Supermarket 03

Situasi semakin mencekam tak kala mereka berada di penghujung daerah, tepat di depan mereka adalah kota besar yang kini sangat mengenaskan, banyak zombie dengan jumplah puluhan, bahkan pemuda-pemuda ini masih bisa mendengar teriakan dan suara minta tolong dari dalam bangunan-bangunan itu.
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Jangan dihadapi, kita harus menghindar
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Ayo cari tempat aman sementara, energi kita udah terkuras
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Leher lo masih berdarah, dan kaki lo keseleo. Mustahil kita bisa melanjutkan
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Kita perlu senjata untuk menghindari mereka, membelah kerumunan zombie sangat beresiko
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Kita cuman punya buku paket sebagai alat, walaupun gue nggak tahu apakah ini dapat berfungsi dengan baik atau tidak. Gue pernah digeplak sama Deehan di kepala dan sakit, jadi mungkin bisa
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Coba sini gue geplak lagi
Plak..
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Akh, sakit ego!!
Memang benar, satu-satunya yang dapat mereka gunakan sebagai alat hanya buku paket, tidak perlu khawatir, setelah ini pun tidak akan ada yang memarahi mereka jika merusaknya.
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Kita mau kemana dulu? Supermarket?
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Gimana kalau disana banyak zombie? Kita nggak punya senjata kalau misal kita diserang
Panji berhenti kemudian membuka tasnya, mengeluarkan beberapa lembar kertas tengah yang ia copot dari buku tulis, mengeluarkan isolasi dari dalam kotak pensilnya
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Lo mau ngapain?
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Buat senjata. Tapi gue butuh paku
Panji pun sedikit berlari ke sebuah pekarangan rumah yang ada di sekitar mereka, lalu memunguti tiga buah paku yang panjang. Kemudian segera mengerjakan apa yang ia sudah siapkan tadi
Dug!!
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Berhasil, ini lumayan buat mukulin zombie, buat alat pertahanan diri aja sih bukan untuk membunuh
Panji memberikan linggis yang ia bawa sedari tadi ke tangan Abyan, seakan sudah tidak membutuhkannya lagi
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Lo tahu cara buat senjata pertahanan diri lain? Tapi kita nggak mungkin membuatnya disini, kita harus mencari tempat aman dulu
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Pertama-tama, kita ke supermarket dulu oke?
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Nggak, buat alat pertahanan diri dulu. Disini yang pegang senjata cuman Abyan sama Panji, kalau kita nggak punya pegangan.. Kita bisa mati
Diperjalanan menuju supermarket, mereka berjalan beriringan dengan langkah yang tidak menimbulkan suara yang banyak dan selalu mengecek sekitar untuk mengawasi zombie yang berkemungkinan menyerang mereka
Di sebuah supermarket berjarak tidak terlalu jauh dari sekolah, mereka tidak menemukan adanya aktivitas yang aneh di dalam sana. Pintu kaca yang masih tertutup dengan rapat, rak yang masih rapi, namun tidak ada manusia di dalam sana
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Masuk aja, tapi tetap hati-hati
Setelah mengecek dari berbagai ruangan dan tidak menemukan kejanggalan apapun, barulah mereka mulai mengambil kebutuhan yang sekiranya bisa dipakai
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Hah, rasanya aneh ngambil barang sebanyam ini dan nggak bayar
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Nggak ada yang bakal peduli mau kita nyuri sekalipun, manusia bakal fokus sama hidupnya masing-masing sekarang
Panji menghentikan pergerakan tangannya yang akan mengambil makanan di hadapannya, memandang Aldrin yang kini berdiri di sampingnya
Di saat mereka masih sibuk dengan apa yang akan mereka ambil, suara teriakan perempuan membuat mereka seketika berkumpul. Perempuan itu tiba-tiba saja masuk ke dalam supermarket dimana mereka berada
Perempuan itu menangis sesegukan di depan pintu, ia mengenakan hoodie dan celana panjang dengan tampilan yang kotor oleh darah
Kini mereka masih berjalan menyusuri jalan raya yang lumayan sepi, sudah lumayan jauh dari sekolah mereka.
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Mbak nggak apa-apa??
Perempuan itu tidak menjawab dan terus menangis. Kemudian Abyan berjalan dengan perlahan ke sisi kiri perempuan itu, dan ia mendapati bekas gigitan di lengan kirinya yang masih menempel pada hoodienya
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Mundur, ayo buruan keluar dari sini
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Lo mau ninggalin dia disini? jangan gitu Yan
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Bukan gitu El, tapi..
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Dia udah digigit
Abyan segera menarik Aldrin dan Panji keluar dari supermarket, Deehan segera menyusul setelah melihat lebih teliti badan perempuan itu, sedangkan Kael dengan terpaksa meninggalkannya di dalam supermarket
Tenang saja, disini sepi, dan tidak ada zombie.
Suara mobil membuat kelima pemuda itu menoleh ke belakang, seseorang berkendara sendirian di dalam sana.
Aldrin menggenggam pergelangan tangan Kael, kemudian mobil itu berhenti tepat di depan mereka.
Joan Guerre
Joan Guerre
Kalian dari mana?
Seorang pria tinggi mengenakan seragam polisi itu membuka kaca jendela mobilnya, mengecek apakah mereka masih baik-baik saja atau tidak
Pria itu turun dari mobilnya, membuat mereka berlima bergerombol menjadi satu dengan Abyan dan Panji di depan.
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Kami dari Dalkomhan high school
Joan Guerre
Joan Guerre
Mau kemana? Kota nggak aman. Ikut saya.
Baik Abyan maupun yang lain saling tatap dan sedikit berbisik sebelum Abyan mengiyakan kemudian mereka masuk ke dalam mobil itu.
Joan Guerre
Joan Guerre
Oh ya, perkenalkan nama saya Joan Guerre, kalian bisa panggil saya Joan.
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Om sebelumnya dari mana?
Joan Guerre
Joan Guerre
Saya dikerahkan untuk menyelamatkan warga yang masih berkemungkinan selamat seperti kalian
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Sendiri?
Joan Guerre
Joan Guerre
Sebelumnya bertiga, namun mereka terlebih dulu gugur karena serangan zombie, kebetulan saya yang menjadi driver dan saya langsung tancap gas pergi dari sana
Panji Arnawama
Panji Arnawama
Emang sebelumnya gimana ceritanya kok bisa diserang zombie?
Joan Guerre
Joan Guerre
Kami hendak menyelamatkan seseorang yang berada di dalam rumah, namun teriakan mereka membuat para zombie berdatangan kemudian menyerang. Tidak ada yang bisa diselamatkan, hanya saya sendiri
Di perjalanan itu, atensi Aldrin berotasi dengan sangat lincah dan teliti. Mendapati banyak orang yang sudah terinveksi berjalan dengan lagak yang konyol namun mengerikan
NovelToon
Langit yang cerah seperti kehilangan jati dirinya, tidak ada yang bisa ia lakukan lebih banyak seperti dulu. Bahkan bunga matahari itu tidak terlihat menyenangkan lagi dimata Aldrin, semuanya seperti teriset, sangat hampa dan aneh
Kael Hanelle
Kael Hanelle
Kita mau kemana?
Joan Guerre
Joan Guerre
Ke suatu tempat dimana kita bisa bebas berjalan tanpa ada rasa takut
Abyan Mahesnara
Abyan Mahesnara
Bebas tanpa rasa takut?
Joan hanya diam tidak merespon, pemuda-pemuda itu banyak bertanya, walaupun begitu.. Mereka tidak banyak tingkah
Sedangkan mobil itu terus melaju melalui jalan kota, yang kini bukan lagi manusia yang ada disana, namun zombie. Zombie sudah meraja lela di kota ini, mereka seperti mengambil alih kekuasaan manusia
Setiap sudut kota terlihat sangat buruk, darah dimana-mana, semuanya terlihat porak poranda. Seperti sudah tidak ada lagi yang bisa diselamatkan
Joan Guerre
Joan Guerre
Cek, ada lima manusia yang selamat, segera ke tujuan
Semuanya hening saat paman Joan berbicara menggunakan alat komunikasi, mereka juga tidak mempertanyakan apa maksud dari pembicaraan itu
Joan Guerre
Joan Guerre
Kalian sudah pernah menghadapi mereka sebelum saya temukan?
Deehan Zacharias
Deehan Zacharias
Sudah, kita dikepung zombie di perumahan dekat sekolah
Joan Guerre
Joan Guerre
Tapi tidak ada yang luka dari serangan zombie kan?
Aldrin Lavionda
Aldrin Lavionda
Tidak ada.
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!