Mendengar tentang ratu siluman, membuat pelayan juga merasa takut. Ia sudah puluhan tahun melayani keluarga itu dan telah melewati berbagai peristiwa. Ia pun tidak tahu siapa yang telah disinggung oleh tuannya. Namun dari penjelasan singkat dari pendeta, seharusnya ada hubungannya dengan salah satu atau dua wanita yang selalu hidup dengan boros dan menghamburkan kekayaan.
Bisik-bisik terdengar dari para pelayan. Mereka mendengar ucapan dari pendeta itu. Meski demikian, mereka masih membutuhkan pekerjaan itu untuk menghidupi keluarga. Diantaranya juga merupakan pelayan yang dibeli dan sudah tidak memiliki keluarga. Sehingga tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.
"Hey, kamu jangan mengada-ada! Kamu pasti pendeta palsu!" maki Xin Feni ketika mendengar perkataan pendeta dari luar ruangan.
Bagaimana mungkin keluarga itu terlibat dengan siluman? Bahkan tidak ada hubungannya sama sekali dengan makhluk yang bisa membunuh manusia dengan sangat kejam.
"Nona, mohon maaf jika perkataanku salah. Namun saya tidak akan ikut campur dalam masalah ini. Nona tidak perlu mengeluarkan sepeserpun uang untuk membayar ku. Sampai jumpa dan semoga keluarga Xin baik-baik saja."
Pendeta itu lebih cepat dan ahli dalam melarikan diri. Ia tidak peduli dengan apa yang terjadi pada keluarga Xin. Yang ada hanya ingin menyelamatkan diri dari siluman. Meski ia merasa mampu mengalahkan siluman lemah, ia merasa siluman yang diusiknya adalah ratu siluman. Dimana memiliki kekuatan yang tak terbayangkan.
Jangankan pendeta itu sendiri, bahkan ia tidak yakin gurunya mampu menghadapi ratu siluman. Meski tidak merasakan energi jahat yang kuat, tetap saja seorang pendeta umumnya memiliki pemahaman dalam meramalkan sesuatu.
Setelah kepergian pendeta tersebut, Xin Feni dan ibunya sudah tidak bisa berbuat apapun. Mereka juga tidak tahu masalah apa yang membuat ratu siluman marah. Setelah mendengar pernyataan dari satu pendeta, sudah tidak ada harapan lainnya.
"Nyonya, Nona. Mungkin orang itu sedang menakuti keluarga Xin. Lebih baik jangan percaya dengan ucapannya. Mungkin saja orang itu sudah disogok oleh pelayan nona kedua."
Mendengar ucapan pelayan itu, ibu dan anak tersebut langsung membayangkan Xin Wei. Meski sudah dibuat cacat sebelumnya, ia juga tidak memiliki apapun untuk membayar pendeta. Sehingga tidak mungkin melakukannya. Namun itu bukan hal yang baru mereka alami. Tentu saja seorang gadis cacat itu akan menjadi kambing hitamnya.
"Sebarkan pada seluruh kota, Xin Wei telah menyinggung ratu siluman dan membahayakan keluarga Xin. Sehingga dia harus dipersembahkan sebagai tumbal!" ungkap Lie Xuni.
"Baik, Nyonya. Akan ku lakukan segera!" Pelayan itu pun bergegas menyampaikan apa yang dikatakan Lie Xuni.
Meski dengan menuduh Xin Wei tidak bisa mengatasi masalah, tentu saja dengan kambing hitam itu, akan membuat masyarakat lebih membencinya. Saat ini pun karena ulah dari ibu dan anak itu, membuat nama baik putri kedua dari keluarga Xin telah rusak.
Menambahkan garam pada luka lama, hanya akan membuat luka semakin buruk. Dengan demikian, usaha untuk menyingkirkan Xin Wei hanyalah masalah waktu. Meski mati sekalipun, tidak membuatnya mati dengan tenang.
Berita menyebar dengan cepat bahwa Xin Wei telah menyinggung ratu siluman. Sehingga sang ratu siluman telah meneror keluarga Xin. Dengan begitu, semakin memperburuk keadaan. Nama Xin Wei kian memburuk dengan berita tersebut.
***
"Gawat! Nona, gawat! Di luar, orang-orang mengatakan bahwa nona telah menyinggung ratu siluman dan namamu sudah semakin buruk. Ini adalah perbuatan dari nyonya Lie."
Saat keluar dari rumah keluarga Xin, Youyou telah mendengar orang-orang telah mengatakan beberapa keburukan. Ditambah dengan berita yang disebarkan oleh pelayan dari Lie Xuni, membuat masalah semakin besar.
