Memasuki tahun kedua Haru koma, Rula masih setia merawat Haru di rumah sakit.
Tapi datanglah waktu dimana dia merasa lelah dengan semua keadaan yang tengah terjadi.
“Dokter saya ingin pengobatan Haru dihentikan”
Rula putus asa dengan keadaan Haru, saat ini Haru berada dalam kondisi tak hidup dan tidak pula mati.
“Ibu tenanglah jangan membuat keputusan secepat ini”
“Ini sudah hampir dua tahun Dok, tapi lihatlah jangankan untuk bangun, tubuhnya saja tidak pernah menunjukkan adanya tanda-tanda kehidupan”
“Saya tahu, tapi diluar sana masih banyak kasus dimana pasien yang tersadar setelah koma selama bertahun-tahun, keadaan Haru masih terbilang cukup dini untuk kita menghentikan semuanya.
Walaupun selama ini kita sudah melakukan segala cara untuk bisa membuat Haru bangun, dan meski sampai sekarang dia masih belum juga memberikan respon apapun, tapi saya yakin suatu saat Haru akan kembali sadar, kita tidak berhak mengambil keputusan atas nyawa seseorang walaupun itu anak kandung anda sendiri”
“Saya sangat lelah dengan semua ini dok, tolong mengerti keadaan saya, saya harus bertahan hidup, saya tak bisa terus menerus berada dalam kondisi ini”
“Jika anda butuh uang katakan saja, Saya bersedia memberi anda berapapun yang anda butuhkan”
Selama ini Toramus sudah berusaha untuk bertanggung jawab atas semua yang menyangkut kepentingan Haru, bukan hanya soal pengobatan tapi selama hampir dua tahun ini Tora telah memberikan bantuan kepada Rula sebagai bukti tanggung jawabnya atas kesalahan yang pernah terjadi.
“Saya tidak ingin terus menerus menerima uang anda, saya tidak ingin di anggap sebagai ibu yang memanfaatkan anak demi mendapatkan keuntungan”
“Rupanya anda sangat mementingkan pendapat orang lain kepada anda, lalu sekarang coba pikirkan apa yang akan dikatakan oleh orang-orang jika mereka tahu kalau anda ingin membunuh anak kandung anda sendiri”
Rula tak bisa membalas ucapan Toramus, dia hanya diam menahan amarahnya.
“Jika anda tidak nyaman karena harus menerima uang yang saya berikan dengan cuma-cuma, anda bisa menganggap itu sebagai bayaran dari waktu yang anda habiskan untuk menjaga Haru”
“Tidak, semua ini bukan hanya tentang uang, hidup saya harus terus berjalan dokter, jika saya terus menerus datang ke sini lalu bagaimana saya bisa melanjutkan hidup, sedangkan tak pernah ada yang tahu kapan dia bisa bangun, mungkin tiga tahun, lima tahun atau mungkin bisa jadi sepuluh tahun lagi”
Emosi yang sudah dari tadi dia tahan, dia ungkapkan semuanya kepada Toramus.
“Baiklah maafkan saya yang tidak mengerti dengan keadaan anda, selama ini anda telah banyak menghabiskan waktu di rumah sakit, mungkin anda merasa sedikit bosan kalau begitu anda tidak perlu berada di rumah sakit setiap hari, anda hanya perlu datang sesekali untuk menjenguknya”
Toramus tak hanya memperjuangkan kesembuhan Haru, dia juga berusaha mendekatkan Rula kepada Haru, di dalam pikirannya mungkin saja haru bisa sadar jika mendapat perhatian dan kasih sayang dari ibunya.
“Saya tidak pernah menyalahkan anda atas apa yang terjadi kepada Haru dan sudah hampir dua tahun lamanya anda merawat Haru, jadi jika dia pergi sekarang maka anda tak perlu merasa bersalah”
Rula masih terus berusaha untuk membujuk Toramus agar menghentikan pengobatan Haru.
“Saya merawat Haru selama ini bukan semata-mata karena rasa bersalah, saya melakukan semua ini bukan hanya karena ingin bertanggung jawab tapi saya melakukan semuanya karena dasar kemanusiaan, lagipula jika waktu itu Haru tidak menyelamatkan saya mungkin bukan Haru yang terbaring diatas tempat tidur itu tapi saya.
Saya tak bisa memaksa anda untuk melakukan apa yang tidak anda inginkan dan saya mohon jangan paksa saya untuk mengikuti keinginan anda.
Saya akan terus berjuang untuk kesembuhan Haru sampai kapanpun”
“Jika itu yang dokter inginkan saya akan menghormati keputusan anda.
Tapi mulai saat ini saya bukan lagi wali dari Haru dan saya serahkan semua tanggung jawab atas Haru kepada anda”
“Dengan senang hati saya akan mengambil tanggung jawab itu”
“Kalau begitu saya permisi”
“Silahkan”
Lagi-lagi harapannya sirna saat melihat sikap Rula kepada Haru.
Toramus sudah mengetahui dari awal jika hubungan antara ibu dan anak itu tidak baik-baik saja, selama ini Toramus sudah memperhatikan bagaimana perlakuan yang diberikan oleh Rula kepada sang anak.
“Walaupun anda sibuk tapi saya harap anda mau datang sesekali untuk menjenguknya”
Toramus masih berusaha memohon kepada Rula yang sudah beranjak pergi.
“Saya tidak bisa berjanji tapi jika saya bisa akan saya usahakan”
Tanpa menoleh Rula pergi melangkahkan kakinya dari rumah sakit seolah tak ada penyesalan dalam dirinya.
Tahun demi tahun berganti, luka di tubuh Haru sudah mulai sembuh dan menghilang tak berbekas.
Tapi Haru yang terbaring koma masih belum juga menunjukkan tanda kesadaran.
Semua pengobatan telah di coba oleh Toramus untuk bisa membuat pria itu sadar dari koma.
Bahkan tak sekali dua kali Toramus akan meminta pertolongan teman sesama dokter ahli dari beberapa negara untuk bisa memastikan penyebab Haru tak bangun dari tidurnya.
Selam ini yang membuat semua dokter yang menanganinya merasa bingung adalah, tak ada satupun masalah yang mereka temukan dari tubuh Haru, saat dalam pemeriksaan semua orang tubuh dan semua saraf otak berfungsi dengan baik.
Tahun-tahun pertama para dokter ahli akan bergantian untuk melakukan tes kepada Haru, yang mereka pikirkan adalah mustahil seorang berada dalam keadaan vegetatif tanpa adanya masalah dalam tubuhnya.
Dan akhirnya satu persatu dokter mulai menyerah dan tak lagi membantu Toramus.
Sampai akhirnya tinggal Toramus sendirian yang masih berjuang untuk kesembuhan Haru.*
Di tahun kedua ini Haru beberapa kali mengalami kejang, Toramus berharap besar jika yang terjadi itu adalah sinyal yang diberikan oleh Haru untuk memberitahukan jika dia baik-baik saja dan akan segera sadar.
Tapi yang tidak diketahui oleh Toramus adalah, kejang yang terjadi pada tubuh Haru adalah efek dari jiwa Haru yang tak ingin kembali kepada tubuhnya.
Ada sebuah rahasia yang tersembunyi dari tidur panjangnya Haru selama ini.
Di dunia nyata Haru sedang terbaring koma tapi tak ada yang tahu jika dalam tidur panjangnya, pria itu melalui kehidupan yang tak pernah sekalipun akan terbayangkan oleh orang lain.
Selama Haru koma dia masuk ke alam mimpi di sana dia menjalani kehidupan yang sangat menyenangkan,di alam mimpi itu dia bersekolah di sekolah impiannya, dia belajar dengan rajin seperti janjinya kepada Rula dan dia seolah hidup seperti keinginannya di dunia nyata.
Mungkin semua yang terjadi ini adalah jawaban dari doa yang dipanjatkan oleh Haru hari itu, dia ingin pergi agar ibunya bisa hidup dengan tenang dan bahagia, tapi alih-alih pergi meninggalkan dunia ini, tuhan malah membuatnya tidur dan mimpi yang sangat indah.
Karena sudah terlalu lama masuk ke alam mimpi, alam bawah sadar Haru mulai menyadari jika semua ini bukanlah hal nyata dia mulai sadar jika semua itu hanyalah bunga tidur, tapi karena kepedihan hidup yang pernah dialaminya, saat tubuhnya ingin terbangun jiwanya memberontak tak ingin kembali.
Mimpi indah itu terjadi sampai lima tahun lamanya, sampai akhirnya alam bawah sadarnya dapat menariknya kembali tersadar dari koma, mengetahui jika semua itu hanyalah mimpi sampai akhirnya dia memutuskan untuk menghadapi kenyataan dan memutuskan untuk kembali ke dunia nyata, saat itulah dia terbangun dari tidur panjangnya.
Kenangan indah yang dia dapat dari mimpinya akan merubah semuanya.
Setelah ini kehidupan yang bahagia dan impian yang selalu Haru inginkan akan segera dia rasakan.
Bersambung,,,,,,,,
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments