Tensura: Rimuru And Frieren'S Journey
Ch. 2
Rimuru
Frieren, sepertinya ada yang meminta pertolongan tidak jauh dari sini-!
Frieren
Ah, iya. Aku juga mendeteksi kehadiran beberapa monster dan orang.
Frieren
Kurasa di sebelah Barat Daya sana...
Rimuru lalu mengeluarkan sayap hitamnya dan terbang menuju arah yang dikatakan Frieren.
Sementara itu Frieren juga mengikuti Rimuru di belakang menggunakan sihir terbang.
Tak lama kemudian, mereka menemukan beberapa ksatria yang sedang bertarung melindungi sebuah kereta kuda.
Rimuru
Frieren, mari bantu mereka.
Frieren lalu mengeluarkan tongkat sihirnya dan merapalkan sihir debuff, melemahkan para monster itu.
Sementara itu Rimuru mulai menyerang menggunakan sihir dari atas langit.
Tak hanya begitu, Rimuru juga turut andil dalam pertempuran fisik. Menggunakan Katana miliknya untuk menebas satu persatu monster-monster itu.
Dan tak butuh waktu lama bagi mereka untuk berhasil mengalahkan semua monster yang ada.
Ksatria
Kami tidak tahu siapa kalian, tapi terimakasih atas bantuannya.
Rimuru
Siapa kami tidak penting, yang penting adalah keselamatan rekan-rekan mu.
Rimuru lalu menyerah beberapa full potion pada ksatria itu.
Rimuru
Gunakan ini untuk menyembuhkan luka-lukamu, dan berikan pada rekan mu yang terluka parah juga.
Rimuru
Ini full-potion. Luka separah apapun akan sembuh.
Ksatria itu mengangguk mengerti dan segera membagikannya kepada rekan-rekannya yang lain.
Frieren berjalan menghampiri Rimuru.
Frieren
Kamu yakin? sepertinya itu potion yang sangat berharga.
Rimuru
Tidak masalah. Aku punya banyak kok.
Rimuru
lagipula nyawa lebih penting.
Frieren terdiam sejenak menatap Rimuru.
Frieren
Heh, kurasa itu jawaban yang pasti dari mu.
Kemudian datang seorang tuan putri bersama seorang butler, menghampiri mereka berdua.
Butler - Alex
Terimakasih atas bantuan kalian. Entah apa yang akan terjadi pada kami apabila kalian tidak datang.
Butler itu kemudian nambak membungkuk sedikit menunjukkan rasa hormat, lalu memperkenalkan diri.
Butler - Alex
Saya Alex, Butler pribadi Tuan Putri Reina
Lalu Tuan Putri yang dimaksud itu juga ikut membungkuk dengan anggun, menunjukkan rasa hormat.
Butler - Alex
Kalau tidak masalah... Tuan Putri kami ingin memberikan anda-anda sekalian sebuah kompensasi karena telah menyelamatkan kami.
Butler - Alex
Tuan Putri kami ingin anda ikut dengan kami menuju kediaman pribadi beliau.
Butler - Alex
Anda akan dijamu disana dengan baik dan diberikan hak sebagai tamu pribadi beliau.
Frieren dan Rimuru saling menatap satu sama lain, sebelum akhirnya Rimuru membalas.
Rimuru
Ah, tidak perlu sampai segitunya, Alex-san.
Rimuru
Kami hanya membantu mereka yang memerlukan bantuan. Kami tidak menginginkan apapun sebagai gantinya.
Butler - Alex
Tapi tidak bisa begitu-!
Butler - Alex
Jika kami tidak memberikan kompensasi apapun, nama beliau akan tercoreng.
Setelah itu, Tuan Putri nampak membisikkan sesuatu pada Butler pribadinya itu.
Butler - Alex
Kalau begitu, bagaimana kalau kami memberikan anda lencana lambang keluarga kami? Dengan begitu anda-anda sekalian memiliki hak untuk memasuki kediaman kami tanpa izin sekalipun.
