CH 20 : Hari Perjamuan

Keluarga Xue.

Ketika Long Tian kembali, dia melihat arus lalu lintas manusia yang padat. Jumlah pelayannya begitu banyak, dan seluruh kawasan itu semarak dan sangat hidup.

Hari ini adalah ulang tahun kedelapan puluh istri leluhur, membuat Keluarga Xue telah sibuk dengan persiapannya selama berhari-hari.

Bukan hanya anggota cabang yang datang untuk bergabung dalam perayaan tersebut, banyak klan besar dan anggota faksi yang mempunyai hubungan baik dengan Keluarga Xue datang untuk ikut merayakannya. Berita tentang pesta ulang tahun malam ini telah menyebar ke seluruh Kota Luojin, dan semua orang memperhatikannya.

Namun Long Tian tidak peduli dengan semua ini. Dia hanyalah menantu yang diabaikan. Tidak ada yang akan bertanya jika dia tidak berpartisipasi. 

Atau setidaknya, begitulah yang dia pikirkan. 

"Kakak ipar!"

Saat Long Tian kembali, dia melihat sosok mungil yang anggun berdiri dan melambai padanya.

"Untuk apa kamu berdiri disitu?" Long Tian balas tersenyum.

"Tentu saja, aku menunggumu." Xue Weiling melangkah maju untuk menyambutnya dan dengan penuh kasih memeluknya. "Kakak ipar, barusan, ibuku bilang kalau kamu kembali, kakak juga harus ikut dalam perjamuan ulang tahun."

"Aku?" Long Tian tercengang.

Xue Weiling menjelaskan, "Dia bilang itu atas perintah nenek."

Mata Long Tian menyipit.

Nenek Xue Weiling tidak lain adalah istri leluhur Keluarga Xue, Lin Wenzi. Dia menduduki posisi transenden di dalam klan, bahkan Kepala Keluarga Xue Jingcen tidak berani menentang perintahnya.

Setahun yang lalu, Lin Wenzi adalah orang yang secara pribadi memutuskan pernikahannya dan Xue Lingyin. Keberatan Xue Lingyin, orang tuanya, dan anggota klan lainnya, sama sekali tidak ada gunanya!

Long Tian mengangguk. "Ayo pergi."

Setelah membangkitkan kembali ingatan akan kehidupan masa lalunya, dia berpikir bahwa dia harus mencari kesempatan untuk berbicara dengan istri leluhur klan, dan bertanya tentang apa yang terjadi saat itu. 

Kediaman yang tersebar di kawasan Keluarga Xue ramai dengan aktivitas ketika para tamu datang, untuk mengucapkan selamat satu demi satu.

Keluarga Xue adalah salah satu dari tiga klan terbesar di Kota Luojin, fondasi serta jaringan mereka luar biasa. Pemimpin klan saat ini adalah Xue Jingcen, yang memiliki dua adik laki-laki, Xue Changqing dan Xue Taichang.

Selain mereka, Keluarga Xue memiliki beberapa cabang, yang kemudian terpecah dan membentuk lebih banyak cabang lagi. 

Saat ini, anggota klan yang tak terhitung jumlahnya akan bertemu kembali, ditambah dengan banyak tamu yang akan berkumpul, dan hal itu pasti akan menghasilkan tontonan yang luar biasa.

Area di sekitar aula klan sudah lama di persiapkan, dan sekarang menjadi tempat pesta mewah.

"Weiling, kamu di sini!" Begitu Long Tian dan Xue Weiling tiba, banyak pemuda yang berada di luar aula menyapanya satu demi satu.

Mereka adalah anggota generasi muda Keluarga Xue, dan kebanyakan dari mereka seumuran dengan Xue Weiling.

Namun tanpa kecuali, alis mereka berkerut saat melihat Long Tian. Mereka dengan tegas mengabaikannya.

Kecuali seorang pemuda berjubah brokat. "Long Tian," katanya dengan nada tidak senang, "Kau pikir kau ini siapa? Tidak ada kursi untukmu disini, jadi cepatlah pergi. Jangan merusak mood-ku yang sedang baik!"

Xue Yaobei.

Dia adalah anggota generasi muda Keluarga Xue yang tampan dan berbakat.

