ANNA
...🌻🌻🌻🌻...
...'ANNA CAROLINE GWENEVIEVE'...
Minggu, 22.10 WIB
Seperti biasa, Anna sudah berada di tempat gym langganan nya. Bukan karena insomnia lantas Anna pergi untuk berolahraga, tapi memang kebiasaan nya di tengah malam seperti ini ia selalu pergi ke tempat gym sekedar merenggangkan ototnya yang kaku karena seharian ini ia banyak tidur.
...(status Wa Anna)...
Ting...
Anna langsung membuka layar hp nya ketika mendengar suara notifikasi pesan.
Caca Cilll😚:
Tumben pangeran nya g ikut 😏
Melihat pesan Caca _ teman sebangkunya di sekolah, Anna langsung mendumel kesal. Sejujurnya saja ia memang sedang merasa kesal dengan 'pangeran' yang Caca maksud.
^^^Anda:^^^
^^^Males bgt ca, dari tadi pg ga ada tuh dia ngabarin gue, ajak keluar kek atau apa kek, sibuk Ama dunianya sendiri💔^^^
Ting...
Caca Cilll😚:
lh lu siapa kocak??? Berharap amat di kabarin tiap hari neng🤣🤣🙏
Anna mendengus kesal dan meletakkan kembali handphone nya tanpa mem alas pesan dadi Caca Anna mulai melakukan peregangan agar otot-otot nya tidak kaku.
Ia mulai berlari di atas treadmill, kedua telinganya tersumpal earphone berwarna putih, pikiran nya sudah mulai rileks, sesekali mulutnya ikut bernyanyi menirukan lirik yang Terdengar.
Kalo dipikir-pikir benar juga yang Caca bilang, emang Anna siapa? Pacarnya bukan, tunangan nya bukan, istri nya apalagi, ya jelas bukan.
Tapi entah kenapa Ketika si Pangeran itu tidak mengabari nya sama sekali itu membuatnya kesal. Anna selalu menunggu chat dan call dari pangeran yang Caca maksud. Tapi kalo dibilang dekat mereka mereka dekat, Layaknya orang pacaran, mereka sering jalan berdua, bahkan setiap hari mereka bertemu karena memang satu sekolah.
(Drttt.....drtt....drttt)
Suara telfon masuk membuat fokus Anna hilang, nama 'Kevin Danuarta' Berkedip-kedip di layar handphone nya. Cowok yang sedari pagi membuat mood nya buruk karena tidak mengabarinya sama sekali itu kini menelfon nya. Anna yakin Kevin sudah melihat status Whatsapp nya.
Ya! Kevin Danuarta, cowok yang Anna maksud dari tadi. Teman cowok yang sudah sangat dekat dengannya, bahkan banyak orang mengklaim bahwa mereka berdua memang berpacaran. Tapi nyatanya di antara mereka memang tidak ada hubungan sama sekali. Mereka memang Murni berteman tanpa ada embel-embel apapun.
Anna biarkan sampai telfon itu mati sendiri, ia akan membalas apa yang Kevin lakukan padanya seharian ini, tidak mengabarinya sama sekali.
(Ting...)
Kevin Danuarta:
G ngabarin?
gue otw
Anna hanya membaca chat tersebut dari notifikasi atas, Senyum kecil muncul di muka cantik Anna ketika kevin mengabari akan menyusulnya ke tempat gym.
Walaupun tidak membalas chat dari Kevin, Anna bolak balik terus melihat ke arah pintu dan berharap Kevin cepat datang. Ini sudah 10 menit dan Kevin belum juga menampakkan batang hidungnya.
"Lama banget, biasanya juga lima menit nyampe" dumel Anna.
Anna Mendenguskan nafasnya kasar. Ia membuka earphone yang ada di telinganya dan memasukkan nya ke dalam tas, sudah hampir satu jam Anna menunggu kevin di sana. Tapi nyatanya Cowok itu sama sekali tidak menampakan batang hidungnya.
Karena emosi dan tidak sabar, lantas Anna langsung menurunkan gengsinya dan membuka room chat nya dengan Kevin.
^^^Anda:^^^
^^^Lama!^^^
(Ting...)
Hanya dalam hitungan detik Kevin langsung membalas pesan dari Anna.
Kevin Danuarta:
Lo blm plggg?
^^^Anda:^^^
^^^Y Lo kira!!???^^^
Kevin Danuarta:
Sorry, otw naaa Lo tunggu disitu
^^^Anda:^^^
^^^G ush, gue lagi otw balik^^^
Seharian ini mood Anna benar-benar Hancur. Anna menghembuskan nafasnya kasar dan rasanya ia benar-benar gondok sekarang.
Anna langsung mengemasi barangnya dan pulang dengan langkah yang lebar, dan untuk Kevin? Lihat saja besok Anna tidak akan mau berbicara dengannya.
...****************...
Anna sedikit tenang karena sudah menyegarkan tubuhnya dengan mandi air hangat lumayan lama.
00.41 WIB.
Hari sudah berganti dan pagi nanti Anna harus bersekolah, tapi sekarang ia belum juga memejamkan matanya. Akibat seharian tadi Anna sudah full tidur sekarang bahkan rasa kantuk belum juga singgah.
...(Anna mengeringkan rambutnya) ...
