Ch. 3: Bertemu pria tampan

Happy reading^~^°

.

.

.

!Vote dan coment!

❌➖➖➖➖➖➖➖➖❌

An Xie Tian terbangun di tempat tidurnya, bajunya basah akan keringat dan baunya sangat menyengat.

'Hummmh.., sangat bau setelah detoksifikasi..' Ujarnya dalam hati.

An Xie Tian lalu meminta XiaoMei menyiapkan air hangat untuknya mandi.

"Nona, air hangatnya sudah siap, silahkan" Ujar XiaoMei.

~

An Xie Tian memasukkan tangannya kedalam bak air hangat.

"Hmm...Di pagi yang indah memang paling enak mandi air hangat" Ujarnya Sambil bersenandung ria.

Dia melepaskan pakaiannya dan memasukkan tubuhnya kedalam bak air hangat.

~

Setelah selesai mandi An Xie Tian berdandan.

Paling tidak dia sudah terlihat lebih baik, tidak seperti tadi yang terlihat seperti orang penyakitan.

"Huh, segar sekali..." Ujar An Xie Tian lalu duduk di depan meja rias.

"Nona, anda ingin mengatur rambut anda seperti apa?" Tanya nya.

"Yang sederhana saja, lebih baik jika potongan rambut yang mudah untuk bergerak" Perintah Xie Tian.

"Baik nona.." Ujar XiaoMei sambil mengangguk paham.

XiaoMei menata rambut An Xie Tian dengan profesional, dia sudah menata rambut nona nya sejak nona nya masih kecil, itu sangat mudah baginya.

An Xie Tian hanya menggunakan riasan tipis dengan perona pipi yang berwarna muda dan pemerah bibir.

Dia sudah terlihat cantik, cantik alami.

"Sudah selesai?" Tanya An Xie Tian.

"Ya, nona terlihat sangat cantik seperti peri" Puji XiaoMei.

"Hehe, terimakasih. Mulutmu sangat manis, memang apa yang baru saja kau makan?" Ujar An Xie Tian menggoda XiaoMei.

"Tidak nona, nona memang cantik" Ujar XiaoMei polos.

"Baiklah, aku akan pergi keluar. Kamu tidak perlu ikut, jaga saja kediaman." Ujar An Xie Tian lalu mengganti bajunya dengan baju hanfu yang sederhana dan tusuk rambut giok.

"Eh? Baik nona. Memang nona ingin kemana?" Tanya XiaoMei.

"Kau terlalu banyak bertanya. Baiklah aku pergi dulu" Ujar An Xie Tian.

"Baik, nona hati-hati di jalan" Ujar XiaoMei.

~

"Hehehe, pil detoksifikasi yang kubuat cukup langka, pasti harganya mahal. Aku akan menjualnya ke *Paviliun Deep Blossom flower.

(Paviliun Blossom adalah sejenis tempat lelang. Biasanya melelang obat-obatan langka atau barang pusaka harta Karun)

An Xie Tian sengaja mengenakan jubah panjang berwarna ungu dan menutupi wajahnya dengan cadar, dia sengaja menutupinya agar wajahnya yang terkenal sebagai 'sampah' tidak terekspos.

"Selamat datang yang terhormat! Apa tujuan anda kemari?" Ujar pelayan yang menjaga di depan pintu.

"Saya ingin menjual beberapa obat" Ujar An Xie Tian.

"Siapakah nama anda?" Tanya pelayan itu.

"Aris."

"Baiklah pelanggan yang terhormat, kami akan mengecek dulu kualitas obat yang akan dijual." Ujar pelayan itu. An Xie Tian lalu memberikan botol obatnya kepada pelayan itu.

Tak lama kemudian pelayan itu kembali.

"Baiklah pelanggan yang terhormat, ini plakat anda,plakat ini berguna untuk menawar harga. Ruangan anda sudah siap untuk melihat-lihat barang lelang." Ujar pelayan itu lalu mempersilahkan An Xie Tian memasuki paviliun blossom.

~

Didalam paviliun blossom banyak terdapat barang yang bagus dan obat-obatan yang manjur.

An Xie Tian melihat-lihat daftar barang-barang yang akan dilelang.

"Sepertinya tidak ada yang menarik" Ujarnya.

An Xie Tian melewati lelang dengan diam.

Hingga akhirnya tiba saatnya waktu obatnya yang di lelang.

"Penawaran pertama untuk obat detoksifikasi tingkat 5! Harga pertama 35 gold untuk 3 butir obat!" Ujar pembimbing acara lelang.