Namun, ia dilahirkan di keluarga cabang, sehingga statusnya lebih rendah daripada Xue Weiling atau anggota cabang utama lainnya. 

Begitu Xue Yaobei angkat bicara, yang lain tertawa dan setuju.

Long Tian menikah dengan keluarga tersebut sebagai menantu yang menumpang, dan sepanjang tahun, semua orang di klan memandang begitu rendah tentang dirinya.

Lebih buruk lagi, mereka melihatnya sebagai orang yang tidak berguna. Bahkan para pelayan pun berani mengejeknya secara terang-terangan.

Xue Weiling merengut. "Yaobei, dengarkan! Neneklah yang menyuruh untuk membawa Kakak Ipar bergabung dalam perjamuan! Sekarang kau mencoba mengusirnya? Apakah kau mencoba melawan keinginan nenekku?"

"Itu…." Xue Yaobei langsung kehilangan kata-kata.

Yang lain juga tercengang, dan rahang mereka terkatup rapat. Tidak mungkin mereka berani menentang perintah istri leluhur!

"Mari kita berpura-pura dia tidak ada."

Anggota generasi muda Keluarga Xue segera mengobrol dengan kelompok mereka sendiri, mengabaikan Long Tian sepenuhnya.

Long Tian tentu saja tidak akan mempermasalahkan hal seperti ini. Dia memanggil Xue Weiling dan berbisik, "Weiling, setelah pesta ulang tahun, datanglah kepadaku. Aku punya sesuatu untuk diberikan padamu." 

"Ah? Apa itu?" dia bertanya dengan penuh minat.

Long Tian tersenyum. "Kamu akan segera mengetahuinya."

Segera setelah dia mengatakan ini, seseorang berteriak, "Sepupu Yuan ada di sini!" 

Xue Yaobei dan para gadis semuanya menoleh. Bahkan beberapa tamu dan tetua di dekatnya ikut menatap.

Mereka kemudian melihat seorang pemuda berjubah abu-abu mendekat dari kejauhan. Dia memiliki alis yang tajam seperti pedang, mata yang cerah, dia tampak bermartabat dan mengesankan.

"Xue Yuan! Salah satu bakat paling menonjol dari generasi muda Klan Xue!" seseorang menghela nafas.

"Ah, jadi itu Kakak Sepupu Yuan." Wajah cantik Xue Weiling juga berseri-seri karena kekaguman.

Xue Yuan adalah putra Kepala Klan Xue Jingcen. Dia memasuki Sekte Pedang Langit pada usia sembilan tahun. Hanya tujuh tahun kemudian, dia dipromosikan menjadi murid pelataran dalam.

Dia telah menghabiskan hidupnya untuk berkultivasi, dan dia telah mencapai lapisan ketiga dari Martial Dao, "Alam Fondasi"! 

Tingkat pencapaian ini, di Kota Luojin, cukup untuk membuat klan besar sekalipun terkejut!

Xue Yuan sudah dianggap sebagai pemimpin generasi muda klan!

Dia berjalan mendekat dan memandang Xue Weiling, Xue Yaobei, dan pemuda lainnya, lalu dengan lembut memerintahkan, "Hari ini adalah hari ulang tahun nenekku. Kalian sebaiknya berperilaku baik. Jangan melakukan apapun yang mempermalukan klan di depan para tamu kita." 

Adapun Long Tian? Xue Yuan juga mengabaikannya.

"Baik." Semuanya buru-buru menyuarakan persetujuan.

Xue Yuan mengangguk, tapi tidak berkata apa-apa lagi. Sebaliknya, dia berjalan langsung ke aula dan mengambil tempat duduk.

Pada perjamuan malam ini, hanya para tetua tinggi dan generasi muda terbaik, yang memenuhi syarat untuk bersantap di dalam area vip aula!

Orang-orang seperti Xue Weiling dan Xue Yaobei saat ini tidak memiliki kualifikasi seperti itu.

Jadi, ketika mereka memandang Xue Yuan, tatapan mereka membawa sedikit kecemburuan yang tak tertahankan.

"Jika kakak perempuanku ada di sini, dia pasti bisa duduk disana," kata Xue Weiling dengan nada menyesal.

Tidak ada yang bisa berdebat dengannya. Xue Lingyin sudah menjadi murid Akademi Bintang Surga! Status itu saja sudah cukup membuat dia memenuhi syarat, untuk duduk bersama para petinggi keluarga dengan setara.

Tidak jauh dari situ, sepasang mata penuh kebencian menatap Long Tian.

Tatapan ini milik Xue Yaobei.

Meskipun kata-kata Xue Weiling sebelumnya agak kasar, tapi dia tidak berani menyinggung perasaan Weiling, jadi dia berencana melampiaskan kekesalannya pada Long Tian.

Lagi pula, di seluruh Keluarga Xue, tidak ada orang lain yang peduli jika Long Tian diintimidasi.

Long Tian secara alami memperhatikan tatapannya, tapi dia tidak peduli. Jika bocah itu berani mencoba sesuatu, secara alami aku akan mengajarinya bagaimana cara berperilaku.

Dia dan Xue Weiling duduk di salah satu meja. Namun, Xue Weiling lambat laun menyadari ada sesuatu yang tidak beres. Semua meja sudah penuh, para tamu mengobrol dan tertawa di antara kelompok mereka sendiri, tampak bersemangat dan sibuk.

Namun meja itu hanya berisikan mereka berdua. Mereka sangat sendirian, pemandangan yang sangat canggung. 

"Kakak ipar…" Xue Weiling melirik Long Tian. Dia sedikit marah, tapi juga sedikit khawatir.

Tidak mungkin dia tidak mengerti, bahwa baik anggota Klan Xue maupun para tamu perjamuan, semuanya memandang Long Tian seolah-olah dia adalah dewa wabah!

Namun Long Tian tampak sangat tenang. Dia mengangkat cangkir anggurnya, lalu tertawa, "Tak seorang pun disini layak untuk minum bersama kita, itu saja." 

Xue Weiling akhirnya rileks, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak tersenyum dan tertawa.

Terpopuler

Comments

Imam Sutoto

Imam Sutoto

bener bener keren banget nih lanjut

2024-05-06

0

Imam Sutoto

Imam Sutoto

bener bener keren banget nih lanjut

2024-05-06

0

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

ayo

2024-05-15

0

lihat semua
Episodes
1 CH 1 : Prolog
2 CH 2 : Xue Weiling
3 CH 3 : Xue Lingyin
4 CH 4 : Panik
5 CH 5 : Berkultivasi
6 CH 6 : Lembah Hantu
7 CH 7 : Qiu Tianxiao
8 CH 8 : Puncak Penempaan Tubuh
9 CH 9 : Restoran Awan Abadi
10 CH 10 Tamu Tak Di Undang
11 CH 11 : Tindakan Long Tian
12 CH 12 : Yuan Tinghe
13 CH 13 : Bukan Masalah
14 CH 14 : Masalah
15 CH 15 : Kepala Keluarga Qin
16 CH 16 : Situasi Berbalik
17 CH 17 : Akhir Konflik
18 CH 18 : Latihan
19 CH 19 : Berkah
20 CH 20 : Hari Perjamuan
21 CH 21 : Kedatangan Qin Chuyong
22 CH 22 : Lao Hutian
23 CH 23 : Kedatangan Raja Kota
24 CH 24 : Panggilan
25 CH 25 : Identitas Long Tian
26 CH 26 : Ketulusan
27 CH 27 : Hadiah Untuk Weiling
28 CH 28 : Menerima Hadiah
29 CH 29 : Rencana Keluarga Lao
30 CH 30 : Tugas Baru
31 CH 31 : Tekad Qin Huang
32 CH 32 : Keterampilan Medis
33 CH 33 : Menuju Lokakarya
34 CH 34 : Ling Yun
35 CH 35 : Menundukkan Kepala
36 CH 36 : Pembuat Onar
37 CH 37 : Brutal
38 CH 38 : Tindakan Mengejutkan
39 CH 39 : Memberi Petunjuk
40 CH 40 : Ying Zhi dan Huo Wang
41 CH 41 : Menjelang Kompetisi
42 CH 42 : Rencana Selanjutnya
43 CH 43 : Rencana Lao Chuyun
44 CH 44 : Pembukaan
45 CH 45 : Qin Huang Vs Xue Yuan
46 CH 46 : Siapa Master Long?
47 CH 47 : Memberikan Petunjuk
48 CH 48 : Hasil Akhir
49 CH 49 : Feng Yuqing
50 CH 50 : Gesekan
51 CH 51 : Lembah Hantu
52 CH 52 : Kedatangan Tamu
53 CH 53 : Turun Tangan
54 CH 54 : Satu Serangan
55 CH 55 : Pahit
56 CH 56 : Apel Api dan Vena Yin
57 CH 57 : Jamuan
58 CH 58 : Kebodohan Xue Yuan
59 CH 59 : Perubahan Sikap
60 CH 60 : Mimpi Buruk
61 CH 61 : Identitasnya Terungkap
62 CH 62 : Tidak Terduga
63 CH 63 : Pencerahan
64 CH 64 : Murid Gu Tianling
65 CH 65 : Tamu VVIP
66 CH 66 : Fengtian
67 CH 67 : Yang Mulia Ketujuh
68 CH 68 : Kekuatan Grandmaster (Revisi)
69 CH 69 : Turun Tangan
70 CH 70 : Gelisah
71 CH 71 : Pangeran Han Fengtian
72 CH 72 : Tiba
73 CH 74 : Geng Luwak Hitam (Revisi)
74 CH 74 : Cahaya Dalam Kegelapan
75 CH 75 : Restoran Senja
76 CH 76 : Kecemburuan
77 CH 77 : Membunuh
78 CH 78 : Kemunculan Pangeran Ketujuh
79 CH 79 : Penyelesaian
80 CH 80 : Serenity Village
81 CH 81 : Tetua Cuan Hao
82 CH 82 : Memberi Pelajaran
83 CH 83 : Ekspresi Cuan Hao
84 CH 84 : Permintaan Maaf
85 CH 85 Menempa Pedang
86 CH 86 : Putra Gubernur Nanjing
87 CH 87 : Pedang Baru
88 CH 88 : Rencana Gubernur Wei Qinluan
89 CH 89 : Sedikit Pencerahan
90 CH 90 : Variabel Tak Terduga
91 CH 91 : Terkejut
92 CH 92 : Terlambat Satu Langkah
93 CH 93 : Intervensi Han Lizi
94 CH 94 : Menunggu Badai
95 CH 95 : Garis Batas
96 CH 96 : Kepala Keluarga Zen
97 CH 97 : Long Tian Tiba
98 CH 98 : Vs Yu Zhong
99 CH 99 : Vs Yu Zhong 2
100 CH 100 : Deklarasi Mengejutkan
101 CH 101 : Kematian Wei Qinluan
102 CH 102 : Akhir Badai
103 CH 103 : Kompensasi
104 CH 104 : Mengunjungi Xue Weiling
105 CH 105 : Villa Pungseon
106 CH 106 : Kedatangan Feng Yuqing
107 CH 107 : Cha Ying
108 CH 108 : Kunjungan Xue Weiling
109 CH 109 : Kunjungan Cha Ying
110 CH 110 : Kematian Paman Jiang
Episodes

