CH 2 : Xue Weiling

Sekte Pedang Langit.

Kelas teori baru saja berakhir.

Ketika para murid keluar dari Sekte Pedang Langit dan melihat Long Tian di kejauhan, ekspresi mereka berubah, tidak peduli apakah pria atau wanita.

Tak lama kemudian, suara percakapan segera memenuhi udara.

"Lihatlah, itu Long Tian!"

"Setahun yang lalu, dia meraih prestasi gemilang dan menjadi pemimpin generasi muda pelataran luar, seperti selebriti yang sedang naik daun."

"Aku juga tau itu," kata yang lain. "Tapi kemudian kemalangan yang tak terduga terjadi, dia tiba-tiba kehilangan seluruh basis kultivasinya, membuat dia dibuang dari sekte dan menjadi menantu sampah di Keluarga Xue."

"Itu benar. Kasihan sekali Xue Lingyin. Padahal dia adalah kecantikan tiada tara di Kota Luojin! Namun dia harus menikah dengan orang tak berguna seperti orang itu. Arggh!!!"

Ketika mendengar semua itu, secercah ekspresi pasrah melintas di wajah Long Tian, tapi di saat yang sama, dia menganggapnya agak lucu.

Sudah lama sekali dia tidak 'mendapatkan' perlakuan seperti itu.

Dia telah mengingat sebagian besar kehidupan masa lalunya. Mulai dari zaman kuno, tak terhitung banyaknya tokoh terkemuka yang berjuang dan bersaing, untuk mendapatkan supremasi dan kekuasaan.

Enam Sekte Dao Agung menjulang tinggi dengan bangga, memandang rendah dunia yang fana.

Tiga Sekte Iblis Agung menimbulkan perang dan kekacauan.

Para kultivator yang dianggap seperti dewa mampu memerintahkan angin dan hujan, membuka tirai perang dan mewarnai lanskap menjadi merah dengan darah.

Namun ada satu orang yang berkuasa sebagai satu-satunya Penguasa Sembilan Langit, pedangnya telah menekan Sembilan Prefektur Wild Orion selama seratus lima puluh ribu tahun. Hanya dia, Long Shangdi, yang pernah mencapai prestasi setinggi itu!

Mereka yang dikenal sebagai "Imperial Apex" berdiri di puncak kultivasi, namun tidak peduli seberapa tinggi dan sombongnya mereka, bahkan semuanya harus menundukkan kepala dan memanggilnya dengan sebutan "Yang Mulia".

Namun disisi lain, para murid-murid itu juga tidak sepenuhnya salah. "Itu benar. Saat ini, aku memang agak menyedihkan…" Long Tian mengalihkan pandangannya dan tenggelam dalam kontemplasi.

Dentang!

Seolah merasakan suasana hati Long Tian, dengungan pedang yang dingin bergema di benaknya.

Itu adalah pedang dewa yang misterius, namanya, "Pedang Jantung Kosmos"!

Ada sembilan lapisan "Rantai Dewa" yang membelenggunya.

Setahun yang lalu, pada malam saat dia sedang berusaha menerobos ke ranah "Alam Fondasi", sosok ilusi Pedang Jantung Kosmos tiba-tiba muncul di dalam lautan kesadarannya. Namun sayangnya, harga yang dia bayar untuk ini adalah seluruh basis kultivasinya.

Inilah alasan sebenarnya di balik kejatuhannya yang tiba-tiba.

Pada tahun pernikahannya dengan Keluarga Xue, Long Tian menghabiskan siang dan malam merasakan Pedang Jantung Kosmos di dalam lautan kesadarannya, dalam upaya untuk mengungkap rahasia pedang tersebut.

Hanya tiga hari yang lalu, dalam upaya lain untuk terhubung dengan Pedang Jantung Kosmos, dia secara mengejutkan berhasil melepaskan segel pertamanya.

Dengan melakukan hal itu, dia secara bersamaan membangkitkan kembali ingatan akan inkarnasi masa lalunya sebagai "Long Shangdi."

