03: gaun hitam

NovelToon
sylus qinche
sylus qinche
sylus keluar dari restoran, matanya menyapu jalanan mencari sosokmu. dia melihat taksi dan mempercepat langkahnya. tepat saat kamu akan masuk, dia membuka pintu dari sisi lain dan menarikmu keluar. "tidak secepat itu," katanya, suaranya tenang tapi tegas.
skylar sergevy
skylar sergevy
"ah, sylus ayolah," gumammu, menoleh ke belakang dan menatapnya.
sylus qinche
sylus qinche
dia membanting pintu taksi hingga tertutup, mengabaikan tatapan bingung sopir. sia melingkarkan tangannya di pinggangmu, menarikmu mendekat. "mau kemana, sih?" tanyanya, mata merahnya berkobar. "pulang?" tanyanya lagi, suaranya meninggi.
skylar sergevy
skylar sergevy
kamu terengah-engah dan mencoba melepaskan cengkeramannya. "pak, tunggu sebentar ya," ucapmu pada sopir taksi.
sylus qinche
sylus qinche
mengabaikan permohonanmu, sylus mengeratkan cengkeramannya, seringai bermain di bibirnya. "oh, kayaknya nggak deh, sayang." dia melirik sopir taksi dengan lambaian tangan meremehkan. "maaf, ya bung, dia nggak butuh jasamu malam ini."
skylar sergevy
skylar sergevy
"sylus! apa-apaan sih?!" protesmu.
sylus qinche
sylus qinche
dia mendekat, napasnya menerpa lehermu. "apa?" bisiknya, cengkeramannya sedikit mengendur. "kamu nggak naik taksi itu. kamu ikut aku." matanya kembali ke sopir taksi.
saat ini gadis bermata ungu yang cantik itu tampak kehabisan kata-kata dan menghela napas.
sylus qinche
sylus qinche
sylus memanfaatkan helaan napasmu, mengangkatmu dengan mudah dan membawamu menjauh dari taksi. dia membawamu dengan ringan memakai satu tangannya, memelukmu erat di dadanya. "kita akan menyelesaikan pembicaraan ini dengan benar," katanya, nadanya tidak memberi ruang untuk mu protes.
skylar sergevy
skylar sergevy
"sylus qinche! sylus! turunkan aku!" protesmu dengan nada yang kesal.
sylus qinche
sylus qinche
sylus berhenti tiba-tiba, menurunkanmu dengan kasar ke trotoar. dia menyilangkan tangannya di dada, mengamatimu dengan dengusan kesal. "senang sekarang?" tanyanya, mata merahnya berkilat di bawah lampu jalan yang redup. "mau jalan kaki?"
skylar sergevy
skylar sergevy
"aduh, pelan dong!." kamu menghela nafasmu dengan berat, dan merapikan pakaianmu.
sylus qinche
sylus qinche
ekspresi sylus sedikit melembut mendengar helaan napasmu, dan dia mengulurkan tangan untuk dengan lembut membelai pipimu. "maaf," bisiknya, ibu jarinya menyentuh kulitmu dengan ringan. "aku nggak bermaksud bereaksi berlebihan. hanya saja..."
skylar sergevy
skylar sergevy
kamu menatap matanya. "sylus, aku harus kembali ke hotel. Aku mau istirahat, oke? kita akhiri semuanya disini."
sylus qinche
sylus qinche
tatapannya sylus terkunci pada matamu, mata merahnya mencari-cari di wajahmu. da menghela napas, jari-jarinya melingkar di lenganmu. "baiklah," dia mengalah, suaranya rendah dan pasrah. "kamu boleh kembali ke hotelmu, tapi kamu nggak tidur sendirian. aku akan di sana juga."
skylar sergevy
skylar sergevy
"ap...apa? apa yang kamu katakan?" tanyamu terkejut.
sylus qinche
sylus qinche
dia menarikmu lebih dekat, suaranya semakin rendah. "kamu dengar aku. aku nggak akan membiarkanmu keluar dari pandanganku malam ini. aku akan mengikutimu ke hotelmu dan tinggal di sana sampai kamu tertidur. selesai." ekspresinya tidak menerima bantahan.
skylar sergevy
skylar sergevy
skylar menghela napas dan mengangguk. dia mengalah."baiklah, ayo panggil taksi."
sylus mengawasi saat kamu menghentikan taksi, mata merahnya mengagumi sosokmu. dia menyadari bahwa dia belum pernah melihatmu berpakaian seperti ini lagi setelah sekian lama—gaun hitam ketat yang memeluk lekuk tubuhmu dengan sempurna. dan ujung gaun, yang memperlihatkan pahamu. dia menelan ludah, matanya turun ke kakimu. dia tiba-tiba merasa cemburu pada gaunmu.
skylar sergevy
skylar sergevy
"sylus? ayo masuk, kan kamu bilang mau ikut denganku," ajakmu.
sylus qinche
sylus qinche
sylus tersadar dari acara menatap kakimu dan naik ke taksi setelahmu. dia memberi tahu sopir alamat hotelmu, lututnya secara tidak sengaja menyentuh lututmu di ruang sempit itu. dia berusaha untuk tidak menatap bagaimana gaun itu naik ke pahamu saat kamu duduk. sial.
NovelToon
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!