Meski Youyou telah mengatakan semuanya, tidak membuat Xin Wei merasa takut. Justru dia tidak peduli dengan nama baiknya sendiri. Dibandingkan dengan perbuatan ibu dan anak itu, tentu saja dikehidupan sebelumnya, Xin Wei lebih banyak berbuat kejahatan. Bahkan dapat menyiksa sampai membunuh keluarganya sendiri. Itu dilakukannya karena dibutakan oleh cinta dan dijanjikan banyak hal oleh Shie Hongseng.
Tempat yang ditinggali Xin Wei adalah kamar bobrok yang sudah lama tidak diperbaiki. Atap bocor dan tembok berlubang. Meski bisa memperbaiki dengan sihir, tetapi tidak ada niatnya untuk melakukan itu. Ia harus mengandalkan dirinya sendiri untuk berpijak.
Beberapa hari berlalu, berita tentangnya yang telah membuat ratu siluman marah pun semakin gencar. Bahkan beberapa orang telah membuat cerita dan memperburuk keadaan. Bagaimana tidak, ada di antara pengarang cerita bahwa Xin Wei telah menyerahkan dirinya pada ratu siluman dan menjadi salah satu pengikutnya.
Ada juga orang-orang yang telah berkumpul di depan gerbang agar mengusir dan membunuh Xin Wei. Karena telah menyengsarakan masyarakat. Hal itu semakin membuat suasana semakin riuh. Pasalnya Xin Feni sendiri juga turut menambahkan bumbu-bumbu kebohongan. Yang menyatakan bahwa adiknya telah menjadi siluman dan mengancamnya untuk membunuhnya.
Pemberitaan di luar tidak mempengaruhi Xin Wei karena dirinya tidak bersalah. Bahkan ia berniat membalas kejahatan Xin Feni dengan membuat wanita itu mengalami mimpi buruk. Beberapa hari ke depan, semakin banyak orang yang menginginkan Xin Wei meninggalkan kediaman. Sampai membuat mereka menginginkan nyawanya.
Semuanya berakhir ketika utusan kerajaan tiba. Dengan membawa titah kerajaan, mengundang seluruh penghuni untuk hadir dan mendengar titah. Xin Wei juga diharuskan hadir untuk mendengarkan titah yang khusus ditunjukan padanya.
"Titah raja! Pangeran keempat kerajaan Linge telah mencapai umur untuk menikah. Putri kedua menteri Xin adalah sosok gadis baik hati dan anggun. Dengan mempertimbangkan semua ini, maka raja mengumumkan kepada publik, mengangkat Xin Wei Wanfen sebagai selir pangeran keempat, Li Chao Zhan. Demikian titah telah disampaikan. Mohon segera mengirim Xin Wei untuk memasuki istana!"
"Kami menerima titah Yang Mulia Raja. Hormat Yang Mulia. Semoga panjang umur dan dilimpahkan keberkahan dan kemakmuran dan kejayaan."
"Baik. Titah telah disampaikan. Mohon untuk mengantarkan nona kedua untuk datang besok. Menteri Xin, selamat. Selamat untuk kebahagiaan putrimu."
Dengan diumumkannya titah dari sang raja, maka keadaan pun berubah. Masalah nama baik yang telah tercemar menjadi tidak berguna. Bahkan masih harus menjadi selir dari pangeran keempat.
Banyak orang tahu, pangeran keempat tidaklah sehat. Karena sifatnya yang kekanak-kanakan dan masih suka bermain-main seperti anak kecil. Sehingga menjadi sesuatu yang buruk bagi siapa saja yang dijodohkan dengannya.
Lain halnya dengan Xin Wei yang bebas. Mendengar keadaan dari Li Chao Zhan, membuatnya merasa bebas. Karena tidak ada perselisihan kekuasaan. Tentu saja pangeran bodoh tidak akan terlihat dalam perebutan kekuasaan. Selain itu, dengan keadaan Li Chao Zhan, bisa dimanfaatkan olehnya.
Keluarga Xin merasa lebih senang karena telah mengusir Xin Wei pergi. Menjadi selir seorang pangeran tidak berguna juga adalah hal yang sangat memuaskan bagi mereka.
Adapun Xin Warong sebagai ayahnya, ia merasa terhormat. Meskipun hanya pangeran tidak berguna, ia bisa lebih dekat dengan keluarga kerajaan. Tentu namanya akan semakin melambung tinggi karena putri keduanya itu.
**"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments