Adrian tidak bohong untuk pergi ketempat kerja mamanya. Ia menunggu mamanya di luar Caffe, Viola yang melihat putra semata wayangnya itu pun langsung menghampiri Adrian
Viola
Adrian
Adrian menengok ke arah suara yang sangat ia kenal
Adrian
Mama
Peluk sebentar mamanya, Adrian sangat manja kepada mamanya
Adrian
Aku habis kerja kelompok, jadi aku berniat mau pulang bareng mama
Jelas Adrian, yang sadar raut bingung mamanya
Viola
Ya sudah kamu duduk di sini ya, mama masih jam kerja, nanti jika sudah selesai mama segera keluar
Ucap Viola kepada anaknya
Viola
Oh iya, kamu ingin mencoba coffe?
Tawarnya, ia bisa membayar dengan memotong gajinya nanti
Adrian menggeleng, ia tahu kopi-kopi di caffe itu sangat mahal
Adrian
Tidak ma, masih kenyang
tolaknya
Adrian
Mama lanjut saja aku tunggu di sini
Lanjut ucapan Adrian
Akhirnya Viola melanjutkan pekerjaannya
Adrian tersenyum melihat mamanya yang sedang bekerja, menerawang kehidupannya tanpa seorang papa, dan tertunduk lesuh
Adrian
Sebenarnya siapa papaku, dan di mana dia?
Ucap Adrian pelan
Ia tidak berani menanyakan ke mamanya, takut-takut ia salah bicara
.
.
Sandy
Hei jagoan
Sapa Sandy ke Adrian
Ia melihat anak dari karyawannya ini sedang duduk di luar caffenya, hingga ia memutuskan untuk menemuinya
Adrian
umm pak
Sapa Adrian bangun dari duduknya dan membungkukan tubuhnya
Sandy
Menunggu mama?
Hanya senyuman dan anggukan yang Adrian berikan
Memperhatikan Adrian yang tertunduk, ada perasaan bangga dalam diri Sandy,Viola berhasil membesarkan putranya seorang diri dengan sangat baik
Bukan karena apa, Sandy mengetahui permasalahan apa yang sedang di alami oleh Viola, saat sedang putus aja remaja yang kehilangan arah dengan penampilan berantakan terduduk di depan cafenya ini, cerita padanya dengan perasaan prustasi, Sandy lah orang pertama yang mengulurkan tangan membantu Viola, mebiarkan bekerja di sini demi persalinan buah hatinya, mendapat izin cuti khusus untuk melahirkan Adrian, Sandy benar-benar menganggap Viola seperti adiknya, tidak heran Viola terkadang mendapat perlakuan khusus dari Sandy
Sandy
Adrian mau menunggu di dalam?
Tanya Sandy menepis kesunyian di antara mereka
Adrian
Tidak pak, saya takut mengganggu pengunjung
Tolak Adrian halus
Sandy
Kalau begitu tak apa ya saya tinggal, saya masih ada kerjaan di dalam
Izin Sandy dan mengelus bahu Adrian lalu meninggalkannya
.
.
singkat cerita Viola dan Adrian sudah sampai rumah
Adrian
Mama
Panggil Adrian
Viola hanya menengokan kepalanya ke putar semata wayangnya itu
Adrian
Papa itu seperti apa ma?
Tanya Adrian polos
Viola
Adrian laper tidak? Mau mama masakin nasi goreng?
Ucap Viola mencoba mengalihkan pembicaraan
Adrian
Ma tolong jangan alihin pembicaraan, Adrian hanya ingin tahu papa seperti apa
Ucap Adrian menggenggam tangan mamanya
Ia tidak bisa membendung rasa ingin tahu tentang papanya lebih lama lagi
Adrian
Maa
Panggilnya lagi
Viola
CUKUP ADRIAN!
Bentak Viola
Viola
Cukup menanyakan papamu
Viola
DIA GAK ADA!
Viola berteriak meluapkan emosinya
Luka yang ia kubur sejak lama tak dia sangka akan di buka kembali oleh putranya tercinta
Adrian shok, ia tak menyangka mamanya akan berteriak padanya dan menahan air mata di pelupuk matanya
Adrian
Ma Adrian minta maaf
Adrian menyalimi tangan mamanya, guna meminta maaf
Tetapi Viola malah melepasnya dan memilih masuk kamar
Comments
Ikeu Bin
sandy suka Viola?
2024-10-18
0
qquokka
sangat mengandung bawaang 🥺
emosi dikit
2024-10-08
1