Sadewa sahabatnya Adrian, menghampiri Adrian untuk menyalin pekerjaan rumah
Adrian
Ih kamu pasti gak belajar ya
Seraya memberikan buku tugas Fisika
Sadewa
Heheh, kan ada kamu
Sembil menyenggol Adrian
.
.
Di kamar mandi sekolah
Adrian sedang mencuci tangannya di wastafel
Andika
Ohh ada anak pelacur nih
Andika saling melirik dengan Farel
Farel
Kira-kira semalam berapa nih kalau di sewa mamanya?
Ucap Farel memanasi
Tetapi tidak mendapat respon apapun dari Adrian
Adrian akan keluar dari kamar mandi, tetapi di tahan oleh Farel
Farel
Mau kemana lu
Ucap Farel menahan bahu Adrian
Adrian
Ke kelas lah, budeg lu? apa conge? Udah bunyi bel tuh
Ucap Adrian sambil menyingkirkan tangan Farel dan keluar dari kamar mandi
Sadewa
Lama amat dah di kamar mandi
Ucap Sadewa setelah melihat Adrian kembali
Adrian
Kesel loh si Farel sama Andika sok ingin ngehadang
Ucap Adrian sebel
Sadewa
Yaudah biar aja, kalo kelewatan baru sikat
Adrian
Mukamu ku sikat
.
.
Viola
Selamat menikmati coffenya
Ucap Viola setelah menaruh pesanan ke meja pelanggan
Sandy
Viola, nanti akan ada anak saya datang ke sini, tolong bantuannya ya, ia bilang ingin belajar bisnis caffe ini, saya akan keluar jadi tidak bisa stay di sini
Ucap Sandy pemilik coffe shop (bos Viola)
Viola
Baik pak
Jawab Viola seraya membungkuk kan badannya
Caffe lumayan ramai hari ini, dan anak dari atasannya pun belum juga datang, padahal hari sudah menunjukan pukul 17.45
Kring
Bunyi bel pintu
Saat melihat siapa yang memasuki Caffe Viola membelalakan matanya
Viola
Evan
Ucapnya lirih, lalu membalikan badannya dan pergi ke dapur
Viola
Bagaimana bisa?
Viola
Selama aku bekerja di sini aku tidak pernah melihatnya berkunjung di caffe ini
Viola
Oh tuhan apa yang harus aku lakukan
Monolog Viola pada dirinya sendiri
Sadewa
om, mau nunggu di ruangan papa?
ucap anak remaja ke pada Evan
Viola memperhatikannya dari jauh
Viola
Itu kan putranya pak Sandy, bagai mana bisa bersama Evan? ia juga memanggilnya om, apa Evan omnya?
Viola
Evan kenapa kamu harus muncul lagi? Aku berharap kita tidak saling bertemu setelah luka apa yang kamu beri padaku
Monolgnya dalam hati
Viola
Aku benci dirimu
Ucapnya pelan
Hari sudah berganti malam, beruntung Evan mau pun Viola tidak saling bertemu karena Evan sibuk di ruangan Sandy
.
.
cklek
Suara pintu terbuka
Adrian
Ohh mama sudah pulang?
Viola hanya tersenyum saat melihat putra satu-satunya itu menyambut ia pulang
Viola
Apa kamu sudah makan malam?
Tanyanya kembali kepada anak semata wayangnya itu
Adrian
Sudah ma, tadi kebetulan Sadewa teraktir aku dan belajar bersama di sini, itu masih ada sisa makanannya
Tunjuk Adrian ke meja makan
Adrian
Aku sudah memisahkan untuk mama
Viola tersenyum, ia beruntung memilik seorang anak yang begitu perhatian
Adrian
Ma Adrian ngantuk, Adrian ke kamar duluan ya
Ucap Adrian seraya bangun dari duduknya berjalan menuju kamarnya
Viola
Iya sana, sweet dream boy
Adrian menutup pintunya etelah mendengar jawaban sang mama
Viola
Terimakasih tuhan engkau telah memberikan malaikat kecil kepadaku yang begitu baik
Ucap syukur Viola kepada sang pencipta
Walau Viola masih memiliki orangtua dan keluarga yang lengkap, namun di dunia ini hanya ada ia dan putranya saja, semua yang ia lakukan hanya untuk putranya, ia tidak bisa memikirkan bagaimana jadinya jika Evan ingin mengambil Adrian darinya, sungguh melihat Evan di caffe tadi membuatnya khawatir
Comments
Ikeu Bin
andai anaku pengertian kaya adrian
2024-10-18
0
Ikeu Bin
Adrian kaya bayi
2024-10-18
0
Oongek
good
2024-10-08
1