Updated 110 Episodes

1
CH 1 : Prolog
2
CH 2 : Xue Weiling
3
CH 3 : Xue Lingyin
4
CH 4 : Panik
5
CH 5 : Berkultivasi
6
CH 6 : Lembah Hantu
7
CH 7 : Qiu Tianxiao
8
CH 8 : Puncak Penempaan Tubuh
9
CH 9 : Restoran Awan Abadi
10
CH 10 Tamu Tak Di Undang
11
CH 11 : Tindakan Long Tian
12
CH 12 : Yuan Tinghe
13
CH 13 : Bukan Masalah
14
CH 14 : Masalah
15
CH 15 : Kepala Keluarga Qin
16
CH 16 : Situasi Berbalik
17
CH 17 : Akhir Konflik
18
CH 18 : Latihan
19
CH 19 : Berkah
20
CH 20 : Hari Perjamuan
21
CH 21 : Kedatangan Qin Chuyong
22
CH 22 : Lao Hutian
23
CH 23 : Kedatangan Raja Kota
24
CH 24 : Panggilan
25
CH 25 : Identitas Long Tian
26
CH 26 : Ketulusan
27
CH 27 : Hadiah Untuk Weiling
28
CH 28 : Menerima Hadiah
29
CH 29 : Rencana Keluarga Lao
30
CH 30 : Tugas Baru
31
CH 31 : Tekad Qin Huang
32
CH 32 : Keterampilan Medis
33
CH 33 : Menuju Lokakarya
34
CH 34 : Ling Yun
35
CH 35 : Menundukkan Kepala
36
CH 36 : Pembuat Onar
37
CH 37 : Brutal
38
CH 38 : Tindakan Mengejutkan
39
CH 39 : Memberi Petunjuk
40
CH 40 : Ying Zhi dan Huo Wang
41
CH 41 : Menjelang Kompetisi
42
CH 42 : Rencana Selanjutnya
43
CH 43 : Rencana Lao Chuyun
44
CH 44 : Pembukaan
45
CH 45 : Qin Huang Vs Xue Yuan
46
CH 46 : Siapa Master Long?
47
CH 47 : Memberikan Petunjuk
48
CH 48 : Hasil Akhir
49
CH 49 : Feng Yuqing
50
CH 50 : Gesekan
51
CH 51 : Lembah Hantu
52
CH 52 : Kedatangan Tamu
53
CH 53 : Turun Tangan
54
CH 54 : Satu Serangan
55
CH 55 : Pahit
56
CH 56 : Apel Api dan Vena Yin
57
CH 57 : Jamuan
58
CH 58 : Kebodohan Xue Yuan
59
CH 59 : Perubahan Sikap
60
CH 60 : Mimpi Buruk
61
CH 61 : Identitasnya Terungkap
62
CH 62 : Tidak Terduga
63
CH 63 : Pencerahan
64
CH 64 : Murid Gu Tianling
65
CH 65 : Tamu VVIP
66
CH 66 : Fengtian
67
CH 67 : Yang Mulia Ketujuh
68
CH 68 : Kekuatan Grandmaster (Revisi)
69
CH 69 : Turun Tangan
70
CH 70 : Gelisah
71
CH 71 : Pangeran Han Fengtian
72
CH 72 : Tiba
73
CH 74 : Geng Luwak Hitam (Revisi)
74
CH 74 : Cahaya Dalam Kegelapan
75
CH 75 : Restoran Senja
76
CH 76 : Kecemburuan
77
CH 77 : Membunuh
78
CH 78 : Kemunculan Pangeran Ketujuh
79
CH 79 : Penyelesaian
80
CH 80 : Serenity Village
81
CH 81 : Tetua Cuan Hao
82
CH 82 : Memberi Pelajaran
83
CH 83 : Ekspresi Cuan Hao
84
CH 84 : Permintaan Maaf
85
CH 85 Menempa Pedang
86
CH 86 : Putra Gubernur Nanjing
87
CH 87 : Pedang Baru
88
CH 88 : Rencana Gubernur Wei Qinluan
89
CH 89 : Sedikit Pencerahan
90
CH 90 : Variabel Tak Terduga
91
CH 91 : Terkejut
92
CH 92 : Terlambat Satu Langkah
93
CH 93 : Intervensi Han Lizi
94
CH 94 : Menunggu Badai
95
CH 95 : Garis Batas
96
CH 96 : Kepala Keluarga Zen
97
CH 97 : Long Tian Tiba
98
CH 98 : Vs Yu Zhong
99
CH 99 : Vs Yu Zhong 2
100
CH 100 : Deklarasi Mengejutkan
101
CH 101 : Kematian Wei Qinluan
102
CH 102 : Akhir Badai
103
CH 103 : Kompensasi
104
CH 104 : Mengunjungi Xue Weiling
105
CH 105 : Villa Pungseon
106
CH 106 : Kedatangan Feng Yuqing
107
CH 107 : Cha Ying
108
CH 108 : Kunjungan Xue Weiling
109
CH 109 : Kunjungan Cha Ying
110
CH 110 : Kematian Paman Jiang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!