Putra Mahkota

Sekolah ******
Belinda
Belinda
Lihat, lihat...
Belinda
Belinda
Sekolahnya besar banget kan?
Caily
Caily
*baru keluar dari mobil
Caily
Caily
Wahh, iya besar..
Israfil
Israfil
*mendarat
Israfil
Israfil
Cepetan masuk, udah hampir telat tuh..
Belinda
Belinda
Aku tau, yuk Caily..
Belinda
Belinda
*menggandeng tangannya dan menarik masuk
“Eh, itu kan anak orang kaya.. Tumben banget dia bawa temen, siapa itu?”
“Cih, orang sombong begitu bisa dapat temen.. Pasti temennya terpaksa disuruh ikut sama dia..”
“Mau ngapain lagi sultan ini? Semoga saja tidak membawa masalah..”
Caily
Caily
*mendengar mereka membicarakan Belinda dan melihat Belinda di sampingnya
Belinda
Belinda
*bersemangat mengajak Caily memperkenalkan lingkungan sekolahnya
Israfil
Israfil
*menyusul di belakangnya dan melihat murid lain dengan tatapan sinis
Israfil
Israfil
Apa yang kalian lihat?
Israfil
Israfil
Bubar!!
“Maaf Tuan Malaikat, kami permisi..” *ketakutan dan pada lari semua
Israfil
Israfil
*menghela nafas kesal dan melihat Belinda menjauh
Israfil
Israfil
(Bisa-bisanya dia masih tersenyum bahagia setelah dikatain kayak gitu..)
Israfil
Israfil
(Hati nya kuat banget..)
Israfil
Israfil
*kembali berjalan santai menyusul
Sesampainya di Kelas ###
Belinda
Belinda
Nah, ini kelas kita...
Belinda
Belinda
Nanti kamu masuk sini..
Belinda
Belinda
*membuka pintu kelas
Anak Perempuan
Anak Perempuan
Edel, ayolah..
Anak Perempuan
Anak Perempuan
Jadi pacarku ya..
Anak Perempuan
Anak Perempuan
*memohon
Anak Laki-laki
Anak Laki-laki
*merasa jijik dan mendorong nya
Anak Laki-laki
Anak Laki-laki
Jauh-jauh dariku, kau sangat tidak sopan!
Anak Perempuan
Anak Perempuan
Edel, pliss..
Anak Perempuan
Anak Perempuan
Aku diundang ke pesta dan tidak ada pasangan.. Jadilah pacarku..
Belinda
Belinda
Alvina, jangan membuat keributan disini..
Belinda
Belinda
Aku sudah muak mendengar suaramu..
Anak Laki-laki
Anak Laki-laki
Linda, kamu datang di waktu yang tepat!
Anak Laki-laki
Anak Laki-laki
Cepat, singkirkan dia dariku!
Belinda
Belinda
*melipat tangannya di dada
Belinda
Belinda
Friedel, aku ini bukan pelayanmu..
Belinda
Belinda
Kenapa kamu tidak meminta malaikatmu saja untuk menjauhkannya?
Caily
Caily
*mendengar itu dan mencari keberadaan Israfil
Friedel
Friedel
Huh, kau lihat sendiri..
Friedel
Friedel
Reya tidak ada disini, dia pasti berkumpul di tempat biasanya mereka mengobrol..
Alvina
Alvina
Linda, kamu jangan menggangguku ya..
Alvina
Alvina
Edel itu punyaku!
Friedel
Friedel
Justru kau yang menggangguku!
Friedel
Friedel
Bukannya minta secara hormat, tapi kau malah menggeliat di tubuhku seperti kucing..
Alvina
Alvina
Aku hanya memohon kepadamu, apa kamu tega membiarkan seorang wanita pergi ke pesta tanpa ada pria di sampingnya?
Alvina
Alvina
*akting nangis
Friedel
Friedel
Bodo amat!! Aku tidak peduli!!
Friedel
Friedel
Pergi dari hadapanku, sebelum aku meminta pengawalku untuk menyeretmu!!
Friedel
Friedel
*menggenggam seruling kecil di kalung lehernya
Alvina
Alvina
Hiks, kau jahat Edel!
Alvina
Alvina
*menangis keluar kelas
Belinda
Belinda
Yee, seharusnya kayak gitu aja daritadi..
Friedel
Friedel
Sorry, aku baru inget ada ini di leherku..
Friedel
Friedel
*terkekeh
Friedel
Friedel
Hm? Itu siapa?
Belinda
Belinda
*menoleh ke belakang
Belinda
Belinda
Oh ini, kenalin..
Belinda
Belinda
Ini Caily, dia anak yang ditinggalkan oleh orangtua nya..
Belinda
Belinda
Aku menemukannya di semak-semak, karena kasihan dia gak ada tempat tinggal jadi aku bawa ke rumah ku deh..
Caily
Caily
Ha- Haii...
Caily
Caily
*melambai kikuk
Friedel
Friedel
*membungkuk ala bangsawan
Friedel
Friedel
Perkenalkan, aku Friedel..
Friedel
Friedel
Putra Mahkota di negara ini, salam kenal Caily..
Friedel
Friedel
*mengulurkan tangannya
NovelToon
Caily
Caily
*wajahnya memerah dan menoleh ke Belinda
Belinda
Belinda
Tidak apa, dia juga begini pas pertama kali aku bertemu..
Caily
Caily
*menerima uluran tangannya
Friedel
Friedel
*mencium tangannya sedikit dan menengadah melihat Caily
Caily
Caily
*wajahnya merah padam dan tidak bisa berkata-kata
Belinda
Belinda
Uh, Caily?
Belinda
Belinda
Wajahmu pucet banget, kamu nggak apa-apa?
Caily
Caily
*sadar
Caily
Caily
Ah iya nggak papa..
Caily
Caily
*melepas tangannya dan berbalik badan
Belinda
Belinda
Maaf ya, Edel..
Belinda
Belinda
Caily tidak mengerti etika bangsawan mu..
Friedel
Friedel
Tidak apa-apa, aku sudah terbiasa dengan itu..
Friedel
Friedel
*kebingungan dengan pasir hitam di tangannya
Friedel
Friedel
(Bubuk hitam?)
“Ada Ibliss!! Ada Ibliss!!”
“Edel! Maaf aku terlambat!”
“Kamu nggak papa? Dimana Iblis itu? Biar aku tebas dia!”
Israfil
Israfil
*baru datang
Israfil
Israfil
Reya, tenanglah..
Israfil
Israfil
Tidak ada Iblis disini..
Reya
Reya
Tapi, aku merasakan kehadirannya..
Reya
Reya
Dia pasti bersembunyi disini..
Caily
Caily
*sedih dan melihat mikrofon yang terpasang di lehernya
Caily
Caily
(Pasti disana, Cronus sudah marah-marah mendengar ini...)
Israfil
Israfil
*melirik ke Edel dan memberi kode
Friedel
Friedel
*melihatnya dan mengerti
Friedel
Friedel
Reya, Isra benar..
Friedel
Friedel
Tidak ada Iblis disini, kembalilah..
Reya
Reya
Tidak mungkin!
Reya
Reya
Aura nya ada disini, dia pasti bersembunyi!
Friedel
Friedel
Reya, kendalikan emosi mu dan kem-ba-li...
Friedel
Friedel
*menekankan setiap katanya dengan marah
Reya
Reya
*langsung ciut
Reya
Reya
Iya-iya, maaf mengganggu mu..
Reya
Reya
*pergi dengan sedih
Israfil
Israfil
*mengeluarkan koin emas dan melemparnya ke Edel
Israfil
Israfil
(Makasih...)
Israfil
Israfil
*pergi
Friedel
Friedel
*menangkapnya, kemudian melihat Caily yang murung lalu mendekati nya
Friedel
Friedel
Caily, kamu kenapa?
Caily
Caily
A-aku nggak papa..
Caily
Caily
*memalingkan wajahnya malu
Friedel
Friedel
*melihat mikrofon di lehernya Caily dan mendekat
Caily
Caily
*pasrah gak bisa bergerak
Friedel
Friedel
*berbisik
Friedel
Friedel
Kamu kan Iblisnya?
Caily & Belinda: *kaget dan matanya membulat
Friedel
Friedel
*menjauhkan dirinya dan berbalik melihat Belinda
Friedel
Friedel
Untuk apa kamu menyembunyikan ini, Linda?
Belinda
Belinda
*terdiam takut menjawab
Anak Laki-laki
Anak Laki-laki
*menepuk bahu nya
Anak Laki-laki
Anak Laki-laki
Edel, bel udah bunyi..
Anak Laki-laki
Anak Laki-laki
Mari, duduk di mejamu..
Friedel
Friedel
*melihat Caily sebentar
Friedel
Friedel
Aku tandain kamu, lihat saja..
Friedel
Friedel
*pergi ke tempat duduknya
Anak Laki-laki
Anak Laki-laki
*mengantar mereka berdua keluar dan menutup pintu nya
Belinda
Belinda
*menghela nafasnya lega
Belinda
Belinda
Terima kasih banyak, Darrel..
Belinda
Belinda
Kamu menyelamatkan kami..
Darrel
Darrel
Santai-santai..
Darrel
Darrel
*melihat Caily menunduk
Darrel
Darrel
Kau anak baru ya?
Belinda
Belinda
Oh iya, dia belum terdaftar si..