Rimuru terlihat masih tidak ingin menerima kompensasi yang diberikan oleh Tuan Putri dan Butlernya itu, tapi Frieren tiba-tiba menyela.
Frieren
Baiklah, kami akan menerima lencana itu.
Rimuru terkejut dan sontak menoleh ke arah Frieren.
Frieren
Kalau kamu keras kepala begitu, masalah ini tidak akan selesai-selesai. Biarkan saja begini.
Rimuru
Baiklah kalau kamu bilang begitu...
Pada akhirnya telah ditetapkan. Rimuru dan Frieren menerima lencana lambang keluarga sang Putri.
Dan setelah memberikan lencana tersebut, Tuan Putri dan sang Butler mengucapkan terimakasih untuk terakhir kalinya sebelum melanjutkan kembali perjalanan mereka.
Frieren lalu menghela nafas.
Frieren
Entah mengapa semakin kulihat, kamu semakin mirip dengan Himmel.
Frieren terdiam sejenak. Menyadari bahwa dia belum sempat menyebut nama Himmel sebelumnya.
Frieren
Dia adalah ketua party ku sebelumya. Dengan kata lain dia adalah pahlawan yang mengalahkan Raja Iblis beberapa waktu lalu bersama denganku dan anggota party lainnya.
Rimuru
Jadi pahlawan yang kamu maksud itu namanya Himmel?
Frieren
Aku mengenal dia sejak awal-awal petualangan ku dimulai.
Frieren
Aku... Bahkan juga masih ingat hari dimana dia meninggal.
Frieren
Dia seorang idiot, tapi itulah yang membuat dia menjadi orang yang baik.
Rimuru
Dia pasti orang yang benar-benar baik.
Rimuru
Dan juga orang yang keren.
Ucapan Rimuru melukiskan kembali senyum mungil di wajah Frieren.
Frieren
Iya, aku bisa membayangkannya.
Frieren
Kamu mungkin juga bakal menyukainya, karena kalian sama-sama punya sikap yang santai.
Rimuru
Kurasa aku bisa akrab dengannya kalau begitu.
Frieren
Kalau itu Himmel, dia mungkin juga akan sangat tertarik padamu.
Frieren
Dan mungkin juga dia membiarkan mu hinggap di kepalanya sama seperti ku.
Mendengar itu, Rimuru tertawa tipis.
Rimuru
Ngomong-ngomong, kemana tujuan kita sebenarnya?
Frieren kemudian melihat jalan yang ia ikuti.
Frieren
Aku tidak benar-benar punya tujuan dalam berkelana.
Frieren
Biasanya aku hanya berpergian kesana kemari tanpa tahu apa yang ada di depan.
Frieren
Mengatasi masalah, mengambil misi...
Frieren
Aku lebih suka berkelana yang seperti ini.
Rimuru
Ya, kurasa dengan cara begini, segala hal yang terjadi akan terasa tiba-tiba.
Rimuru
Tapi justru itulah yang membuatnya mudah diingat dan terasa spesial.
Frieren mengangguk setuju.
Frieren
Kita ditakdirkan untuk terus bertemu dengan hal-hal yang menarik dan orang-orang baru.
Frieren
Jadi hal yang bagus apabila kita punya pemikiran yang terbuka untuk mengatasi masalah apapun yang kita temui nanti.
Rimuru melompat lalu berubah ke bentuk slime nya.
Rimuru (Slime)
...mari kita lanjutkan perjalanannya.
Frieren kemudian mengambil Rimuru dan meletakkan nya diatas kepala nya.
Frieren
Sepertinya terasa nyaman disana ya.
Dengan begitu, mereka berdua memulai kembali perjalanan mereka yang sempat terhentikan untuk sejenak.
Di sepanjang perjalanan, Rimuru tiba-tiba berkata.
Rimuru (Slime)
Frieren, apakah kamu tidak penasaran denganku?
Comments
Vivi imut i love you
Ceritanya menginspirasi dan memotivasi, thank you author 🙏
2025-01-01
1