BAB 5 Misi Menyelamatkan Tasya
𝐡𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠 Yura duduk ke tempat yang sepi yaitu taman bermain
Yura
(Melihat kearah langit sambil menangis) Mah pah yura kangen sama kalian (Masih menangis)
Radyn dan ardion langsung menghampiri yura yang sedang menangis
Radyn Dirgantara
Menangislah yura kamu akan tenang (Langsung duduk di samping yura)
Ardion Matthew
Yura kamu merindukan keluargamu ya, memangnya keluargamu kenapa yura (Duduk di samping radyn)
Yura
Keluargaku mengalami kecelakaan pesawat pada tahun 2023 tahun yang lalu (Langsung memberitahu)
Yura pun menceritakan kejadian di tahun yang lalu
Yura
(Langsung menceritakan)
1 tahun yang lalu di sanalah yura masih remaja berusia 16 tahun
Tiara
Yura sayang mamah sama papah berangkat dulu ya bye anak mamah yang cantik (Langsung memeluk erat anaknya yura)
Yura
Mamah papah jangan khawatir yura akan menjaga diriku sendiri (Membalas pelukan)
Benny
Yura sayang papah tidak di peluk nih (Langsung menjongkok)
Yura
Haha papah ada ada aja deh (Langsung memeluk erat papahnya)
Benny dan tiara pun berangkat ke bandara
Setelah beberapa jam kemudian yura pun menonton TV tiba tiba yura tidak sengaja menonton berita
Yura
Apa mamah papah jangan tinggalin yura sendirian (Menangis)
Kembali ke masa kini, yura pun selesai menceritakan
Yura
Gitu ceritanya sekarang aku hanya tinggal sendiri (Langsung memberitahu dan menangis)
Yura
Aku masih merindukan kasih sayang kehangatan dari keluargaku aku ingin sekali kembali ke masa lalu (Masih sedih)
Radyn Dirgantara
Udah udah tenang ya kamu boleh kok memanggil pembantu kami sebagai pengganti ibumu ya (Langsung menenangkan yura)
Yura
Terimakasih radyn kamu sangat baik (Langsung memeluk erat radyn)
Radyn Dirgantara
Bibi cepat kesini (Memanggil bibi vanny)
Bibi Vanny
Iya non ada apa (Terpanggil dan menghampiri radyn)
Radyn Dirgantara
Gini bi bolehkah bibi merawat yura sebagai anak bibi (Menawarkan ke bibi vanny)
Bibi Vanny
Saya akan merawat yura sebagai anakku sendiri (Menerima)
Yura
Terimakasih banyak bibi aku merasakan ibu aku kembali lagi (Tersenyum dan bahagia)
Ardion Matthew
Woah yura sekarang mempunyai keluarga baru semoga merasa rindu dengan keluargamu yura dan kamu bisa memeluk keluarga baru kamu (Merasa terharu)
Yura
Makasih ya semuanya aku akan membalas kebaikan kalian (Terharu)
Radyn Dirgantara
Ya udah kalau gitu kita kembali ke markas ya (Langsung pergi duluan)
Ardion Matthew
Woi radyn tungguin aku (Mengejar radyn)
Kalian bertiga pun kembali ke markas
Di markas amira yang masih bingung
Ardion Matthew
Huh huh capek sekali aku ngejar bocil ini (Kecapean karena mengejar radyn)
Radyn Dirgantara
Bwahaha makanya jangan ngejar dong (Tertawa)
Ardion Matthew
Radyn sini kamu jangan lari dariku (Langsung mengejar radyn)
Radyn Dirgantara
Tangkap aku kalau bisa hahaha (Langsung lari dari ardion)
Ardion Matthew
huh huh huh capek sekali, radyn udah udah jangan lari nanti kamu bakal jatuh (Memperingatkan radyn jangan lari)
Radyn yang mendengar langsung berhenti sejenak namun radyn terjatuh
Radyn Dirgantara
Hua hua hua sakit (Terjatuh dari tangga)
Amira Dirgantara
Radyn hati hati kalau berhenti itu hati hati jangan seperti itu jatuh kan, mana ada yang terluka gak (Menghampiri radyn dan memeriksa)
Radyn Dirgantara
Aku tidak apa apa kok eonni cuman terluka dikit, tapi boleh obatin gak (Memohon ke ardion)
Ardion Matthew
Ya udah sini biar aku yang bantu (Langsung membantu radyn untuk duduk ke kursi)
Ardion pun mengobati luka lutut radyn
Ardion Matthew
