"Nona. Huhuhu ... maafkan Youyou yang bodoh ini. Huhuhu, Nona bangunlah ... aku sudah membawakan obat ini untukmu."
Xin Wei membuka matanya, kepala terasa sangat pusing dan lelah. Tubuhnya tidak bisa bergerak sama sekali. Berada di sebuah kamar yang didesain dengan gaya kuno dan antik. Dengan arsitektur sederhana, semua terbuat dari kayu dan bambu.
Dilihatnya seorang pelayan yang wajahnya terluka lebam dan darah yang mengering di kepalanya. Ia adalah seorang gadis yang melayani nona muda yang dianggap tidak berguna bagi keluarganya.
"Ah, apa yang terjadi? Aku ada di mana? Ah, adakalanya neraka memiliki hal baik seperti ini," lirih Xin Wei dengan suara parau. Ia melirik ke arah pelayan yang ia pandangi terus seperti yang dikenalnya.
Beberapa saat berpikir, Xin Wei menyadari bahwa orang yang ia lihat pertama kali adalah seorang pelayan yang wajahnya sangat mirip dengan pelayan yang ia bunuh. Seorang pelayan yang tidak sengaja menumpahkan minuman pada pakaian yang diberikan oleh suaminya. Namun karena sudah mati, seharusnya dia tidak memiliki status itu lagi.
"Kau ... sepertinya aku berada dalam suasana yang buruk. Lihat luka yang kau dapat, apakah kau menemaniku ke neraka? Uhukk!"
"Nona jangan bergerak terlebih dahulu. Youyou akan melakukan apapun demi Nona. Asalkan bisa melayanimu, masuk neraka pun aku bersedia."
Tak disangka perkataan dari seorang pelayan membuat ratu siluman terketuk pintu hatinya. Ia tidak menyangka, bahkan pelayan sekalipun memiliki kesetiaan yang sangat tinggi. Dibanding terbalik dengan orang yang memiliki status tinggi. Orang yang paling ia percayai dalam kehidupan sebagai siluman.
Youyou merawat Xin Wei dengan penuh perhatian. Ia membantu wanita itu bangun dari tempat tidur dengan lemah lembut. Sikapnya yang begitu perhatian, membuat kenangan buruk terulang dalam pikiran Xin Wei.
"Nona, aku akan membantumu minum obat. Hehh, kali ini nona tidak boleh menyangkal. Youyou sudah mendapatkan obat ini dengan mencuri diam-diam. Huh, meski aku dipukul oleh nona pertama, tapi akhirnya aku berhasil lolos."
'Ohh ... kenapa pelayan ini sangat patuh? Apakah dia orang yang bodoh? Bahkan aku sudah memusnahkannya. Tapi tunggu, ini tidak benar-benar di neraka, bukan?'
Dalam sekejap Xin Wei sudah berada di tempat yang sama sekali berbeda. Ini lebih seperti dunia manusia daripada neraka. Selain itu, si pelayan terlihat seperti manusia pada umumnya. Tidak memiliki aura siluman sama sekali.
"Nona, aku bersalah karena lalai dalam menjagamu. Maafkan Youyou, Nona. Maafkan atas kesalahan yang Youyou perbuat." Pelayan itu pun berlutut memohon ampunan.
Setelah diberi isyarat untuk bangun, pelayan itu mengambil dan menyendok obatnya untuk diberikan pada Xin Wei. Ia juga meniup obat itu terlebih dahulu sebelum memberikannya.
"Aku tidak mau minum obatmu. Apa gunanya aku minum obat itu? Tidak bisa membuatku hidup kembali. Lebih baik kau buang saja obat itu." Meskipun ia sudah sadar bahwa berada di alam manusia, tetapi tidak tahu apa yang terjadi.
Kehidupan sebagai manusia juga tidak ada bedanya dengan siluman. Dan hal yang lebih menakutkan lagi, sifat manusia bahkan lebih kejam daripada sifat siluman pada umumnya. Hanya saja ia belum mengerti tentang apa yang terjadi padanya.
"Nona, Youyou siap dipukul atau diapakan saja. Asalkan Nona mau meminum obat ini. Ini semua aku lakukan demi kesembuhanmu. Hiduplah untuk dirimu sendiri."
Sudah cukup bagi Xin Wei melihat keadaan itu. Ia bahkan tidak bisa menggerakkan tangan dan kakinya dengan leluasa. Ia hanya bisa berbicara dengan lemah dan lirih. Entah apa yang terjadi pada pemilik tubuh sebelumnya.