Dia berpikir dalam hati, "Tujuh belas tahun ini seolah-olah aku sedang bermimpi, dan baru sekarang aku menyadari siapa diriku sebenarnya. Tapi terlepas dari keadaanku yang memalukan saat ini, dengan metode dan pengalaman kehidupan masa laluku, mengubah semua ini sama sekali bukanlah masalah."

Long Tian berdiri dengan tangan di belakang punggung, dan saat pandangannya beralih, dia sesekali mengeluarkan perasaan yang tidak sesuai dengan usianya, seolah-olah dia pernah mengalami naik turunnya urusan duniawi.

"Tidak perlu terburu-buru. Aku bereinkarnasi karena ingin menerobos penghalang kultivasi yang aku temui di masa lalu, dan membuktikan supremasi pedangku.

"Lagipula, dunia ini baik-baik saja, dan aku masih muda. Cepat atau lambat, aku secara alami akan kembali ke Wild Orion, dan menemukan iblis itu!"

Adegan demi adegan kehidupan masa lalunya diam-diam melayang di benak Long Tian.

Ada bayangan murid kecilnya Feng Zun, Xuanwu Yang, Kaisar Iblis Damballa, Klan Tian, dan lain sebagainya...

"Hm?" Long Tian tiba-tiba merasakan sesuatu, kemudian dia melirik ke arah gerbang utama Sekte Pedang Langit.

Kelas baru saja berakhir, jadi murid pria dan wanita berhamburan melewati gerbang, suasananya ramai.

Namun tiba-tiba suasana yang semarak itu tenggelam dalam keheningan total. Kerumunan yang berkumpul di gerbang berpisah, membuka jalan.

Di bawah tatapan mata banyak murid, seorang gadis cantik melangkah melewati gerbang.

Dia tampak berusia sekitar empat belas atau lima belas tahun. Rambut hitamnya yang berkilau tergerai di belakang, dan matanya yang indah bersinar dengan penuh semangat. Kulitnya seputih salju, dia benar-benar sosok yang cantik.

Di bawah matahari terbenam, sosoknya seperti peri yang turun ke bumi!

Banyak pemuda di dekatnya yang langsung terpaku.

Kebanyakan dari mereka berusia sekitar lima belas tahun, usia yang tepat untuk terpesona dengan lawan jenis, namun terlalu muda untuk belajar menyembunyikan kesukaan dalam tatapan mereka.

Di tengah kesunyian, gaya berjalan gadis bergaun biru itu tidak santai dan tidak terburu-buru. Namun, ekspresinya sangat dingin, seperti gunung es yang berdiri terpisah dari dunia luar, begitu dingin sehingga orang lain tidak berani mendekatinya.

Xue Weiling.

Baru setahun sejak dia memasuki Sekte Pedang Langit, tapi setiap guru sudah melihatnya sebagai seorang jenius yang menakjubkan.

Namun di mata Long Tian, gadis yang menarik perhatian kemanapun dia pergi tetap merupakan adik perempuan Xue Lingyin, atau merupakan adik iparnya.

"Dia menjadi semakin cantik." Secercah senyuman terlihat di wajah Long Tian.

Pada tahun sejak pernikahannya dengan Keluarga Xue, hampir semua orang selalu meremehkan dan menghina, mengejeknya dengan berbagai macam cara.

Hanya Xue Weiling yang benar-benar memperlakukannya sebagai saudara ipar, dan dia bahkan sering berdebat untuknya.

"Kakak ipar, ada acara apa?" Ketika dia melihat Long Tian di kejauhan, mata Xue Weiling bersinar dengan gembira.

Dalam sekejap, bibir halusnya membentuk senyuman yang tulus dari hati. Sikapnya yang sedingin es mencair dalam sekejap.

Ketika melihat dia tersenyum, beberapa murid laki-laki tampak bingung, jantung mereka berdebar kencang.

"Dia cantik sekali…." Beberapa orang tidak bisa menahan diri untuk tidak bergumam.