"Hah? Obat detoksifikasi tingkat 5? Bukankah itu langka. Hei Si tua Lei, siapakah yang membuat obat itu?" Ujar salah satu penawar.

"Itu adalah pelanggan terhormat yang duduk disana" Ujar pelayan itu sambil menunjuk tempat duduk An Xie Tian.

"Baiklah aku menawar" Ujar salah satu pelanggan.

"Aku menawar 50! Pil ini terlalu berharga untuk ditawarkan dengan harga yang rendah"

"Aku 55!"

"65!"

"70!"

"80!"

Harga akhirnya berakhir di 120 gold untuk 3 butir obat detoksifikasi.

An Xie Tian tersenyum senang, dia mendapatkan 120 gold hanya dengan menjual 3 butir obat yang dengan mudah dia buat.

'Hehehe, aku akan kaya' Ujarnya dalam hati.

~

Setelah lelang selesai dan keluar dari paviliun blossom dengan kantung penuh, An Xie Tian lalu pergi ke Paviliun Yuyin medicine untuk membeli beberapa tanaman obat.

~

"Di paviliun itu ternyata tidak terlalu lengkap, kalau begitu aku harus pergi ke hutan obat mencari bahan obat sendiri." Ujarnya dengan malas.

Dia lalu menggunakan ilmu peringan tubuh dan dengan cepat sampai di hutan obat.

~

An Xie Tian berlari di pepohonan menggunakan Ilmu peringan tubuhnya.

Dia lalu turun saat sudah sampai di hutan obat.

Diapun dengan cepat mengambil tanaman obat yang diperlukannya.

"Baiklah, ini sudah cukup untuk membuat obat elixir emas. Hehehe, pasti aku akan mendapatkan uang yang banyak lagi. Hehehe, uang aku datang!!!" Ujarnya sambil bersenandung ria.

Dia lalu memasukkan tanaman obatnya kedalam *cincin ruang yang di belinya di paviliun blossom sebelumnya.

*Cincin ruang sama seperti tas, bedanya cincin ruang hanya berbentuk sebuah cincin sehingga membuatnya sangat mudah dibawa.

Tapi cincin ruang sangat mahal, bahkan cincin ruang yang paling bagus berharga 300 gold yang bisa memuat banyak benda didalamnya.

"Huhuhu, aku menghabiskan 75 gold untuk membeli cincin ini,ini bahkan bukan kualitas terbaik. Tapi tidak apa-apa, cincin ini sangat berguna untukku, hehe, syukurlah..." Ujarnya.

An Xie Tian kembali berjalan dan bersiap untuk menggunakan ilmu peringan tubuhnya lagi, ketika ada seorang pria yang berlari kearahnya.

'Bruk!' lelaki itu terjatuh. Dari dadanya keluar banyak darah, dan kakinya juga terluka.

Sepertinya dia pingsan.

An Xie Tian mendekati lelaki itu perlahan.

"Hei, kau tidak apa-apa kan?" Ujarnya sambil menggoyangkan tubuh pria itu.

Pria itu terluka dan pingsan.

'siapa sebenarnya pria ini? Kenapa dia bisa terluka? Apakah dia penjahat atau mata-mata?' Tanya An Xie Tian dalam hati.

An Xie Tian mengeluarkan kotak yang berisi obat dari cincinnya.

Dia lalu membuka baju pria itu dan melihat luka yang menganga lebar.

An Xie Tian memperhatikan wajah pria itu.

' tampan sekali!!>^<'' Ujarnya dalam hati.

An Xie Tian mengobatinya sebisanya, tentu saja. Selain ilmu membuat obat, dia juga paham cukup banyak ilmu kedokteran.

Setelah selesai memperban luka di bagian dadanya, An Xie Tian lalu mengobati luka di kakinya.

'Untungnya luka pria ini tidak sampai mengenai jantungnya.'

Pria ini memiliki struktur tubuh yang unik, jika manusia biasa memiliki jantung disebelah kiri, maka lelaki ini memiliki jantung disebelah kanan.

'Sungguh beruntung, orang yang menyakitinya menusuk bagian kiri dan mengincar jantungnya, jika saja itu benar mungkin pria tampan ini sudah mati...' Ujar An Xie Tian dalam hati sambil masih memberikan obat pada luka di kaki pria itu.

~

Setelah selesai mengobati pria itu, An Xie Tian lalu mengambil air di sungai. Untungnya ada sungai di dekat situ jadi dia tidak perlu berjalan jauh.

