Red Thread Of Fate | Jichen
Eps - 05 Bar
Jisung baru saja beres dengan pekerjaannya, sementara Jeno sudah sedari tadi menunggu Jisung selesai bekerja di sofa kantornya Jisung.
Dehaman berat menjadi jawaban dari panggilan Jeno, ia menatap sedih Jisung yang kini sudah menatapnya tanya karna panggilan Jeno yang belum ada titik terangnya.
Jeno
Mark beneran terima Haechan?
Jisung
Lihat, udah jelas kan?
Jisung mengangkat undangan pernikahan Mark dan Haechan di tangannya membuat Jeno semakin memperlihatkan ekspresi sedihnya itu.
Jisung bangkit dari duduknya dan berjalan menghampiri Jeno, sebenarnya ia bingung harus memberi kata penenang seperti apa selain memberikan faktanya.
Jisung
Udahlah, ayo kita minum.
Jisung
Kita minum sampe malem.
Jeno menatap lama wajah Jisung, hingga ajakan yang Jisung lontarkan di jawab anggukan oleh Jeno, kini keduanya langsung melakukan perjalanan menuju bar langganannya.
Begitu memasuki bar tersebut keduanya di sambut baik oleh bartender disana, hingga akhirnya mereka duduk di meja dekat bartender yang di duga sudah mengenal keduanya.
Soobin
Sebenarnya ini bukan jam buka kita.
Soobin
Ada masalah apa sampai datang di siang bolong?
Soobin sebagai bartender kenalan keduanya jelas langsung menyodorkan pertanyaan itu.
Jisung menunjuk Jeno dengan matanya dan Soobin jelas langsung paham, lagian membalikan papan Tutup/buka pun sepertinya tak mengurungkan niat keduanya untuk berada di bar ini.
Padahal sebelumnya Soobin sudah membalik papan menjadi Tutup.
Soobin
baiklah bapak Jeno yang terhormat, lo siap mabuk siang bolong?
Jeno
Kenapa bertanya?berikan gue minumannya!
Malamnya, Soobin tertawa melihat bagaimana acak acakan nya Jeno di hadapannya itu, sementara Jisung masih diam dengan sesekali menyesap minumannya.
toleransi alkohol miliknya lumayan tinggi di tambah sedari tadi ia hanya terdiam mendengar celotehan tak jelas dari Jeno.
Soobin
Bawa pulang sekarang?
Soobin terkekeh, ia mengobrol sekalian mengelap beberapa cangkir yang sebelumnya ia cuci, bar sudah lumayan ramai dari sebelumnya dan kedua orang ini sudah berada disini dari jam 2 siang tadi hingga kini sudah memasuki pukul 10 malam.
Soobin
Mark emang benar benar bajingan.
Jisung mengangguk membenarkan perkataan Soobin, memang Mark bajingan.
Lelaki yang sering gunta ganti kekasih dan tiba tiba menerima lamaran yang Haechan ajukan padanya.
Meskipun ada orang tua keduanya yang campur tangan, tapi tetap saja Mark bajingan.
Karna keduanya yakin jika Mark masih memiliki kekasih saat ini.
Soobin
oh ya Jisung, gue belum pernah lihat lo bawa seseorang.
Soobin
Seseorang yang spesial.
Soobin menjawab sebari melihat jari kelingking Jisung yang sepertinya si pemilik jari belum menyadari dengan apa yang ada di jarinya.
Kedua hasilnya menyerit menatap tanya Soobin yang tidak tiba bertanya tanpa Jisung paham.
Soobin
gue kira gaakan banyak yang punya benang sama seperti gue, ternyata lo salah satunya ya Jisung.
Jisung langsung menunduk dan terkejut dengan apa yang ada di tangannya, ia mencoba memegang benang tersebut dan semakin di buat terkejut.
Jisung
siapa yang pasang sebarangan.
Jisung baru saja ingin membukanya namun dengan cepat Soobin menahannya dengan kerutan yang masih sama di dahinya.
Soobin
Jangan, Berarti mate lo ada di sekitar sini.
Soobin
Mate lo sialan! Harus gue jelaskan bagaimana lagi?
Chenle menelan ludahnya kasar ketika Beomgyu mengajaknya kesebuah bar yang tak jauh dari kawasan gedung apartemen Beomgyu.
Beomgyu
Ayo masuk, lupakan pikiran kusut kamu kita cari yang manis manis disini.
Chenle
Tapi, ini bukan toko permen Beomgyu.
Beomgyu langsung mengajak Chenle masuk, tetapi Chenle terkejut begitu benang pada jarinya mulai terlihat di penglihatannya, yang ia tau berarti Matenya berada di sekitar sini.
Sejujurnya Chenle masih belum siap bertemu dengan lelaki yang ada di dalam lift waktu itu, jika Chenle saja bisa melihatnya bisa saja lelaki itu juga bisa melihat benangnya juga.
Wajahnya seakan akan memanas dan terlihat jika ia tengah merona saat ini, sementara tarikan Beomgyu pada tangannya masih tertaut ketat.
Chenle
Gyu, kita pulang saja.
Beomgyu
Apa?kita belum masuk.
Chenle
Aku mau pulang aja.
Beomgyu yang bingung dengan ajakan tiba tiba Chenle jelas langsung menempelkan tangannya di dahi temannya itu.
Beomgyu
Kamu panas, demam ya?
Beomgyu menunduk dan langsung terkejut melihat benang tersebut yang sudah terlihat jelas.
Beomgyu
astaga, ayo kita pulang.
Mengenai kejadian kemarin, Chenle menceritakan semua yang ia lihat dan alami kepada Beomgyu yang notabenenya susah memiliki Mate.
Atau bisa saja Beomgyu juga sebagian orang yang memiliki benang takdir sama seperti dirinya, akan tetapi benang takdir milik Beomgyu muncul jauh jauh sebelum Chenle.
Dan semua pertanyaan yang ingin Chenle tanyakan di jawab semua oleh Beomgyu secara hati hati, mengingat suasana hati Chenle yang bisa saja tak menerima salah satu faktanya.
Akan tetapi ada satu yang tak bisa Beomgyu ketahui, yaitu.
benang Chenle yang terlihat sangat kusut dan—
Comments
nuthong💥
salah mark apa ya kak?? mark kan cuman di jodohin?? kasihan markhyuck gw angst mlu☺️🖕🏻
2025-05-26
2
𓆩Huang_Fox°𓆪
Hikss.. sini kuterangin, kurang Watt kali makanya redup🤧 atau kurang perasaan cinta ya.
2024-12-01
6
𓆩Huang_Fox°𓆪
Abang² manis maksudnya??? salah tempat kamu Gyuu
2024-12-01
4