Chapter 04 : Rekan Seperjuangan

Agar tidak membuat orang tua Yousuke khawatir, Yousuke memutuskan untuk pergi ke tokyo dan menyewa apartemen kecil di sana dengan alasan ingin fokus bekerja. Untuk kerjaannya sendiri ia ingin menjadi seorang konten kreator dengan Chanel yang menampilkan sihir yang diubah menjadi sebuah trik sulap. bahkan jika dia berada di dunia lain dia masih bisa meng-upload video dari dana sekaligus melakukan panggilan antar dunia.

Yang kini dia pikirkan hanyalah bagaimana mencari rekan kerja yang mampu menggunakan sihir.

Ia bertanya ke beberapa gadis seperti elf, beast skin dan bahkan manusia, tidak ada yang mau menerimanya hingga Yousuke terduduk pasrah di kursi taman selagi menatap langit seperti ikan mati.

"Gagal."

"Kau mungkin terlihat mencurigakan jadi para gadis tidak ingin menerima ajakanmu."

"Mana mungkin seperti itu, penampilanku sudah terlihat hebat seperti ini. Dengan mantel hitam panjang kemeja dan celana keren seharusnya para gadis langsung percaya padaku."

"Aku akan langsung curiga padamu."

Yousuke mendesah pelan, dia memiliki ekspetasi tinggi akan penampilannya yang sekarang sayangnya hal itu tidak berhasil sampai seorang gadis secara malu-malu mendekatinya, ia memiliki potongan rambut ungu sebahu dengan mata selaras, posturnya cukup tinggi dengan topi serta jubah penyihir menyelimuti tubuhnya yang berisi.

Jika dia adalah gadis yang percaya diri jelas sekali ia akan menjadi gadis populer dalam sekejap mata.

"A-anu, aku dengar kamu mencari seorang pekerja.. apakah bisa kalau aku bergabung?"

Yousuke berteriak senang karena terlalu bahagia membuat gadis itu sedikit menjerit.

"Sempurna, kulit yang kencang, dada G Cup, kepribadian malu-malu.. kau juga terlihat cantik, kau diterima."

"Jangan membuatnya takut Yousuke kau malah terlihat seperti seorang agen dari perusahaan film dewasa atau semacamnya."

"Aku tidak terlihat seperti itu!"

Gadis itu kebingungan melihat bagaimana sebuah benda yang dipegang oleh Yousuke dapat berbicara.

"Itu?"

"Ah ini alat ajaib bernama ponsel, dengan ini kita bisa merekam apapun lalu mengunduhnya agar bisa mendapatkan penonton dan uang."

"Maaf?"

Gadis itu memiringkan kepalanya karena tidak mengerti apapun yang dikatakan oleh Yousuke.

"Kudengar bayarannya sangat besar."

"Tentu saja tapi pertama siapa namamu?"

"Ah, maafkan aku.. namaku Emilia, salam kenal."

Gadis yang menyebut dirinya Emilia dengan senang mengulurkan tangannya, Yousuke hampir saja luluh namun bisa dengan baik menenangkan dirinya kembali.

"Apa yang kau pikirkan Yousuke?"

"Bukan apa-apa, yang lebih penting apa kau bisa menggunakan sihir tertentu."

"Aku penyihir pemula jadi tidak banyak membantu namun jika untuk sebuah pertunjukan aku rasa aku masih mampu melakukannya, sejujurnya aku memerlukan pekerjaan yang menjanjikan untuk hidup di kota besar, jika aku tidak punya uang aku kemungkinan harus menjual asetku."

Yousuke dan sistemnya saling berbisik.

"Orang ini berbahaya, apa aku akan dipenjara atau sebagainya jika aku tidak memberikan cukup uang padanya hingga dia masuk ke lembah kegelapan."

"Kemungkinan begitu, sebagai orang dewasa sudah tugas kita untuk membimbing yang muda untuk tidak salah jalan, ngomong-ngomong asetnya setara dengan 1000 koin emas kurasa."

"Aku harus membayar pekerjaannya sebanyak itu."

"Anu, aku bisa mendengar percakapan kalian."

Yousuke berbalik untuk berdeham sekali, baginya dunia selalu kejam jika tidak punya uang.

"Untuk saat ini aku tidak memiliki jumlah uang yang cukup tapi ke depannya aku akan membayar gajimu dua kali lipat dari sekarang."

"Tidak apa-apa, aku senang jika bisa mendapatkan uang, lalu apa yang harus aku lakukan sekarang?"

Yousuke memikirkannya sesaat.

"Apa kau bisa menggunakan sihir untuk berjalan di air?"

"Hal itu kecil, serahkan padaku."

Yousuke mengangguk puas, ia mulai merekam sosok Emilia yang berdiri di pinggir danau sebelum akhirnya ia mulai perlahan berjalan ke tengahnya, beberapa saat berikutnya Emilia tenggelam.

"Wuah, Yousuke.. Emilia tenggelam,.cepat bantu dia."

"Kenapa bisa! Apa dadanya terlalu berat."

Yousuke dengan panik melompat ke air, saat dia berada di pertengahan dia berhenti dalam diam.

"Ada apa?"

"Ini aneh, sebenarnya aku juga tidak bisa berenang... sejak kapan aku... glukk...gluuk...glukk."

"Yousuke!"

Yousuke dan Emilia terkapar di pinggir danau selagi terbatuk-batuk, keduanya menatap seorang yang telah menyelamatkan mereka yang merupakan seorang kapten kesatria berambut pirang.

"Kalian benar-benar, apa yang kalian lakukan di tempat seperti ini."

"Kapten," balas Yousuke segera bangkit.

"Panggil saja Layla.. kau pemuda yang waktu itu dan juga nona.."

"Ah, namaku Emilia aku seorang petualang pemula.. sebuah kehormatan bisa bertemu nona Layla yang bahkan dengan kebaikan hatinya malah menyelamatkan orang sepertiku."

"Ayolah kenapa semua orang selalu berbicara seperti itu di depanku, pokoknya kalian cepatlah kembali ke kota, aku masih ada tugas patroli di tempat ini jadi harus segera bergabung dengan yang lainnya."

"Baik, terima kasih banyak."

"Dah."

Setelah kepergian sosok Layla, Emilia tertawa.

"Aku kehilangan fokus hingga akhirnya tenggelam."

"Kau bisa tertawa dengan apa yang terjadi barusan."

Nih orang agak miring kayaknya, apa yang dipikirkan Yousuke saat melihat Emilia tiduran di tanah.

Pakaiannya basah dan itu jelas menunjukkan apa yang ada di baliknya, Yousuke mengalihkan pandangannya ke depan hanya untuk membuat dirinya teralihkan.

"Saat tiba ke sini tidak ada siapapun yang peduli padaku namun aku senang bahwa ada seseorang yang rela menyelamatkan orang sepertiku."

"Kau terlalu memandang rendah dirimu sendiri, aku tidak tahu hidup seperti apa yang telah kau jalani.. hanya saja, cobalah untuk menghargai dirimu sendiri."

Mendengar perkataan itu air mata jatuh melewati pipi Emilia.

"Apa hari ini pekerjaanku gagal."

"Tidak juga, aku bisa mengeditnya nanti... Terima kasih atas kerja kerasnya."

"Hm."

Untuk pertama kalinya Emilia merasa ia telah menemukan tempatnya sendiri.