Dia lalu merebus obat untuknya dan membuat hidangan dari tanaman obat disana.

'Jika dia memakan tanaman obat yang berkhasiat, maka lukanya juga akan cepat pulih' Ujar An Xie Tian.

~

Saat An Xie Tian kembali, hari sudah mulai malam dan lelaki itu sudah bangun.

"Hai, ayo minum obatmu" Ujarnya.

(Btw mereka lagi berada didalam gua dekat situ guys^^)

"Siapa kamu?" Ujar pria itu sambil mengacungkan pedangnya kearah An Xie Tian.

"Tenanglah tuan. Apakah ini caranya untuk berterima kasih? Kalau begitu sama-sama". Ujar An Xie Tian kesal.

"Oh, maaf kalau aku tidak sopan" Ujar pria itu lalu menurunkan pedangnya.

"Ya, tidak apa-apa. Ayo minum obatmu" Ujar An Xie Tian menyerahkan mangkok berisi obat kepada pria itu.

"Terimakasih" Ujarnya.

"Ya, sama-sama. Kalau kau sudah merasa lebih baik aku harus pergi. Aku harus pulang, sampai nanti" Ujar An Xie Tian pamit.

"Oh, iya terimakasih nona, eh tunggu! Kau bisa mengambil ini. Aku kasih kamu sebagai tanda terimakasih. Aku tidak enak kalau tidak memberikan apapun ke kamu" Ujarnya sambil menyodorkan sebuah gantungan dari batu giok berwarna putih yang sangat indah.

"Terimakasih, jaga dirimu baik-baik" Ujar An Xie Tian menerima pemberian pria itu lalu pergi.

Pria itu termenung sendiri di dalam gua.

"Oh iya! Aku belum tau namanya, oh tidak. Aku lupa bertanya" Ujarnya sambil menepuk jidatnya sendiri.

.

.

.

Tbc...

