Misteri Perpustakaan Sekolah
Jam istirahat kali ini digunakan Kayla, Marvel dan Celyn untuk mencari buku pelajaran di perpustakaan.
Karena guru mata pelajaran sejarah memberi mereka pekerjaan rumah yang cukup banyak. Mereka bertiga sepakat akan mengerjakan bersama sepulang sekolah nanti.
Marvel
Kenapa Bu Elys memberi kita PR sebanyak ini sih.
(Bernada Kesal)
Celyn
Entahlah, mungkin beliau membiarkan kita semakin rajin belajar.
Marvel
Tapi ini terlalu banyak.
(Duduk di lantai bersender pada rak buku)
Kayla
Hmm, aku menemukan bukunya.
Kayla mengambil buku cukup tebal dengan lima ratus halaman.
Marvel
Wadauwww, ini nggak kurang banyak halamannya?
(Melotot melihat bukunya)
Celyn
Apa satu ini saja sudah cukup ya?
Kayla
Tapi tetap harus mencari buku lainnya lagi.
Celyn mengangguk paham, dia berjalan kembali menyusuri lorong rak buku untuk mencari beberapa buku lagi.
Sedangkan Marvel mendengus kesal karena merasa lelah harus mencari buku yang tebalnya seperti lemari baju.
Kayla
Eh ada satu lagi.
(Gumamnya)
Kayla meraih buku yang ada di atasnya. Namun tingginya kurang untuk menjangkau rak buku itu.
Kayla
Awww, susah sekali ini.
(Gumamnya lagi)
Jack
Jika terlalu pendek jangan memaksa.
Ucap siswa yang bernama Jack. Dia mengambilkan buku itu untuk Kayla.
Kayla
Eh, Ja-Jack. Terima kasih banyak.
(Membungkuk memberi hormat)
Jack
Sama-sama, lain kali mintalah bantuan jangan memaksa seperti tadi.
Kayla
Hehe, iya maaf karena teman-temanku sedang di rak sebelah aku nggak sempat mencarinya.
Chiko
Jack, wah aku cari ternyata kamu disini sama cewek lain.
Ucap seorang siswa yang selalu memakai topi.
Jack menyikut pinggang siswa tersebut. Dia merasa siswa yang menjadi temannya itu keterlaluan dengan ledekannya.
Jack
Makanya jangan nyeplos kayak tadi.
(Bisiknya)
Kayla hanya terkekeh pelan melihat tingkah dua laki-laki di hadapannya.
Kayla
Tidak masalah, karena memang yang disini hanya kita berdua.
Chiko
Tuh kan, dia aja paham memang disini hanya ada kamu dan cewek ini.
Chiko
Oh iya, nama kamu siapa? Aku Chiko anak kelas enam B.
Kayla mengulurkan tangannya untuk berjabat tangan dengan siswa bernama Chiko.
Kayla
Aku Kayla dari kelas enam A.
Chiko
Woww kamu anak kelas enam A? Wah siswa berprestasi pasti.
Jack
Aku Jack sekelas dengannya, salam kenal Kayla.
Jack mengulurkan tangannya yang langsung dibalas oleh Kayla.
Kayla
Salam kenal juga. Aku sudah mengenalmu dari kontenmu di Youtube.
Chiko
Wah kamu sering melihat konten dia berarti?
Kayla mengangguk mantab, karena dia sebenarnya mengidolakan Jack.
Jack
Terima kasih kamu sudah menonton kontenku.
Kayla
Sama-sama, aku suka dengan konten penuh misteri darimu. Jadi, aku selalu mengikuti channelmu.
Chiko
Heii, dia itu kalau tidak ada aku pasti tidak akan viral.
Jack memukul cukup keras kepala Chiko. Karena temannya itu selalu berbicara tidak pada kenyataannya.
Chiko
Awwkkhh, sakit tau Jack. Suka banget menyiksa tubuhku.
Jack
Salah kamu sendiri selalu ngawur kalau ngomong.
Suara salah satu saklar listrik berbunyi menyebabkan semua lampu perpustakaan padam.
Kayla, Jack, dan Chiko terkejut karena lampu padam secara tiba-tiba.
Jack menyalakan ponselnya untuk memberi penerangan pada mereka.
Chiko
Kenapa mendadak banget ada pemadaman.
Kayla
Iya, gelap banget disini jauh dari jendela.
Jack
Ya sudah kita jalan kumpul ke meja baca.
Mereka bertiga kemudian berjalan menuju meja baca yang ada di perpustakaan.
Disana Kayla bisa melihat Celyn dan Marvel yang sudah kebingungan mencari jalan karena gelap.
Kayla
Kalian tidak apa-apa kan?
Celyn
Iya tidak apa-apa, untung aku bawa ponsel.
Marvel
Gelap banget takut, mana lupa nggak bawa ponsel aku.
Chiko
Iya nih, kenapa tiba-tiba banget sih padamnya.
Kayla
Teman-teman kita keluar saja kalau begitu.