Episodes
1 Chapter 01 : Awalan
2 Chapter 02 : Kota Pertama
3 Chapter 03 : Sebuah Tekad
4 Chapter 04 : Rekan Seperjuangan
5 Chapter 05 : Misi Receh
6 Chapter 06 : Slime Itu Menakutkan
7 Chapter 07 : Sosok Misterius
8 Chapter 08 : Senjata Api
9 Chapter 09 : Kota Tanpa Nama
10 Chapter 10 : Serangan 3.000 Goblin
11 Chapter 11 : Tujuan Berikutnya
12 Chapter 12 : Dalam Perjalanan
13 Chapter 13 : Kota Mariana
14 Chapter 14 : Pemandian Di Wilayah Kumuh
15 Chapter 15 : Konflik Wilayah
16 Chapter 16 : Pemilik Kota
17 Chapter 17 : Tahap Pertama
18 Chapter 18 : Memasak
19 Chapter 19 : Hasilnya
20 Chapter 20 : Meninggalkan Mariana
21 Chapter 21 : Pilihan Yang Tersedia
22 Chapter 22 : Memulai Ekspedisi
23 Chapter 23 : Sebuah Nama
24 Chapter 24 : Seorang Dari Guild
25 Chapter 25 : Pergi Bersama
26 Chapter 26 : Kafe Kucing
27 Chapter 27 : Penjaga Hutan Monster
28 Chapter 28 : Poin Takdir
29 Chapter 29 : Dunia Modern
30 Chapter 30 : Rencana Masa Depan
31 Chapter 31 : Pegunungan Ryu
32 Chapter 32 : Pekerjaan Ringan
33 Chapter 33 : Sosok Tersembunyi
34 Chapter 34 : Beast Grizzly
35 Chapter 35 : Kembali Ke Penginapan
36 Chapter 36 : Even Besar, Sistem Gacha Ditambahkan
37 Chapter 37 : Kematian
38 Chapter 38 : Setelahnya
39 Chapter 39 : Pendeta Freya
40 Chapter 40 : Perpindahan Ras Elf
41 Chapter 41 : Melawan Undead
42 Chapter 42 : Kota Forge
43 Chapter 43 : Bagian Akhir (End)
Episodes

Updated 43 Episodes

1
Chapter 01 : Awalan
2
Chapter 02 : Kota Pertama
3
Chapter 03 : Sebuah Tekad
4
Chapter 04 : Rekan Seperjuangan
5
Chapter 05 : Misi Receh
6
Chapter 06 : Slime Itu Menakutkan
7
Chapter 07 : Sosok Misterius
8
Chapter 08 : Senjata Api
9
Chapter 09 : Kota Tanpa Nama
10
Chapter 10 : Serangan 3.000 Goblin
11
Chapter 11 : Tujuan Berikutnya
12
Chapter 12 : Dalam Perjalanan
13
Chapter 13 : Kota Mariana
14
Chapter 14 : Pemandian Di Wilayah Kumuh
15
Chapter 15 : Konflik Wilayah
16
Chapter 16 : Pemilik Kota
17
Chapter 17 : Tahap Pertama
18
Chapter 18 : Memasak
19
Chapter 19 : Hasilnya
20
Chapter 20 : Meninggalkan Mariana
21
Chapter 21 : Pilihan Yang Tersedia
22
Chapter 22 : Memulai Ekspedisi
23
Chapter 23 : Sebuah Nama
24
Chapter 24 : Seorang Dari Guild
25
Chapter 25 : Pergi Bersama
26
Chapter 26 : Kafe Kucing
27
Chapter 27 : Penjaga Hutan Monster
28
Chapter 28 : Poin Takdir
29
Chapter 29 : Dunia Modern
30
Chapter 30 : Rencana Masa Depan
31
Chapter 31 : Pegunungan Ryu
32
Chapter 32 : Pekerjaan Ringan
33
Chapter 33 : Sosok Tersembunyi
34
Chapter 34 : Beast Grizzly
35
Chapter 35 : Kembali Ke Penginapan
36
Chapter 36 : Even Besar, Sistem Gacha Ditambahkan
37
Chapter 37 : Kematian
38
Chapter 38 : Setelahnya
39
Chapter 39 : Pendeta Freya
40
Chapter 40 : Perpindahan Ras Elf
41
Chapter 41 : Melawan Undead
42
Chapter 42 : Kota Forge
43
Chapter 43 : Bagian Akhir (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!