"Waahh…. Dia benar-benar bisa tersenyum…." Yang lainnya terpesona.

Meskipun belajar di bawah satu atap, tidak ada satupun dari mereka yang pernah melihat dia tersenyum!

Bahkan para gadis tidak punya pilihan selain mengakui bahwa baik dari segi penampilan maupun temperamen, Xue Weiling selalu memberikan tekanan yang tak terhindarkan.

Menghadapi tatapan yang berbeda-beda ini, Xue Weiling segera berlari ke arah Long Tian!

Pupil mata para pemuda itu mengerut. Mereka sepertinya menyadari sesuatu, "Apakah… Xue Weiling tersenyum ketika melihat pemuda sampah tak berguna itu?"

Sepertinya mereka tidak berani mempercayainya, mereka saling berpandangan satu sama lain.

Sejauh yang mereka tahu, dengan status rendah dan hina pemuda itu, bukan hanya karakter utama Keluarga Xue yang meremehkannya, bahkan para pelayan pun berani mengolok-oloknya.

Ini juga merupakan rahasia umum di Kota Luojin.

Namun sikap Xue Weiling terhadap Long Tian justru penuh kasih sayang, dia bahkan memperlihatkan ekspresi kegembiraan ketika melihatnya.

Siapa pun yang memiliki mata normal dapat melihat bahwa Xue Weiling sangat bahagia!

Aneh! Pasti ada yang tidak beres disini!

Pada awalnya, para pemuda itu tidak berani memercayai mata mereka.

Saat dia melihat senyumnya yang cerah dan indah, Long Tian balas tersenyum. "Jadi, beginikah sikapmu saat di sekte?"

Ini adalah pertama kalinya dia datang menemui Xue Weiling setelah kelas selesai, dan ini juga pertama kalinya dia melihat sikapnya yang dingin dan acuh.

Pada tahun setelah pernikahannya dengan Keluarga Xue, Weiling selalu bersemangat dan cerdas, selalu manis dan ceria. Tidak ada sesuatu pun yang 'dingin' pada dirinya.

"Jika aku tidak bersikap dingin di sini, siapa yang tahu berapa banyak pria menjengkelkan yang akan menggangguku. Itu terlalu menjengkelkan!" Xue Weiling mengerucutkan bibirnya.

Suaranya manis dan jernih, seperti gemericik mata air.

Long Tian langsung mengerti.

Dengan tingkat kecantikan seperti itu, dia ditakdirkan untuk memiliki banyak pengagum.

Xue Weiling kemudian dengan penuh kasih mengaitkan lengannya ke Long Tian, wajahnya hanya tersenyum. "Ayo kita pulang, Kakak Ipar."

"Baiklah." Long Tian balas tersenyum dan mengangguk. Lalu, keduanya pergi bersama.

Para siswa yang berkumpul menyaksikan keberangkatan mereka. Area di sekitar Sekte Pedang Langit menjadi sunyi.

"Siapa yang bisa menjelaskan mengapa Weiling begitu menyayangi sampah itu?" sembur seorang pemuda tampan dengan gigi terkatup.

Semua orang saling memandang, mereka juga tidak mengerti.

"Dia adalah menantu yang numpang di Keluarga Xue, bahan tertawaan Kota Luojin, dan seorang sampah yang kehilangan seluruh basis kultivasinya. Sudah cukup beruntung dia bisa menikahi wanita cantik seperti Xue Lingyin, tapi sekarang dia menggunakan rayuan beracunnya untuk adik iparnya? Sungguh menjijikkan!"

Banyak pemuda yang marah, dan hati mereka dipenuhi rasa iri yang pahit.

Bahkan para gadis pun kesulitan untuk memahaminya.

Bagaimana dia bisa menyukai orang seperti Long Tian?

Bahkan jika dia adalah saudara iparnya, rumor mengatakan bahwa kakak perempuannya, Xue Lingyin, sangat membenci suaminya yang tidak berguna!

Sementara itu, dalam perjalanan pulang, Xue Weiling mengedipkan matanya yang cerah dan bertanya dengan rasa ingin tahu, "Kakak ipar, kamu tidak pernah suka meninggalkan rumah. Mengapa kamu bersedia menjemputku hari ini?"

"Kakakmu sudah kembali," kata Long Tian. Dia berbicara dengan santai, tetapi tanda-tanda emosi yang tidak dapat dijelaskan muncul dalam hatinya.

Mata indah Xue Weiling berbinar gembira. "Kakakku? Dia akhirnya mau pulang?"

Setahun yang lalu, pada malam pernikahan Xue Lingyin dan Long Tian, Xue Lingyin tiba-tiba menghilang tanpa peringatan, dia menuju ke Sekte Pedang Langit untuk berkultivasi.

Semua orang mengira ini adalah cara Xue Lingyin mengungkapkan ketidaksenangan dan kebencian atas pernikahannya.

Bahkan Xue Weiling juga tahu bahwa kakak perempuannya membenci dan menolak perjanjian pernikahan ini, dia tidak pernah menerima Long Tian sebagai suaminya.

Namun sekarang, satu tahun kemudian, Xue Lingyin telah kembali!

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

Thor apa cerita ini lanjutan dari cerita Feng Zun...

2024-05-15

0

Cicak Mati Tersepitt

Cicak Mati Tersepitt

bodoh omong kosong apa ini....kebanyakan omong kosong...cerita apa ini..cerita bodoh

2024-05-22

0

🍁ꪶꫝFAIZ 𝓐𝔂⃝❥❣️

🍁ꪶꫝFAIZ 𝓐𝔂⃝❥❣️

mending Long Tian sama Xue weiling saja..

2024-05-11

0

lihat semua
Episodes
1 CH 1 : Prolog
2 CH 2 : Xue Weiling
3 CH 3 : Xue Lingyin
4 CH 4 : Panik
5 CH 5 : Berkultivasi
6 CH 6 : Lembah Hantu
7 CH 7 : Qiu Tianxiao
8 CH 8 : Puncak Penempaan Tubuh
9 CH 9 : Restoran Awan Abadi
10 CH 10 Tamu Tak Di Undang
11 CH 11 : Tindakan Long Tian
12 CH 12 : Yuan Tinghe
13 CH 13 : Bukan Masalah
14 CH 14 : Masalah
15 CH 15 : Kepala Keluarga Qin
16 CH 16 : Situasi Berbalik
17 CH 17 : Akhir Konflik
18 CH 18 : Latihan
19 CH 19 : Berkah
20 CH 20 : Hari Perjamuan
21 CH 21 : Kedatangan Qin Chuyong
22 CH 22 : Lao Hutian
23 CH 23 : Kedatangan Raja Kota
24 CH 24 : Panggilan
25 CH 25 : Identitas Long Tian
26 CH 26 : Ketulusan
27 CH 27 : Hadiah Untuk Weiling
28 CH 28 : Menerima Hadiah
29 CH 29 : Rencana Keluarga Lao
30 CH 30 : Tugas Baru
31 CH 31 : Tekad Qin Huang
32 CH 32 : Keterampilan Medis
33 CH 33 : Menuju Lokakarya
34 CH 34 : Ling Yun
35 CH 35 : Menundukkan Kepala
36 CH 36 : Pembuat Onar
37 CH 37 : Brutal
38 CH 38 : Tindakan Mengejutkan
39 CH 39 : Memberi Petunjuk
40 CH 40 : Ying Zhi dan Huo Wang
41 CH 41 : Menjelang Kompetisi
42 CH 42 : Rencana Selanjutnya
43 CH 43 : Rencana Lao Chuyun
44 CH 44 : Pembukaan
45 CH 45 : Qin Huang Vs Xue Yuan
46 CH 46 : Siapa Master Long?
47 CH 47 : Memberikan Petunjuk
48 CH 48 : Hasil Akhir
49 CH 49 : Feng Yuqing
50 CH 50 : Gesekan
51 CH 51 : Lembah Hantu
52 CH 52 : Kedatangan Tamu
53 CH 53 : Turun Tangan
54 CH 54 : Satu Serangan
55 CH 55 : Pahit
56 CH 56 : Apel Api dan Vena Yin
57 CH 57 : Jamuan
58 CH 58 : Kebodohan Xue Yuan
59 CH 59 : Perubahan Sikap
60 CH 60 : Mimpi Buruk
61 CH 61 : Identitasnya Terungkap
62 CH 62 : Tidak Terduga
63 CH 63 : Pencerahan
64 CH 64 : Murid Gu Tianling
65 CH 65 : Tamu VVIP
66 CH 66 : Fengtian
67 CH 67 : Yang Mulia Ketujuh
68 CH 68 : Kekuatan Grandmaster (Revisi)
69 CH 69 : Turun Tangan
70 CH 70 : Gelisah
71 CH 71 : Pangeran Han Fengtian
72 CH 72 : Tiba
73 CH 74 : Geng Luwak Hitam (Revisi)
74 CH 74 : Cahaya Dalam Kegelapan
75 CH 75 : Restoran Senja
76 CH 76 : Kecemburuan
77 CH 77 : Membunuh
78 CH 78 : Kemunculan Pangeran Ketujuh
79 CH 79 : Penyelesaian
80 CH 80 : Serenity Village
81 CH 81 : Tetua Cuan Hao
82 CH 82 : Memberi Pelajaran
83 CH 83 : Ekspresi Cuan Hao
84 CH 84 : Permintaan Maaf
85 CH 85 Menempa Pedang
86 CH 86 : Putra Gubernur Nanjing
87 CH 87 : Pedang Baru
88 CH 88 : Rencana Gubernur Wei Qinluan
89 CH 89 : Sedikit Pencerahan
90 CH 90 : Variabel Tak Terduga
91 CH 91 : Terkejut
92 CH 92 : Terlambat Satu Langkah
93 CH 93 : Intervensi Han Lizi
94 CH 94 : Menunggu Badai
95 CH 95 : Garis Batas
96 CH 96 : Kepala Keluarga Zen
97 CH 97 : Long Tian Tiba
98 CH 98 : Vs Yu Zhong
99 CH 99 : Vs Yu Zhong 2
100 CH 100 : Deklarasi Mengejutkan
101 CH 101 : Kematian Wei Qinluan
102 CH 102 : Akhir Badai
103 CH 103 : Kompensasi
104 CH 104 : Mengunjungi Xue Weiling
105 CH 105 : Villa Pungseon
106 CH 106 : Kedatangan Feng Yuqing
107 CH 107 : Cha Ying
108 CH 108 : Kunjungan Xue Weiling
109 CH 109 : Kunjungan Cha Ying
110 CH 110 : Kematian Paman Jiang
Episodes