Lain kali jangan di ulangi lagi ya mengerti nanti malah nambah parah lukanya oke janji (Langsung memperingati radyn untuk tidak mengulanginya lagi)
Radyn Dirgantara
Janji aku tidak akan mengulanginya lagi (Langsung memeluk erat ardion yang sebagai sahabat)
Ardion dan radyn pun berpelukan seperti sahabat yang tak terpisahkan
Eliza dan bellamy yang melihat anak anak mereka yang selalu bersama juga ikut terharu
Bellamy Matthew
Ardion sayang mama bangga mempunyai anak sepertimu jangan pernah berpisah sama radyn sebagai sahabat oke semangat mama akan mendukungmu ardion (Terharu dan menangis sambil memeluk erat eliza)
Eliza Dirgantara
Udah udah jangan menangis ya bellamy kita dulu sahabat jadi jangan menangis oke (langsung membalas pelukan dari bellamy)
Ardion Matthew
Radyn bolehkah kita akan terus menjadi sahabat selamanya (Langsung ngomong)
Radyn Dirgantara
Boleh kok kita akan menjadi sahabat selamanya dan tidak akan pernah terpisahkan (Langsung memeluk erat ardion)
Leo yang melihat adiknya yang mempunyai sahabat merasa iri nama tetap sabar
Leo Matthew
Mah pah leo pergi bentar (Langsung meninggalkan markas)
Dirga Matthew
Apa jangan jangan leo pergi karena ingin melihat makam sahabatnya (Menebak)
Arjuna Matthew
Kayaknya sih iya karena kangen sama dia liat aja leo melihat ardion memiliki sahabat sedangkan leo tidak karena sahabatnya meninggal karena kecelakaan pesawat (Memberitahu)
Yura pun terkejut mendengar perkataan arjuna
Yura
Tunggu apa jadi sahabat leo kecelakaan pesawat kok sama dengan keluargaku (Datang entah dari mana)
Arjuna Matthew
Iya sahabat leo kecelakaan pesawat emang kenapa (Bingung)
Ardion pun memberitahu sebenarnya
Dirga Matthew
Oh jadi gitu ya tapi kok bisa sama lho sahabat leo kan adalah adisty (Langsung memberitahu)
Yura
Ya bisalah karena dulu keluargaku mau ke luar negeri gitu karena ada kerjaan di sana (Memberitahu)
Tiba tiba ada berita mengenai tasya
Yang menghilang secara misterius
Harlyn Dirgantara
(Bukannya orang itu yang telah aku selamatkan tadi di sekolah) Batin
Harlyn Dirgantara
Bukannya orang itu yang aku selamatkan di sekolah kok bisa (Terkejut)
Eliza Dirgantara
Amira sayang kamu harus menyelamatkan tasya dia adalah sahabatmu amira (Menghampiri amira)
Amira Dirgantara
Iya mah aku akan menyelamatkan tasya dan mencarinya sampai ketemu, guys kita semua harus menyelamatkan tasya oke (Memberitahu)
Kalian pun menggangguk pelan dan pergi ke luar
Kalian pun pergi ke tempat kejadian bersama anak buahnya astra
Sesampainya di tempat kalian pun turun dari mobil
Amira Dirgantara
Eh guys lihat itu kayak ada yang melayang ya (Langsung mengambil sepotong kain)
Radyn Dirgantara
Ini kain eonni aku kira apa (Memperhatikan)
Alzian Matthew
Eh guys lihat itukan tasnya tasya (Melihat ke arah atas ada tas)
Ardion Matthew
Iya lho itu tasnya tasya lho kok bisa ada diatas pohon (Langsung memanjat pohon dan mengambil tasnya tasya)
Radyn Dirgantara
Hati hati ya ardion jangan jatuh (Duduk santai)
Tiba tiba ardion pun jatuh
Ardion Matthew
Aduh sakit banget woi (Kesakitan)
Radyn Dirgantara
Tuhkan jatuh makanya jangan buru buru kalau ingin turun kocak (Pusing melihat tingkah laku ardion)
Luka dari lutut kaki ardion tidak terlalu parah
Ardion Matthew
Ya maaf kan aku tidak tau (Memohon maaf kepada radyn yang jutek)
Ardion Matthew
Ini tasnya tasya kita lihat apa isinya (Langsung membuka tasnya tasya)
Saat tasnya tasya terbuka terkejut apa isinya
Ya benar isinya adalah surat
Dalam surat tersebut terdapat tulisan