Terpopuler

Comments

PHSNR👾

PHSNR👾

kultivasi belum ada bisa2nya buat obat tingkat 5, gak logis banget

2025-02-12

0

Tbc = Tuberculosis🤣🤣🤣

2024-05-15

0

Dianita Indra

Dianita Indra

lanjut

2022-05-03

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Ch.1: bangun dari tempat tidur
3 Ch.2 : Kepulauan sang Marquis Utara
4 Ch. 3: Bertemu pria tampan
5 Ch.4 : kembalikan hartaku
6 Ch.5 : Mencapai tingkat 3
7 Ch.6: Memberi pelajaran pada pelayan hina
8 Ch. 8 : Tiba di istana
9 Ch.9 : menjadi pusat perhatian
10 Ch.10: ketertarikan
11 Ch.11 : Saatnya membuat si brengsek dan si Jalang merengek
12 Ch.12: Kaisar Kang
13 Ch.13: Festival lentera
14 Ch.14: cerita dari sisi lain
15 Ch. 15: Putri dari
16 Ch. 16: Taruhan
17 Ch.17: Istri, aku ingin menikah lagi
18 Ch.18 : Senjata Boomerang
19 Ch.19: Cefei
20 Ch. 20: Memasuki harem
21 Ch.21 : Teman baru
22 Ch.22 : Kontrak roh tanaman (Warning! Crazy Up)
23 Ch.23 : Pertarungan
24 Ch.24 : Masa lalu sang selir
25 Ch.25: Pasukan mawar dan besi
26 Ch.26 : Pulangnya sang tuan muda
27 Ch.27: Young master fiance?
28 Ch.28: Mengulang pertemuan
29 Ch.29: Sang penyelamat
30 Ch.30: Berterimakasih kepadamu
31 Ch.31: Chen Rong
32 Ch.32: Undangan putri mahkota
33 Ch.33: Haruskah aku menikah dengannya?
34 Ch.34: Istri sah Sang Nyonya besar
35 Ch.35: Putra yang patuh
36 Ch.36: Kabar baik
37 Ch.37: Istri dan selir
38 Ch.38: saran pernikahan
39 Ch.39: Master sedang kesal
40 Ch.40: calon suami?
41 Ch.41: Terbongkar
42 Ch.42: Hukuman
43 Ch.43: Kematian Ular licik
44 Tingkat pangkat wanita istana dan semacamnya
45 Penjelasan
46 Ch.44: Pangeran Es batu
47 Ch.45: Hanya butuh uang
48 Ch.46: Resepsi pernikahan
49 Ch. 47: Sapu tangan putih!?
50 Ch.48: Es Serut
51 Ch. 49: Kepastian
52 Ch. 50: Mata-mata
53 Ch. 51: Kesedihan
54 Ch. 52: Takdir Phoenix
55 Ch.53: Menunggumu
56 Ch. 54: Terlambat
57 Ch. 55: Asalkan
58 Ch. 56: Kedatangan yang mengejutkan
59 Ch. 57: Wo ai ni
60 Ch. 58: Setelah itu...
61 Ch.59: Rahasia Xiao Lin
62 Ch. 60: Kunjungan biasa
63 Ch.61: Pertunjukan
64 Ch 62: Kaisar dan Tuan putri
65 Ch.63: Pil naga emas
66 Ch.64: Surat dan salam perpisahan
67 Ch.65: Keajaiban dan bayaran
68 Ch.66: Pernikahan di aula besar
69 Ch.67: Api Phoenix dan bulan darah
70 Ch. 68: Menuntut terlalu banyak
71 Ch. 69: Akhir (bagian 1)
72 Ch.70: Akhir (bagian 2)
73 Epilog
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Prolog
2
Ch.1: bangun dari tempat tidur
3
Ch.2 : Kepulauan sang Marquis Utara
4
Ch. 3: Bertemu pria tampan
5
Ch.4 : kembalikan hartaku
6
Ch.5 : Mencapai tingkat 3
7
Ch.6: Memberi pelajaran pada pelayan hina
8
Ch. 8 : Tiba di istana
9
Ch.9 : menjadi pusat perhatian
10
Ch.10: ketertarikan
11
Ch.11 : Saatnya membuat si brengsek dan si Jalang merengek
12
Ch.12: Kaisar Kang
13
Ch.13: Festival lentera
14
Ch.14: cerita dari sisi lain
15
Ch. 15: Putri dari
16
Ch. 16: Taruhan
17
Ch.17: Istri, aku ingin menikah lagi
18
Ch.18 : Senjata Boomerang
19
Ch.19: Cefei
20
Ch. 20: Memasuki harem
21
Ch.21 : Teman baru
22
Ch.22 : Kontrak roh tanaman (Warning! Crazy Up)
23
Ch.23 : Pertarungan
24
Ch.24 : Masa lalu sang selir
25
Ch.25: Pasukan mawar dan besi
26
Ch.26 : Pulangnya sang tuan muda
27
Ch.27: Young master fiance?
28
Ch.28: Mengulang pertemuan
29
Ch.29: Sang penyelamat
30
Ch.30: Berterimakasih kepadamu
31
Ch.31: Chen Rong
32
Ch.32: Undangan putri mahkota
33
Ch.33: Haruskah aku menikah dengannya?
34
Ch.34: Istri sah Sang Nyonya besar
35
Ch.35: Putra yang patuh
36
Ch.36: Kabar baik
37
Ch.37: Istri dan selir
38
Ch.38: saran pernikahan
39
Ch.39: Master sedang kesal
40
Ch.40: calon suami?
41
Ch.41: Terbongkar
42
Ch.42: Hukuman
43
Ch.43: Kematian Ular licik
44
Tingkat pangkat wanita istana dan semacamnya
45
Penjelasan
46
Ch.44: Pangeran Es batu
47
Ch.45: Hanya butuh uang
48
Ch.46: Resepsi pernikahan
49
Ch. 47: Sapu tangan putih!?
50
Ch.48: Es Serut
51
Ch. 49: Kepastian
52
Ch. 50: Mata-mata
53
Ch. 51: Kesedihan
54
Ch. 52: Takdir Phoenix
55
Ch.53: Menunggumu
56
Ch. 54: Terlambat
57
Ch. 55: Asalkan
58
Ch. 56: Kedatangan yang mengejutkan
59
Ch. 57: Wo ai ni
60
Ch. 58: Setelah itu...
61
Ch.59: Rahasia Xiao Lin
62
Ch. 60: Kunjungan biasa
63
Ch.61: Pertunjukan
64
Ch 62: Kaisar dan Tuan putri
65
Ch.63: Pil naga emas
66
Ch.64: Surat dan salam perpisahan
67
Ch.65: Keajaiban dan bayaran
68
Ch.66: Pernikahan di aula besar
69
Ch.67: Api Phoenix dan bulan darah
70
Ch. 68: Menuntut terlalu banyak
71
Ch. 69: Akhir (bagian 1)
72
Ch.70: Akhir (bagian 2)
73
Epilog

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!