Episode 3: While I Were Sleeping
Memiliki banyak untuk menulis, pikirannya dipenuhi oleh berbagai kompleksitas tiap pribadi manusia. Perbedaan perspektif bisa merubah segalanya meski hanya sedikit titik yang diberikan
Choi Jisung
[ Mengetik ] "Menyederhanakan hidup tidaklah sesederhana itu. Segala sesuatu yang bermakna tidak akan pergi. Kesan baik dan buruk menjadi penentu."
Choi Beomgyu
[ Menyilangkan kedua tangan dengan kerutan alis ]
Choi Jisung
"Bukankah tiap individu pantas mendapatkan kisah spesial dihidupnya? Bukankah kamu pantas mendapatkan keindahan semacam itu? Kedamaian yang sulit digapai meski sudah menginjitkan kaki."
Choi Beomgyu
Aishh, menurut kamu dia keluarin nomor satu atau nomor dua?
Lee Chaeryeong
Jangan pernah mempertanyakan urusan gadis di toilet. Kalau pun bukan nomor 1/2, pasti 3
Choi Beomgyu
Kalian punya tiga lubang?
Lee Chaeryeong
[ Menendang ] Dandan!
Choi Beomgyu
Ushh sakit-sakit. Oo' itu dia keluar. Mau pakai formasi A atau B?
Sebelum membuat kata sambutan ramah, Shin Ryujin lebih dulu melihat kami yang masih saling pukul. Gadis itu tampak dingin dan selalu sangar, aku tetap tidak mengetahui apapun tentangnya
Choi Beomgyu
[ Berdiri di belakang Chaeryeong ]
Lee Chaeryeong
Begini, kami kekurangan satu anggota kelompok lagi untuk program magang di rumah sakit nanti
Lee Chaeryeong
Mungkin satu kelompok dengan teman lama yang udah saling tau jauh lebih enak ketimbang dengan senior di kelas
Lee Chaeryeong
Kecuali kalau kamu udah join team lain, gapapa kok. Udah diajakin dengan kelompok Park Yunho sunbae ya?
Choi Beomgyu
Eh, kalo ditanya itu langsung dijawab lah. Dasar nggak sopan
Lee Chaeryeong
[ Mencubit pantat Beomgyu ]
Shin Ryujin
Aku bisa tolak mereka kalau kalian memang benar-benar mau
Lee Chaeryeong
Ohh ternyata udah join grup lain ya, kalau gitu gapapa deh, lain kali aja
Shin Ryujin
[ Mengetik ] Sudah kutolak. Aku bilang kalian yang ajak dengan alasan circle teman lama
Lee Chaeryeong
Manipulatif astaga....
Shin Ryujin
Masukin aja namaku
Lee Chaeryeong
[ Senyum kaku ] Okey
Di kelas, kami bertiga adalah mahasiswa termuda. Kebanyakan siswa S2 sudah berada di penghujung usia 20-an akhir. Ide buruk karena mengajak Shin Ryujin. Namun mau bagaimana lagi, senior lain terlalu canggung untuk diajak kompromi
Choi Jisoo
[ Berjalan ke laut ]
Choi Beomgyu
💌 : Nggak akan kukirimi pesan lagi. Tapi bisa kan kalau satu kali kita ketemu, aku janji ini yang terakhir
Kim Jeong Eui
💌 : Kamu ini nggak ngerti dibahasa manusia ya
Kim Jeong Eui
💌 : Ada banyak perempuan di kampus kamu, kalau butuh teman tidur, cari mereka jangan aku
Kim Soobin
[ Melihat Jisoo ] Astaga, kenapa dia masuk ke laut begitu? Mana penjaga pantai disini...
Choi Jisoo
[ Mengusap air mata ] Harusnya aku nggak kesini, mana lupa bawa mantel. Ahh, bikin capek aja!
Kim Soobin
[ Mengejar ] Permisi, permisi! Aishh, permisi yang disana! Tolong jangan, nanti tenggelam. Permisi! Airnya sedang pasang!
Choi Jisung
Kakakmu tidak angkat telfon, coba telfon dari ponselmu. Ayah lupa taruh charger ipadnya dimana
Kim Soobin
[ Menarik ] gelombangnya sedang tinggi, dengarkan saya dulu! Anda ini gila hah!!
Choi Jisoo
[ Mendorong ] Apasih pegang-pegang, kamu yang gila! Sinting!