Surat tasya: Hay kak alvin saat kakak melihat surat ini aku sudah pergi jauh meninggalkan kak alvin selamanya teruntuk teman kak alvin menjadi korban bully di sekolahku aku memutuskan untuk pindah ke tempat yang jauh selamat tinggal kak alvin (Surat dari tasya)
Amira Dirgantara
Kayaknya aku tau tempat tinggal yang sekarang, kita pergi ke sana (Langsung masuk ke dalam mobil)
Kalian pun pergi ke tempat tinggal tasya yang sekarang
Setelah beberapa jam kemudian kalian pun sampai ke tempat
Terdengar suara teriakan dari rumah itu
Tasya
Siapa pun tolongin aku tolong jangan lakukan ini Aiden (Teriak dari dalam rumah)
Kalian pun terkejut mendengar teriakan tasya yang semakin kenceng
Alvaro Matthew
Eh hyung ada suara teriak dari dalam situ lho ya tapi suaranya kayak aku kenal (Terkejut mendengar teriakan tasya)
Amira Dirgantara
Itukan suaranya si tasya, benar suara tasya (Langsung mendobrak pintu rumah aiden)
Amira pun berhasil mendobrak pintu rumah aiden
Kalian pun masuk ke dalam rumah aiden untuk menangkap aiden
Tasya
Amira itu beneran kamu (Menoleh ke arah amira)
Amira Dirgantara
Iya ini aku tasya kamu tenang dulu biar aku lepas talinya (Langsung melepaskan talinya dan membawa tasya pergi)
Aiden
Banjingan kamu membawa tasya pergi ke mana hah (Langsung mengejar amira dan tasya)
Amira dan tasya pun melarikan diri dari aiden sebelum kakaknya tasya datang
Setelah beberapa jam kemudian alvin datang tepat waktu
Alvin
Aiden stop melakukan ini terhadap adik tiriku kamu telah melakukan hal yang tidak diinginkan apa itu belum cukup (Langsung menarik tangan tasya dan amira untuk bersembunyi di belakangnya)
Pada akhirnya aiden kalah melawan alvin
Alvin
Tasya cepat telpon polisi untuk menangkap pelakunya (Menyuruh tasya)
Tasya
Oke abang akan aku telpon (Langsung mengambil handphon dan menelpon polisi)
Tasya pun selesai menelpon polisi
Alvin
Kan abang sudah bilang jangan pacaran sama alvin sekarang kamu nyeselkan (Memperingati yang sebelumnya)
Alvin yang selalu memperingatkannya tasya untuk tidak pacaran sama alvin namun tasya bersikeras untuk pacaran sama alvin
Tasya
Abang maafkan aku tidak pernah mendengarkan kata abang seharusnya aku tidak pacaran sama dia maafkan aku bang (Memeluk erat abangnya)
Alvin
Ya udah abang maafin tapi lain kali kalau ada cowok seperti aiden harus kamu tolak ngerti (Membalas pelukan sang adiknya)
Tiba tiba ada yang datang ya itu adalah abangnya amira dan para saudaranya
Haikal Dirgantara
Amira kamu tidak apa apa kan ada yang terluka gak (Merasa khawatir)
Alvin
Dia tidak apa apa untung ada aku datang tepat waktu untuk menghentikan aiden yang telah memperkosa adikku dia juga mau memperkosa amira (Menghampiri haikal dan amira)
Tasya
Amira terimakasih telah menyelamatkan aku dari pria itu sekali lagi terimakasih ya sahabat terbaikku (Langsung memeluk erat sahabatnya)
Amira Dirgantara
Iya sama sama nanti kamu harus mendengarkan perkataan abangmu ya (Membalas pelukan)
Haikal Dirgantara
Amira dimana yang lainnya kok kamu sendirian (Mencari saudaranya dan Falleo dan para saudaranya)
Amira Dirgantara
Waduh aku lupa mereka masih melawan para anak buahnya aiden (Terkejut)
Haikal terkejut mendengar perkataannya dan langsung menghampiri falleo dan yang lainnya
Haikal terkejut melihat falleo dan lainnya terluka parah
Radyn Dirgantara
Abang tolong aku uhuk uhuk (Langsung menghampiri sang abangnya)
Haikal Dirgantara
Radyn kamu baik baik saja kan astaga kamu terluka (Terkejut)
Amira Dirgantara
Aku akan menelpon ambulans sekarang (Langsung mengambil handphone dan menelpon ambulans)
Comments