Kekasih Impian, Kekasih Bukan Mantan
Episode 3
Episode 3 ada dibagian bawah... tetapi sebelumnya baca ini dulu ya...
Lina Fara
"Hai guys... aku mau jelasin.. cerita ini semuanya adalah fiksi... fiksi..."
Ferid Dann
"Ya benar, semuanya adalah fiksi..."
Mira Henna Pann
"Jangan lupa dukung Author biar author semangat nulisnya..."
Edward Lim
"Dengan cara LIKE, VOTE, RATE, AND SHARE..."
Jack Rath
"Semua sangat berarti bagi Author..."
Alex Jimmi
"Ya benar, agar Author tetap semangat nulis..."
Wadd Rick
"Dukungan kalian sangat berarti bagi Author."
Rana Dann
"Aku sangat berterima kasih sama kalian yang udah mampir membaca dan memberikan like, vote, and rate. Thank you..."
Lina Fara
"Terima kasih guys... jangan lupa baca karya-karyaku yang lain... terimakasih."
Lina Fara
"Silahkan membaca EPISODE 3."
____________________________________
Mereka tiba di tempat pesta.
Banyak para tamu yang hadir, hotel yang digunakan begitu luas dan mewah. Ferid mengajak Lina masuk. Tangan Lina masuk ke lengan Ferid. Ferid menggandeng Lina ke aula hotel.
Ferid setiap kali selalu menatap Lina. Ferid berbisik ke telinga Lina.
Ferid Dann
"Jangan gugup..."
Lina mendongak ke wajah Ferid.
Lina Fara
Mengapa aku tidak bisa berpikir jernih? Matanya begitu menawan hatiku...
Di kejauhan, Jack melihat kearah mereka.
Lina Fara
"Aku mau minum..."
Ferid Dann
"Baiklah... aku tunggu kamu."
Lina berjalan ke tempat makanan dan minuman yang disediakan.
Rana datang dan langsung menghampiri Ferid. Ferid tersenyum padanya.
Lina melihat Ferid tertawa saat gadis itu memberikan lelucon padanya.
Lina berjalan mengambil minuman. Ia meminum air berwarna hijau, air melon. Matanya tidak berhenti melihat gadis itu bersama Ferid.
Rana Dann
"Wanita itu cantik."
Ferid menatap Lina yang asyik mencoba mencicipi kue.
Rana Dann
"Siapa namanya?"
Lina Fara
Lina, ayo... jangan biarkan gadis itu... tidak... itu bukan peduliku...
Ferid Dann
"Kamu lama sekali... "
Suara Ferid ada di dekatnya. Lengan pria itu merangkul pinggangnya. Lina ingin melepaskan tapi tidak bisa...
Lina Fara
"Gadis itu cantik..."
Ferid Dann
"Kamu juga cantik."
Ferid memegang tangan Lina. Tangan satunya merangkul pinggang Lina dengan erat. Lina terdiam. Tubuhnya tidak bisa bergerak secara normal.
Lina ingin pergi menjauh, akan tetapi Ferid menarik tangannya. Ia kembali masuk ke dalam pelukan Ferid.
Ferid Dann
Aku tidak akan membiarkan dirimu menjauh dariku...
Lina melepas tangan Ferid. Jack menatapnya.
Ferid Dann
"Apakah sudah ketemu Rana? "
Ferid Dann
"Dia mencarimu..."
Ferid Dann
"Temui Rana..."
Ferid membelakangi Lina. Jack menatap Ferid dengan sorotan tajam.
Jack Rath
"Oke, aku akan menemuinya. Lina sampai ketemu nanti."
Ferid lihat Lina mengangguk
Ferid mengajak Lina bersamanya untuk menyapa beberapa orang yang ia kenal.
Ferid juga memperhatikan Lina yang selalu menahan rasa kantuknya.
Ferid Dann
"Kita pulang..."
Lina mengikuti Ferid. Mereka berpamitan dengan tuan rumah pemilik acara.
Di dalam mobil, Lina tertidur.
Comments