Choi Beomgyu
Nggak aktif, ayah
Choi Beomgyu
Masih nggak aktif
Kim Soobin
[ Mencengkram ] Lihat saya, cerita dengan saya. Kalau ada masalah bicara dengan saya, saya dengarkan! Airnya tinggi- tolong jangan, lihat saya!
Choi Jisoo
Mana ada yang bisa tolong kalau sudah terlanjur! Gimana bisa saya dengar anda. Aaaa! Ombaknya!
Kim Soobin
[ Menarik Jisoo sekencang mungkin keluar dari laut ]
Choi Beomgyu
Ayo cari konser
Choi Jisung
Red velvet masih lama
Choi Beomgyu
Girl group apapun gapapa, aku yang beli tiketnya. Ayah mau?
Choi Jisoo
Gara-gara kamu hidup saya rusak! Harusnya kamu biarin saja saya kesana sebelum terlambat!
Kim Soobin
[ Mengusap wajah yang basah ] Pikiran-pikiran itu tidak bagus! Setidaknya tanya dulu orang terdekat, jangan memutuskan secara sepihak
Choi Jisoo
Ahh dingin! Gara-gara kamu saya nggak bisa ambil sendalnya! Kuku kaki saya jadi terkelupas semua. Rusak semua! Rusak hidup saya!
Kim Soobin
Tunggu dulu, ini tentang apa? Bukannya tadi anda mau lompat ke laut karena ketidak adilan dunia yang kita huni ini?
Choi Jisoo
Ya iyalah nggak adil, anak TK pun tau. Kalau begini saya nggak bisa pulang. Saya selalu pakai sandal setiap nyetir, aishh! Minggir!
Setelah pulang dari konser girl group tidak terkenal, aku langsung naik ke lantai atas untuk tidur. Rasanya sangat melelahkan sampai kudengar suara aneh
Choi Beomgyu
[ 𝙈𝙚𝙢𝙗𝙪𝙠𝙖 𝙥𝙚𝙧𝙗𝙖𝙣 ]
Shin Ryujin
[ Membalut ] Mmm!
Choi Beomgyu
𝘼𝙝𝙝, 𝙠𝙚𝙣𝙖𝙥𝙖 𝙨𝙖𝙠𝙞𝙩...
Choi Beomgyu
[ 𝙇𝙚𝙢𝙖𝙨 ] 𝙏𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪 𝙨𝙚𝙗𝙚𝙣𝙩𝙖𝙧, 𝙞𝙣𝙞...
Shin Ryujin
[ Meringis ] Shh...
Choi Beomgyu
𝙆𝙚𝙣𝙖𝙥𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙨𝙞𝙣𝙜? 𝙄𝙣𝙞 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙪𝙩𝙠𝙪, 𝙞𝙣𝙞 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙥𝙚𝙧𝙪𝙩𝙠𝙪. 𝘽𝙖𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙞𝙖𝙥𝙖...
Choi Beomgyu
𝙆𝙚𝙣𝙖𝙥𝙖 𝙖𝙠𝙪 𝙥𝙚𝙧𝙗𝙖𝙣𝙞 𝙥𝙚𝙧𝙪𝙩? 𝘼𝙠𝙪 𝙢𝙞𝙢𝙥𝙞? 𝙄𝙣𝙞 𝙙𝙞𝙢𝙖𝙣𝙖? 𝙄𝙣𝙞 𝙗𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙖𝙠𝙪 [ 𝙈𝙚𝙣𝙖𝙩𝙖𝙥 𝙘𝙚𝙧𝙢𝙞𝙣 ]
Shin Ryujin
[ Menatap cermin ]
𝙎𝙍𝘼𝙆𝙆𝙆! Disingkap selimutnya oleh sang kakak agar cepat bangun. Meneguk ludah, Choi Beomgyu berdebar tanpa alasan. Dirinya masih ingat habis bermimpi apa
Bahkan saat sarapan pagi, wajahnya yang pucat masih termenung diam seakan-akan habis melihat hantu. Mimpinya terasa begitu jelas. Bahkan kini perutnya masih saja sakit, padahal tak ada luka apapun
Choi Beomgyu
[ Berhenti berjalan ]
Shin Ryujin
[ Melirik ke arah lain ]
Choi Beomgyu
[ Mencengkram lengan Ryujin ]
Shin Ryujin
[ Menepis kencang ]
Choi Beomgyu
[ Mengerutkan alis ]
Shin Ryujin
[ Melepas masker ] Kalau begini terus, cara pikirku bisa berubah drastis
Choi Beomgyu
Supportif antar teman?