Selesai mengerikan rambutnya Anna langsung menggunakan serangkaian skincare rutin dan lanjut meminum jus apel sebelum tidur.
Saat Anna membuka layar hp nya, ada notifikasi chat dari seseorang.
Kevin Danuarta:
gue dibawah naaa, turun sebentarr
Dan itu dikirim setengah jam yang lalu, reflek Anna langsung membuka korden jendelanya. Benar saja, ada mobil hitam yang masih terparkir di depan rumahnya.
Dengan cepat Anna langsung berlari turun ke bawah untuk menemui Kevin.
"Bocah tolol emang" gumam Anna sambil membuka pintu gerbang rumahnya.
Sementara itu Kevin keluar dari mobil dengan kaos putih polos dan celana hitam pendeknya.
"Ngapain malem-malem kesini!?" Tanya Anna dengan nada marah.
"Pengin aja" Jawab kevin dengan senyum mirisnya. Pasti Anna sangat marah kepadanya.
"Lagi sibuk terus kan dari tadi pagi? Lanjut aja ngga usah buang-buang waktu kesini"
"Marah banget ya na?" tanya Kevin sambil berjalan mendekat ke arah Anna.
"Biasa aja"
"Sorry ya ngga ngabarin dari tadi pagi, gue ikut bokap meeting di kantor"
Kevin memang dari bulan lalu sudah di ajak oleh Ando _ ayahnya untuk sering ikut meeting karena selepas SMA ini Kevin juga akan ikut andil dalam perusahaan nya. Fyi_sekarang Kevin dan Anna baru memasuki kelas 3 SMA satu Minggu yang lalu.
"Y udah terserah Lo aja mau ngapain juga, udah sana pulang, bego banget si Lo. Kalo tadi gue tidur gimana? Lo mau nunggu sampe kapan disini? Untung gue buka hp tadi" Ucap Anna dengan nada yang terdengar kesal.
"Gue tau Lo belum tidur, lampunya masih nyala" Ucap Kevin sambil menunjuk kamar Anna yang lampunya masih menyala terang. Kevin tau kalo Anna tidak akan bisa tidur dengan lampu yang dinyalakan.
"Sok tau, kalo gue tidur sama mama gimana??"
"Mama Lo belum pulang dari Australi, Right?"
"Kalo gue tidur sama papa gimana??"
"Papa Lo baru pulang besok sore Anna"
Anna mendengus kesal,
"Kalo gue tidur sama bibi gimana???" tanya Anna tak mau kalah .
Kevin hanya diam dan mengedikan bahunya.
"Gue di sini sampe besok mungkin" jawab Kevin santai.
"Bocah monyet, Pulang sana, ganggu orang aja"
Anna terdiam kaku karena Kevin yang tiba-tiba menangkup pipinya. Mata mereka bertabrakan lumayan lama sebelum akhirnya Kevin mengeluarkan suaranya.
"Marah banget na?" tanya Kevin.
Anna diam tak bisa merespon apapun.
"Pantesan mukanya tambah banyak keriput"
Bug...
"Gak jelas!!" Ucap Anna sambil mendorong Kevin yang sudah tertawa dengan puas.
"Sorry na, gue ngga maksud buat ngga ngabarin Lo, Sebagai permintaan maaf, gue punya sesuatu buat Lo"
Kevin berjalan dan mengambil sesuatu dari dalam mobilnya.
"Martabak"
Mata Anna melotot dengan muka yang agak syok, terkesan lebay memang namun siapa sangka Kevin akan membelikannya martabak.
Sejujurnya martabak adalah salah satu makanan yang sangat tidak boleh Anna makan, Anna tidak boleh makan makanan yang terlalu manis, contohnya martabak. Terkahir kali Anna makan martabak itu 2 tahun yang lalu, selain orang tuanya yang menentang keras, Kevin juga sebenarnya menantang keras Anna memakan martabak.
"Demi apa??" Ucap Anna sambil merebut keresek yang Kevin berikan dan langsung membukanya. Bau khas martabak manis langsung menyerbu indra penciumannya.
Dan betapa kagetnya Anna saat membuka kotak martabak manis itu.
Taraa Mak jreng....
"kalo pelit ya pelit aja" ucap Anna ketika melihat hanya ada satu potong martabak yang besarnya sekitar tiga jari orang dewasa.
"loh?"
"Sialan Lo ngasih gue martabak bekas, bekas siapa nih?" Sewot Anna tidak terima.
"Mana ada bekas na, itu baru dibuat sama abangnya"
"Kok tinggal sepotong ginii siii??! Niat ngasih ngga si?"
"Sengaja, ntar kalo dikasih utuh Lo makan semuanya, ngga baik buat Lo na" jawab Kevin dengan senyum pepsodent nya.
"Ya tapi_"
"Bersyukur na, kalo ngga mau gue ambil balik nih?" Ucap Kevin yang seolah benar-benar akan merebut kembali martabak seupil yang diberikannya.
"IYA"
"jangan marah-marah terus Na, gue ga suka kalo Lo marah-marah kaya gini"
Anna terdiam mendengar apa yang Kevin katakan, tau kan kenapa Anna begitu betah dengan Kevin, selain tutur katanya yang tenang dan lembut, ia juga bisa memperlakukan Anna dengan baik.
...🌻🌻🌻🌻...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments