Bandit

Sound efek
Sound efek
Not support
NovelToon
NovelToon
[Apa yang kamu pikirkan, jika saat pulang ke rumah, keluargamu tak ada?]
[Saat kamu masuk ke dalam, yang tersisa adalah bercak darah di lantai kayu yang mulai mengering?]
[Dan saat kamu masuk lebih dalam, kamu melihat gambar itu masuk ke dalam otakmu]
[Menimbulkan nyeri yang luar biasa sakitnya di kepala]
[Keluarga kecilmu. Ayah, ibu, dan adikmu]
[Telah tiada di ruang tamu]
[Kamu berlari keluar rumah dengan gusar. Rasa takut, terkejut luar biasa]
[Membuat tubuhmu gemetaran, dan kedinginan pada suhu normal]
[Tapi yang kamu lihat, lagi-lagi berhasil membuat panca indramu galat]
NovelToon
[Negerimu ... hancur]
[Tak menyisakan satupun mahluk hidup disana, kecuali puing-puing bangunan yang hangus terbakar]
[Jalan tempat biasanya kamu bermain dan bercengkrama dengan teman, tak lagi semenyenangkan itu]
[Bau amis dan gosong dimana-mana]
[Seolah-olah mengiringi setiap langkahmu]
[Hanya kamu yang ada. Hanya kamu tersisa]
[Bertekuk lutut. Menyapu setiap inci pemandangan pilu. Lalu perlahan, air matamu mengalir]
[Rasa sakit yang tak bisa di bendung. Hatimu rasa ikut terbakar dan hangus bersama jiwa-jiwa yang ikut mati]
Bandit Kabut
Bandit Kabut
Aku cuma pergi sebentar ... sebentar saja.
Bandit Kabut
Bandit Kabut
NovelToon
Bandit Kabut
Bandit Kabut
Katakan padaku! Siapa?!
Bandit Kabut
Bandit Kabut
Siapa orangnya ....
[Lututmu gemetar. Tak sanggup rasa sakitnya ditahan sendiri]
[Mencoba bangkit hanya akan membuatmu jatuh makin parah]
[Isak tangismu makin keras]
[Buat apa menahan malu, sebab manusia yang tinggal disini telah mati!]
[Semuanya mati dan hangus, kecuali jasad keluargamu itu]
Bandit Kabut
Bandit Kabut
Bawa aku juga, Ibuuuu
Bandit Kabut
Bandit Kabut
Bawa aku mati bersamamu, Ayah...
Bandit Kabut
Bandit Kabut
Jangan tinggalkan aku, Rah..
[Semuanya gelap dan suram]
[Sisa pembakaran tak sempurna itu, asapnya membungbung tinggi ke langit]
[Rahangmu kaku. Tubuhmu dingin]
[Dengan kondisi seperti itu, kamu merogoh saku. Sebuah pisau lipat yang sering kamu bawa berhasil didapat]
Bandit Kabut
Bandit Kabut
Buat apa aku hidup?
Bandit Kabut
Bandit Kabut
Buat apa?
[Tanganmu telah siap menggores nadi di pergelangan tangan, menatap langit tak berujung dengan khidmat]
[Air matamu kembali menetes]
Bandit Kabut
Bandit Kabut
Maafkan aku Tuhan..
Bandit Kabut
Bandit Kabut
Tapi jika terus hidup, aku bisa gila.
[Kemudian dengan yakin kamu memotong nadi]
[Sama sekali tak terasa sakit. Sebab sakit dalam hatinya lebih besar]
[Kamu tersenyum kecut. Menyadari hidup hanya permainan menyebalkan yang akan berhenti saat kamu mati]
[Kamu menjatuhkan tubuhmu di atas tanah berbau anyir]
[Kamu makin tersenyum saat melihat genangan darah mengalir tak henti dari tanganmu]
[Menunggu malaikat ajal menjemput. Sambil menikmati sakit yang menggrogoti hati]
[Tanpa tau alasan, mengapa ada mahluk yang begitu tega mengambil dan merampas nyawa ribuan orang di negerinya?]
[Membakar dan membiarkannya habis tak tersisa. Kecuali keluarganya]
[Pembunuhan massal. Pembunuhan ini direncanakan]
[Namun kamu tak bisa lagi berpikir, saat telingamu mulai mati fungsi]
[Matamu mulai redup, tak ada yang istimewa dari sekarat. Hanya mengantuk yang begitu berat]
[Kamu berpikir ini adalah mimpi, yang saat kamu tidur karna rasa sakit ini, dan terbangun. Semuanya akan baik-baik saja]
[Namun kamu terlalu dewasa buat berpikir konyol begitu]
[Kamu sadar, telingamu yang mendadak tuli itu. Adalah tanda ajal yang semakin dekat]
NovelToon
Bandit Kabut
Bandit Kabut
Langit yang mendung. Persis seperti mauku. Yang ingin sekali mati sebelum hujan turun.
Bandit Kabut
Bandit Kabut
Sepertinya, aku diizinkan pulang?
[Kamu tertawa hambar. Sesaat sebelum kamu jatuh tertidur, dirasakan tubuhmu seolah terangkat tinggi-tinggi]
[Bagai ruh yang lepas dari raga, seperti itu yang kamu rasa]
[Namun 3 detik kemudian, kamu merasakan sedikitnya udara]
[Kesulitan bernafas sampai dadamu sakit. Lalu tubuhmu jatuh dibanting keras ke bumi]
[Siluet seseorang muncul, mengulurkan tangannya padamu]
[Siluet orang yang sama. Yang selalu hadir dalam mimpimu belakangan ini]
[Orang itu bilang..]
["Jangan mati dulu, ayo bersenang-senang dan nikmati dunia ciptaan Tuhan ini dulu. Bermain dan bermain! Ayo, aku bantu cari siapa dalang dari sakitmu!"]
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!