Belinda
Belinda
Tapi besok dia akan jadi anak baru, kenalin ini Caily..
Darrel
Darrel
Ah, aku Darrel..
Darrel
Darrel
Ketua kelas disini, salken..
Darrel
Darrel
*mengulurkan tangannya
Caily
Caily
*menerima tangannya dan berjabat
Caily
Caily
Caily..
Darrel
Darrel
*mendekat dan menunduk
Darrel
Darrel
Salken juga Iblis disana..
Belinda
Belinda
*memegang bajunya Darrel dengan khawatir
Belinda
Belinda
Kau tau?
Darrel
Darrel
*menjauhkan badannya
Darrel
Darrel
Ini pertama kalinya ada anak unggulan yang tidak dipilih oleh malaikat kemari, karena itu aku bisa menebak dari pasir hitam ini..
Darrel
Darrel
*menunjukkan pasir hitam di tangannya
Belinda & Caily: *kebingungan “Pasir hitam?”
Darrel
Darrel
Ya, pasir hitam menunjukkan keberadaan Iblis..
Darrel
Darrel
Karena itulah Reya datang tergesa-gesa ingin menyelamatkan Edel dan kebetulan aku melihat itu..
Belinda
Belinda
*mengeluh
Belinda
Belinda
Hufft, ternyata mau bagaimanapun juga gak bisa disembunyikan..
Belinda
Belinda
Padahal itu udah ide paling terbaik aku loh, tapi masih aja tetap ketahuan..
Darrel
Darrel
*terkekeh
Darrel
Darrel
Karena kamu orang kaya, caramu mudah ketebak Linda..
Darrel
Darrel
Siapa yang tidak tau mikrofon disini?
Darrel
Darrel
Jika ada mikrofon pasti ada speaker, dan speaker nya pasti ada orang lain yang mendengarkan..
Belinda
Belinda
Oh iya, kalau Reya panik...
Belinda
Belinda
Kenapa Anahera gak panik?
Belinda
Belinda
Dia gak peduli sama kamu?
Caily
Caily
(Anahera?)
Darrel
Darrel
Hm, sebenarnya Anahera juga panik saat mengetahui keberadaan Iblis itu pas Caily bersalaman dengan Edel..
Darrel
Darrel
*sambil membuka ruang Kepala Sekolah yang kosong
Belinda
Belinda
Lalu?
Belinda
Belinda
*mengikuti nya masuk
Darrel
Darrel
Aku sudah mengingatkan nya di telepati, jangan khawatir dan biar aku aja yang urus..
Darrel
Darrel
*mencari dokumen pendaftaran sekolah
Belinda
Belinda
*tersenyum
Belinda
Belinda
Andai aja semua orang kayak kamu, selalu berhati-hati sebelum bertindak..
Darrel
Darrel
*terkekeh dan menepuk pelan kepala nya Belinds dengan kertas
Darrel
Darrel
Kalau semua orang sama kayak aku, aku yakin mereka akan bosen dengan kesabaran dan kepintaran ku..
Darrel
Darrel
*memberikan kertasnya ke Caily
Darrel
Darrel
Nah, isi pendaftarannya..
Darrel
Darrel
Ayahku lagi sakit, jadi gak datang..
Caily
Caily
Ayahmu?
Caily
Caily
*menerima kertas itu dan membacanya
Belinda
Belinda
Ayahnya Kepala Sekolah disini, jadi tentang surat-surat dia yang ngurus..
Caily
Caily
Oh, makasih..
Caily
Caily
*malu-malu
Darrel
Darrel
*wajahnya merah padam
Darrel
Darrel
Ekhem, iya sama-sama
Darrel
Darrel
*salting
Darrel
Darrel
(Imuut bangett!!)
Belinda
Belinda
*tertawa sombong
Belinda
Belinda
Keren kan, anak baru yang kubawa?
Belinda
Belinda
Baru sehari aja udah banyak yang terpesona dengan kecantikannya..
Belinda
Belinda
Bagaimana kalau satu bulan disini?
Belinda
Belinda
Pasti ada yang nembak.. Ki-kiww 😏
Darrel
Darrel
Apaan? Nggak ya? Aku nggak terpesona..
Darrel
Darrel
*berjalan kaku keluar ruangan
Belinda
Belinda
Halah, keliatan banget...
Belinda
Belinda
Hayo ngaku..
Darrel
Darrel
*teriak salting
Darrel
Darrel
Linda, cepetan kembali ke kelas..
Darrel
Darrel
Atau aku buat Alfa kamu..
Darrel
Darrel
*pergi
Belinda
Belinda
Iya-iyaa..
Belinda
Belinda
*menoleh ke Caily
Belinda
Belinda
Aku tinggal kamu disini, nanti pas istirahat aku kembali..
Belinda
Belinda
Nggak papa kan?
Caily
Caily
Iya nggak papa, terima kasih udah nemenin..
Caily
Caily
*duduk di sofa
Belinda
Belinda
Iya sama-sama, aku pergi dulu..
Belinda
Belinda
*pergi
~Di ruangan yang kosong~
Caily
Caily
*sibuk mengerjakan
*Tiba-tiba ada tangan yang melindungi Caily*
Caily
Caily
Hm? Isra, kamu kemana aja?
Israfil
Israfil
Ekhem, semuanya tolong tenang..
Israfil
Israfil
*waspada
Caily
Caily
Semuanya?
Caily
Caily
*melihat pandangan Israfil dan terkejut ada banyak malaikat yang menatap sinis
Caily
Caily
A-anuu....
Caily
Caily
*ketakutan dan menarik dikit bajunya Israfil
Reya
Reya
Isra, singkirkan tanganmu..
Reya
Reya
Apa maksudmu melindungi pemilik Iblis seperti ini?
Reya
Reya
*mengetuk tongkat nya ke lantai
Israfil
Israfil
*semakin dekat dengan Caily
Anahera
Anahera
Sudahlah Reya, ini pasti ada alasannya kenapa dia melindungi pemilik Iblis..
Anahera
Anahera
Mungkin Iblisnya baik..
######: “Hera, kami tau kamu selalu berpikir positif.. Tapi pemikiran mu ini sudah kelewatan, mana ada Iblis baik? Kalaupun ada, pasti Iblis itu langsung diterima di Surga..”
Israfil
Israfil
Azra, gak semua Iblis jahat..
Israfil
Israfil
Ada juga yang hatinya tulus, karena mau bertobat..
Caily
Caily
*tersenyum dengan kata-kata nya Israfil
######: “Bertobat? Sekalinya jatuh, akan selamanya jatuh.. Tidak mungkin dia bisa bangkit lagi..”
Anahera
Anahera
Terkecuali, dirinya tidak menyerah..
Anahera
Anahera
Pasti dia diberi kesempatan untuk bangkit dan memulai lagi..
Anahera
Anahera
ingatlah, Tuhan Yesus itu murah hati dan penyabar..
Anahera
Anahera
Tidak ada yang bisa mengalahkan kemurahan hatinya, Nimphy..
Nimphy
Nimphy
Hmph, aku tidak percaya ada Iblis yang mempunyai hati setulus itu..
Nimphy
Nimphy
*berbalik
Nimphy
Nimphy
Sudahkah, aku males mengurus ini..
Nimphy
Nimphy
Kau saja Reya..
Nimphy
Nimphy
*pergi dengan teleport
Reya
Reya
He? Jangan gitu, kamu janji untuk membantuku..
Reya
Reya
*terabaikan
Reya
Reya
Ya udah, Azra bantu aku..
Reya
Reya
Kita harus menyegelnya..
Caily
Caily
*terkejut dan mendekat ke Israfil dengan ketakutan
Israfil & Anahera: “Reya!!”
Azrael
Azrael
Lihat aja sendiri, Isra dan Hera membela pemilik Iblis itu..
Azrael
Azrael
Nimphy tidak peduli, dan berakhir kita berdua..
Azrael
Azrael
Jadi seri, tidak ada yang menang..
Reya
Reya
Isshh, tapi kamu mau membantu ku kan?
Reya
Reya
Penyegelan setidaknya harus dilakukan lebih dari satu orang, aku gak bisa sendirian..
Seketika itu juga, tongkat yang dibawa Reya berubah bentuk menjadi pasir dan jatuh berserakan di lantai.
Reya
Reya
Loh, tongkatku! Kenapa bisa hancur begini?
Reya
Reya
*melihat Anahera yang duduk di meja melindungi Caily
Reya
Reya
Kamu ya yang ngancurin?
Reya
Reya
*nuduh
Anahera
Anahera
Bukan.. Aku ini Malaikat Etika, mana bisa aku menghancurkan tongkat sampai sebutir pasir kayak gitu?
Reya
Reya
*melihat Israfil
Reya
Reya
Kamu ya yang menghancurkannya?
Israfil
Israfil
Bukan..
Reya
Reya
Azra-
Azrael
Azrael
Tidak ada gunanya kau menuduh satu-satu..
Azrael
Azrael
Lihat lilin itu...
Reya & Caily & Anahera & Israfil: *melihat lilin yang terletak di meja kepala sekolah
Azrael
Azrael
Apinya menyala sendiri..
~Bersambung~
Terima kasih sudah membaca, maaf lama update..
Jangan lupa
👍🏻
💬
Sampai jumpa di Episode berikutnya..
NovelToon
Anime: Delico's Nursery Genre: Fantasy, Mystery

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!