Siapa Mr?
Rivan Auriga Winata
Bagaimana keadaanmu,Dim?
Rivan Auriga Winata
Kamu baik-baik saja kan?
Dimas Baladitya Winata
Aku baik-baik saja.
Dimas Baladitya Winata
Kakak tidak perlu khawatir.
Dimas Baladitya Winata
*melirik ke arah pintu
Rivan Auriga Winata
Kenapa?
Rivan Auriga Winata
Ada yang kamu tunggu?
Dimas Baladitya Winata
Vena...
Dimas Baladitya Winata
Kakak tidak akan melarang Vena datang kesini dengan maksud menjenguk aku,kan?
Rivan Auriga Winata
Kamu mengabarinya?
Dimas Baladitya Winata
Iya.
Rivan Auriga Winata
Sebegitu pentingnya dia untukmu?
Dimas Baladitya Winata
Iya.. Sangat-sangat penting. *tegas
Rivan Auriga Winata
Jika aku memberikan pilihan,antara aku dan dia,siapa yang akan kamu pilih?
Dimas Baladitya Winata
*menatap kakaknya tak percaya
Dimas Baladitya Winata
Kenapa kakak memberikan pilihan yang sulit untuk aku jawab. 😟
Davena Nindya Adiwilaga
Dimas!!
Kedatangan Vena memotong ucapan Rivan. Gadis cantik itu berlari menghampiri Dimas,tanpa menghiraukan kehadiran Rivan disana.
Davena Nindya Adiwilaga
Dim,kamu kenapa?
Davena Nindya Adiwilaga
Kenapa bisa seperti ini?
Davena Nindya Adiwilaga
Siapa yang melakukannya?
Davena Nindya Adiwilaga
*khawatir
Davena Nindya Adiwilaga
Ya ampun,wajah kamu... *hendak menyentuh pipi Dimas
Rivan Auriga Winata
Ekhem!!
Davena Nindya Adiwilaga
Eh... Kak Rivan,maaf... *tidak jadi
Davena Nindya Adiwilaga
Dimas,kamu baik-baik saja,kan?
Davena Nindya Adiwilaga
Lukanya gak terlalu parah,kan?
Dimas Baladitya Winata
Nggak kok.
Dimas Baladitya Winata
Aku baik-baik saja.
Dimas Baladitya Winata
Jangan terlalu mengkhawatirkan ku.
Rivan Auriga Winata
Dhika...
Radhika Bagaspati
I-iya kak?
Rivan Auriga Winata
Kau tahu? Siapa yang melakukan ini pada Dimas?
Radhika Bagaspati
Tidak kak...
Radhika Bagaspati
Aku kan tidak ada di tempat kejadian.
Rivan Auriga Winata
Lalu,apa kau tahu Dimas bermasalah dengan siapa?
Radhika Bagaspati
Emmm... *melirik Dhika
Dimas Baladitya Winata
*mengedipkan matanya beberapa kali
Dimas Baladitya Winata
Sttt... 🤫
Davena Nindya Adiwilaga
*memperhatikan
Rivan Auriga Winata
Dhika,tolong jawab.
Radhika Bagaspati
Sebenarnya-
Dimas Baladitya Winata
Kak,biar aku saja yang jawab.
Rivan Auriga Winata
Hmm... Lalu?
Rivan Auriga Winata
Siapa?
Dimas Baladitya Winata
Sebenarnya aku juga tidak tahu.
Dimas Baladitya Winata
Tapi kemarin malam,aku sempat berkelahi di bar dengan orang-orang yang membawa nark*ba.
Dimas Baladitya Winata
Orang-orang itu menyuruh salah satu bartender disana untuk menaburkan serbuk nark*ba itu pada semua minuman yang di pesan pelanggan.
Dimas Baladitya Winata
Lalu aku membakar semua serbuk yang mereka bawa.
Dimas Baladitya Winata
Mereka marah,dan terjadilah perkelahian antara aku dan juga mereka.
Dimas Baladitya Winata
Itu sebabnya aku pulang dengan wajah penuh memar.
Rivan Auriga Winata
Yang menyerangmu sekarang siapa?
Dimas Baladitya Winata
Aku juga tidak tahu.
Dimas Baladitya Winata
Yang aku tahu,mereka terus-menerus menyebut seseorang yang mereka panggil "Mr".
Dimas Baladitya Winata
Iya...
Dimas Baladitya Winata
Lalu tadi yang menyerangku juga menyebutkan nama "Mr",mungkin saja mereka adalah orang yang sama.
Dimas Baladitya Winata
Mereka mungkin mau membalasku karena aku sudah membakar barang mereka.
