BAB 4 Alzian Melamar Amira
Masih di tempat yang sama di markas
Kalian pun masuk ke dalam markas
Harlyn Dirgantara
Maafkan kami eonni kami membeli eskrim di toko tiba tiba ada seseorang yang tidak dikenal langsung menculik kami eonni (Memberitahu)
Amira Dirgantara
Kan bisa minta tolong kepada orang orang gimana sih (Mulai pusing melihat tingkah adik adiknya)
Harlyn Dirgantara
Ya maaf eonni kan aku tidak tahu (Langsung duduk santai)
Amira Dirgantara
Ya udah kita pulang sekarang eomma dan appa pasti menunggu kita (Langsung keluar dari markas dan masuk ke dalam mobil)
Radyn Dirgantara
Eonni bolehkah aku main sama ardion eonni (Meminta izin)
Amira Dirgantara
Boleh tapi di jaga sama siapa hmm radyn (Mengizinkannya)
Alzian Matthew
Udah biar aku yang menjaganya sayang (Muncul entah dari mana)
Amira Dirgantara
Yakin menjaganya sayang nanti kamu malah pusing melihat kelakuan radyn (Meyakinkannya)
Radyn Dirgantara
Eonni tenang aja aku bakal nurut sama oppa kok (Langsung bermain dengan ardion)
Amira Dirgantara
Ya udah kamu boleh main sama ardion setelah sudah sore harus pulang ya (Langsung menyalakan mobil dan pergi)
Ardion Matthew
Radyn ayo main aku kangen saat kita selalu bermain bersama (Langsung mengingat masa kecil)
Radyn Dirgantara
Aku juga kangen masa kecil kita selalu bermain bersama aku tidak melupakan masa kecil (Mulai menangis)
Ardion pun menenangkan radyn
Dira pun menghampiri radyn dan ardion
Dira
Tuan muda apa yang bisa aku bantu (Datang entah dari mana)
Radyn Dirgantara
Dira kamu dira kan saudaramu kangen sama kamu karena kamu telah pergi dari rumah (Langsung memeluk dira)
Dira
Kenapa mereka merindukanku kan mereka menganggapku pembawa sial (Membalas pelukan)
Radyn Dirgantara
Mereka menyesal telah menyakitimu karena mereka di hasut oleh adik tirimu (Langsung memberitahu)
Dira
Kenapa mereka menyesal karena di hasut oleh adik tiriku kan itu bukan alasannya untuk aku kembali ke rumah itu (Langsung melepaskan pelukan)
Ardion Matthew
Apa alasanmu meninggalkan rumahmu sendiri (Penasaran)
Dira
Aku kabur dari rumah itu karena aku muak dengan perilaku kepada adik tiriku emang bener adik tiriku selalu perhatian kepadaku semenjak ada ibu baru adik tiriku selalu di siksa itulah alasannya kenapa aku kabur dari rumah itu (Langsung memberitahu)
Setelah di beritahu yang sebenarnya dira kembali bekerja
Disisi lain di tempat yang gelap yaitu hutan
Someone
Tolong jangan lakukan ini tolong siapapun tolong aku (Berteriak minta tolong dan berlari)
Wanita yang berlari dan minta tolong itu ternyata adalah yura
Someone yang tidak punya hati langsung menyeret wanita ke rumah tua
Yura
Plis jangan lakukan ini ku mohon jangan lakukan ini (Suara tangisan)
Someone yang tidak punya hati nuraninya ternyata adalah reo
Reo
Kamu mau kemana sayang ini sama aku (Semakin menggoda yura)
Yura
Tidak jangan lakukan plis jangan (Langsung menendang reo)
Yura pun lari kembali dan akhirnya yura sampai ke perkotaan
Yura
Aku harus mencari bantuan segera (Langsung lari dari reo)
Yura tidak sengaja menabrak seseorang
Yura
Tolong bantu aku ke polisi plis (Memohon)
Someone
Ok nona silakan ikut aku (Langsung mengajak ke polisi)
Someone yang membantu yura adalah danar
Danar
Coba ceritakan apa yang terjadi sama kamu (Masih menyetir mobil)
Yura
Aku datang ke villa dengan reo tapi dia yang memperkosaku aku takut (Masih ketakutan)
Danar
Jangan takut ada aku di sini jadi kamu aman (Langsung menyetir mobil kembali)
Setelah beberapa jam kemudian sampai ke kantor polisi
Yura
Terimakasih banyak tuan kalau gitu saya permisi dulu (Langsung masuk ke kantor polisi)
Yura pun masuk ke dalam kantor polisi dan membicarakan tentang reo
Yura
Pak polisi tolong tangkap pelaku ini pak orangnya (Langsung memberikan foto reo)
Komandan Erwin