"Nona, Youyou sudah susah payah mencuri obat ini dari gudang. Meski mencuri itu salah, ini demi Nona. Maka Youyou hanya berharap menerima ketulusanku."
Xin Wei mengangguk dan menerima suapan obat dari Youyou. Ia harus menerima niat baik yang ditujukan kepadanya meski tidak mau. Setidaknya ada yang baik dalam hidupnya sebagai manusia.
'Mungkinkah aku mengalami inkarnasi? Aku masuk ke dalam tubuh manusia yang sudah mati? Oh, apakah ini kesempatan yang diberikan oleh Dewa untukku? Kalau iya, aku berjanji akan berbuat baik dikehidupan ini.'
Dalam kondisi sekarang, tidak mungkin baginya melakukan pekerjaan berat. Apalagi berjalan-jalan keluar dan menunjukkan kekuatannya. Rambat yang berada di dalam dirinya dapat digunakan untuk menyerang ataupun melakukan sesuatu yang luar biasa. Meskipun ia merasa memiliki kekuatannya dari kehidupan sebelumnya. Hanya terlalu lemah dan tidak dapat digunakan dengan maksimal.
'Sampai kekuatanku kembali, aku akan biarkan pelayan ini melayaniku dengan baik. Aku akan berterima kasih nanti padamu, Youyou. Mungkin kamu juga merupakan orang yang sama dengan siluman yang telah aku bunuh. Jadi aku akan menebus kesalahanku dikehidupan ini.'
Setelah menerima keadaan yang sekarang, Xin Wei memutuskan membiarkan pelayannya melakukan apapun padanya. Jika dengan obat bisa memulihkan staminanya, maka akan mendapatkan hasil yang bermanfaat nantinya.
Setelah bisa melakukan aktifitas dan mendapatkan sedikit kekuatannya, ia akan lebih leluasa meningkatkan kekuatan lain dari sulur dalam dirinya. Itu adalah kemampuan jiwanya yang tak terpisahkan meski mengalami kematian.
'Aku akan mengingat bagaimana orang yang telah berkhianat itu mati. Aku juga tidak tahu ada di zaman apa sekarang. Mungkin sudah lewat beberapa ratus tahun atau ribuan tahun.'
"Nona, ayo minum obatnya lagi. Nanti aku akan memijatmu kalau sudah habis. Maafkan aku karena tidak bisa melayani dengan benar. Nona pertama sungguh kejam melakukan ini pada Nona."
'Nona pertama? Jadi aku nona ke berapa? Mungkinkah aku orang yang tidak dianggap sebagai keluarga? Eh, tunggu. Ingatan ini. Aku memiliki ingatan dari pemilik tubuh sebelumnya.'
Pemilik tubuh sebelumnya merupakan seorang anak selir yang tak diakui. Ia sudah hidup miskin dan sering diperlakukan buruk oleh kakak pertamanya atau putri pertama. Sementara Xin Wei sendiri merupakan putri ke dua.
Bahkan nama yang diberikan adalah marga dari ibunya yang telah tiada. Tak dianggap oleh keluarganya adalah hal paling menyakitkan. Setelah sebelumnya ia telah membunuh keluarganya. Ini akan dianggap Xin Wei sebagai karma masa lalunya.
Butuh waktu tiga hari sampai Xin Wei bisa berdiri lagi. Setelah hari ke tiga dirawat, ia memutuskan untuk keluar dari kamar dan mencoba kekuatannya. Tapi ia hanya memiliki batas tertentu. Hanya bisa mengeluarkan tunas tidak lebih besar dari kelingkingnya. Bahkan tingginya tidak lebih dari setengah jari kelingking.
"Ini sangat lemah sekarang. Aku harus menemukan sumber kekuatan untuk meningkatannya. Di mana aku bisa mendapatkan kekuatan itu?"
Xin Wei melihat sekitarnya. Tidak merasakan ada sumber kekuatan yang diinginkan. Namun ada bau makanan enak dari sebuah tempat. Entah mengapa rasa laparnya begitu kuat dan menginginkan makanan yang enak. Karena sebelumnya ia hanya makan bubur seadanya.
Jatah makan yang diberikan kepala keluarga hanya bisa untuk membeli sedikit makanan dan dibagi dengan Youyou. Maka pelayan itu bahkan hanya makan lebih sedikit dan hanya bisa makan dua kali sehari.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments