi..

Dengan susah payah Lise menarik narik kopernya yang besar. sungguh sial karena asrama sudah tidak bisa ia tinggali lagi, namun pengurus sekolah mengantarkan Lise ke tempat yang bisa dibilang 'rumah asrama' milik sekolah itu. Tapi sayangnya semua rumah asrama itu sudah penuh. dan hanya tersisa satu tempat yang seharusnya di tempati dua orang.

"ini tempatnya, ini tempat untuk dua orang dan sudah terisi satu"

"begitu ya.. "

"benar, ini kuncinya dan semoga beruntung"

Lise heran, apa maksudnya semoga beruntung, jelas sekali Lise sudah merasa beruntung karena masih ada tempat kosong untuknya, meskipun harus tinggal bersama orang lain, itu lebih baik daripada tidur di jalanan kan.

ceklek!..

Pintu terbuka tepat saat Lise hendak memegang gagang pintu. dilihatnya seorang pemuda tampan yang menatap tajam padanya.

"siapa kamu?! "

tanya pria itu yang tidak bergerak sedikitpun dari pintu.

"um, Hai, saya Lirishe Reeiya, murid pindahan sma"

pria itu memperhatikan Lise dari atas ke bawah seakan menganalisis, juga sempat melihat koper besar milik Lise.

"apa kau mengizinkan ku untuk tinggal disini?, katanya ini rumah asrama yang masih bisa di tempati"

"kau benar, masuk lah sudah malam di luar dingin"

Lise menarik kopernya masuk dan siap merapikan nya setelah mendapat kamar dengan balkon yang berdampingan dengan kamar pemuda itu.

 

setelah selesai bersih bersih, gadis itu turun ke lantai bawah. melihat pemuda itu yang sibuk dengan laptopnya, Lise membuat secangkir teh hangat dan duduk di sofa empuk yang nyaman.

"namamu siapa? kau belum mengatakannya, juga, kau kelas berapa?"

"kevin Morgan, kelas 3,kau sendiri?"

"aku kelas 2,berarti kamu senior dong, kak kevin atau kak Morgan ya?"

"cukup kevin aja, tidak perlu pake kak kak segala"

"okeee dehh"

keheningan melanda ruangan sejenak sebelum kevin kembali mengeluarkan suaranya.

"Lirishe, bagaimana kau pindah ke sini? apa kota asalmu?"

"OMG ini seperti interogasi ya.. hahah"

Kevin terdiam membeku, tak tau harus bicara apa

"kamu cukup panggil aku Lise aja, agar tidak terlalu panjang, and aku pindahan dari kota Evelope, alasan aku pindah ya rahasia"

"kenapa bisa rahasia?"

"aku cuma tidak mau menyebarkan yang namanya 'fam problem' you know?"

Kevin mengangguk mengerti dengan keadaan yang Lise katakan itu, ia tidak bisa memaksa Lise terbuka seenaknya juga.

"kamu sendiri kevin, bagaimana?"

tanya Lise penasaran, berharap Kevin menjawab rasa penasaran nya itu

"that's secret" jawab Kevin tenang

"menyebalkan"

jawab Lise dengan wajah yang sangat kecewa.

___________________________

Episodes
1 Salam
2 CHAPTER 1
3 BAB 2 -Awal bertemu
4 BAB 3 -Misi dan keriuhan
5 BAB 4 - teman baru part time
6 BAB 5 - malam yang damai
7 BAB 6 - Setelah lama mengenal
8 CHAPTER 2
9 BAB 8 - Keriuhan yang sama
10 BAB 9 - Topeng
11 BAB 10 - Thrope yang terungkap
12 BAB 11 - ZOO part
13 BAB 12 - Exhausting day
14 BAB 13 - ketahuan pada akhirnya
15 BAB 14 - Restoran
16 BAB 15 - orang asing?
17 CHAPTER 3
18 BAB 17 - pesan genting
19 BAB 18 - Mata yang tercengang
20 BAB 19 - Mengobati
21 BAB 20 - perasaan yang dalam
22 BAB 21 - Tentang kejadian
23 CHAPTER 4
24 BAB 23 - kebencian yang terpendam
25 BAB 24 - kedamaian yang berlangsung
26 BAB 25 - Cemburu yang tak terasa
27 BAB 26 - Kesalahpahaman kecil
28 BAB 27 - kepribadian yang berbeda
29 CHAPTER 5
30 BAB 29 - Reuni yang berawal gosip
31 BAB 30 - Tantangan Basket
32 BAB 31 - Basa Basi
33 BAB 32 - Ciuman pertama
34 BAB 33 - Pernyataan mendadak
35 CHAPTER 6
36 BAB 35 - Undangan
37 BAB 36 - Tawa yang kembali berkunjung
38 BAB 37 - Kekacauan lagi
39 BAB 38 - sosok senior baru
40 BAB 39 - Geng Motor
41 BAB 39 - Mata yang tersembunyi
42 BAB 40 - Tersadar
43 CHAPTER 7
44 BAB 42 - Singa dan Kalajengking
45 BAB 43 - Lencana
46 BAB 44 - Benarkah hanya sekedar senior biasa?
47 BAB 45 - Teka teki bagi kevin
48 BAB 46- Rumah asing
49 BAB 47 - Satu keping Puzzle
50 BAB 48 - Sedikit keterbukaan
51 BAB 49 - Persamaan yang berbahaya
52 BAB 50 - Kembali
53 CHAPTER 8
54 BAB 52 - Pertarungan dua keluarga
55 BAB 53 - Kematian sang cinta
56 BAB 54 - Dendam yang tumbuh
57 BAB 55 - Bunga hitam yang berduri
58 BAB 56 - dibalik topeng
59 BAB 57 - Amarah dari Penggusuran
60 BAB 58 - Pertarungan dua pewaris
61 BAB 59 - KeGILAan Ralphael
62 BAB 60 - Berakhir tragis
63 CHAPTER 9
64 BAB 62 - Ilusi yang mengganggu
65 BAB 63 - Janji
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Salam
2
CHAPTER 1
3
BAB 2 -Awal bertemu
4
BAB 3 -Misi dan keriuhan
5
BAB 4 - teman baru part time
6
BAB 5 - malam yang damai
7
BAB 6 - Setelah lama mengenal
8
CHAPTER 2
9
BAB 8 - Keriuhan yang sama
10
BAB 9 - Topeng
11
BAB 10 - Thrope yang terungkap
12
BAB 11 - ZOO part
13
BAB 12 - Exhausting day
14
BAB 13 - ketahuan pada akhirnya
15
BAB 14 - Restoran
16
BAB 15 - orang asing?
17
CHAPTER 3
18
BAB 17 - pesan genting
19
BAB 18 - Mata yang tercengang
20
BAB 19 - Mengobati
21
BAB 20 - perasaan yang dalam
22
BAB 21 - Tentang kejadian
23
CHAPTER 4
24
BAB 23 - kebencian yang terpendam
25
BAB 24 - kedamaian yang berlangsung
26
BAB 25 - Cemburu yang tak terasa
27
BAB 26 - Kesalahpahaman kecil
28
BAB 27 - kepribadian yang berbeda
29
CHAPTER 5
30
BAB 29 - Reuni yang berawal gosip
31
BAB 30 - Tantangan Basket
32
BAB 31 - Basa Basi
33
BAB 32 - Ciuman pertama
34
BAB 33 - Pernyataan mendadak
35
CHAPTER 6
36
BAB 35 - Undangan
37
BAB 36 - Tawa yang kembali berkunjung
38
BAB 37 - Kekacauan lagi
39
BAB 38 - sosok senior baru
40
BAB 39 - Geng Motor
41
BAB 39 - Mata yang tersembunyi
42
BAB 40 - Tersadar
43
CHAPTER 7
44
BAB 42 - Singa dan Kalajengking
45
BAB 43 - Lencana
46
BAB 44 - Benarkah hanya sekedar senior biasa?
47
BAB 45 - Teka teki bagi kevin
48
BAB 46- Rumah asing
49
BAB 47 - Satu keping Puzzle
50
BAB 48 - Sedikit keterbukaan
51
BAB 49 - Persamaan yang berbahaya
52
BAB 50 - Kembali
53
CHAPTER 8
54
BAB 52 - Pertarungan dua keluarga
55
BAB 53 - Kematian sang cinta
56
BAB 54 - Dendam yang tumbuh
57
BAB 55 - Bunga hitam yang berduri
58
BAB 56 - dibalik topeng
59
BAB 57 - Amarah dari Penggusuran
60
BAB 58 - Pertarungan dua pewaris
61
BAB 59 - KeGILAan Ralphael
62
BAB 60 - Berakhir tragis
63
CHAPTER 9
64
BAB 62 - Ilusi yang mengganggu
65
BAB 63 - Janji

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!