Nara Alexsa, seorang mahasiswa jurusan farmasi muda yang sukses, duduk di ruang kerjanya dengan perasaan lega. Hari ini, dia akhirnya menyelesaikan skripsinya dan merasa bebas. Liburan dan wisuda sudah menanti. Dia memandang jendela dengan senyum, menikmati pemandangan kota yang cerah.
Nama : Nara alexsa
Umur : 20 tahun
Jurusan: farmasi
Lahir di : Indonesia
Nara Alexsa seorang masiswa akhir yang sudah menyelesaikan skripsinya dan ingin fokus pada perusahaannya,dia anak 1 dari 4 bersaudara, makanan favoritnya coklat, susu coklat dan susu pisang
Tiba-tiba, suara hp-nya berdering, memecah kesunyian. Nara mengangkatnya dan mendengar suara Bara Nauval, asistennya yang selalu setia menemaninya.
bara noval
Nona, ada masalah di perusahaan di Paris. Kami membutuhkan bantuan nona untuk menyelesaikan masalah ini," kata Bara dengan nada serius.
nara alexsa
"Apa yang terjadi? Apakah ada masalah besar?"
bara noval
Perusahaan mengalami penurunan sebanyak 10% dalam beberapa bulan terakhir. Kami membutuhkan nona untuk menganalisis dan menemukan solusi," jelas Bara.
Nara berpikir sejenak. Dia ingat akan janji liburannya yang sudah lama dinantikan. Tapi, dia juga tidak bisa meninggalkan perusahaan dalam kesulitan.
nara alexsa
"Baiklah, aku akan kesana. Tapi aku ingin menggunakan pesawat umum," kata Nara dengan tegas.
bara noval
"Tapi, nona, apakah itu perlu? Kami bisa menyediakan pesawat pribadi."
nara alexsa
"Aku ingin melakukan hal ini dengan cara yang sederhana. Aku tidak ingin membuang-buang sumber daya perusahaan.
nara alexsa
Apakah kau ingin menentangku? Bukankah kau bisa menyelesaikan sendiri tanpa diriku?"
bara noval
"Tapi, nona, ada beberapa dokumen yang harus ada persetujuan anda. Jadi saya tidak bisa melakukannya sendiri."
nara alexsa
"Baiklah, besok aku kesana. Tunggu saja. Saya akan mempersiapkan diri."
bara noval
"Baik, nona. Hati-hati di jalan. Kami akan menunggu kedatangan nona."
Nara meletakkan hp-nya dan memandang jendela lagi. Dia merasa sedikit kecewa karena liburannya harus ditunda. Tapi, dia juga harus mengurus perusahaannya yang dia bangun dari 0 karena bisa membantu perusahaan akan lebih baik dan akan membantu di masa mendatang.
Malam sebelumnya, Nara segera mempersiapkan diri untuk perjalanan ke Paris. Nara mempersiapkan segala keperluannya. Dia mempacking pakaian formal, dokumen penting, dan beberapa barang pribadi. Setelah memastikan semuanya siap, dia mencoba tidur lebih awal, tetapi pikirannya terus melayang ke masalah yang menanti.sehingga Nara tidak bisa tidur, memikirkan masalah yang dihadapi perusahaan.
Comments