Mereka berlima akhirnya memutuskan untuk keluar perpustakaan.
Karena di dalam sana sangat gelap sebab jendela perpustakaan ditutup oleh penjaganya.
Namun, saat sampai pintu keluar. Mereka kebingungan karena pintunya sudah terkunci rapat.
Kayla
Lah, kenapa tiba-tiba dikunci begini.
Kayla mencoba membuka pintu itu. Tetapi nihil karena tidak bisa terbuka.
Celyn
Kok bisa sih, ini masih jam istirahat loh. Dan dimana juga kepala penjaga perpustakaan.
Jack
Coba aku akan hubungi kepala sekolah.
Jack mencari nomor kepala sekolah di ponselnya. Kepalanya menunduk melihat layar ponsel yang bercahaya putih itu.
Celyn
Loh kamu bukannya Jack si konten kreator cilik itu bukan sih.
Chiko
Benar sekali, dia youtuber terkenal.
Celyn
Terkenal tapi etikanya saat naik bus tidak sopan.
(Gumamnya)
Kayla
Sudah, sudah, Celyn jangan begitu. Kita sedang terjebak disini, jangan bilang begitu pada Jack.
Celyn
Tapi memang betulkan? Kamu juga melihatnya sendiri.
Jack
Oke aku minta maaf, sekarang kalian diam aku sedang menghubungi kepala sekolah.
Jack meletakkan ponselnya di telinga. Dia berusaha menghubungi kepala sekolahnya.
Suara panggilan yang terputus dari sana. Jack mendengus kesal mendengarnya.
Jack
Aisshh, siall kenapa malah nggak bisa dihubungi.
(Gumamnya)
Kayla
Kenapa Jack? Tidak bisa ya?
Jack mengangguk menjawab pertanyaan dari Kayla. Dia juga bingung kenapa kepala sekolah yang merupakan pamannya sendiri tidak bisa di hubunginya.
Marvel
Bagaimana ini, kita akan terjebak disini sendiri???
Chiko
Berlima ya bukan sendirian.
(Nada kesal)
Chiko sudah melipat kedua tangannya di depan dada. Mereka berlima harus terjebak di dalam perpustakaan yang gelap.
Tidak ada siswa lain yang berada disana. Karena mereka berada di perpustakaan saat jam istirahat.
Sehingga siswa yang lain sedang menikmati istirahatnya berada di kantin membeli makanan.
Suara seperti benda jatuh terdengar dari rak pojok. Mereka berlima seketika menoleh ke asal sumber suara.
Marvel
Haduh, jangan bilang itu suara hantu!!!!
(Nada bergetar)
Jack
Coba kita lihat kesana.
Ajak Jack yang di balas anggukan oleh ketiganya. Kecuali Marvel yang tidak ingin melihat ke arah sumber suara tadi.
Dia merasa ketakukan karena di dalam sana gelap di tambah lagi ada suara aneh tiba-tiba.
Kayla dan Jack berjalan paling depan untuk memastikan apa benda yang jatuh tadi.
Saat sampai disana, mereka melihat satu buku cukup tebal terjatuh dari tempatnya.
Kayla
Owalah, ternyata hanya buku teman-teman.
Kayla mengambil buku itu dan di letakkannya kembali.
Saat akan meletakkan dia terpekik kaget karena melihat ada seseorang yang menatapnya tajam dari balik rak.
Kayla
Aaaaaaaaaa.
(Teriaknya)
Semua temannya berlari menuju Kayla untuk melihat apa yang terjadi.
Jack
Ada apa Kayla? Kenapa kamu berteriak?
Celyn
Iya, kamu kenapa La?
Kayla
Ta-tadi aku lihat ada orang disana.
Tunjuk Kayla pada rak di depannya. Tetapi semua melihat disana tidak ada siapa-siapa.
Chiko
Mana, tidak ada orang di sana.
Marvel
Iya La, kamu jangan nakut-nakutin kita dong.
Kayla
Aku serius teman-teman, tadi orang itu menatapku tajam. Seperti ingin marah.
Jack berjalan menuju balik rak buku untuk melihat apakah ada seseorang atau tidak.
Dia disana tidak melihat siapa-siapa yang mencurigakan. Bahkan semua kosong tidak ada satu orang pun.
Jack
Kamu serius La? Disini kosong.
Kayla berlari mendekati Jack, dia kebingungan karena tidak ada seorang pun disana.
Kayla
Loh beneran, tadi ada orang perempuan rambutnya dikuncir.
Marvel
iiihhh serem banget La, jangan gitu dong. Ayo kita keluar saja.
Chiko
Mau keluar bagaimana? Pintunya saja dikunci.
Celyn
Bagaimana ini? Sampai kapan kita harus keluar dari sini?
Mereka terdiam kalut dengan pikirannya masing-masing.
Karena bingung harus berbuat apa untuk keluar dari perpustakaan gelap ini.
Jalan satu-satunya hanya menunggu kepala perpustakaan datang untuk membuka pintu utama.
Comments