Updated 110 Episodes

1
CH 1 : Prolog
2
CH 2 : Xue Weiling
3
CH 3 : Xue Lingyin
4
CH 4 : Panik
5
CH 5 : Berkultivasi
6
CH 6 : Lembah Hantu
7
CH 7 : Qiu Tianxiao
8
CH 8 : Puncak Penempaan Tubuh
9
CH 9 : Restoran Awan Abadi
10
CH 10 Tamu Tak Di Undang
11
CH 11 : Tindakan Long Tian
12
CH 12 : Yuan Tinghe
13
CH 13 : Bukan Masalah
14
CH 14 : Masalah
15
CH 15 : Kepala Keluarga Qin
16
CH 16 : Situasi Berbalik
17
CH 17 : Akhir Konflik
18
CH 18 : Latihan
19
CH 19 : Berkah
20
CH 20 : Hari Perjamuan
21
CH 21 : Kedatangan Qin Chuyong
22
CH 22 : Lao Hutian
23
CH 23 : Kedatangan Raja Kota
24
CH 24 : Panggilan
25
CH 25 : Identitas Long Tian
26
CH 26 : Ketulusan
27
CH 27 : Hadiah Untuk Weiling
28
CH 28 : Menerima Hadiah
29
CH 29 : Rencana Keluarga Lao
30
CH 30 : Tugas Baru
31
CH 31 : Tekad Qin Huang
32
CH 32 : Keterampilan Medis
33
CH 33 : Menuju Lokakarya
34
CH 34 : Ling Yun
35
CH 35 : Menundukkan Kepala
36
CH 36 : Pembuat Onar
37
CH 37 : Brutal
38
CH 38 : Tindakan Mengejutkan
39
CH 39 : Memberi Petunjuk
40
CH 40 : Ying Zhi dan Huo Wang
41
CH 41 : Menjelang Kompetisi
42
CH 42 : Rencana Selanjutnya
43
CH 43 : Rencana Lao Chuyun
44
CH 44 : Pembukaan
45
CH 45 : Qin Huang Vs Xue Yuan
46
CH 46 : Siapa Master Long?
47
CH 47 : Memberikan Petunjuk
48
CH 48 : Hasil Akhir
49
CH 49 : Feng Yuqing
50
CH 50 : Gesekan
51
CH 51 : Lembah Hantu
52
CH 52 : Kedatangan Tamu
53
CH 53 : Turun Tangan
54
CH 54 : Satu Serangan
55
CH 55 : Pahit
56
CH 56 : Apel Api dan Vena Yin
57
CH 57 : Jamuan
58
CH 58 : Kebodohan Xue Yuan
59
CH 59 : Perubahan Sikap
60
CH 60 : Mimpi Buruk
61
CH 61 : Identitasnya Terungkap
62
CH 62 : Tidak Terduga
63
CH 63 : Pencerahan
64
CH 64 : Murid Gu Tianling
65
CH 65 : Tamu VVIP
66
CH 66 : Fengtian
67
CH 67 : Yang Mulia Ketujuh
68
CH 68 : Kekuatan Grandmaster (Revisi)
69
CH 69 : Turun Tangan
70
CH 70 : Gelisah
71
CH 71 : Pangeran Han Fengtian
72
CH 72 : Tiba
73
CH 74 : Geng Luwak Hitam (Revisi)
74
CH 74 : Cahaya Dalam Kegelapan
75
CH 75 : Restoran Senja
76
CH 76 : Kecemburuan
77
CH 77 : Membunuh
78
CH 78 : Kemunculan Pangeran Ketujuh
79
CH 79 : Penyelesaian
80
CH 80 : Serenity Village
81
CH 81 : Tetua Cuan Hao
82
CH 82 : Memberi Pelajaran
83
CH 83 : Ekspresi Cuan Hao
84
CH 84 : Permintaan Maaf
85
CH 85 Menempa Pedang
86
CH 86 : Putra Gubernur Nanjing
87
CH 87 : Pedang Baru
88
CH 88 : Rencana Gubernur Wei Qinluan
89
CH 89 : Sedikit Pencerahan
90
CH 90 : Variabel Tak Terduga
91
CH 91 : Terkejut
92
CH 92 : Terlambat Satu Langkah
93
CH 93 : Intervensi Han Lizi
94
CH 94 : Menunggu Badai
95
CH 95 : Garis Batas
96
CH 96 : Kepala Keluarga Zen
97
CH 97 : Long Tian Tiba
98
CH 98 : Vs Yu Zhong
99
CH 99 : Vs Yu Zhong 2
100
CH 100 : Deklarasi Mengejutkan
101
CH 101 : Kematian Wei Qinluan
102
CH 102 : Akhir Badai
103
CH 103 : Kompensasi
104
CH 104 : Mengunjungi Xue Weiling
105
CH 105 : Villa Pungseon
106
CH 106 : Kedatangan Feng Yuqing
107
CH 107 : Cha Ying
108
CH 108 : Kunjungan Xue Weiling
109
CH 109 : Kunjungan Cha Ying
110
CH 110 : Kematian Paman Jiang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!