Baik kami akan menangkap orang ini sekarang kamu istirahat dulu (Langsung memanggil para pasukan)
Yura
Terimakasih pak komandan aku takut sama dia dia memperkosaku pak (Langsung duduk dengan ketakutan)
Salah satu polisi pun menenangkan yura
Juna
Yura tenangkan dirimu kamu tidak boleh takut kamu harus kuat dan beranikan dirimu (Langsung membawa yura ke tempat ruang)
Yura
Aku takut dia akan memperkosaku lagi aku tidak berdaya kalau aku sampai hamil dan mempunyai anaknya reo aku harus bagaimana (Mata berkaca kaca)
Juna
Udah jangan di pikirkan tentang itu mulai sekarang aku akan mengajarkanmu bela diri untuk bisa melawan orang jahat ya (Langsung memberitahu)
Setelah beberapa jam kemudian reo pun di tangkap oleh polisi karena telah memperkosa yura sampai depresi
Komandan Erwin
Yura apa yang kamu inginkan untuk memberikan hukuman kepada reo (Datang membawa reo)
Yura
Di hukum seumur hidup aja komandan aku masih takut sama dia (Mulai ketakutan dan bersembunyi di belakang juna)
Reo
Kamu bakal di perkosa oleh semua temanmu yura (Langsung masuk ke dalam penjara)
Yura yang mendengar perkataan reo sehingga membuatnya semakin takut
Yura
Tidak mungkin temanku melakukan itu kamu pasti ngadi ngadi (Langsung pergi keluar)
Saat yura melari tiba tiba yura tertabrak mobil, ya mobil itu adalah mobilnya amira
Harlyn Dirgantara
Eonni kamu menabrak seseorang eonni (Langsung keluar dari mobil dan menuju ke arah yura)
Amira Dirgantara
Maafin aku, aku tidak sengaja harlyn cepat panggilkan ambulans sekarang (Langsung keluar dari mobil dan menyuruh harlyn untuk menelpon ambulans)
Harlyn Dirgantara
Baiklah eonni aku akan menelpon ambulans (Langsung mengambil handphone dan menelpon ambulans)
Juna dan komandan Erwin langsung menghampiri amira dan para saudaranya
Juna
Astaga yura amira apa yang terjadi di sini (Terkejut melihat keadaan yura)
Amira Dirgantara
Maafkan aku aku tidak sengaja menabrak yura aku tidak sengaja (Merasa bersalah)
Komandan Erwin
Aku tahu kamu tidak sengaja dan bertanggung jawab kamu menyelamatkan yura dari kejamnya reo mulai sekarang yura akan tinggal di rumah kalian bolehkan (Langsung menghampiri yura)
Amira pun menggangguk pelan
Amira Dirgantara
Baiklah komandan aku akan menjaganya dan melindunginya dari orang jahat (Langsung bersumpah untuk melindungi yura)
Yura perlahan membuka matanya
Yura
Tolong bawa aku pergi aku takut aku takut hiks (Langsung menangis)
Amira Dirgantara
Iya iya aku akan membawamu pergi komandan terimakasih sudah memaafkanku, harlyn sharina cepat bantu aku (Menyuruh harlyn dan sharina untuk membantu)
Amira dan para saudaranya pun segera pergi, yura yang masih kesakitan dengan tenaga besar yura tetap kuat
Setelah beberapa jam kemudian amira pun sampai ke rumah sakit untuk pengobatan yura
Yura
Terimakasih banyak telah menolongku aku masih takut dengan seseorang yang pernah memperkosaku sekali lagi terimakasih (Langsung berbaring di kasur)
Amira Dirgantara
Iya sama sama mulai sekarang kamu akan tinggal di rumahku dan aku akan menjagamu oke jangan takut ada kami (Langsung memberitahu)
Yura pun menggangguk pelan dan tersenyum kembali setelah melewati masa trauma
Handphone amira pun berbunyi, drrrrt
Amira Dirgantara
(Langsung mengangkat telpon) Halo radyn ada apa (Bingung)
Radyn Dirgantara
Gini eonni aku telah mengacak bahwa orang yang kita lindungi adalah yura eonni (Langsung memberitahu)
Amira Dirgantara
Woah tepat sekali aku sudah bertemu dengan yura kok sekarang eonni lagi di rumah sakit karena eonni tidak sengaja menabrak yura (Langsung memberitahu)
Radyn Dirgantara
Tapi yura tidak apa apa kan (Sedikit terkejut)
Amira Dirgantara
Tidak tahu sih tapi dokter belum juga datang capek aku dan para eonnimu berdiri di ruang (Kecapean karena berdiri dalam 3 menit)
Yura pun tertawa melihat kalian berdiri dalam 3 menit
