Weirdness (II)
Luciel
Ada kata-kata terakhir?
Aziel
Tunggu! Kenapa kau bertanya seperti itu??
Luciel
Karena aku ingin memukul mu demi menghilangkan ingatan mu.
Aziel
Bukankah itu sudah berlebihan!?
Luciel
Santai saja, tak akan sakit.
Luciel
Ku jamin kau akan langsung pingsan dalam satu pukulan.
Aziel
Sayangnya aku sendiri cukup kuat untuk pingsan dalam satu pukulan.
Luciel
*Memukul tembok hingga retak*
Aziel
Tulang ku akan hancur jika kau memukul ku! Bagaimana bisa kau sekuat itu!!
Luciel
Tenanglah, Sungguh kau akan baik-Baik saja.
Aziel
Mana mungkin aku tenang!
Luciel
Baiklah, Jika itu tak bisa di gunakan.
Luciel
*Tatapan dingin*
Apa aku harus menyiksamu sehingga kau tutup mulut?
Aziel
Kumohon pukul saja aku, Hiks...
Tiba-tiba Langit yang gelap tadi menjadi kembali normal.
Luciel
Sepertinya para roh itu telah berhenti muncul.
Luciel
Jadi... Eh? Kemana dia pergi?
Luciel
Aneh, padahal tadi dia ada di sini... Jangan bilang dia sudah lari?
Luciel
Tidak, itu mustahil.
Luciel
Aku tak mungkin menjadi lengah seperti itu.
Aziel
Aku ada di sini loh.
Luciel
Bagaimana bisa dia pergi secepat itu.
Aziel
*Menyentuh pundak Luciel*
Luciel
Ada.... yang menyentuh pundak ku, tapi tak ada orang nya?
Luciel
Muncul satu pertanyaan lagi.
Luciel
Kenapa kau bisa menghilang?
Aziel
Menghilang? Itu terlalu kasar untuk ku... Walaupun hawa keberadaan ku tipis, Aku sendiri Tak sampai menghilang.
Luciel
*Menatap dengan serius*
Aziel
Kau sungguh berfikir seperti itu?
Luciel
Tidak ada kemungkinan lain
Luciel
Bisa jadi kau memiliki "Reinheit"
Luciel
Secara simpel, Reinheit adalah Energi kemurnian yang dimiliki oleh sedikit manusia terpilih yang ada di dunia. Salah satunya adalah Aku.
Luciel
Reinheit merupakan perwujudan dari kemurnian yang menjelma sebagai senjata.
Luciel
*Memperlihatkan Pedang Berwarna merah*
Luciel
Pedang ini bernama Zimmer, Pedang yang mempresentasikan konsep "Ruang", Aku bisa memanipulasi ruang dengan cara menebas udara dengan pedang ini.
Luciel
Tapi, Aku tak melihat kau memiliki sebuah benda yang bisa di katakan sebagai Reinheit.
Aziel
Tunggu... itu informasi baru yang tak masuk akal bagiku? Jadi kenapa kamu bisa melihat ku kalau aku beneran tak terlihat?
Luciel
Aku menggunakan 𝖅𝖎𝖒𝖒𝖊𝖗/Zimmer untuk menata ulang struktur ruang 3 Dimensi untuk mewujudkan keberadaan mu.
Aziel
Huh? Aku tak mengerti.
Luciel
Anggap saja aku menggambar mu di Ruang 3 Dimensi ini.
Aziel
Jadi apakah aku benar-benar tak terlihat karena, Reinheit atau apalah itu?
Luciel
Bisa jadi, atau juga tidak.
Luciel
Tapi yang pasti, aku tak bisa membiarkan mu.
Aziel
Kau masih berniat untuk memukul ku???
Luciel
Tidak, Aku hanya ingin mengajak mu untuk Memburu mahluk tadi, Mereka memiliki nama "Geist"
Luciel
Geist merupakan roh yang berasal dari Dunia Roh, Para Roh itu memiliki tujuan untuk memakan jiwa para manusia.
Luciel
Dan tugas para pemburu seperti kami, ada untuk memburu mereka.
Aziel
Kau tau? Aku ini sebenarnya sangat lemah... Mana mungkin aku bisa mengalahkan yang seperti itu???
Luciel
Kau yakin? kau hanya akan berada dalam bahaya jika tidak mau.