Choi Beomgyu
Maksudku dengan Jeong Eui. Dia cerita sesuatu yang nggak harus aku tau?
Shin Ryujin
[ Mendengus ejek ] Ternyata semurah itu topik pembahasan perempuan zaman sekarang. Terlalu percaya diri juga bisa jadi penyakit, kamu belajar tentang itu kan?
Choi Beomgyu
Kamu yang tatap aku duluan, artinya ada alasan
Choi Beomgyu
Memangnya dulu pernah? Kamu nggak pernah peduli padahal tau. Kenapa sekarang? Ada yang kamu sembunyikan?
Shin Ryujin
Lie detector yang buruk
Menjawab seluruh kalimatnya, Shin Ryujin melihat dengan jelas bagaimana cara Beomgyu menatapnya. Pria cerewet itu tampak dingin
Bahkan intonasi bicaranya jauh berbeda dari yang biasa. Berjalan mundur, Choi Beomgyu pun pergi meninggalkan kesan buruk. Mungkin pria itu curiga akan sesuatu. Wajahnya tampak pucat
Choi Beomgyu
[ 𝙈𝙚𝙢𝙗𝙖𝙣𝙩𝙞𝙣𝙜 𝙥𝙞𝙣𝙩𝙪 ]
Shin Eunsoo
[ 𝙈𝙚𝙢𝙪𝙠𝙪𝙡 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙡𝙖 ] 𝘼𝘼𝘼!!
Shin Ryujin
[ Menahan ] Eunsoo!
Choi Beomgyu
[ 𝙈𝙚𝙣𝙖𝙝𝙖𝙣 ] 𝙄𝙩𝙪 𝙨𝙖𝙠𝙞𝙩!
Yang Jeongin
[ Menyenggol kaki Beomgyu ]
Saat cara bangunnya yang begitu terkejut, hanya Lee Chaeryeong yang bersedia memperhatikan. Sepupunya itu tampak kelelahan
Contohnya saja minggu-minggu ini. Beomgyu banyak menghabiskan waktunya untuk tidur. Ketika dibangunkan, alisnya mengkerut dan selalu pucat
Yang Jeongin
[ Membuat kopi ]
Choi Beomgyu
Chirp chirp chirp~
Mengeluh berjam-jam, Choi Beomgyu tidak tahu apa yang terjadi pada dirinya. Setelah putus dari kekasih, kejadian aneh terus mendatanginya tanpa henti
Choi Beomgyu
[ Mengerang ] Aaa...
Lee Chaeryeong
Okey, taruhan sudah dipasang. Ready, set go
Zhong Chenle
[ Menaruh gelas kopi di atas bokong Beomgyu ]
Yang Jeongin
Pasti jatuh. Dilihat dari segi simetris geometris dan psikis, kopi itu kurang manis
Kemudian hari-hari berikutnya semakin membuatnya mual. Setiap bermimpi, dirinya akan menjadi seorang gadis yang hidupnya begitu miris dan menyedihkan
Choi Beomgyu
Agh! Aku ga tahan
Choi Beomgyu
[ Menghampiri ] Kenapa selalu pakai masker dan jaket tebal? Pasti ada yang kamu tutupi kan
Shin Ryujin
Sekarang? Disini?
Choi Beomgyu
Disini dan sekarang
Shin Ryujin
[ Melepas masker ] Sekali lagi, kamu bikin aku berpikir yang macam-macam. Kalau perspektifku berubah, jangan-
Choi Beomgyu
Silahkan pikir macam-macam, aku juga memang mau macam-macam. Jadi jangan macam-macam
Lee Chaeryeong
Kata 'macam' jadi kedengaran aneh
Shin Ryujin
Sejak kapan dia secerewet itu? Ada lakban?
Lee Chaeryeong
Ada di mobil, sisa sedikit karena terlalu sering dipakai. Seumur hidup, aku ga tau lakban bisa sefungsional ini
Lee Chaeryeong
Kalian mau married disana?
Shin Ryujin
[ Menyeringai ] Jinjja? Jeong Eui bisa marah
Choi Beomgyu
Ahaa! Ketahuan. Kalian masih saling kontakan, kenapa nggak jawab pertanyaanku kemarin
Shin Ryujin
Pertanyaan atau pernyataan
Comments
𝐑𝐀
SENG SEBENTAR YE, NANTI AING BALIK LAGI. Gue masih di sekolah, ga bisa baca sampe habis. Nanti pulsek gue lanjut baca, luv yuu /Kiss//Kiss//Kiss/
Semangat update banyak banyak nyeee
2024-09-23
3