Jejak Kaki Di Hutan Sunyi
2
Dina
Aku nggak bisa tenang, Rina. Setiap malam, aku merasa ada yang memperhatikan aku dari luar jendela.
Rina
Dina, ini bukan hal yang bisa dianggap remeh. Kamu harus cari tahu apa yang sebenarnya ada di hutan itu.
Dina
Aku berencana pergi lagi besok pagi. Tapi kali ini, aku akan bawa kamera dan rekam semuanya. Aku harus tahu apa yang terjadi di sana.
Rina
Itu ide yang sangat berbahaya, Dina. Kamu tahu kan, banyak orang yang hilang di sana. Ada yang bilang kalau hutan itu punya penunggu.
Dina
Aku tahu, Rina, tapi aku harus coba. Aku nggak bisa hidup terus-terusan dengan rasa takut ini. Aku ingin tahu siapa yang meninggalkan jejak itu, dan kenapa aku merasa seperti... seperti aku sedang dicari.
Rina
Tapi kamu harus hati-hati. Kalau kamu benar-benar nekat pergi, jangan pergi sendirian! Aku ikut, deh!
Dina
Nggak, Rina. Kamu nggak perlu ikut. Aku bisa sendiri, tapi terima kasih udah khawatir.
Rina
Dina, please... Ini bukan lelucon. Aku nggak bisa bayangin kalau sesuatu yang buruk terjadi padamu. Hutan itu... nggak seperti yang kita kira.
Dina
Aku cuma perlu jawabannya. Aku cuma perlu tahu siapa yang meninggalkan jejak kaki itu.
Pagi Hari - Keesokan harinya]
Dina
Aku baru sampai di tepi hutan. Udara terasa lebih dingin dari biasanya, dan hutan ini... terlihat semakin gelap meski masih pagi.
Rina
Aku nggak suka ini, Dina. Hati-hati ya!
Dina
Aku akan hati-hati. Aku cuma pengen tahu siapa yang meninggalkan jejak kaki itu. Sekarang aku di tempat yang sama, di mana aku melihat jejak itu kemarin.
Rina
Jangan bilang kamu mulai mengikuti jejak itu lagi...
Dina
Aku belum. Aku cuma berdiri di sini, mengamati. Tapi... ada sesuatu yang aneh. Aku bisa mendengar suara seperti langkah berat di balik semak-semak, meskipun nggak ada orang di sana.
Rina
Dina, kamu dengar itu?! Itu bisa jadi sesuatu yang sangat bahaya!
Dina
Aku nggak tahu, Rina... Aku nggak bisa melihat apapun, tapi aku pasti denger sesuatu bergerak di belakangku.
Dina
Terlambat… Suara itu makin jelas. Dan tiba-tiba, aku melihat sesuatu dari kejauhan, di antara pepohonan. Ada bayangan besar yang bergerak. Seperti... seseorang yang sangat tinggi.
Rina
Kamu nggak lihat dengan jelas kan? Itu cuma bayangan, Dina!
Dina
Nggak, Rina... Ini nyata. Aku lihat dengan jelas. Bayangan itu nggak bergerak seperti manusia. Seperti ada sesuatu yang lebih besar... dan lebih mengerikan.
Rina
Dina, lari sekarang! Jangan tunggu lagi!
Dina
Aku nggak bisa lari, Rina. Aku harus tahu apa itu
Rina
Dina, jangan bodoh! Apa yang kamu cari?!
Dina
Aku merasa... kalau aku nggak tahu sekarang, aku nggak akan pernah bisa tidur dengan tenang lagi. Aku harus lihat lebih dekat.
[Beberapa menit kemudian]
Dina
Aku mendekat... dan... aku nggak percaya dengan apa yang aku lihat
Rina
Apa yang kamu lihat? Cepat ceritain!
Dina
Itu bukan manusia. Itu... makhluk yang tinggi banget, dengan kaki yang sangat besar dan tubuh yang gelap. Aku nggak tahu itu apa, tapi aku bisa melihat matanya bersinar di kegelapan hutan.
Rina
Oh my God, Dina... Ini bukan hal biasa! Apa yang harus kamu lakukan? Lari!
Dina
Aku ingin lari, Rina. Tapi aku nggak bisa. Rasanya seperti ada yang mengikat aku di tempat ini. Matanya terus menatapku, dan... aku merasa seperti dia tahu aku akan datang.
Rina
Ini gila! Dina, itu pasti salah satu penunggu hutan itu! Kamu harus pergi sekarang juga!
Dina
Aku... aku nggak bisa bergerak. Sepertinya, dia mulai mendekat.
Rina
Dina, jawab aku! Apa yang terjadi?!
(Tiba-tiba, chat terhenti. Tidak ada balasan dari Dina.)
Comments