Yura
(Tertawa) Bwahaha duduk aja amira kalian duduk jangan berdiri terus (Tidak bisa berhenti tertawa)
Setelah beberapa jam kemudian amira pun mematikan handphonenya
Dokter pun datang ke ruangan yura
Dr William
Maaf menunggu lama masih banyak pekerjaannya (Langsung memeriksa keadaan yura)
Setelah selesai di periksa
Amira Dirgantara
Gimana dok ada luka lain (Penasaran)
Dr William
Keadaan yura sudah membaik dan di perbolehkan pulang (Langsung memberitahu)
Amira Dirgantara
Terimakasih dokter, yura ayo pulang (Langsung membantu yura)
Yura
Baik amira aku akan turun (Langsung turun dari kasur)
Amira, yura dan para saudaranya amira pun masuk ke dalam mobil
Sharina Dirgantara
Yura coba ceritakan apa yang terjadi di hutan yang gelap (Langsung bertanya)
Yura
Jadi aku datang ke villa dengan reo di saat malam namun tanpa aku sadari reo dengan sengaja menaroh obat pegansang ke minumanku dan aku merasakan pusing reo dengan segep langsung melakukan hal yang tidak di lakukan di sanalah aku mulai sadar (Langsung memberitahu)
Yura
Saat aku melarikan diri dan meminta bantuan namun di sana sepi itulah reo menyeretku kembali ke rumah tua itu di saat reo melakukan aku dengan segap menendang reo hingga jatuh dan akhirnya aku berhasil kabur dari hutan di saat itulah aku bertemu dengan danar dan memberi tumpangan (Langsung memberitahu)
Setelah yura selesai menceritakan, namun malah sudah sampai ke rumah keluarga dirgantara
Yura
Wow rumahnya bagus sekali aku jadi ingin menjadi pembantu deh tapi aku masih sekolah (Menginginkan bekerja tapi usianya masih sekolah s3 sma)
Amira Dirgantara
Kamu boleh bekerja di sini tapi ada pengaturan yaitu 1. membersihkan dengan bersih 2. tidak boleh mencuri barang barang 3. tidak boleh berisik saat malam ingat ya pengaturan tetap pengaturan ya (Langsung memberitahu)
Yura pun menggangguk pelan, sore hari radyn pun di antar oleh ardion
Radyn Dirgantara
Eomma appa eonni aku pulang, lah mana semua orang gini amat punya keluarga, EOMMA APPA EONNI AKU PULANGGGGGG (Teriak dengan keras)
Amira Dirgantara
Radyn jangan teriak napa eonni lagi pada tidur dan eomma sama appa pergi keluar negri karena ada rapat penting (Langsung memberitahu)
Radyn pun menggangguk pelan dan pergi ke kamar untuk mandi dan tidur
Keesokan harinya sekolahnya pada libur jadi amira dan para saudaranya sama yura akan pergi ke markas
Setelah sampai ke markas amira pun masuk ke dalam markas
Amira pun terkejut melihat alzian yang membawa bunga dan cincin pertunangan
Alzian Matthew
Amira apa kamu mau menikah denganku aku akan menjagamu seumur hidupku (Melamar amira)
Amira Dirgantara
Aku mau jadi pacarmu sekaligus menjadi istrimu yang baik aku akan bekerja keras (Langsung menerima)
Eliza Dirgantara
Akhirnya putriku menerima lamaran dari alzian yakan bellamy (Muncul dari belakang falleo)
Bellamy Matthew
Iya eliza aku bersyukur punya menantu yang selalu tegas dan melindungi para saudaranya aku akan menjaganya dengan baik (Langsung ngobrol sama sahabat lama)
Radyn Dirgantara
Suprise eonni hihihi ini sih rencananya eomma appa dan eomma appa alzian hihihi maafkan aku telah tidak memberitahu (Langsung kasih suprise)
Amira Dirgantara
(melotot kaget) Jadi ini rencananya eomma sama appa, eomma appa (Ingin marah namun di tahan)
Eliza Dirgantara
Sayang maafkan eomma ya ini juga terbaik buat kamu jadi kamu menyukainya kan (Langsung menghampiri amira)
Amira Dirgantara
Iya mah aku menyukainya mah tapi aku masih sekolah mah (Langsung memeluk erat eomma)
Eliza Dirgantara
Iya sayang gpp kok kalau masih sekolah bisa di lanjutin kan (Langsung membalas pelukan)
Yura yang melihat amira bahagia dengan keluarganya
Radyn Dirgantara
Yura kamu mau kemana yura (Langsung mengejar yura)
Radyn pun mengejar yura di ikuti oleh ardion
Comments