Rivan Auriga Winata
*mengangguk-anggukan kepala
Dimas Baladitya Winata
Entah🤷♂️
Rivan Auriga Winata
Sudahlah,yang penting kamu baik-baik saja. *menepuk kepala Dimas beberapa kali
Dimas Baladitya Winata
His kak,jangan melakukan itu padaku,aku bukan anak kecil lagi😒 *menepis tangan Rivan
Davena Nindya Adiwilaga
*tersenyum melihat interaksi Dimas dan Rivan
Radhika Bagaspati
*tertawa pelan
Davena Nindya Adiwilaga
(Sepertinya kak Rivan terlihat sangat menyayangi Dimas.)
Davena Nindya Adiwilaga
(Dan Dimas pun sebaliknya,aku tahu itu.)
Rivan Auriga Winata
Aku titip Dimas ya,aku mau keluar sebentar.
Dimas Baladitya Winata
Mau kemana?
Rivan Auriga Winata
Anak kecil tidak perlu tahu urusan orang dewasa.
Dimas Baladitya Winata
Dihhhh😒
Radhika Bagaspati
Hahaha... Anak kecil😂
Rivan Auriga Winata
*pergi
Di luar ruangan Dimas,Rivan duduk di kursi tunggu. Menundukan kepalanya dan menyatukan keningnya dengan kedua tangannya.
Entah apa yang laki-laki itu pikirkan,ia terus merenung seorang diri.
Langkah kaki dari arah kiri terdengar mendekat ke arahnya.
Rivan Auriga Winata
*mendongak
Baskara Arashka
Aku tahu siapa "Mr".
Marko Antonius
Aku juga sudah mendapatkan lokasinya.
Rivan Auriga Winata
*berdiri
Rivan Auriga Winata
*ekspresinya menahan amarah
Daniel Frederick
Langsung saja?
Rivan Auriga Winata
*mengangguk pelan
Rivan,Daniel,Marko,Baskara dan juga Dino berjalan beriringan. Kedua tangan Rivan mengepal menahan amarah nya.
Kelima pria itu akan melakukan aksi balas dendam. Yap,Rivan akan membalas perbuatan orang-orang yang telah membuat adiknya terluka,teman-temannya tentu saja membantunya.
Anggap saja banyak tumpukan-tumpukan barang.
Seseorang?
-Mr-
Sudah siap pengiriman?
Seseorang?
-Orang 1-
Sudah Mr.
Seseorang?
-Mr-
Hahahaha... Mr kaya!! Mr akan semakin kaya... Hahaha... *tertawa kesenangan
Seseorang?
-All-
Hidup Mr!!
Seseorang?
-All-
Hidup Mr!!
Laki-laki dengan panggilan "Mr" beserta anak buahnya itu terkejut. Semuanya menoleh ke arah pintu gudang.
Suara barang-barang yang di tendang juga di pukul semakin terdengar dekat. Sang "Mr" merasa marah karena ada yang berani mengusik kediamannya.
Seseorang?
-Mr-
SIAPA YANG MEMBUAT MR MARAH?!!
Rivan dan teman-temannya berdiri di hadapan segerombolan orang itu. Rivan menatap tajam laki-laki bertubuh besar yang dia perkirakan orang itu adalah orang dengan panggilan "Mr".
Tanpa mengatakan apapun,Rivan langsung melayangkan sebuah tendangan pada salah satu anak buah "Mr". Di susul serangan teman-temannya. Terjadilah perkelahian sengit.
Perkelahian terjadi selama beberapa menit. Para anak buah "Mr" sudah terluka parah,sementara Rivan dkk tidak terluka sedikitpun.
Seseorang?
-Mr-
SIAPA KALIAN?!!
Seseorang?
-Mr-
BERANI SEKALI KALIAN MENGGANGGU MR?!!
Seseorang?
-Mr-
MR MARAH!!!
Rivan Auriga Winata
*menatap "Mr"
Rivan Auriga Winata
*balik badan
Rivan Auriga Winata
Lio yang datang.
Rivan Auriga Winata
Ingat itu.
Rivan Auriga Winata
Ingatlah nama Lio.
Rivan Auriga Winata
*pergi
Teman-teman Rivan pun,ikut pergi.
Sebelum benar-benar pergi,Rivan membakar seluruh barang-barang di gudang tersebut. Barang-barang yang tak lain adalah berbagai jenis nark*ba.
Mr semakin marah,dengan rasa sakit di tubuhnya,laki-laki bertubuh besar itu beserta para pengikutnya keluar dari gudang untuk menyelamatkan diri.
Seseorang?
-Mr-
MR BENAR-BENAR MARAH!!
Seseorang?
-Mr-
SIAPA LAKI-LAKI BERNAMA LIO ITU?!!
Comments