Misteri Perpustakaan Sekolah (2)
Kayla dan ke empat temannya masih terjebak di dalam perpustakaan yang gelap.
Mereka termenung duduk di kursi perpustakaan dengan tangan di atas meja.
Marvel
Ya ampun, sampai kapan kita disini terus teman-teman.
Marvel sudah gelisah dengan keberadaan mereka. Karena dirinya takut jika sampai malam berada disana.
Chiko
Kenapa pihak sekolah tidak ada yang curiga gitu mencari kita yang hilang dari kelas?
Marvel
Oh iya benar, ini kan sudah jam masuk kelas.
Marvel menunjukkan jam tangannya untuk melihat waktu mata pelajaran ke empat sudah di mulai.
Kayla
Emm, Jack apakah tidak ada orang lagi di sekolah ini yang bisa kamu hubungi?
Jack menatap Kayla dengan sayu. Dia menggeleng pelan menandakan tidak ada orang lagi yang bisa ia hubungi.
Suara buku berjatuhan terdengar keras. Mereka seketika berdiri mengedarkan pandangannya untuk mencari sumber suara.
Saat melihat di rak paling pojok lagi. Mereka terkejut karena buku-buku itu terbang dengan sendirinya.
Teriak mereka bersamaan dan berlari menuju pintu keluar.
Tetapi tetap sama pintu itu tidak bisa dibuka.
Jack mencoba mendobrak berulang kali tetapi nihil. Tidak ada tanda-tanda pintu tersebut meregang memberi celah.
Chiko
Bagaimana ini? Kenapa perpustakaan sekolah kita tiba-tiba jadi horor begini.
Marvel
Oh astaga, aku sangat takut.
Marvel sudah bersembunyi di dalam lemari yang kosong. Ke empat temannya menarik dirinya untuk keluar dari sana.
Namun Marvel tidak berniat untuk keluar. Karena dia merasa ketakutan setelah melihat beberapa buku terbang melayang.
Kayla
Marvel, jangan kayak anak kecil gitu dong. Ayo keluar.
Celyn
Iya nih, aku takut kamu nanti ngompol disitu. Yang ada kena marah kepala perpustakaan nanti.
Kayla dan Celyn mencoba menarik Marvel. Tetapi tubuh Marvel sangat kuat.
Tubuh Marvel menabrak bagian belakang lemari dan membuat dinding lemari itu terbuka.
Mereka terkejut setelah melihat ada jalan rahasia di dalam lemari kosong itu.
Kayla
Wah apa-apaan ini. Kenapa ada jalan berlorong-lorong di dalam situ?
Jack
Kalau kita ingin tau, lebih baik masuk kesana ikuti jalan itu.
Ajak Jack yang diangguki oleh teman-temannya. Mereka berjalan memasuki lorong rahasia itu.
Lorong itu sangat sepi dan terlihat tua. Banyak sarang laba-laba yang menghiasi dindingnya.
Mereka berjalan beriringan menyusuri lorong rahasia itu.
Kayla
Ini mengarah kemana ya, kenapa di sekolah kita bisa ada jalan rahasia seperti ini.
Celyn
Entahlah, yang penting ini bukan menuju ke kelas kita.
Jack
Kita ikuti saja, siapa tau ini mengarah ke ruang rahasia juga.
Mereka masih melanjutkan menyusuri lorong itu. Hingga mereka berhenti di ujung lorong yang terdapat pintu kayu besar.
Chiko
Apalagi ini? Kenapa berhenti disini?
Chiko meraba pintu kayu tersebut. Dia mencari cara untuk membuka pintu itu.
Jack
Kalau dilihat, pintu ini sangat tua. Seperti sudah ratusan tahun.
Celyn
Kamu jangan ngarang, sekolah kita aja masih baru dan berdiri tahun dua ribuan.
Kayla
Tapi yang dikatakan oleh Jack benar Lyn. Kayu seperti ini sudah jarang ditemui jaman sekarang.
Celyn
Terus apa hubungannya dengan kayu dan kita berada disini?
Chiko
Kamu kok sensitif banget dengan Jack. Apa dia pernah menyakitimu?
Celyn hanya memalingkan wajahnya dengan tangan terlipat depan dada. Dia menghentakkan kakinya kesal karena semua membela siswa laki-laki itu.
Marvel
Oh ayolah teman-teman jangan berantem disini. Tempat ini sangat menakutkan.
Kayla
Pasti ada cara untuk membuka pintu ini.
Kayla meraba pintu itu dan dinding di sekitarnya.
Dia mengeryit setelah menyentuh dinding bata yang menurutnya itu sangat ringan.
Seperti bukan terbuat dari batu bata. Dia menekan bata tersebut dan membuat pintu kayu besar itu terbuka perlahan.
Chiko
Wahh Kayla, kamu hebat menemukan jalan keluarnya.
(Memberikan dua jempol untuk Kayla)
Kayla
Hehe, aku tidak sengaja tadi menyentuh itu dan agak aneh.
Jack
Ya sudah, kita masuk untuk mencaritahu apa yang ada di dalam.
Mereka semua kemudian memasuki ruangan yang berisi banyak layar monitor besar dan komputer.
Marvel
Wawww, ini sangat menakjubkan. Tempat yang aku impikan untuk bermain game.
Jack
Tapi ini bukan untuk bermain game, ini seperti ruangan khusus untuk mengawasi dan menyadap.
Chiko
Hah, maksudnya ada seseorang yang ingin menyadap sekolahan kita?
Kayla
Sepertinya iya, dilihat dari kode ini yang merupakan kode kelas kita.
Celyn
Benar kamu La, ini kode kelas kita. Enam A (BC). Yang artinya Beautiful Class.
Celyn
Dan itu juga, The Prettiest Sixth - Grade A. Yang merupakan semboyan kelas kita.
Chiko
Ini juga, ini milik kelas kita Jack.
(Tunjuknya)
Kayla
Tapi kenapa ada disini? Bukannya ini milik orang IT ya.
Jack
Sepertinya ada orang yang ingin menghancurkan sekolah kita. Atau mungkin yang tidak suka dengan kepala sekolah kita.
Suara gelak tawa perempuan yang mengerikan menghiasi ruang rahasia itu.
Mereka terpekik kaget mendengarnya.
Marvel
i-itu su-suara apa? iiihhh menakutkan.
Chiko
Iya apa ya itu, suaranya mengerikan.
Hantu Nagoya
Dasar anak-anak nakal. Berani sekali kamu memasuki ruangan orang lain tanpa permisi!!!
Jack
Kamu siapa!!! Dan tunjukkan keberadaanmu!!!
(Nada teriak)
Celyn
La, ini kenapa jadi horor begini sih.
Celyn sudah memeluk lengan Kayla erat. Dia bingung karena ini masih siang tetapi para hantu sudah mulai berdatangan.
Kayla
Jangan panik, jangan panik teman-teman.
Hantu Nagoya
Apa yang kalian lakukan disini!!!
Suara asap tebal muncul di hadapan mereka. Menampakkan seorang perempuan berkulit pucat dan berambut putih.
Perempuan itu mengenakan pakaian seperti seorang putri.
Dia melotot tajam ke arah mereka dengan wajahnya yang merah.
Marvel
ii-itu beneran hantu? Ke-kenapa tidak terlihat menakutkan ya.
Chiko
Hihi, benar kamu kawan. Dia seperti orang yang ingin melakukan pertunjukkan pentas drama.
Hantu Nagoya
Jangan bercanda kalian!!!
Salah satu layar monitor di belakang mereka meledak seketika.
Membuat mereka semua berteriak terkejut.
Jack
Kamu sebenarnya siapa!!! Kenapa ada hantu di sekolah kami!!!
Hantu Nagoya
Sekolah kalian sebentar lagi akan musnah. Dan kalian semua juga akan terkurung disini selamanya sebagai jaminannya.
Kayla
A-apa maksudnya? Kenapa harus kami?
Hantu Nagoya
Karena kalianlah yang telah terpilih sebagai persembahan dari pimpinan yang murka disini. Hahahaha
Celyn
Apa??? Maksud kamu kepala sekolah kami???
Chiko
Ja-jack, itu kan paman kamu? Masa iya paman kamu mau mencelakaimu??
Jack
Tidak bisa dibiarkan kalau begitu.
(Geramnya)
Jack
Ayo lari teman-teman!!!
Teriak Jack mengisyaratkan kepada teman-temannya untuk kembali ke perpustakaan meninggalkan ruang rahasia itu.
Mereka akhirnya berlari bersama menghindari hantu perempuan itu.
Hantu itu sangat murka dan marah. Dia mengejar para siswa itu dengan menyemburkan api dari mulutnya.
Hantu Nagoya
Hhuuuuuuuuuffffff....
Celyn
Aaaa lebih cepat teman-teman dia memiliki api di mulutnya.
Chiko
Aiissshhh siall, tali sepatuku lepas.
Chiko berlari sambil melompat karena tali sepatunya membuatnya kesusahan untuk berlari.
Kayla
Chiko ayooo, kamu terkena apinya nanti.
Chiko
Susah aku takut tersandung.
Kayla mengulurkan tangannya untuk membantu Chiko berlari. Dia juga meminta Chiko untuk melepas kedua sepatunya.
Kayla
Lepaskan saja sepatumu.
Hantu Nagoya
Huaaaaaaa, hahahahaha
Hantu Nagoya
Kalian tidak bisa lari dariku, hhhhuuuuuuffffff...
Hantu itu membakar dinding lorong dan membuat suhu udara disana menjadi sangat panas.
Jack berteriak untuk menyuruh teman-temannya lebih cepat berlari.
Karena dirinya akan menutup pintu masuk lorong agar hantu itu tidak ikutan masuk ke perpustakaan.
Jack
Cepat!!! Kayla ayooo...
Teriak Jack pada Kayla yang berlari paling belakang karena harus membantu Chiko terlebih dahulu.
Jack mengulurkan tangannya menarik tubuh Kayla dan menutup pintu itu bersamaan.
Mereka berdua terjatuh dengan Kayla berada di pelukan Jack.
Marvel
Apakah sudah aman?? Sudah aman belum??
Marvel menutup matanya dengan tubuh bergetar. Dia tidak menyangka akan dihadapkan pada situasi seperti ini.
Celyn
Kayla ayo bangun, kamu tidak apa-apa kan?
Celyn berusaha menarik tubuh Kayla dari Jack. Dia tidak ingin temannya itu terlalu menempel pada laki-laki menyebalkan.
Kayla
Oh maaf Jack, aku tidak sengaja tadi.
Jack
Santai aja, aku yang minta maaf sudah menarikmu tadi.
Suara tubrukan pintu dari dalam lorong terdengar cukup keras.
Jack dan Chiko berusaha meletakkan kursi di dalam lemari agar hantu itu tidak bisa membukanya.
Celyn
Tunggu, sudah tidak ada suara lagi. Sepertinya si hantu sudah pergi.
Chiko
(Menghela napas lega)
Marvel
Tapi tetap saja aku takut, jika tiba-tiba dia datang lagi.
Suara pintu keluar perpustakaan terbuka menampilkan kepala perpustakaan datang menyelamatkan mereka.
Bersamaan dengan itu semua lampu perpustakaan menyala terang dan tidak gelap lagi.
Comments