Luciel
Para Geist ada untuk memakan jiwa manusia, Dan orang yang memiliki Reinheit merupakan makanan yang paling nikmat bagi mereka.
Luciel
Jadi kau hanya akan di incar oleh para Geist.
Luciel
Kau ingin tau bukan, kenapa kau bisa ada di dalam Zelt.
Luciel
Zelt tidak bisa di akses oleh manusia biasa, Zelt hanya bisa di akses oleh manusia yang memiliki Reinheit.
Luciel
Aziel, Kau sama seperti ku.
Luciel
Kau tak bisa menghindar lagi.
Aziel
Ugh... Aku terseret karena ini...
Aziel
Yasudah lah, Asalkan aku bisa selamat.
Aziel
Aku akan ikut apapun keinginan mu.
Aziel
Kau akan melindungi ku kan?
Luciel
Yah, itu tugas ku untuk melindungi mu.
Luciel
Sesosok yang memiliki Reinheit, sama seperti ku.
Luciel
Btw apa Reinheit mu? Apa kau tau barang tertentu yang sering kau gunakan?
Luciel
Untuk contoh nya, Zimmer ku adalah benda ini.
Dalam sekejap, Pedang Luciel berubah menjadi Sebuah kalung.
Luciel
Ini adalah benda yang menjadi Alat untuk mengakses Reinheit ku, atau bisa di bilang kalung ini sendiri lah yang merupakan Reinheit ku.
Aziel
Benda yang sering kugunakan yah...
Luciel
Tak salah, tapi tak benar juga.
Luciel
Perangkat elektronik tak terhitung, Biasanya Hal itu merupakan aksesoris.
Aziel
Aku tak pernah mengunakan aksesoris tertentu...
Aziel
Tunggu! Aku punya! Lihat ini!
Aziel
*Memperlihatkan perban di tangan ku*
Aziel
Perban ini adalah Reinheit ku!
Luciel
*Melihat dengan teliti*
Luciel
Ini... Sepertinya benar.
Luciel
Kenapa kau bisa menggunakan perban? Apakah tangan mu terluka?
Aziel
Tidak, aku hanya merasa ini keren.
Aziel
Kumohon jangan tatap aku seperti itu...
Luciel
Kenapa kau menganggap perban itu keren, Dan Reinheit bisa merespon ketika sudah sering di gunakan sejak lama... Jadi, berapa lama kau telah menggunakan perban itu.
Luciel
Tak pernah kau ganti?...
Aziel
Setidaknya aku mencuci ini!
Luciel
Tak pernah kau lepas?
Aziel
Hanya saat di rumah, aku melepaskan nya...
Luciel
Sudah terbukti bahwa benda itu adalah Reinheit mu...
Aziel
Tunggu... jadi... alasan diriku tak pernah di sadari oleh orang lain karena... Aku tak terlihat?
Aziel
Dan yang membuat ku tak terlihat adalah... Perban Ini?
Aziel
Karena Chunibyou yang kualami saat SMP! Aku jadi seperti ini!!
Luciel
*Berjalan menjauh dengan tatapan kosong*
Aziel
Tunggu! Jangan tinggalkan aku!
Aziel
Btw kemana kau mau pergi?
Luciel
Aku mau kembali ke rumah, Tenang saja. Tak akan ada Geist yang akan menyerang mu.
Luciel
Bahkan jika muncul Geist, Maka secara otomatis Dunia akan berpindah ke Zelt.
Luciel
Dan disana kau akan bertemu dengan ku.
Aziel
Btw, Kenapa kau menggunakan seragam laki-laki dan menyamar sebagai laki-laki? Padahal kau sendiri sangat cantik.
Luciel
Dan juga, Sebaiknya kau tutup mulut tentang fakta bahwa aku adalah seorang gadis.
Aziel
Bahasa Jerman? Apa artinya...
Aziel
Dan dia tiba-tiba lenyap.
Aziel
Ternyata karena perban ini?
Aziel
Ini tak masuk akal...
Aziel
*Mencoba melepaskan perban itu*
Aziel
(Sudah kuduga... aku masih mengingat itu...)
Aziel
Kalau aku melepaskan ini, Naga Hitam Kuno akan muncul dan menghancurkan dunia!
Aziel
(Tidak kali ini... Mungkin lain kali... aku akan melepaskan perban ini di luar... aku masih tak bisa melakukan itu...)
Comments